Bila ada orang lain yang lewat ruang tengah kediaman Keluarga Klein, mereka pasti mengira kalau di sana ada dua buah kubu yang saling bermusuhan. Kubu pertama terdiri dari Olivia dan Sophie, sementara kubu kedua adalah kubu terdakwa yang hanya berisikan Alex. Mereka tidak terlihat seperti sebuah keluarga, akan tetapi lebih mirip seperti orang-orang yang saling bermusuhan dan ingin menjatuhkan satu sama lainnya, atau seperti itulah apa yang terlihat dari ekspresi milik Olivia.
Wanita itu tidak lagi seperti seorang ibu yang seharusnya berlaku hangat ketika berhadapan dengan anak-anaknya, Olivia mirip seperti orang yang tengah berhadapan dengan orang yang sangat dia benci. Dan orang yang mendapatkan ‘perhatian spesial’ dari Olivia tersebut adalah putri kandungnya sendiri.
Kubu pertama terutama Olivia terlihat niat sekali mencari-cari kesalahan Alex dan membuat gadis itu jatuh ke dalam masalah, bahkan hal sekecil apapun tidak luput dari mata Olivia yang terlampau jeli. K
Saya mau minta maaf atas keterlambatan update akhir-akhir ini, semua ini diakibatkan karena saya baru saja sakit dan untungnya sekarang sudah berangsur sembuh. Terima kasih atas pengertiannya. Di samping itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah menunggu cerita ini meski jadwal saya update masih berantakan. Saya ucapkan terima kasih pula karena sudah mampir dan membaca chapter ini ^^
Suara ketukan keyboard komputer yang berirama terdengar di dalam kamar itu. Penerangan kamar yang sedikit temaram sama sekali tidak mengganggu si pemilik kamar yang kini tengah duduk tepat di hadapan dua buah layar komputer di hadapannya, sepuluh jari lentik miliknya pun menari dengan lincah di atas keyboard untuk mengetik rumusan kode rumit di sana. Pembawaan Alex yang tenang dengan sepasang mata yang fokus menghadap ke arah dua layar komputer sama sekali tidak menunjukkan kalau semalaman penuh dia tidak berubah posisi dari sana. Beberapa kali kedua mata Alex berpindah dari layar komputer ke light brain dan kemudian gadis itu mentrasfer data-data penting yang dia simpan di light brain sebelumnya ke komputer yang kini tengah dia gunakan. Penulisan ulang data untuk mengaktifkan sistem keamanan versi sederhana dari teknologi generasi pertama itu hampir selesai. Untuk menyempurnakan serta mengujinya Alex tinggal menulis beberapa algoritma yang sudah di
‘Wanita’ yang bernama Ann Fitz itu adalah seorang desainer pakaian kelas dunia, semua gaun yang dia desain selalu menjadi sensasional dan diburu oleh banyak orang. Para artis dan wanita kaya yang memiliki pengaruh besar ingin meminta Ann untuk membuatkan gaun untuk mereka, bahkan mereka tidak segan untuk mengeluarkan jutaan dollar banyaknya agar Ann mau memenuhi permintaan mereka. Sayangnya Ann itu adalah orang yang selalu mengikuti kata hatinya sendiri, dia hanya memenuhi permintaan kalau dia mau saja, ditampar dengan uang sebanyak apapun dia tidak akan mempedulikan hal itu. Meskipun Alex tidak mengerti akan dunia fashion maupun dunia hiburan di dunia ini, gadis itu pernah mendengar nama Ann yang selalu disandingkan dengan prestasi dengan sensasi yang Ann miliki. Karena itulah Alex tidak merasa asing ketika Ann datang berkunjung dan mengatakan kalau dia adalah desainer yang Vincent minta untuk mendesain gaun pengantin untuk Alex. Yang membuat Alex takjub di sini ada
Alex tidak pernah memberi tahu kedua orang tuanya mengenai urusannya, sehingga pihak keluarga pun tidak tahu kalau Alex memutuskan untuk pindah ke Universitas Imperial dan mengambil bidang komputer sains sebagai konsetrasi belajarnya. Anggota Keluarga Klein tidak peduli dengan apa yang Alex lakukan, karena itulah Alex pun tidak repot-repot untuk meminta pendapat mereka mengenai rencana belajar yang akan dia ambil untuk beberapa tahun ke depan. Jangankan mengenai urusan pendidikan, baik Marius dan Olivia sepertinya juga tidak memperhatikan Alex setelah dia kembali ke dalam Keluarga Klein. Apabila mereka tidak memiliki rasa kepedulian dan menganggap Alex layaknya orang lain, pertanyaannya adalah mengapa mereka begitu bersikeras untuk membawa Alex kembali ke dalam keluarga? Kalau Marius mengatakan Alex memiliki darah Keluarga Klein yang mengalir di dalam tubuhnya, sehingga hidup ataupun mati dia harus kembali ke dalam keluarga itu maka Alex tidak akan mempercayainya. Or
Salah satu gosip terbaru yang muncul di forum mahasiswa Universitas Imperial adalah berita mengenai mobil Bentley berwarna hitam yang masuk ke dalam area kampus pagi itu. Seseorang memposting foto mobil tersebut dan mengutarakan pendapat pribadi yang tidak jauh dari perasaan iri, cemburu, dan juga penasaran dengan si pemilik mobil itu. Karena orang yang memposting artikel singkat tersebut merupakan pecinta dunia otomotif, dia pun memberikan informasi mengenai Bentley hitam itu sekaligus mencantumkan harga yang begitu fantastis serta bagaimana hanya tiga unit yang diproduksi di dunia. Artikel kecil itu pun sukses mendapat perhatian lebih dari pengunjung forum mahasiswa, banyak yang mengomentari artikel tersebut dengan perasaan yang sama irinya dengan si penulis artikel. Kebanyakan dari mereka pun mencoba menjadi detektif dadakan untuk menebak-nebak si pemilik mobil Bentley. Namun, semakin ke bawah komentar di bawah artikel isinya semakin ngawur dan menjadi lelucon bag
Ketika Alex mengunjungi dunia internet dan mencari tahu tentang Universitas Imperial, dia menemukan sebuah artikel yang menarik dari media sosial seseorang. Artikel yang diposting mengatakan kalau kantin pusat yang ada di kampus itu adalah tempat yang perlu untuk dikunjungi bila mereka datang mengunjungi Universitas Imperial. Universitas Imperial merupakan kampus terbaik di San Forcio dan memiliki grade paling tinggi di Negara A. Mereka yang berkuliah di Universitas Imperial bisa dikatakan sebagai orang pilihan, tidak hanya mereka memiliki prestasi tinggi di dunia akademisi, kebanyakan dari mereka juga berasal dari keluarga kalangan atas. Uang gedung kampus ini tergolong cukup tinggi, akan tetapi semua itu sangat sepadan dengan pelayanan yang pihak kampus berikan kepada mahasiswanya. Gedung-gedung perkuliahan di Universitas Imperial sangatlah bagus dengan model bangunan yang begitu modern, fasilitas yang kampus miliki juga masuk ke dalam kelas atas dan bisa
Apabila ada orang yang bertanya mengenai bagaimana bakat akting dari seorang Alexandra Klein, maka mereka akan mengatakan bakat akting gadis itu cukup bagus dan mengesankan. Setidaknya tanpa latihan secara profesional Alex bisa mengelabui orang dengan ekspresi serta perkataan yang dia berikan. Alex sebenarnya tidak tahu siapa itu Sara, meskipun orang yang bersangkutan sedari tadi mengucapkan kalau dia adalah teman baik Alex yang sudah lama berpisah sejak keduanya lulus dari SMA. Kekurangan Alex ketika dia tinggal di dunia ini sebagai Alexandra adalah ingatan pemilik tubuh asli tidak diwariskan kepada dirinya, sehingga Alex hanya bisa menerka serta berakting seolah-olah dia mengerti akan sesuatu padahal dia tidak memiliki ide sama sekali mengenai hal itu. Sama seperti sekarang ini, walaupun intuisi Alex mengatakan Sara memiliki maksud tidak baik ketika mendekati dirinya, Alex bersikap seolah-olah di sana tidak terjadi apapun. Dia bertingkah layaknya Sara adalah teman
Di dalam sebuah bilik yang ada di toilet lantai tiga kantin pusat, Sara terlihat begitu antusias dengan senyuman lebar di bibir. Seperti mendapat durian runtuh, Sara merasa dirinya begitu beruntung karena Mary mau meneleponnya hari itu. Mary adalah orang yang begitu populer di kampus, banyak orang mengenal dirinya dan mengelu-elukan kecantikan yang Mary miliki. Kepopuleran Mary ini membuat gadis itu sebagai sosok yang menonjol dan berpengaruh, tidak hanya cantik dia juga diberkati dengan otak cerdas serta berasal dari keluarga terpandang. Banyak orang ingin masuk ke dalam grup yang Mary dirikan, termasuk Sara sendiri. Apabila dia bisa bergabung dengan grup Mary, Sara bisa menjadi populer di kalangan kampus dan ada banyak keuntungan yang akan dia dapat nantinya. Untuk itulah Sara selalu berusaha untuk mendekati Mary maupun anggota grup tersebut, akan tetapi perbedaan status di antara mereka terlalu jauh. Sehingga sekeras apapun Sara berusaha untuk masuk ke dalam kelom
Ketika malam menggantikan siang, kota San Forcio terlihat begitu berbeda. Lampu-lampu yang menghiasi jalanan dan juga gedung tinggi di kota ini mulai dinyalakan dan membuat gemerlap malam bertambah ramai. Kesibukan di siang hari berlanjut di malam dengan sentuhan hiburan di mana-mana. Meskipun San Forcio masih tidak ada bedanya dengan di siang hari, di mana kota ini memiliki julukan sebagai kota yang tidak pernah tidur, tetapi di malam hari San Forcio memiliki aura yang lebih berwarna. Bagi sebagian orang khususnya anak muda, di waktu seperti ini menandakan kehidupan malam baru saja dimulai. Banyak tempat hiburan malam mulai buka, tempat-tempat seperti ini ramai diserbu oleh mereka yang ingin menikmati gemerlap malam serta petualangan seru untuk mencari hiburan yang menantang. San Forcio selain sebagai kota yang menjadi pusat ekonomi dan bisnis di Negara A, kota ini juga mendapatkan julukan sebagai kota dengan dunia hiburan terbesar. Alex mengikuti Sara berja
Ketika Alex dan Sophie tiba di ruang depan, di sana sudah ada Marius, Olivia, Louis, dan juga Vincent yang tiba lebih dahulu dari mereka. Suasana di ruangan tersebut sangat kelam, ketegangan yang diakibatkan oleh kemarahan Marius akibat apa yang terjadi saat itu sama sekali tidak bisa dibendung. Meskipun Marius tidak berteriak untuk mengungkapkan kemarahan yang dia miliki, ekspresi diam serta nada dingin yang dia gunakan untuk berbicara jauh lebih ampuh untuk mengekspresikan kemarahannya. Situasi macam apa yang bisa membuat laki-laki ini kehilangan ketenangannya? Melihat Vincent yang tengah duduk sedikit lebih jauh dari tempat Keluarga Klein, Alex berjalan menghampiri suaminya dan duduk di sampingnya pada salah satu sofa panjang tidak jauh dari Keluarga Klein dengan tamunya. “Apa yang terjadi?” tanya Alex, dia setengah berbisik di telinga Vincent. Sebuah tanda tanya besar menghiasi ekspresi wajah Alex, dia ingin tahu drama macam apa yang akan dia tonton di ruang tamu ini. Vincent t
Setelah Louis pulang dari kantor, makan malam bersama di vila Keluarga Klein pun pada akhirnya dimulai. Acara makan malam tersebut bisa dikatakan sebagai acara formal di mana Alex pulang ke rumah bersama Vincent setelah pernikahan mereka berdua digelar dua minggu lalu.Dengan status Alex dalam Keluarga Klein sebelum dia menikah, acara seperti ini sebenarnya tidak perlu diadakan. Namun karena suami Alex adalah Vincent Dietritch, tentunya acara makan bersama seperti ini perlu diagendakan oleh Keluarga Klein. Tidak hanya status Vincent yang tinggi di mata banyak orang, Keluarga Klein yang kini bergantung pada pohon raksasa seperti Keluarga Dietritch harus berusaha menjalin hubungan yang baik dengan Vincent demi keuntungan yang besar di masa depan.Di atas meja makan sudah tersaji beberapa makanan yang terlihat sangat lezat, mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup ada di atas meja. Meskipun situasi di keluarga ini sering membuat Alex jengkel, gadis itu tidak akan memungkiri kala
Perjalanan untuk menuju kediaman Keluarga Klein yang ada di area Bravery Hills membutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit pada kondisi biasa dan ditempuh menggunakan kendaraan bermotor atau mobil, apabila pada kondisi macet sedang terjadi maka perjalanan untuk menuju ke sana akan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam lamanya. Dalam melakukan perjalanan menuju area Bravery Hills kendaraan yang membawa Alex dan Vincent cukup beruntung karena kondisi jalanan saat itu tidak sedang pada kondisi padat, sehingga mereka tidak terjebak macet dan menunggu waktu lama untuk tiba di Bravery Hills. Kendatipun demikian, Alex yang menjadi penumpang dalam mobil itu berpikir andaikata mereka terjebak macet di saat-saat sekarang ini, dia tidak akan merasa marah ataupun kesal. Alex berpikir demikian karena sebenarnya dia merasa sedikit malas untuk segera tiba di Bravery Hills dan berhadapan langsung dengan Keluarga Klein. Alex bukanlah orang naif yang berpikir kalau Marius dan yang lainnya akan m
Beberapa hari berlalu setelah Alex menikah dengan Vincent. Tidak ada yang berubah secara signifikan dalam kehidupan Alex, dia masih bisa melakukan kegiatannya sehari-hari tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Bagi Alex, menikah maupun belum menikah sama-sama tidak memiliki pengaruh besar untuknya. Cuma di sini ada sedikit tambahan dalam hidup Alex, yaitu keberadaan seseorang yang tinggal bersama dengan dirinya. Meskipun Alex dan Vincent pada dasarnya bertemu setiap hari dan juga tidur dalam satu ranjang, perubahan kecil itu masih bisa Alex hiraukan. Vincent adalah orang yang sangat sibuk, dia berangkat ke kantor di pagi hari dan pulang di sore hari. Walaupun Vincent berusaha untuk tidak pulang telat dan menemani Alex makan malam setelah pulang dari kantor, kegiatan dan juga jadwal yang mereka berdua miliki memiliki perbedaan yang sangat besar, bisa dikatakan keduanya hampir tidak bertemu kecuali di malam hari. Tidak heran kalau Alex merasa kehidupannya tidak ada yang berubah (minus
Suara tawa kecil dari Alex membuat situasi semakin dingin dan juga kelam, di seberang sana Sara yang mendengarkan suara tawa itu merasakan bulu kuduknya berdiri, seperti sesuatu yang begitu menakutkan menghantam dirinya. Ada rasa was-was dan juga kekhawatiran, Sara bersiap untuk menoreh wajahnya dengan Alex kalau gadis itu meminta penjelasan darinya nanti. Meskipun persiapan hatinya belum matang serta kekhawatiran Sara akan balas dendam dari Keluarga Dietritch nanti, dalam hati Sara tidak ingin terus terkurung di bawah bayang-bayang Alex. Bagi Sara gadis itu dulunya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan dirinya, bagaimana mungkin Sara rela menjilat kaki orang yang dulu pernah dia anggap rendah? “Sara, aku hanya bercanda dan mengerjaimu tadi. Aku percaya dengan kata-katamu.” Perkataan Alex yang tiba-tiba saja dilontarkan tersebut membuat Sara membatu di tempat. Apakah benar Alex bercanda dengannya tadi? Suasana dingin dan juga penuh tekanan yang tadi menyelimuti Alex kini me
Alex merasa tubuhnya remuk seperti baru saja dihantam oleh truk bermuatan besar berkali-kali, terutama bagian pinggang yang sekarang ini begitu kebas dan sedikit sulit untuk digerakkan. Bagian bawah tubuhnya begitu kaku dengan rasa nyeri yang menjalar ke mana-mana, bahkan menggerakkan jari tangan saja membuatnya harus bekerja keras yang membuat Alex ingin menyerah begitu saja. Semua ini adalah salah Vincent, Alex menyalahkan pemuda itu karena dialah sumber dari rasa sakit yang harus Alex rasakan sekarang ini. Apabila Alex teringat akan apa yang terjadi semalam, wajah gadis itu langsung diselimuti oleh aura kelam layaknya langit mendung, Alex ingin memberikan sumpah serapah kepada Vincent. Sayangnya keinginan itu langsung sirna karena dia berjengit sakit setelah tanpa sadar bergerak sedikit saja. Tidak ada yang menyangka kalau orang yang selalu terlihat tenang, memiliki kontrol diri yang kuat, dan juga begitu dingin sampai orang lain meragukan apakah dia memiliki nafsu adalah seorang
Hari yang sibuk karena menjadi satu dari dua tokoh utama dalam pesta pernikahan akan membuatmu lupa kalau tubuhmu sangat lelah, dan saat semuanya berakhir barulah kau menyadari kalau dirimu lelah baik itu secara jiwa dan raga. Hal itulah yang Alex rasakan setelah pesta pernikahannya yang digelar besar-besaran selesai tepat pada malam hari, dia merasa tubuhnya remuk akibat rasa lelah yang luar biasa melanda dirinya. Alex merasa berterima kasih kepada Vincent karena pemuda itu menyuruhnya untuk pergi istirahat ke atas dan tidak perlu melibatkan diri lagi setelah pesta selesai, status yang Alex sandang setelah menikah dengan Vincent membuat para pelayan di keluarga ini mengikuti semua perintah yang dia miliki, dan gadis itu juga tidak perlu membersihkan semua yang ada setelahnya. Tanpa ada niatan untuk mengutarakan protes yang terkesan begitu hipokritis, Alex bergegas keluar dari ruangan utama di mana pesta pernikahannya tadi digelar untuk menuju lantai tiga. Kamar utama dalam rumah bes
Resepsi pernikahan yang digelar oleh Keluarga Dietritch bisa dikatakan sebagai sebuah momen yang begitu besar dan juga dinantikan oleh banyak orang, pasalnya yang menjadi tokoh utama dari pernikahan ini adalah Kepala Keluarga Dietritch sendiri. Dia ditakuti dan juga disegani oleh banyak orang pada saat yang sama, kemampuannya dalam dunia bisnis yang sudah diakui sejak dia masih muda serta tindakannya dalam mengambil setiap keputusan yang begitu mutlak membuat sang kepala keluarga muda ini mendapatkan tempat pertama di mata banyak orang. Dalam pesta pernikahan yang digelar di salah satu rumah besar milik Keluarga Dietritch, banyak tamu undangan berasal dari rekan bisnis Vincent dan juga mereka yang memiliki pengaruh penting baik dari dunia ekonomi, politik, dan lain sebagainya di San Forcio. Setiap tindakan Vincent selalu mendapatkan perhatian, tidak terkecuali ketika pemuda itu datang menghampiri Alex yang kini berada di sebuah tempat terpencil dan hampir luput dari perhatian banyak
Elliot Dietritch, berusia sepuluh tahun dan bercita-cita menjadi orang hebat seperti pamannya adalah pewaris dari seluruh harta kekayaan Keluarga Dietritch untuk sementara ini. Sejak kecil Elliot sudah terbiasa melihat kelamnya dunia dari atas, statusnya tersebut membuat pemikiran dan juga mental Elliot tumbuh jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan anak-anak seumuran dengannya. Mengalami percobaan penculikan maupun pembunuhan adalah hal yang sudah sering Elliot alami, bahkan dengan pengawalan yang ketat dari keluarganya sekalipun tidak membuat orang-orang yang ingin mencelakai Elliot merasa jera. Saking seringnya Elliot mengalami percobaan penculikan maupun pembunuhan, anak itu merasa begitu terbiasa dan tidak panik lagi ketika hal berbahaya muncul di depannya. Tidak heran kalau ibu Elliot menjadi sosok wanita yang paranoid, dia selalu berpikir kalau dunia akan melakukan hal jahat kepada anak semata wayangnya tersebut. Hal paling tidak mengenakan yang Elliot alami dalam waktu ter