Share

BAB 36. New House

Penulis: Eternalbee
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-04 21:20:06

Setelah menyelesaikan sarapannya Sagara dan Gistara mengantar kedua orangtua Gistara menuju lobi hotel. Di sana supir Sagara sudah menunggu Singgih dan Novi. Sagara sebenarnya ingin mengantarkan mertuanya tapi keduanya menolak karena tidak mau mengganggu waktu pengantin baru.

Mobil pajero sport milik Sagara yang di kendarai oleh supirnya melaju meninggalkan lobi hotel. Sagara memperhatikan Gistara yang tersenyum kecut. Mata istrinya itu berkaca-kaca.

“Kita cek rumah baru kita yuk.” Gistara menoleh ke samping kiri di mana suaminya berada.

“Sekarang?” tanya Gistara. Sagara mengangguk, tangannya menggenggam tangan Gistara menuju mobilnya yang tadi sempat diantar oleh Tama.

Sagara membuka pintu untuk Gistara. Setelah itu dia sedikit berlari untuk mencapai pintu kemudi. Sagara memasangkan sabuk pengaman untuk istrinya sebelum dia memasang sabuk pengaman untuknya.

Sagara menggenggam tangan Gistara yang berada di paha gadis itu mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Headmaster is My Husband   BAB 37. Someone in her Rental House

    Sagara dan Gistara memekik kaget saat tiba-tiba seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri di depan apartemen Sagara memukul tubuh Sagara dengan tas. Gistara mencoba menghentikan pukulan wanita paruh baya itu. Pukulan wanita paruh baya itu bisa menyakiti suaminya.“Cucu nakal! Bisa-bisanya Grandma gak di undang!”Wanita paruh baya itu terus memukul Sagara. Gistara terdiam mendengar perkataan wanita paruh baya yang masih asik memukul suaminya. Wanita paruh baya itu adalah nenek dari suaminya.“Stop Grandma! Dengerin dulu penjelasan Kin!” Sagara berusaha menutup wajahnya dengan tangannya. Dia khawatir wajah tampannya terkena besi yang ada di tas neneknya.Wanita paruh baya itu menjewer telinga Sagara. Menyuruh pria itu membuka pintu apartemennya. Sagara terus meringis sepanjang jalan masuk ke dalam apartemennya.Gistara tersenyum tapi langkahnya terhenti saat merasakan tangan seseorang menahan lengannya. Gistara tersenyum s

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05
  • My Headmaster is My Husband   BAB 38. Secret Admirer

    Gistara menatap Gian dengan bingung. Adiknya sejak pulang dari sekolah hanya diam. Dia hanya berbicara saat ditanya oleh Gistara dan Sagara. Gian tidak biasa seperti itu, dia akan banyak berbicara jika pulang dan bertemu dengan Gistara.Ketiganya sekarang sedang makan malam. Malam ini Gistara memasak sup daging dan telur gulung. Sagara yang meminta Gistara untuk memasakkan menu itu. Cuaca malam yang dingin membuat pria itu ingin memakan sesuatu yang hangat.“Dek mau nambah gak?” tanya Gistara. Gian hanya menggelengkan kepalanya.Gistara melirik Sagara yang juga memperhatikan Gian. Pria itu juga merasakan apa yang istrinya rasakan kalau Gian menjadi lebih pendiam.“Dek, kamu gak papa, kan?” tanya Gistara lagi.“Gak papa.”Setelah mengatakan itu Gian pergi menuju kamarnya. Dia sudah selesai memakan makan malamnya. Gistara menatap Gian dengan sedih. Apakah adiknya belum merestui pernikahannya dengan Sagara? B

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • My Headmaster is My Husband   BAB 39. Scary

    Gistara mengusap kepala Gian dengan sayang. Dia tahu apa yang terjadi dengan adiknya. Gian merasa bersalah karena telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak dia lihat.Dulu, saat Gian masih menjadi siswa sekolah menengah pertama dia pernah berjanji kepada Gistara kalau dia tidak akan menonton sesuatu yang tidak seharusnya anak seusianya tonton. Itu bermula saat temannya menonton video dewasa saat pelajaran berlangsung. Temannya itu marah saat ponselnya di ambil.Berita itu sampai ke Gistara membuat Gistara takut kalau adiknya terjerumus seperti temannya. Gistara meminta Gian untuk berjanji tidak akan melakukan apa yang di lakukan temannya itu. Gian menyetujui itu sehingga jika Gian melanggar Gistara tidak akan mau berbicara dengan adiknya itu.Sejak terlahir di dunia, Gian sangat dekat dengan kakaknya. Dia sangat menyayangi kakaknya sehingga apa yang dikatakan kakaknya dia akan melakukannya. Melihat kakaknya yang tumbuh di luar kota dengan bekerja sendiri untuk

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • My Headmaster is My Husband   BAB 40. Gistara Belongs to Sagara

    Warning!Sedikit Dewasa.***Pukul sembilan malam Gistara masih terjaga. Gadis itu sedang menonton drama favoritnya. Entah sudah berapa kali gadis itu menonton drama yang di bintangi oleh aktor tampan asal negeri ginseng dan salah satu idol asal negeri gingseng itu.Suara bel membuat gadis itu mengalihkan perhatiannya. Jantungnya berdegup dengan cepat, takut jika orang jahat yang mengetuk pintu apartemen.Gistara menarik selimutnya, menutupi seluruh tubuhnya. Mencoba untuk mengabaikan ketukan itu. Suara bel berikutnya, membuat Gistara penasaran. Dengan mengendap-endap Gistara berjalan menuju pintu. Melihat di video door-phone siapa yang mengetuk pintu apartemen dengan sangat keras. Senyumnya terbit saat mengetahui siapa yang memencet bel dengan tidak sabaran.“Kenapa gak masuk aja sih. Kan tahu passwordnya.”“Sengaja Sayang.”Greeb!Sagara memeluk Gistara dengan erat. Gistara tersenyum memba

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • My Headmaster is My Husband   BAB 41. She is My Wife

    Pukul setengah delapan Gistara terbangun merasakan tubuhnya pegal. Kepalanya mendongak memperhatikan suaminya yang masih tertidur. Gistara tersipu malu ketika mengingat pria yang sedang dia tatap adalah pria yang sama yang memuja dan menggarap tubuhnya tadi malam sehingga membuatnya lelah.Semalam, baru setengah jam Gistara tertidur. Dia mendengar suara suaminya memanggil namanya dari dalam kamar mandi dengan lirih membuat Gistara terbangun, khawatir terjadi sesuatu dengan suaminya. Tapi ternyata gairah suaminya belum selesai sehingga dia berusaha menuntaskan seorang diri dengan membayangkan Gistara.Gistara memperhatikan wajah Sagara saat tidur begitu polos, berbeda ketika terbangun, banyak ekspresi yang dia tunjukkan entah itu dingin, hangat, bahagia, menggoda dan puas.Semalam tatapan puas itu muncul ketika mereka mendapatkan pelepasan bersama.Tangannya terulur mengusap kening, hidung, dan bibir suaminya seperti apa yang dilakukan suaminya semalam.Gis

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • My Headmaster is My Husband   BAB 42. Nearly Harm

    Sagara menolehkan kepalanya ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka. Istrinya keluar dengan hanya menggunakan kimono mandinya. Sagara berjalan menuju istrinya, mencoba meminta maaf lagi, siapa tahu istrinya akan luluh.Di pesawat tadi. Istrinya tiba-tiba membahas tentang kejadian tempo lalu saat Nesa di ruangannya membuka bajunya. Sagara sudah menjelaskannya kalau tidak terjadi apapun diantara mereka, tapi istrinya kekeuh kalau Sagara pasti tergoda.Sagara memeluk istrinya dari belakang. “Jangan marah, Sayang” menghirup leher istrinya, “kita lagi bulan madu loh, masa iya bulan madu kita batal karena kamu ngambek.”Sagara menghela nafas ketika tidak ada jawaban dari istrinya. “Kamu mau aku kasih tahu satu fakta gak, biar kamu gak akan ragu lagi sama perasaan suami kamu ini, Sayang.” Gistara menolehkan kepalanya kearah kepala Sagara yang sedang bertumpu di pundaknya.“Kamu percaya gak sama cinta pada pandangan pe

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-10
  • My Headmaster is My Husband   BAB 43. Quarrel

    Seorang pria ditarik paksa oleh seorang wanita, menuju luar resort. Wanita itu melepaskan tangan pria itu ketika dirasa tempat yang mereka pijak sekarang sepi pengunjung.Nafas keduanya memburu, wanita itu menatap kesal pria dihadapannya. “Kamu ceroboh banget! Gimana kalau Gara ngabisin kamu. Kamu tahu? Dia sangat ingin menghabisi kamu.”Pria itu mengacak rambutnya kasar. “Itu yang kamu mau, kan? Aku habisin Gistara, biar kamu puas, terus kamu bisa dapetin Sagara,” ucapnya putus asa.Pria itu lelah dengan semuanya. Dia mencintai Nesa tapi wanita itu tidak. Haruskah dia membunuh keduanya? Agar kehidupannya sesuai dengan keinginannya? Senyum misterius muncul di sudut bibir pria itu.“Kamu jangan gegabah Beni. Ingat! Kamu bisa masuk penjara kalau kamu gegabah.”Beni hanya diam mendengarkan semua perkataan Nesa. Otaknya berputar, mencari cara menghabisi Sagara. Mulai saat ini, bukan hanya Gistara yang menjadi targetn

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • My Headmaster is My Husband   BAB 44. Forgive

    Warning!Mengandung Adegan Dewasa***“Gita!!”Sagara menarik tangan istrinya agar menjauh dari Beni. Pria itu menatap Beni dengan tajam. Sagara ingat dengan pria yang di ceritakan oleh kakaknya sebelum pernikahannya dan Gistara terlaksanakan.Sagara bukan pria bodoh yang membiarkan istrinya berjalan sendirian seorang diri saat istrinya itu sedang marah. Sagara mengikuti istrinya dengan jarak yang cukup jauh. Saat Beni mendekati istrinya dia memperhatikan dengan seksama. Beni terlihat mencurigakan hingga Sagara memutuskan untuk memanggil istrinya.“Ayok kita balik.” Gistara berniat menolak ajakan suaminya tapi dia batalkan niatnya itu saat melihat wajah Sagara yang tidak bersahabat.“Duluan ya.”Beni mengepalkan tangannya melihat Sagara yang membawa Gistara dengan terburu-buru.Sagara membawa istrinya kembali ke tempat penginapan mereka. Sepanjang perjalanan menuju penginapan mereka, h

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-12

Bab terbaru

  • My Headmaster is My Husband   BAB 65. Happiness

    Nesa menahan tangisnya. Dia sudah menjadi istri Beni. Seorang pria yang selalu dia jadikan alat untuk melukai Gistara. Seorang pria yang diperintahkan papanya untuk menikah dengannya.Sejak kejadian di desa dua minggu yang lalu. Doni membawa Nesa pulang. Pria paruh baya itu memberikan tamparan kepada Nesa. Nesa gemetar melihat papanya yang terlihat murka. Pria itu menampar Nesa sampai pipi gadis itu biru.Beni menghentikan amarah Doni. Perkataan Beni membuat Nesa terkejut. Pria itu berkhianat.“Jangan sakiti Nesa, Om janji tidak menyakiti Nesa jika saya memberitahu keberadaan putri Om.”Doni menatap Beni dengan mata melotot. Nafas pria itu tidak teratur. Dia ingin membuat pelajaran kepada putrinya tapi janjinya kepada Beni membuat dia membatalkannya.Doni mendengus berjalan meninggalkan Nesa dan Beni. Sebelum menghilang di balik pintu perkataan Beni sukses membuat takdir Nesa berubah seperti sekarang.“Jangan lupa janji yan

  • My Headmaster is My Husband   BAB 64. Try Again

    Sagara terbangun saat merasakan istrinya tidur dengan gelisah. Sejak keluar dari rumah sakit istrinya selalu mengigau memanggil putrinya. Gistara bilang dia bisa mengikhlaskan putrinya tapi kenyataannya tidak. Istrinya masih sering memanggil putrinya dalam tidurnya.Gistara sudah keluar dari rumah sakit dan sehat total dua minggu yang lalu. Gistara melakukan sedikit terapi berjalan karena komanya. Kurang lebih dua minggu melakukan terapi, Gistara sudah mulai berjalan dengan nyaman.Dokter menyarankan Sagara untuk membawa istrinya ke psikolog. Gistara menolak dengan keras saat Sagara memberitahu saran dari dokter. Gistara merasa dia baik-baik saja. Dia merasa sudah ikhlas dengan kepergian putrinya. Tapi tanpa sadar istrinya itu sering memanggil putrinya di dalam tidurnya.Sagara membawa tubuh istrinya ke dalam pelukannya. Hanya itu yang bisa dia lakukan. Istrinya akan berhenti memanggil putrinya jika Sagara membawa tubuhnya ke dalam pelukannya.“Huss

  • My Headmaster is My Husband   BAB 63. Repentance

    Wanita dengan gaun pink itu berjalan menyusuri taman bunga yang sangat indah. Senyumnya terbit saat melihat banyak anak-anak yang sedang bermain di taman itu.Bunga-bunga di taman itu terlihat sangat terawat. Dia belum pernah melihat taman secantik ini. Melihat bunga-bunga dengan berbagai warna membuat pikirannya damai. Semua bebannya seperti ditarik pergi.Anak-anak itu menggunakan dress berwarna putih. Semua terlihat cantik mengenakan dress itu. Wanita itu bisa melihat wajah anak-anak yang begitu bahagia. Mereka seperti tidak merasakan beban kehidupan.Senyumnya pudar saat melihat seorang anak duduk seorang diri di bawah pohon. Anak itu terlihat sedih menatap teman-temannya.Wanita itu berjalan menghampiri anak itu. Anak berusia lima tahun itu terlihat cantik. Wajahnya seperti tidak asing. Dia seperti melihat wajah anak itu.“Kamu kenapa?” tanyanya. Duduk di samping anak itu dengan perlahan.“Mama!” panggil anak itu

  • My Headmaster is My Husband   BAB 62. Heart Stopped

    Hujan turun dengan derasnya seperti air mata Sagara yang berlomba-lomba untuk keluar. Dia tidak menyangka kalau makan siang kemarin adalah makan siang terakhirnya bersama calon putrinya.Sagara mengusap tangan Gistara dengan lembut. Istrinya masih kritis. Dokter bilang Gistara koma karena kecelakaan yang menimpanya. Alat-alat penunjang hidupnya terpasang di tubuhnya.“Bangun, Sayang.” Sagara berkata lirih.Keluarga Sagara dan Gistara menatap sedih keduanya dari luar ruang rawat Gistara. Novi pingsan saat mendengar putrinya kecelakaan.Kecelakaan satu hari yang lalu membuat semua orang terkejut. Willi dan Kristina yang sedang membeli keperluan untuk bayi Gistara menangis membuat pengunjung lain bingung. Keduanya berlari menuju rumah sakit dimana Gistara dibawa.Sagara yang tengah meeting, membatalkan meetingnya begitu saja. Tubuhnya hampir jatuh ke lantai kalau saja Tama tidak datang menemuinya yang sedang mengangkat telpon.Sagar

  • My Headmaster is My Husband   BAB 61. Crash

    Willi dan Kristina sedang berada di baby shop dekat dengan perusahaan. Keduanya sedang memilih kado untuk bayi Gistara. Keduanya sengaja memberikan kado lebih dulu agar kado mereka tidak tertumpuk dengan kado yang lain.Gistara menginginkan stoller seperti milik Nagita Slavina. Willi dan Kristina meringis mendengar permintaan Gistara.“Makanya jangan nanya gue. Gue pengen stoller itu. Tapi apapun yang kalian kasih, pasti gue terima.”Kristina menghembuskan nafasnya lega saat mendengar jawaban sahabatnya saat itu.“Ini lucu gak sih? Bayangin bayinya Gita pake kayak gini. Gue ngebayanginnya pasti lucu banget. Apa lagi dengan pipi gembul.”Kristina menunjuk baju bayi dengan motif hewan dan berbentuk romper. Ada berbagai jenis hewan tapi Kristina jatuh cinta dengan bentuk bird-bees berwarna pink.“Iyaa, ambil deh yang ini. Sama yang lain dong motifnya.” Willi memberikan berbagai motif kepada Kristina.B

  • My Headmaster is My Husband   BAB 60. Obsession

    Sagara menatap Gistara dengan bingung. Sejak dia pulang dari kantor. Istrinya itu lebih banyak diam. Gistara memintanya untuk pulang cepat, Sagara melakukannya tapi jalanan kota Bandung sangat macet karena adanya perbaikan jalan. Sehingga Sagara sampai rumah lebih lama.Sagara sudah meminta maaf. Dia juga sudah memberikan alasan, istrinya bilang kalau tidak apa-apa tapi Sagara merasa istrinya belum sepenuhnya memaafkannya.“Masih marah ya?” tanya Sagara. Membawa tubuh istrinya ke dalam pelukannya.Gistara tersenyum tipis, menggelengkan kepalanya. Wanita itu mematikan ponselnya. Meletakkan di nakas samping kasurnya.“Gak marah. Aku lagi kepikiran pesan bunda.”Sagara mengecup pelipis istrinya. “Pesan apa? Tell me, Baby.”“Jovanka dan om Beno, mereka ada hubungan.” Gistara melirik Sagara sekilas.“Something like Affair?” tanya Sagara ragu. Melihat gelagat istrinya yang terlihat

  • My Headmaster is My Husband   BAB 59. Pregnant

    Beni memperhatikan ponselnya yang menyala. Memperlihatkan foto seorang gadis yang dia cintai. Gadis yang terobsesi dengan pria lain.Nesa, gadis itu tidak bersalah karena terobsesi dengan Sagara. Yang harusnya disalahkan dalam hal ini adalah, Dina.Dina -wanita yang melahirkan Nesa- sejak kecil mendoktrin Nesa kalau Sagara dan dia akan menikah. Sagara adalah milik Nesa, begitupun sebaliknya. Hingga sampai dewasa Nesa meyakini itu, kalau Sagara selamanya milik Nesa.Doni, pria paruh baya yang selalu sibuk dengan pekerjaannya itu tidak memperdulikan perkataan Dina. Hingga dia mendengar istrinya berbicara pada Nesa kalau putrinya itu harus merebut Sagara dari Gistara tepat setelah Sagara menolak pertunangan mereka.Doni yang sedang mengikuti kampanye sebagai dewan perwakilan rakyat tidak terima dengan perkataan istrinya. Perkataan istrinya membahayakan jalannya menjadi salah satu dewan perwakilan rakyat. Dia tahu Nesa, putrinya sejak kecil selalu melakukan b

  • My Headmaster is My Husband   BAB 58. Queasy

    Suasana meja makan terlihat hangat tidak seperti semalam. Gian memperhatikan Sagara dan Gistara yang mulai memperlihatkan kemesraan mereka. Gian berpikir apakah secepat itu jika suami dan istri marahan? Dalam semalam mereka akan langsung berbaikan?“Gian, bareng Abang ya. Teteh gak ngajar hari ini.”Gian mengangguk. Dia tidak masalah bareng siapapun. Yang penting dia berangkat tanpa ongkos alias gratis.“By, ada duit cast gak?” tanya Gistara.“Ada, dua ratus kayaknya.” Sagara memberikan dompetnya kepada istrinya.“Aku pinjem ya. Nanti aku ganti, dompet aku di kamar, aku males ngambilnya.” Gistara nyengir memperlihatkan giginya yang rapi.“Ambil aja. Tapi cukup gak dua ratus?” tanyanya.“Cukup banget,” sahut Gian cepat, membuat Sagara dan Gistara terkekeh.“Bang, Gian tunggu depan ya. Mau bersihin sepatu dulu.”“Iya. Abang bentar lag

  • My Headmaster is My Husband   BAB 57. Aggressive

    Warning!Mengandung Adegan Dewasa.***Beni memperhatikan Nesa yang berjalan menuju mobilnya yang terparkir. Nesa mengirim pesan setengah jam yang lalu. Wanita itu mengajaknya untuk makan siang bersama.Nesa membuka pintu mobil dengan perlahan. “Lo kenal sama bokap gue?” tanya Nesa tiba-tiba.“Gue tahu bokap lo.” Beni menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan Bramantas’ School.“Bukan itu yang gue tanyain. Lo deket atau enggak sama bokap gue. Karena dia bilang ke gue kalau dia mau ngomong sesuatu sama lo.”Nesa memincingkan matanya menatap Beni. Dia tidak tahu kalau papanya kenal dengan Beni. Karena selama ini, dia tidak pernah membawa Beni ke hadapan kedua orangtuanya. Sedangkan Beni menghembuskan nafasnya, berusaha menghilangkan kegugupannya.“Gue pernah sekali ketemu bokap lo, saat nganter lo dari acara reuni. Bokap lo nanya-nanya biasa, kayak kerjaan gue apa. Terus gue bil

DMCA.com Protection Status