Beranda / Romansa / My Crazy Richie / Bab 60 : Aku Ingin Bayi

Share

Bab 60 : Aku Ingin Bayi

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Aku ingin menjenguk Ibu, tapi mungkin tidak sekarang,” kata Kimi setelah mengetahui jika ibu Noah sakit.

“Tidak apa-apa, kamu berniat menjenguk dan masih peduli terhadap ibuku saja sudah membuatku bersyukur,” balas Maxim.

Kimi tertegun mendengar ucapan Maxim, kenapa ucapan pria itu seperti sebuah sentilan di hatinya. Dia pernah berhubungan baik dengan ibu Noah, tapi semenjak kekasihnya itu meninggal, Kimi tidak pernah sekali pun melihat kondisi wanita itu.

“Ya,” ucap Kimi merasa canggung.

Maxim mengulas senyum, kemudian pamit karena harus ikut pergi menuju tempat donor darah yang berada di rumah sakit itu.

***

Sebagai suami yang sangat mencintai istrinya. Richie ingin memberi Kimi kejutan, siang itu dia pergi ke mall untuk membeli sesuatu. Richie berjalan sambil melihat-lihat barang apa yang sekiranya cocok untuk Kimi. Saat dirinya akan masuk ke sebuah toko perhiasan, Richie tidak sengaja berpapasan dengan Lily.

“Richie, tidak menyangka kita bertemu untuk yang kedua kali,” kata Lily
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
lagi cetak bayi ni.........
goodnovel comment avatar
Dewi Sylvaina
berharap tak ada konplik yg serius
goodnovel comment avatar
vieta_novie
semoga keinginan richie utk punya bayi segera terkabul...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Crazy Richie   Bab 61 : Bertemu Ibunda Noah

    Setelah melakukan percintaan panas dan membersihkan diri. Kini Kimi dan Richie berada di dapur untuk memasak bersama, keduanya merasa kelaparan sebab tidak ada makanan yang bisa disantap jika belum dimasak. Richie membantu Kimi, menunjukkan bahwa dia adalah suami yang sangat perhatian.“Apa yang perlu aku lakukan?” tanya Richie sambil memperhatikan bahan yang sudah ada di pantry.“Kamu bisa membantu membersihkan dan memotong sayurnya,” jawab Kimi sambil menunjuk sayuran di meja.Richie membentuk huruf OK dengan telunjuk dan jempol, mengambil pisau dan melakukan apa yang diminta sang istri.Kimi sendiri sedang membersihkan iga, rencananya dia ingin memasak sup iga untuk makan malam. Pasangan suami istri itu melakukan tugas masing-masing, hingga Richie dengan iseng memotong wortel hingga membentuk lambang hati.“Ini untukmu,” kata Richie sambil menunjukkan hati dari wortel buatannya.Kimi menoleh, kemudian terkekeh karena suaminya malah bercanda, Richie bahkan menggerakkan wortel itu ma

  • My Crazy Richie   Bab 62 : Tak Tahu Apa-apa

    “Kimi.” Nova terlihat mengembangkan senyum saat melihat Kimi yang baru saja selesai menangani pasien.Kimi terkejut melihat mertuanya yang datang ke tempatnya bekerja. Dia pun mendekat dan menyapa wanita itu.“Mama kenapa ada di sini? Apa Mama sakit?” tanya Kimi yang tiba-tiba cemas.“Ah … tentu saja Mama sehat. Mama ke sini karena ingin menemuimu,” jawab Nova.Kimi merasa lega karena Nova datang bukan karena ada masalah, lantas mengajak mertuanya itu pergi ke ruangannya.“Ada keperluan apa Mama mencariku sampai ke rumah sakit, kenapa nggak telepon saja kalau butuh?” tanya Kimi karena sampai tak enak hati Nova datang ke sana.“Bukan hal penting, jadi kamu tenang saja,” jawab Nova. “Sebenarnya Mama datang karena ingin ngajak kamu keluar. Kamu sudah selesai praktekkan?” tanya Nova kemudian.Kimi tampak bingung, sebenarnya setelah praktek dia masih ada jawdal lain. Ia kaget saat Nova mengeluarkan ponsel, kemudian menghubungi direktur rumah sakit dan meminta izin agar dirinya bisa pergi.

  • My Crazy Richie   Bab 63 : Pertengkaran

    Kimi pulang diantar Nova, sepanjang perjalanan dia hanya diam dan sesekali tersenyum ketika Nova mengajak bicara. Nova sendiri tahu jika menantunya pasti berkecil hati karena sejak tadi dipojokkan oleh Aprilia. Nova sendiri ingin meminta Aprilia berhenti bicara, tapi sifat saudaranya yang memang keras dan tak mau mengalah, membuat Nova akhirnya hanya bisa sesekali membela.Kimi sudah berada di rumah, duduk termangu menunggu Richie pulang. Dia sesekali melirik jam dinding, kemudian mengingat perkataan Aprilia.“Kalau jam segini Richie belum pulang, dia pasti sedang membuat lagu atau bermain musik di studio. Kamu pasti tidak tahu juga, ‘kan? Hah … istri macam apa yang tidak tahu kesukaan dan hobi suaminya sendiri.”Setiap kalimat yang terlontar dari bibir Aprilia bak belati tak kasat mata yang menghujam jantung Kimi. Cibiran dan sindiran membuat hatinya panas, serta berpikir kenapa selama ini sebagai istri tak tahu apa-apa tentang sang suami.Setelah beberapa jam, Richie pulang dan mend

  • My Crazy Richie   Bab 64 : Saling Memaafkan

    “Gara-gara Mama, Kimi salah paham padaku!” bentak Richie yang tak mau disalahkan akan kemarahannya. “Tapi nggak begitu juga caramu bicara ke Mama!” balas Daniel yang tak suka jika Richie memarahi Nova.Nova bingung karena kedua putranya malah bertengkar, hingga mencoba melerai dan menenangkan Richie.“Aku sepertinya tahu kenapa Kimi marah kepadamu,” kata Nova agar Richie dan Daniel berhenti berdebat.Keduanya pun diam, lantas memandang wanita yang melahirkan mereka itu.Nova lega keduanya mau mendengarkan perkataannya, lantas meminta mereka untuk duduk dulu sebelum menjelaskan.“Jadi, tadi Mama dan Kimi jalan-jalan biasa, tidak ada masalah atau pembahasan tentangmu, Rich.” Nova menjelaskan awal kesalahpahaman antara Richie dan Kimi.Nova pun kemudian bercerita jika bertemu dengan Aprilia, yang menceritakan tentang hobi dan pekerjaan lain Richie, hingga memicu salah paham antara menantu dan putranya. Richie dan Daniel akhirnya tahu penyebab masalah itu, hingga Richie begitu geram kar

  • My Crazy Richie   Bab 65 : Wejangan Mina

    Sinar matahari tampak merangsek masuk ke celah jendela, mengusik jiwa-jiwa yang masih tertidur lelap dalam buaian mimpi.Kimi terlihat mengerutkan kelopak mata, kemudian membukanya secara perlahan. Dilihatnya pagi sudah menyapa, hingga dirinya melirik ke perut di mana masih ada lengan sang suami yang melingkar di sana.Setelah pertengkaran dan berbaikan, keduanya berbincang sampai larut malam. Hingga pagi ini Kimi tampaknya kesiangan karena begadang sepanjang malam bersama suaminya.Kimi menyingkirkan lengan Richie secara perlahan agar tidak membangunkan, melirik sekilas ke sang suami yang masih tertidur lelap. Dia pun bangun dan meraih ponsel untuk melihat sudah pukul berapa, hingga tatapannya tertuju ke tanggal yang tertera di layar.“Tunggu.” Kimi bergumam melihat tanggal di layar ponselnya.Dia lantas membuka kalender yang terdapat di ponsel, mengecek kapan terakhir dirinya datang bulan.“Sepertinya aku benar-benar telat.” Kimi nampak berpikir.Beberapa hari yang lalu dia merasa

  • My Crazy Richie   Bab 66 : Negatif

    Kimi terlihat berada di kamar mandi pagi itu. Dia bangun pagi untuk mengecek urine apakah dirinya hamil karena telat datang bulan selama beberapa hari. Dia sendiri tidak memberitahu Richie, hanya ingin memastikan dulu sebelum memberitahu suaminya itu.Kimi mengetes menggunakan tiga testpack berbeda, memandang ketiga benda itu dengan serius dan berharap semuanya menunjukkan hasil yang diinginkan. Dia sangat gugup, semua tak lepas dari keinginan memiliki anak agar bisa membahagiakan suaminya.Richie masih tertidur pulas di ranjang saat Kimi berada di kamar mandi. Hingga dia meraba sisi ranjang dan tak mendapati istrinya di sana. Dia pun membuka kelopak mata lebar dan tak melihat istrinya di sana.“Kimi,” lirih Richie karena belum sepenuhnya sadar.Richie pun memilih bangun, kemudian turun dari ranjang dan hendak mencari sang istri di dapur. Namun, langkahnya terhenti saat melewati kamar mandi dan mendengar suara isakan.Richie pun panik, lantas membuka pintu dan mendapati Kimi yang duduk

  • My Crazy Richie   Bab 67 : Pabrik

    Pagi itu Richie berada di ruangannya, pria berwajah blasteran itu sedang sibuk mengecek berkas laporan data bahan baku yang dibutuhkan oleh pabrik saat asistennya mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam.“Pak, bahan baku produk cokelat baru pabrik hari ini datang. Apa Anda mau mengeceknya sendiri?” tanya Asisten Richie sambil menatap sang atasan yang masih sibuk dengan berkas di meja.“Oke, nanti aku akan cek sendiri. Jangan sampai mereka mengakali kita dengan memberikan bahan baku yang jelek,” kata Richie.Pria itu tidak sembarangan dalam menerima bahan baku, meski sudah bekerjasama. Dia tetap akan memantau, agar bahan baku yang digunakan layak untuk diolah menjadi produk T Factory.Siang harinya Richie bersama sang asisten mendatangi gudang untuk mengecek langsung bahan baku yang datang. Di sana sudah ada beberapa truk yang mengantri untuk masuk gudang.“Richie.”Richie menoleh saat mendengar ada yang memanggil, hingga wajahnya berubah tak senang ketika melihat siapa yang datang.

  • My Crazy Richie   Bab 68 : Bersandar Di Pundak

    Kimi berada di rumah sakit dan bekerja seperti biasa. Dia masih sedih karena hasil tes kehamilannya menunjukkan hasil negatif. Namun, Kimi tetap mencoba bersikap biasa, karena Richie pun terus menyemangati agar dirinya tidak bersedih.“Dokter Kimi mau kopi?” tanya seorang perawat saat melihat Kimi hanya diam di ruangannya.Kimi menatap perawat yang mengajaknya bicara, lantas berdiri dan menghampiri. “Kamu mau ke kantin? Barengan aja,” ajak Kimi dengan senyum lebar.Perawat itu pun mengangguk, kemudian keduanya berjalan untuk pergi ke kantin membeli kopi.Namun, saat berjalan menuju kantin yang terletak di samping gedung UGD, Kimi melihat Maxim yang berlari ke arah UGD. Dia melihat brankar yang didorong tapi tidak melihat siapa yang terbaring di sana.Jantung Kimi tiba-tiba berdegup cepat saat melihat Maxim yang berlarian dengan wajah panik. Perasaannya mengatakan jika itu adalah ibu Noah mengingat wanita itu memang sedang sakit. Kimi pun urung pergi ke kantin, memilih mendekat untuk m

Bab terbaru

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : END

    Malam itu rumah Richie terlihat ramai dengan pria dan wanita yang berpakaian pelayan, rapi dan seragam. Mereka tampak mondar-mandir mengeluarkan makanan juga minuman kemudian menatanya di meja-meja yang terdapat di ruang tamu yang disulap menjadi tempat pesta.Richie dan Kimi ternyata merayakan Anniversary pernikahan mereka yang ke 19. Mereka kali merayakan dengan cara hal yang tidak biasa karena Richie ingin menyenangkan Kimi.“Hati-hati membawa kuenya.” Seorang pelayan terlihat mengomando beberapa pelayan pria yang sedang membawa masuk kue anniversary Kimi dan Richie.Kue dengan tinggi satu meter itu, terlihat cukup mewah dan indah.Orang-orang di sana sibuk ke sana-kemari mengatur tempat pesta itu, mereka harus sudah siap sebelum tamu undangan datang.Di kamar, Kimi baru saja selesai berdandan. Wanita itu terlihat masih cantik dan anggun di usianya saat ini.“Kamu sangat cantik.” Puji Richie sambil memeluk Kimi dari belakang.“Aku memang cantik sejak dulu, jangan merayu,” balas kim

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 133

    Hari itu Kimi pergi ke tempat Sara, entah kenapa dia ingin sekali datang ke sana setelah beberapa hari ini keluar kota dan sibuk dengan pekerjaan. Dia juga sekalian ingin memberikan oleh-oleh yang dibelinya saat pergi bersama Richie.“Tumben kamu pagi-pagi sudah ke sini, ga ke rumah sakit?” tanya Sara saat melihat Kimi datang sendiri.“Habis ini mau ke rumah sakit, tapi aku memang sengaja ingin mampir ke sini,” jawab Kimi.Kimi masuk dan meletakkan barang bawaannya ke meja makan, sedangkan Sara memperhatikan apa yang dibawa putrinya itu.“Kamu bawa apa?” tanya Sara.“Kemarin aku ikut Richie ke luar kota karena ada urusan bisnis, aku belikan sedikit oleh-oleh buat Mami sama Papi,” jawab Kimi kemudian merekahkan senyum.Sara senang karena Kimi masih memberinya banyak perhatian meski sibuk dengan urusan keluarga dan pekerjaan.Kimi merangkul lengan Sara, lantas mengajak sang mami berjalan menuju sofa. Dia hendak bermanja ke sang mami, meski sadar jika sudah bukan lagi anak-anak.Kimi me

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 132

    “Kamu seharusnya tidak seperti itu, Sya.”Richie bicara setelah Kimi pergi, ditatapnya Marsha yang terlihat tidak merasa bersalah sama sekali.“Tidak seperti itu apa sih, Pi? Bukankah aku sudah bilang jika memang punya pacar, papi dan mami juga tidak protes. Kenapa sekarang marah?” Marsha tidak mau disalahkan soal dirinya yang pergi berpacaran.“Mami dan Papi memang tidak protes kamu berpacaran, tapi bukan berarti kami akan diam kalau kamu berbohong. Mamimu hanya mempermasalahkan kenapa kamu berbohong, apa karena kini punya pacar, jadi membuatmu juga suka berbohong?” Richie bicara sambil menatap tajam Marsha, agar putrinya itu tahu kalau dirinya tidak bercanda.Marsha terlihat bingung mendengar ucapan ayahnya, hingga kemudian membalas, “Aku ‘kan takut kalau kalian marah.”“Sekarang kami semakin marah karena sikap kamu ini. Kamu tidak memikirkan perasaan dan kecemasan kami, Sya. Misal kamu berbohong pergi bersama Zie, tapi kenyataannya tidak, lalu terjadi sesuatu kepadamu, kami bisa ap

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 131

    Marsha sangat terkejut melihat Kimi yang berjalan cepat ke arahnya bersama sang ayah. Baru saja Kimi berkata kalau masih di luar kota, bagaimana bisa sekarang sudah berada di sana.“Mati aku,” gumam Marsha ketakutan.Andro terlihat bingung melihat Marsha yang ketakutan, hingga menoleh ke arah Marsha memandang dan melihat orangtua Marsha yang sedang mendekat.“Ndro, kamu kabur saja dulu. Takutnya Mami nanti ngamuk! Perintah Marsha sambil mendorong lengan Andro agar segera pergi meninggalkan dirinya.Andro panik saat Marsha memintanya pergi, dia pun berpikir untuk kabur agar tidak mendapatkan masalah.“Baiklah, kamu tidak apa-apa menghadapi kedua orangtuamu sendirian?” tanya Andro yang sudah bersiap pergi.“Tidak apa-apa, buruan sana!” Marsha mendorong tubuh Andro agar segera pergi.Andro pun akhirnya pergi sebelum Kimi dan Richie sampai di sana. Namun, dia pun berjalan seolah sedang menikmati suasana car free day dan tidak berlari karena takut mencurigakan.Kimi menyipitkan mata saat

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 130

    Kimi benar-benar kebingungan karena Marsha pergi tanpa izin dan berani berbohong. Dia pun akhirnya mencoba menghubungi Zie untuk bertanya apakah Marsha ada di sana.“Halo, Zie.”“Halo, Tan. Ada apa Tan pagi-pagi telepon?” tanya Zie dari seberang panggilan.“Zie, apa Marsha ada di rumahmu?” tanya Kimi dengan wajah panik.“Enggak Tan,” jawab Zie jujur. “Memangnya Marsha bilang kalau mau ke sini?” tanya Zie balik.Kimi langsung memegangi kening saat mendengar jawaban Zie, kepalanya berdenyut ngilu karena putrinya pergi entah ke mana.“Tidak, ya sudah Zie. Makasih infonya,” ucap Kimi kemudian mengakhiri panggilan itu.“Bagaimana?” tanya Richie saat melihat Kimi sudah selesai bicara dengan Zie.“Dia tidak ada di tempat Zie,” jawab Kimi semakin merasa kepalanya pening. “Kita harus mencarinya, Rich.” Kimi pun mengajak Richie untuk mencari Marsha.Di sisi lain. Marsha sedang jalan-jalan bersama Andro di car free day. Gadis itu hanya memanfaatkan kesempatan saat kedua orangtuanya pergi, Marsha

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 129

    Setelah urusan pekerjaan selesai, Richie pun menepati janji untuk mengajak Kimi jalan-jalan. Seperti sore itu, keduanya pergi ke tempat bernama Kota Lama, di mana banyak bangunan tua dari zaman penjajahan, terjaga dengan baik sampai sekarang. Kimi berjalan sambil merangkul lengan Richie, melangkah sambil menikmati bangunan di sana.“Beli itu, Rich.” Kimi menunjuk ke arah pedagang yang berjualan di luar area kota lama.Pedagang kaki lima yang menjajakan jualannya dengan cara berkeliling, penjual itu kini sedang berhenti karena ada yang beli.“Apa itu higienis? Bagaimana kalau makanan yang dibuat itu tidak sehat?” tanya Richie cemas.Kimi mencebik lantas menoleh suaminya, wajahnya cemberut seperti anak kecil yang sedang merajuk.“Kalau mikirnya ke sana, kita tidak akan menikmati apa yang ada. Pasrah saja, misal ga higienis terus sakit, ya nasib,” ujar Kimi karena terlanjur ingin mencoba jajanan yang dijual di sana.Richie sudah tidak bisa berkata-kata, hingga akhirnya menuruti keinginan

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 128

    Kimi dan Richie pergi ke Semarang sesuai jadwal yang sudah ditentukan, meninggalkan Marsha di rumah tanpa pengawasan karena mereka percaya jika putrinya sudah tidak melakukan hal aneh-aneh lagi seperti dulu.Begitu tiba di kota itu, Kimi dan Richie langsung pergi ke hotel tempat mereka akan menginap selama di sana, juga hotel itu nantinya akan jadi tempat pertemuan rapat antara Richie dan perusahaan yang akan bekerjasama dengan pabriknya.“Mungkin dua hari ini aku akan disibukkan dengan rapat dan juga peninjauan lokasi pembangunan pabrik, apa kamu tidak apa-apa misal belum bisa ke mana-mana?” tanya Richie sambil menatap Kimi yang sedang memasukkan koper ke lemari.Kimi menoleh, lantas menggelengkan kepala pelan. “Tidak apa-apa, yang penting bisa refreshing.”**Richie langsung dihadapkan dengan rapat di sore hari, sedangkan Kimi memilih berada di kamar menunggu Richie rapat. Mereka berniat makan malam di luar setelah Richie selesai rapat.Kimi menyalakan televisi yang ada di kamar hot

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 127

    “Aku ada urusan bisnis ke luar kota selama beberapa hari.”Richie yang baru saja pulang dan kini sedang melepas manik kemejanya, langsung mengungkapkan perjalanan bisnis yang harus dilakukannya.“Ke mana?” tanya Kimi.“Ke Semarang,” jawab Richie.Kimi terlihat berpikir, kemudian kembali memandang Richie.“Berapa hari?” tanya Kimi kemudian.“Mungkin lima atau enam hari. Soalnya mau peninjauan lokasi pabrik baru di sana,” jawab Richie.Kimi tiba-tiba bangun dari duduknya, lantas berjalan dengan cepat ke arah Richie berdiri.Richie mengerutkan dahi, menatap Kimi yang tersenyum-senyum.“Kenapa kamu tersenyum seperti itu?” tanya Richie dengan satu alis tertarik ke atas.“Rich, aku boleh ikut nggak?” Kimi bicara dengan manja, bahkan memainkan jari di dada suaminya.Richie merasa aneh karena Kimi mau ikut, tapi kemudian tersenyum dan mengangguk.“Boleh, sekalian honeymoon lagi. Kita sudah lama tidak pergi bersama,” ujar Richie, dia ingin memanfaatkan waktu bersama.Kimi mengangguk-angguk set

  • My Crazy Richie   My Crazy Richie : 126

    Hari itu Nova mengadakan pesta di rumahnya. Richie, Kimi, dan Marsha pun hadir di pesta itu. Banyak teman Nova yang datang, termasuk teman Nova yang ingin menjodohkan cucunya dengan Marsha.“Richie, Kimi, ini Cantika teman Mama.” Nova memperkenalkan temannya.Richie dan Kimi tentunya bersikap sopan dengan menyapa dan memperkenalkan diri.“Ini Jeremy. Cucunya Cantika.” Nova lantas memperkenalkan seorang pria yang berdiri di samping temannya.“Dia itu yang Mama ceritakan kemarin dan mau Mama jodohkan sama Marsha,” bisik Nova ke telinga Richie.Richie langsung menoleh sang mama karena kembali membahas masalah perjodohan Marsha.“Selamat malam, Om, Tante.” Jeremy menyapa dengan sopan, sedikit membungkukkan badan untuk memberi hormat.Kimi sedikit terkesima dengan sikap Jeremy yang ramah dan sopan, jarang ada pria seumuran Jeremy yang bisa menghargai orang yang lebih tua darinya.Setelah berkenalan, Richie meminta bicara berdua dengan Nova, sedangkan Kimi memilih menemani Cantika dan Jerem

DMCA.com Protection Status