Share

Part 90

Penulis: Silvia Dhaka
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-19 09:26:03

Sampai di dalam mobil, Rosaline terus saja terdiam. Hal itu tak luput dari perhatian Jasmine. Rosaline bahkan tak memprotes saat Jasmine meminta supir melajukan mobil menuju ke rumah.

“Aku mau ke kamar dulu ya. Kamu juga istirahat, pasti kamu capek kan.” Rosaline berlalu meninggalkan Jasmine yang masih berdiri di ruang tamu.

Dari ruang tamu Jasmine mendengar suara mama dan papanya yang menyapa Rosaline. Jasmine lalu berjalan menghampiri mama dan papanya yang ada di ruang tamu.

“Kalian melewatkan makan malam. Kenapa lama sekali baru pulang?” tanya Mardina. Saat ini ia sedang duduk di sofa ruang tengah bersama Benjamin.

“Aku terlalu antusias milih-milih, Ma. Tadi aku juga udah milihin buat Mama dan Papa. Besok kalau udah siap baru dikirim ke sini.”

“Tadi kata Rose kalian sudah makan ya?” tanya Mardina.

“Iya, Ma. Tadi aku sama Kakak udah makan di restoran soalnya aku udah nggak kuat nahan la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Daughter's Teacher   Part 91

    Jasmine duduk di teras depan rumah untuk berjaga-jaga agar tak ada satupun asisten rumah tangganya yang melihat kedatangan Jagat di rumah ini.Tak lama kemudian Jasmine melihat ada sebuah taksi yang berhenti tepat di depan rumahnya dan Jagat keluar dari taksi itu. Jasmine mengedarkan pandangannya saat Jagat berjalan memasuki halaman rumahnya.“Sayang.” Jagat tersenyum menatap Jasmine dengan mata yang penuh kerinduan.“Ssstt ... kita masuk diam-diam. Jangan sampai ada asisten rumah tangga aku yang tahu kamu datang ke sini. Apalagi Bik Lastri. Nanti kita bisa diadukan sama Papa dan Mama.”“Iya.”&nb

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 92

    Setelah makan selesai, Jasmine menyuruh Jagat untuk segera pergi meninggalkan rumahnya sebelum ada yang memergokinya atau sebelum Mamanya pulang.“Sebenernya aku masih kangen sama kamu, Sayang,” keluh Jagat.“Udah deh jangan rewel kayak anak kecil ah! Diam dan jangan berisik.” Jasmine mendahului Jagat menuruni anak tangga untuk melihat situasi terlebih dahulu. Setelah dirasa aman, barulah ia meminta Jagat untuk menuruni anak tangga. Hingga akhirnya ia bisa mengeluarkan Jagat dengan selamat dari rumahnya.Namun Jagat dan Jasmine sama-sama terkejut saat sampai di halaman depan, mereka melihat ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu gerbang rumah. Sontak saja Jasmine langsung panik tapi untung saja Jagat sudah dengan gesit bersembunyi di balik tanaman yang lebat.Mardina turun dari mobil itu, setelah melambaikan tangannya kemudian Mardina memasuki pekarangan rumahnya. Ia tersenyum ketika ternyata ia melihat Jasmine sedang berdir

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 93

    Jagat memasuki ruang kerjanya dengan hati yang riang gembira. Tubuhnya terasa ringan dan pikirannya pun terasa tanpa beban. Seorang Jagat yang dalam kesehariannya terhitung pelit tersenyum dengan para pegawai di kantornya, kini bahkan mengumbar senyumannya di sepanjang jalan menuju ruangannya.Joana langsung berdiri begitu ia melihat Jagat berjalan ke arahnya. “Pak Jagat, Pak Barmal dan Bu Monica mencari Anda dari tadi,” ucap Joana.Jagat mengerutkan keningnya. Senyum di bibirnya hilang sudah. “Ada apa?”“Saya kurang tahu, tapi tadi Pak Barmal dan Bu Monica sudah menunggu Anda sampai tiga puluh menit di ruangan Anda, Pak.”“Ya sudah kalau begitu saya akan menemui mereka.” Jagat memutar arahnya untuk menuju ke ruangan Barmal.Sekertaris Barmal tersenyum ramah menyapa kedatangan Jagat. Jagat mengetuk pintu ruangan Barmal sebelum ia memasuki ruangan papanya itu.“Pa, Ma. Papa sama Mama cari

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 94

    Persiapan pernikahan mulai dilakukan, pernak-pernik dan hiasan juga sudah tertata rapi pada posisi yang sudah semestinya sehingga membuat ruang terbuka itu menjadi tampak indah. Jika uang dan kekuasaan sudah berbicara, walaupun hanya dalam kurun waktu dua minggu pun persiapan pernikahan bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin.Halaman depan rumah Benjamin yang cukup luas yang menyambung dengan halaman samping disulap sedemikian rupa hingga terlihat sangat indah. Beberapa menu makanan juga sudah tersaji untuk menyediakan para tamu undangan yang datang. Tak lupa juga mereka juga sudah menyiapkan rombongan musik beserta penyanyi untuk menghibur para tamu undangan.Beberapa tamu undangan dari pihak keluarga sudah ada yang datang. Pihak keluarga dari Benjamin dan Mardina sengaja datang lebih awal untuk menyambut rombongan pengantin pria dan tamu undangan yang lainnya.Di dalam rumah, Jasmine sedang dirias oleh perias yang sudah ahli. Begitu juga dengan angota keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 95

    Di dalam rumah, Jasmine dengan diapit oleh Rosaline dan Mardina berjalan menuruni anak tangga. Sampai di dasar anak tangga, Benjamin tersenyum menatap Jasmine dan mengambil alih gandengan tangan Jasmine. Benjamin-lah yang akan mengantarkan Jasmine memasuki altar pernikahan dan menyerahkan putri bungsunya itu kepada pria yang akan menjadi suami dari putrinya.Tepuk tangan riuh menyambut kedatangan Jasmine dan Benjamin. Alunan musik juga turut mengiringi langkah kaki pasangan ayah dan anak itu.Dengan penuh haru, Jagat berdiri menatap Jasmine yang berjalan bersama Benjamin menuju ke arahnya. Impiannya untuk menjadikan Jasmine sebagai istrinya beberapa detik lagi akan terlaksana. Dalam hatinya ia berjanji akan selalu mencintai, membahagiakan, menjaga dan menghargai Jasmine sebagai istrinya dan sebagai ibu dari anak-anaknya.Begitu sampai di hadapan Jagat, Benjamin menyerahkan tangan Jasmine kepada Jagat.“Aku menyerahkan putri kecilku kepadamu. Berjanj

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 96

    Jasmine dan Jagat berjalan menuju meja yang dimaksud oleh Mardina tadi. Saat sedang berjalan, tak sengaja ia mendengar seseorang sedang membicarakannya. Ia pun kembali menajamkan pendengarannya.“Gila aja, aku yang naksir duluan kenapa Bu Jasmine yang dapatin Pak Jagat sih?! Sial kan jadinya?! Cantikan juga aku, seksi aku juga. Fisik aku lebih juara daripada dia, tapi Pak Jagat malah milih Bu Jasmine.”“Emangnya kamu naksir sama suaminya Bu Jasmine?”“Gimana nggak naksir, orang sempurna gitu. Hanya perempuan bodoh aja yang nggak mau naksir sama Pak Jagat. Mungkin Bu Jasmine yang selama ini udah ngejar-ngejar Pak Jagat, jadi apa boleh buat, akhirnya Pak Jagat terpaksa terima Bu Jasmine deh.”“Ya udah kalau gitu selamat patah hati aja ya, Bu Clara. Mereka kan sudah menikah.” Ucap orang yang Clara ajak bicara itu seraya tertawa.“Pak Jagat nggak tahu aja, kalau aku juga mau dihamilin duluan kayak B

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 97

    Bulan madu Jasmine dan Jagat berjalan dengan lancar. Mereka menghabiskan waktu untuk jalan-jalan. Jagat begitu memanjakan Jasmine selayaknya sang ratu. Dan kini Jasmine tak malu mengumbar kemesraan mereka saat berada di tempat umum. Jasmine juga mengabadikan momen liburannya ini dengan kamera di ponselnya. Bahkan sekarang ini Jasmine sudah tak malu dan sungkan lagi untuk mengunggah foto kemesraannya bersama Jagat.Wajah Jagat dan Jasmine terlihat sangat bahagia di foto yang mereka ungah ke sosial media. Banyak komentar dan like di unggahan mereka. Salah satu orang yang mengomentari foto mereka di akun sosial media milik Jasmine adalah Leo.Leo menanyakan apakah Jasmine benar-benar sudah menikah ataukah belum. Atas izin Jagat, Jasmine membalas komentar Leo, dan membenarkan pernikahannya bersama Jagat. Dengan begitu mereka pikir jika Leo tak akan lagi menaruh harapan pada Jasmine.Jagat begitu senang karena akhirnya Jasmine mau mengakui hubungannya di hadapa dunia

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • My Daughter's Teacher   Part 98

    Sepulang dari bulan madu yang begitu singkat itu, Jagat langsung membawa Jasmine pulang ke rumah mereka. Mulai pagi ini Jasmine akan memulai menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Dari semalam ia sudah merencanakan apa saja yang akan dirinya lakukan dari bangun tidur samapai ia akan kembali tidur. Yang ia prediksikan, pagi ini ia akan bangun pagi, membersihkan diri, menyipakan baju kantor untuk siaminya, lalu memasak sarapan untuk keluarga kecilnya ini. Hari ini Shagun memang belum kembali ke rumahnya ini karena Shagun masih menginap di rumah mertuanya, tapi nanti setelah jam sekolah usai, ia akan menjemput anak sambungnya itu dan mengajaknya pulang ke rumah.Namun semua prediksi Jasmine itu meleset karena ternyata ia bangun kesiangan, begitu juga dengan Jagat. Bagaimana tak bangun siang jika mereka saja baru tidur saat waktu sudah lewat tengah malam karena aktifitas ranjang yang mereka lakukan.“Ya Tuhan, ini udah jam setengah delapan. Jagat, k

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19

Bab terbaru

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 6

    Kebahagiaan Jasmine semakin meningkat setiap harinya. Di kehamilannya yang kedua Jasmine melahirkan bayi perempuan lagi yang mereka beri nama Grizelle Clemira Jagat Paraduta. Sedikit rasa kecewa namun tak mengurangi rasa bahagianya. Dalam hatinya sebenarnya ia ingin memberikan cucu laki-laki untuk suami dan mertuanya, namun Tuhan berkehendak lain. Ia tak perlu berlarut memusingkan hal itu karena orangtuanya dan mertuanya menerima putri keduanya ini dengan penuh rasa bahagia.Dua tahun setelah Jasmine melahirkan Grizelle, ia kembali melahirkan buah hatinya. Kali ini Jasmine melahirkan seorang bayi laki-laki yang ia beri nama Aryan Gentala Jagat Paraduta. Lengkap sudah hidup Jasmine. Sekarang ini dirinya sudah memiliki tiga putri dan satu putra.Setiap hari Monica mengusahakan agar bisa berkunjung ke rumah Jagat agar ia bisa bermain dengan cucu-cucunya. Jika di akhir pekan, ia akan mengajak Barmal untuk menginap di rumah anaknya itu.Jagat memperhatikan Jasmine ya

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 5

    Ponsel Jasmine berdering membuat aktifitasnya melihat-lihat baju terhenti.“Bentar ya, Kak. Aku angkat telpon dulu, ini dari sekolahannya Shagun.”“Iya.” “Iya, halo. Apa? Iya, saya segera ke sana!” seru Jasmine dengan raut wajah yang panik.“Ada apa, Jasmine?” tanya Rosaline yang juga ikut panik.“Kak, aku harus ke sekolahan Shagun sekarang. Shagun brantem sama teman sekelasnya,” ucap Jasmine dengan raut wajah yang panik.“Ya Tuhan, kenapa bisa begitu?” tanya Rosaline yang sekarang ini juga ikut panik.“Nggak tahu. Kakak nggak pa-pa kan kalau aku tinggal pergi ke sekolahannya Shagun?”“Nggak pa-pa, kamu nggak

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 4

    “Hai, Sayang. Tumben rumah sepi, anak-anak di mana?” Tanya Jagat saat ia memasuki rumah.Jasmine tersenyum menyambut kepulangan Jagat dari kantor. “Anak-anak ada di kamar. Mau aku buatkan teh?”“Boleh, tapi minta pelayan saja yang membuatnya. Kita ke kamar saja,” ucap Jagat.Jasmine menoleh ke arah pelayan yang berdiri menunduk di belakangnya. “Tolong buatkan teh untuk Tuan lalu bawa ke kamar.”“Baik, Nyonya.” Pelayan itu segera masuk ke dapaur.Jasmine mengambil alih tas Jagat untuk ia bawa. Ia berjalan beriringan dengan Jagat menuju ke kamar mereka. Setelah sampai kamar Jasmine membantu Jagat melepas jasnya saat Jagat melepas dasinya.“Kamu mandi dulu sana,” ucap Jasmine. “Kita mandi bersama.”“Aku udah mandi, Sayang. Besok pagi saja kita mandi bersamany

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 3

    Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka, namun mata Jagat masih saja terfokus dengan layar handphonenya.Keluar dari kamar mandi rupanya Jasmine sudah berganti pakaian dengan menggunakan lingerie sexy berwarna merah kesukaan Jagat. Ia berjalan lenggak-lenggok seperti seorang model menuju ke arah ranjang.Mengetahui ada sedikit hal yang tak beres, Jagat segera menarik pandangannya dari layar handphonenya menuju ke arah istrinya yang sedang berjalan ke arahnya itu. Sontak saja mulut Jagat menganga lebar dan kedua matanya melotot hingga biji matanya hampir keluar. Ia langsung meletakan handphonenya ke atas nakas. Pikiran dan matanya saat ini terfokus pada Jasmine yang sedang berjalan berlenggak-lenggok menuju ke ranjang.Jasmine pura-pura tak menyadari jika saat ini Jagat sedang memperhatikannya dan sudah meneteskan banyak air liurnya karena melihat keseksian tubuh Jasmine yang dibalut dengan pakaian mini. Ditambah lagi pakaian ini terasa lebih sesak dibandi

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 2

    Setiap hari Jasmine selalu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan Jagat dan Shagun. Semakin hari keahlian memasaknya semakin bertambah. Banyak kreasi menu masakan yang akan ia hidangkan untuk keluarganya di setiap harinya.Semenjak menikah Jasmine sudah jarang keluar rumah untuk hal yang tak perlu. Apalagi sekarng ini ia sudah memiliki Myesha. Hari-harinya akan disibukan dengan mengurus putrinya yang sudah berumur dua bulan itu.Masih dengan rambut acak-acakan dan wajah yang kucel, Jagat turun dengan menggendong Myesha yang menangis. Ia berjalan menghampiri Jasmine yang masih asik berkutat di dapur.Mendengar tangisan putri kecilnya, membuat Jasmine menghentikan aktifitas dapurnya. Ia lalu mencuci tangannya sebelum ia menghampiri putrinya. “Hai, Sayang anaknya Mami. Kenapa nangis? Cari Mami ya?” Jasmine mengambil alih Myesha dari gendongan Jagat.“Sayang, sebaiknya kamu nggak usah masak dulu deh. Urusan dapur biar diselesaikan sama pelayan

  • My Daughter's Teacher   Ekstra Part 1

    Satu bulan semenjak Jasmine melahirkan bayinya, hari ini di rumahnya ia dan Jagat mengadakan acara satu bulanan sekaligus acara pemberian nama untuk bayi mereka. Jasmine dan Jagat sepakat untuk memberikan nama bayi mereka dengan nama Myesha Chalendra Jagat Paraduta.Jasmine dan Jagat mengundang banyak teman, keluarga dan relasi bisnis mereka. Tapi sayangnya Mardina dan Benjamin tak bisa hadir ke acara syukuran sekaligus acara pemberian nama bayi karena mereka harus menemani Rosaline yang saat ini memutuskan untuk sementara waktu tinggal di luar negri setelah masalah yang datang menimpanya.Jasmine sudah cantik mengenakan gaun indah berwarna merah muda, begitu pula dengan Jagat, Shagun dan Myesha. Mereka kompak menyambut para tamu dengan pakaian yang senada. Mereka juga menyeragamkan para tamu undangan untuk memakai pakaian yang berwarna putih.Rumah mewah mereka sudah sejak kemarin dihias dengan sedemikian rupa untuk mendukung acara hari ini.“Sayan

  • My Daughter's Teacher   Part 106

    Jasmine membuka tiga kancing pakaiannya agar dirinya bisa mengeluarkan payudaranya dan bisa menyusui bayinya. Ia tersenyum manakala bayinya langsung melahap ASInya.“Rasanya kayak gimana gitu ... nyusuin bayi.” Jasmine tersenyum seraya terus saja memperhatikan wajah bayinya yang imut dan cantik. Wajah bayinya ini di dominasi oleh wajah Jagat. Mulai dari hidungnya, matanya, bibirnya, semuanya milik Jagat.“Enakan mana nyusuin bayi sama nyusuin papinya bayi?” tanya Jagat.“Kamu ini ngomong apaan deh, Sayang?!” Ketus Jasmine membuat Jagat tertawa.Jagat duduk di pinggiran ranjang Jasmine menghadap ke arah Jasmine. Matanya fokus ke arah bayinya.“Aku sangat bersyukur kita bisa kembali berkumpul lagi seperti ini, Sayang. Waktu kamu masuk ruang persalinan tadi pikiran aku udah nggak karuan. Rasa takut itu kembali datang, entah mengapa hal-hal buruk bisa menguasai pikiranku. Padahal aku terus berdoa untuk keselama

  • My Daughter's Teacher   Part 105

    Orangtua Jasmine dan Jagat berkumpul di ruang inap Jasmine. Mereka tampak antusias menyambut anggota baru di keluarga mereka. Mardina yang menggendong bayi Jasmine terlebih dulu, ia merasa bahagia sekaligus terharu kala dirinya saat ini nyata menggendong cucu pertamanya yang lahir dari rahim putri bungsunya. Tak ia sangka jika cucunya akan terlahir sehat dan tanpa kekurangan sesuatu hal apapun, mengingat bagaimana rapatnya Jasmine menyembunyikan tentang kehamilannya dulu.Mardina dan Benjamin meneteskan air mata haru sekaligus bahagia. Mereka berdua merasa bahagia atas keberhasilan putri bungsunya melahirkan anak pertama, namun di lain sisi mereka juga merasa sedih merasakan derita putri sulungnya yang saat ini juga sedang mengandung dengan pria yang masih berstatus suami dari wanita lain. Terlebih keluarga dari pihak pria itu juga tak menginginkan putri sulung mereka untuk dijadikan bagian dari keluarga mereka.“Kalian sudah menyiapkan nama untuknya?” tany

  • My Daughter's Teacher   Part 104

    “Mama? Mama di sini?” tanya Jagat.“Ada apa? Siapa yang sakit?” tanya Mardina panik.“Jasmine akan melahirkan, Ma. Ini aku baru mau menghubungi Mama dan Papa,” sahut Jagat. Ia kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.“Jasmine mau melahirkan?!” seru Mardina panik.“Iya, baru saja dia masuk ke ruang persalinan,” sahut Jagat.“Ya Tuhan, berikan kelancaran untuk persalinan Jasmine. Mama akan menghubungi Papa kamu dulu.” Jasmine mengambil ponselnya dari dalam tasnya lalu menghubungi Benjamin.“Halo, Pa. Mama ada di bawah. Mama ketemu sama Jagat. Ternyata Jasmine sedang melahirkan.”“Apa?! Kalau begitu Papa ke sana sekarang.”“Tapi bagaimana dengan Rosaline?” “Ada apa, Pa?” Terdengar suara lemah Rosaline dari samb

DMCA.com Protection Status