Share

Pulang Ke Rumah

Penulis: Arsalan Nisha
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-17 06:44:21

Pulang ke Rumah(13)

"Besok aku akan patroli. Apa rencanamu besok?” tanya Bayu

"Bolehkah aku ikut patroli?" Tanya Senja kembali

"Mmm... Boleh. Kamu harus membawa peralatan memadai besok. Ambilah di pos utama," Kata Bayu

"Apa kamu akan menghubungi orang tuamu? Disini ada sinyal GPS. Kamu bisa menghubungi orang rumah," Kata Bayu lagi

"Aku jelas membuat mereka khawatir. Tapi aku merasa tidak memiliki apa-apa untuk dibawa pulang, sepertinya lebih baik aku menundanya sampai aku siap untuk bertemu mereka," Kata Senja

Senja tahu pekerjaanya tak begitu disukai oleh orang tuanya. Belum lagi ia sebelumnya telah gagal untuk naik pangkat. Jelas itu bukan kabar yang baik. Senja ingin saat dia pulang, setidaknya ada hal membanggakan untuk kedua orang tuanya.

"Bay, menurutku ini keren. Gelang kita menjadi kembar identik. Apa mungkin kekuatan kita bisa digabung?" Tanya Senja

"Andai kita punya mentor kita pasti akan segera tahu apa saja yang bisa kita lakukan dengan ini. Ah sudahlah, hari sudah mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Handsome Partner   Patroli

    Senja pergi ke pos utama. Ia menulis di dalam surat ijin masuk hutan sebagai relawan pendukung jagawana. "Waah, apa kubilang, Sen sangat tertarik untuk menjadi jagawana di Hutan Sungai Hitam, hahaha. Apa kau diam-diam merekrutnya, Bay? " Kata Sam"Bapak ketua Tim, sepertinya anda sangat bersemangat hari ini. Bagaimana kalau kita berpatroli bersama. Bukankah peraturan tidak membolehkan relawan bertugas tanpa pendampingan dua jagawana Senior?" Kata Bayu yang sengaja mengajak Sam "Bay, aku sedang libur. Tak bisakah kau tidak menggangguku?" Kata Sam sangat malas"Tenang saja. Area patroli ku bukan tebing atau tanah gambut. Aku hanya akan ke berkeliling di lembahan dan pungggungan bukit yang kemarin terbakar, aku akan mengecek satwa disana," Kata Bayu"Baiklah. Tapi dengan satu perjanjian. Porsi makanku dua kali lebih banyak daripada kau, haha," Kata Sam"Oke. Tidak masalah," Kata Sam yang kemudian mengemasi tas dan mengisinya dengan peralatanBayu memandu Senja untuk mengecek bawaanya s

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Sebuah Kenyataan

    Di Kota. Fajar yang baru saja mendengar suara Senja, hatinya begitu lega. Ada rindu yang tetiba merayap di harinya. Sedih karena ia tak bisa menjelaskan apapun saat kepergiannya. Kini sekalinya ia tahu bahwa Senja masih hidup, Fajar tak memiliki kesempatan sedikitpun untuk berbicara. "Aku sangat merindukanmu," lirih Fajar yang masih terpaku. Hatinya mendadak kacau. Selama lima tahun terakhir. Fajar sama sekali belum pernah mengenalkan Senja pada orang tuanya. Sepengetahuan Senja, Fajar adalah fotografer freelance yang menjual jasa nya pada beberapa media. Namun, selama ini ia tak pernah tahu jika Fajar adalah anak dari Pak Santoso atasannya. Fajar mendapatkan misi dari ayahnya untuk mendekati Prita. Hal itu karena kecurigaan Pak Santoso tentang penggelapan uang kantor yang dilakukan oleh Prita. Penyesalan yang dirasakan Fajar adalah ia seharusnya memberitahukan saja tentang tujuannya mendekati Prita. Namun, kebiasaan buruk reporter di kantor itu yang tak pandai menyimpan rahasia,

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Tongkat Pelia

    Sesampainya di asrama. Senja merasa hatinya sungguh tidak tenang. Ia memain-mainkan tongkatnya, tak peduli apa yang terjadi. Lamunan akan kejadian yang ia lihat membuat hatinya tercabik-cabik. Bayu yang melewati kamar Senja melihat seklebat cahaya yang terang berkali-kali. Ia mengira Sen sedang mencoba sesuatu dengan energi baru yang dimilikinya. "Sen, apa yang kau lakukan?" Kata Bayu yang dengan tiba-tiba membuka pintu kamar Senja yang tidak terkunci"Ada apa!? Kau membuatku kaget saja," Kata Senja"Apa yang kau lakukan, apa kau sengaja menarik perhatian dengan memainkan kekuatan mu? Aku melihat kilatan cahaya berkali-kali, aku pikir kau sudah gila melakukannya disini," Kata Bayu"Ah Maaf. Aku hanya melamun dan tidak berpikir sejauh itu, semoga tidak ada orang lain yang melihat hal itu," Kata Senja"Aku tidak bisa menjamin! Semua tempat di sini seperti memiliki telinga dan mata di mana-mana, kau harus berhati-hati," Kata BayuSeketika Senja berwajah muram. Ia sepertinya memang mela

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Berkenalan dengan Mahluk Hutan

    Berkenalan Dengan Mahluk Hutan (17) Ke esok an harinya. Senja begitu bersemangat untuk ikut patroli dengan Bayu. Sebelum waktu sarapan, ia sudah lebih dulu berolah raga dan mengisi tas nya dengan perlengkapan gunung. "Waah kau sangat bersemangat hari ini?" Kata Sam"Tentu saja. Karena aku akan dapat bimbingan langsung dari Ketua Tim," Kata Senja meledek Sam"Haha. Bagus. Hari ini kita akan patroli di jalur lembahan dengan tebing, bukan lagi punggungan datar seperti sebelumnya, hehe. Belajarlah dengan baik muridku," Kata Sam membalas nya"Sen!" Teriak Bayu dari bangunan asrama"Coba lihat, siapa yang memanggilmu?" kata SamSenja melambaikan tanganya ke arah BayuSen dan Sam yang sedang berolahraga mendongak ke arahnya lalu berlari menghampirinya. Keduanya beradu cepat untuk sampai ke atas. Keduanya sampai dengan nafas ter engah-engah. Bayu yang melihatnya menggelengkan kepala. "Apa yang kalian bicarakan semalam?” tanya Senja"Dia hanya basa basi saja, atau mungkin memang mengecek a

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Wind Stopper

    Sam baru saja akan mengeluarkan peralatannya. Angin bertiup begitu kencang, dedaunan tertiup hingga saling berkatup. "Sam, sebaiknya kita turun lewat jalan lain," Kata Bayu"Apa kau takut? Ini bukan hujan, ini hanya angin," Kata Sam"Kita bawa pemula, ini terlalu berbahaya," Kata BayuSam tersenyum tipis. Ia tetap mengeluarkan tali karmantel dari tasnya. Ia ternyata sudah sangat berniat mengajari Sen. Tali dinamis dipasang pada advice rock climbing. Senja memperhatikannya dengan seksama. "Pakai seat harness dulu," Kata Sam Sam mengaitkan carabiner pada pengaman Senja. Kali ini Senja terlihat bodoh karena ia harus turun pertama kali. "Heh, ia mungkin tidak tahu bagaimana cara melakukannya," Kata Bayu"Lebih baik aku dulu yang turun," Kata Bayu"Ehm, kenapa kau begitu khawatir, Bay. Aku benar-benar jadi curiga," Kata Sam"Bagaimana cara melakukannya?" Tanya Senja bersemangat"Nah begitu dong, kamu bisa turun perlahan. Gunakan tangan kananmu untuk menahan tali ke belakang, satu tang

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Sebuah Pesan

    Bayu masuk ke kamarnya. Karena lelah mengalami banyak hal hari itu, ia langsung tidur dan melewatkan makan malam. Begitu juga Senja. Saat tengah malam, Senja biasanya akan bangun hanya sekedar untuk minum. Kali ini, ia membuka matanya, pohon rambat mengikat tangannya. Ia tak bisa melepaskannya. Senja mencari gunting atau alat appaun di sekitarnya untuk memotong pohon yang menjalar kemana saja. Karena gerakannya terbatas, ia mulai panik dan takut. "Bay! Bay! Tolong aku!" Teriak SenjaBayu yang sedang tidur di kamar sebelahnya lalu bangun dan segera datang ke kamar Senja. Tanpa pikir panjang, ia membuka pintunya yang memang tak pernah Senja kunci. "Senja, apa ini?" Tanyanya yang jugaa terkejut melihat pohon menjalar mengikat tangan Senja"Aku tidak tahu, saat aku bangun, semua ini sudah mengikatku," Kata SenjaBayu keluar kamar. Ia mengambil parang lalu menebasnya. Namun ternyata pohon itu terus tumbuh lagi. "Apakah mereka tumbuh dari tanganmu, Sen?" Tanya Bayu"Ntahlah, aku meman

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Sang Mentor

    "Maksud anda?" tanya Bayu"Bukankah kalian membutuhkan seorang mentor? Aku di sini untuk membimbing kalian," kata orang ituMata Senja melebar dan senyumnya mengembang. Ia sangat senang bukan kepalang, karena keinginan untuk mencari guru seolah dikabulkan. Ia hendak berdiri dan mendekatinya. Namun Bayu segera mencegatnya, menahannya untuk tetap duduk ditempat semula. "Maaf, bagaimana kami bisa percaya pada anda sebagai orang asing yang tiba-tiba mengaku akan menjadi guru?” tanya Bayu yang kemudian diikuti anggukan setuju oleh Senja. "Lihatlah siapa yang ada dibelakang ku saat ini," kata laki-laki ituKemudian munculah Afreda dan Euan yang merupakan roh pelindung Bayu. Baik Senja dan Bayu terkejut sehingga tidak ada kata-kata yang bisa mereka keluarkan saat itu. Keduanya mencoba mencerna apa yang sedang terjadi sebenarnya. 'Apakah Afreda dikendalikan oleh orang ini?''Apakah selama ini Euan anak buah orang ini?'"Hahaha, kalian berdua salah. Hahaha, roh pelindung kalian lah yang mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-17
  • My Handsome Partner   Pelajaran Pertama

    Keesokan harinya Senja dan Bayu pergi berpatroli. Bayu yang sedari malam sudah terganggu dengan pesan yang dikirim Fajar untuk Senja. Saat keluar dari kamar, ia bertemu dengan Senja yang hendak membersihkan diri. Tanganya merogoh ponsel disakunya, lalu menjulurkan benda itu ke wajah Senja. "Kali ini kamu harus buat mantan pacarmu diam, atau dia akan menggangguku sepanjang malam," kata Bayu kesal"Hahaha, maaf. Aku akan bilang tidak usah menghubungiku terlebih dahulu," kata Senja santaiMereka lihat ke kanan kiri. Suasana tampak lengang. Asrama terasa kosong tak ada seorang pun selain mereka berdua. "Hari apa ini? Kemana semua orang pergi?""Ntahlah, biasanya juga tidak begini," jawab Bayu"Apakah terjadi bencana tapi kita tidak tahu?" tanya Senja lagiKeduanya langsung berlari menuju pos utama. Disana ada seorang rekan yang sedang mengamati sebuah komputer. Seseorang sedang terbang dengan drone. "Apa yang terjadi?” tanya Bayu padanya"Aku tidak tahu. Tapi ketua tim meminta kami untu

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-19

Bab terbaru

  • My Handsome Partner   32. Pengosongan Desa Galie

    "Kemana dia pergi?""Lebih baik kita mencari berlawanan arah," "Baik,"Mereka berdua pun berlalu. Senja sedikit bisa bernafas. Ia kini mencoba mengambil belati di punggungnya. Menariknya dengan satu jari karena satu tangannya sudah terlilit badan ular dan satu tangan bebas lainnya tak menjangkau sarung belatinya. Ia berhasil mengambilnya, mencoba mengarahkan bagian tajam belati pada badan ular. Senja berusaha menekannya. Namun itu belum terjadi, ular itu melepaskan diri darinya. Mengambil jarak dari Senja lalu ia berubah bentuk menjadi manusia. 'Siapa dia?' batin Senja"Meygan?!" Senja terkejut dengan perubahan wujud ular itu"Apa kamu baik-baik saja Sen?" tanyanya"Ba-baik, aku akan mencari Bayu, A--apakah kau akan tetap di sini? Atau ikut bersamaku?" tanya Sen"Aku tetap disini, berhati-hatilah," kata Meygan"Maaf aku tadi hampir melukaimu, aku tidak tahu itu kamu, Mey,""Tak masalah, paling tidak kamu sekarang jadi tahu wujudku," kata MeyganMeygan teman se asrama Senja. Ia jar

  • My Handsome Partner   31. Ketahuan

    Sesuatu berpendar dari dalam kantong. Mengingat Salim adalah ahli senjata, maka benda itu pasti juga merupakan senjata rahasia. "Kita bahkan belum menemukan musuh, buat apa semua senjata ini disaat dunia begitu damai dan indah," kata Senja"Jaga ucapanmu, Sen. Apa kau lupa jika kata-kata mu itu begitu berbahaya," kata Senja "Bukankah itu nyata? Aku bahkan punya tongkat Pelia, panah lengkap dengan busur indahnya dan ini apa lagi?" tanya SenjaSenja membolak balik benda yang sesekali bercahaya itu. Benda seukuran telur ayam dengan bentuk yang lebih pipih. Ia memiliki warna zamrud dan satu warna ruby. Senja menggosokkan benda itu diatas celananya seolah membersihkan. Tiba-tiba benda itu mengeluarkan sesuatu seperti sayap di kanan kirinya. Benda itu mengambang di hadapan Senja, cahayanya meredup. "Wah, apa yang benda ini bisa perbuat, Bay?" tanya SenjaBayu mengamatinya lebih detile. Ia membolak balikan benda ditangannya itu. Mengintip dan melihat nya lebih dekat seolah mencari sesuatu

  • My Handsome Partner   30. Kecewa

    Fajar mengajak Senja menjauh dari perayaan. Ia tak ingin ada seorangpun yang mengganggu mereka berdua. "Senja, apa kau tahu berapa lama perjalanan dari kota kita sampai sini?”"Ya aku tahu,""Aku benar-benar merindukanmu. Aku senang mendengar suaramu saat pertama kali sejak kau pergi," kata Fajar"Ada sesuatu yang menenangkan saat itu. Aku bersyukur kau masih hidup,""Terimakasih, kita sudah tidak memiliki hubungan apapun. Ntah itu apa yang kau katakan tentang Prita benar atau tidak,""Bukankah aku sudah mengatakannya padamu?""Semacam telat kupikir. Andai kau menghargaiku sebagai pacar lima tahun mu, saat rencana itu baru rencana pun kau bisa mengatakannya lebih dulu. Kali ini yang terjadi adalah kau tidak menganggapku ada. Dan Tuhan menghilangkanku dari dunia setelahnya,""Kamu ngomong apa si? Aku disini karena ingin bertemu denganmu. Bukankah saat ini kamu adalah nyata? Aku bahagia bisa bertemu lagi denganmu, kita bisa bersama lagi," ucap Fajar"Aku gak bisa," kata Senja"Kenapa? k

  • My Handsome Partner   29. Perayaan Galie

    Sen akhirnya bisa mengarahkan Monster Saltic ke lembah Raksasa. Kini ia merasa lega. Mereka hanya perlu mengecek kesokan harinya dan melihat apakah laba-laba besar itu sudah membuat sarang baru."Kita sebaiknya segera pulang. Hari ini ada perayaan di Desa Galie," kata Bayu"Benarkah? aku bisa mengambil banyak foto hari ini," ucao Senja dengan raut wajah senang"Kau bahkan lupa dengan lelah yang baru kita lewati," kata Bayu"Ini bisa jadi baru pemanasan, Bay. Kita masih perlu banyak belajar, akupun perlu banyak melatih fisikku,""Ah iya, kau harus latihan berlari. Bisa-bisa kau sellu ketinggalan dariku,""Baik, baik. Teanang saja, aku kan mulai berlatih saat ini," kata Senja.Ditampat lain. Fajar sejak subuh berada di kantor yang lebih mirip markas perampok. Ada banyak pria dengan badan besar dan bertato berjaga di sekitar Mandor Mus. Selain puluhan orang yang berjaga, ada pula yang berada di dalam menemani tuannya berbagi cerita, sebagian yang lain orang-orang yang berbadan kurus yang

  • My Handsome Partner   28. Gelembung Jingga

    'Sen.. Tenanglah. Mendekatlah ke arah Bayu,'Senjayang masih terisak dengan tangisnya mengikuti kata Afreda. Ia mencoa tenang, lalu memperhatikan seluruh bagian tubuh Bayu dari kepala hingga kaki. Lalu dengan kekuatannya lagi, Senja menghilangkan tanah yang menyelimuti Bayu.Senja melihat peluit yang tergantung di leher Bayu. Ia ingat peluit itu bisa ia gunakan untuk memanggil Guru Hameez. Senja segera melepaskannya dari leher Bayu.Ia kemudian meniupnya beverapa kali.Senja memejamkan matanya. Ia menghembuskan energi kosmo ke sekitarnya secacara tidak sadar. Pohon dan benda lain disekitarnya menyimpan energi itu. Rasa sedih yang Senja rasakan ikut menyeruak membentuk gelembung-gelembung kecil yang berwarna ungu. Ia membuat beberapa bagian pohon layu dan beberapa binatang lemas seolah energi mereka ikut tersedot saat itu juga. Lalu harapannya muncul, saat sekali lagi Senja meniup peluit itu. Ia membayangkan Guru Hameez yang datang dengan terbang menyerupai elang. Harapan dan optimist

  • My Handsome Partner   27. Membeku

    Senja dan Bayu melihat ke arah belakang mereka. Ada bagian hutan yang tidak terlalu rapat kanopinya, sehingga siapapun bisa melihat dengan jelas tubuh tinggi besar Moster Saltic. Ia bergerak lambat dan tak melompat. Senja tahu, seperrtinya Menster itu memperhatikan seseuatu di depannya. Mangsa atau semacamnya. Karena saat itu masih dalam jam berburu makanan untuk si Monster."Kita memunggunginya, Bay,""Iya, gunakan kekuatan kosmosmu, Sen. Kau hanya harus mengumpulkan energi lalu arahkan padanya agar ia mau mengikuti mau mu, lalu arahkan ke Lembah Raksasa," kata Bayu"Bay, bolehkah aku jujur?""Apa?""Jujur dari kita berdiri ini, aku sama sekali tidak tahu dimana arah Lembah Raksasa,""Hemm, itu ada di bagian barat daya kita, Sen. Ah tapi terlalu rumit kalau kau tidak tahu arah. Begini saja, kau ingat pohon berbunga kuning?""Iya. Pohon yang mengeluarkan aroma buah itu ya? Ya aku pernah melihatnya banyak di Lembah Raksasa,""Nah! fokuskan pada pohon itu setelah energimu mengunci piki

  • My Handsome Partner   26. Menggiring Monster Saltic

    Tap! Tap! Tap!Senja yang tegang menunggu dan menebak siapa yang datang. Ia bahkan tak menemukan Afreda disaat seperti itu."Sen!"Senja membuka mata. Bersyukur bukanlah Fajar yang datang ke kamarnya. Melainkan Sam. Senja membuang nafasnya lepas dengan keras."Kau membuatku kaget, Sam!""Ada apa?" tanya Senja lagi"Saudara kembarku mengatakan hal yang aneh sata kami bertemu,""Apa?""Eh, kenapa kau tidak terlihat kaget saat aku bilang saudara kembar? Apakah kalian memang benar-benar bertemu?""Iya. Aku dan Bayu bertemu dengan Salim saat kami pergi ke Intezar," jawab Senja"Apakah Intezar benar-benar ada?""Apa kamu selama ini tidak tahu? bukankah kau dan Salim adalah kembar? Asal kau tahu, Salim adalah ahli senjata, apakah hal itu kau juga tidak tahu?" tanya Senja"Aku--A--ku, selama ini tidak pernah mempercayai apa yang dikatakan Salim. Ia mengajakku untuk pergi ke Intezar, tapi ceritanya terlalu tidak masuk akal buatku. Tapi semalam dia pulang dan bercerita tentang dua orang manusia

  • My Handsome Partner   Pertemuan dengan Sang Mantan

    Senja berjalan menuju ke hutan yang berbatasan dengan anak sungai. Ia melihat ke saku nya, masih ada beberapa batu biru yang tersisa. Senja fokus berhati-hati jika tiba-tiba monster Saltic datang menyerangnya. Bayu fokus mencoba mengingat-ingat tanda yang diletakannya. Sebuah pita berwarna merah yang ia ikat ranting pohon. Pohon tempat mereka keluar dari Intezar. "Apa kamu pikir monster itu bisa diajak main-main? Kita seperti setor nyawa jika berada disini,” kata Bayu"Husss, diamlah. Aku juga berharap punya sesuatu untuk bertahan dari serangannya, yang perlu kita lakukan adalah mendorongnya masuk ke hutan yang lebih dalam, itu saja. Jangan sampai ia pergi ke Desa Galie,""Aku paham,""Hanya orang-orang yang sama gila nya yang bisa paham apa yang aku maksud tanpa bertanya lagi," kata Bayu santaiMereka berdua berhenti di sebuah pohon dengan pita merah. Bayu begitu senang saat menemukannya. Namun, mendadak ia terdiam."Bagaimana caranya masuk?" tanya Bayu"Apakah kamu benar tidak i

  • My Handsome Partner   Latihan ke Dua

    Ahli ramuan keluar dari ruangannya. Saat ia mendekati meja Sen dan Batu ia melihat pohon kecil dari delima tumbuh diatas mejanya. "Sejak kapan ada Pohon Delima disini?" tanya ahli ramuanAhli ramuan mengamati Sen dan Bayu bergantian. Ia jelas berpikir jika salah satu dari mereka memainkan biji delima yang hendak dijemur. "Siapa diantara kalian yang menumbuhkan biji delima ini?" tanya ahli ramuanBayu menunjuk Sen dan membuatnya nyengir ketakutan. Ia tidak paham maksud dari ahli ramuan menanyakannya. "Tolong tumbuhkan beberapa lagi, sebab di tanah Intezar sangat sulit untuk pohon delima tumbuh," kata ahli ramuan Bayu terkekeh melihat ekspresi Sen yang awalnya takut disalahkan. Kini ia tertawa karena Sen justru harus menggunakan kekuatannya untuk membantu ahli ramuan menumbuhkan Pohon Delima. "Owhya, Tuan Hameez, serbuk ini bisa jadi obat dan racun sekaligus, saat kondisi terkena air garam serbuk ini bisa menjadi sangat mematikan dan jika tidak maka akan menjadi obat," kata Sang A

DMCA.com Protection Status