Share

Penting?

last update Last Updated: 2021-06-07 14:48:28

"Mampir jalan-jalan dulu, mau?" tawar Anggara ketika ia sudah menghidupkan mesin mobil dan hendak membawa mobil itu pergi dari depan klinik dokter Anton.

"Boleh, ayo nge-mall lagi, Pa!" ajak Felicia penuh semangat.

"Ngemall terus, papa mau ajak kalian makan malam di luar nih," Anggara melirik gemas ke arah gadis kecilnya itu, ada sebuah resto yang cukup asik untuk makan malam keluarga, dan Anggara ingin membawa mereka kesana.

"Kan bisa di mall," guman Felicia mencoba nego.

"Tapi lebih seru kalau makan di gubuk yang bawahnya ada banyak ikannya, betul nggak, Ma?" Anggara melirik Selly sekilas, hanya sekilas karena ia harus kembali fokus pada jalanan di depannya.

Ma?

Ah ... Panggilan itu sontak membuat wajah Selly memerah, kenapa manis sekali kalau Anggara yang memanggilnya dengan sebutan itu? Selly menoleh, menatap Anggara yang begitu tenang di balik kemudinya, wajah yang begitu tenang dan mengusik hati Selly.

"Ah ... Iya, kita kesana s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
pentiiiiiinggg
goodnovel comment avatar
Umi Pipit
Thor.....? kok Lom uup lagi...ayok dong penasaran nih
goodnovel comment avatar
yani yani
sangat penting .karena aku udah cinta maki paDamu Selly.Anggara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Cold Doctor (Indonesia)   LULUH(?)

    CUPAnggara mendaratkan kecupan itu di kening Selly. Sudah beberapa hari ini ritual wajib itu selalu Anggara lakukan setiap ia hendak pergi bekerja. Tidak ada protes, penolakan maupun larangan yang keluar dari mulut Selly, bahkan ia hanya tersenyum simpul kemudian melambaikan tangan ketika Anggara dan Felicia masuk ke dalam mobil.Ya ... semua kerja keras Anggara tampaknya sudah menampakkan hasil, meskipun ia masih harus tidur di ruang tidur untuk tamu, tetapi Selly sudah tidak lagi membatasi diri. Mereka sudah lebih dekat, saran Kevin untuk sering memuka percakapan dan obrolan dari hati ke hati dengan sosok itu memberi banyak sekali perubahan signifikan dalam hubungan pernikahan mereka.“Pa, mama itu ulang tahun tanggal berapa sih?” tanya Felicia ketika Anggara mulai membawa mobilnya membelah jalanan yang padat itu.SKAKMATAnggara sontak garuk-garuk kepala, kapan ya isterinya itu ulang tahun? Suami macam apa dia ini? Ia kemudian hanya

    Last Updated : 2021-06-08
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Morning Bites (21++)

    Selly memekik keras ketika Anggara pagi itu berhasil membawanya terbang tinggi di puncak kenikmatan yang luar biasa. Tubuhnya bergetar hebat, ia bahkan bisa merasakan cairan hangat itu keluar dari area sensitifnya. Belum beres Selly menormalkan nafasnya, kembali Anggara memacu tubuhnya yang bersimbah peluh dengan sedikit cepat.Anggara sedang berusaha menggapai puncaknya sendiri, desahannya terdengar begitu indah di telinga Selly, membuat Selly kemudian ikut mendesah karena kembali nikmat luar biasa itu ia rasakan.Anggara mencengkeram rambutnya yang terurai di atas bantal, mencengkeram kuat-kuat rambut Selly sambil mengerang dan memejamkan mata, cengkeraman itu begitu kuat, tapi anehnya Selly sama sekali tidak merasakan sakit. Bahkan ia ikut mengerang ketika Anggara makin mempercepat ritmenya. Ia sudah hampir sampai! Tubuhnya bergetar hebat, desahan itu berubah menjadi erangan nikmat dan beberapa detik kemudian, erangan itu berubah menjadi pekikan panjang.&ldq

    Last Updated : 2021-06-08
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Kepergok Mertua?

    “APA?”Selly terkejut setengah mati, papanya sudah menunggu di ruang tamu? Dia ada di ruang tamu mereka? Jadi ....Anggara dan Selly saling pandang sejenak, kemudian Anggara bergegas menyambar setelan scrub dan segala macam pritilannya. Selly sontak meraih karet rambut, mengikat rambut panjangnya tinggi-tinggi dan segera memakai kembali bajunya. Astaga, kenapa papanya itu bisa tiba-tiba muncul di rumah mereka sih? Lantas apa yang nanti akan Selly dan Anggara katakan?Anggara sudah lebih dulu berpakaian, meraih kunci mobil, handphone dan dompetnya yang tadi tertinggal, sebelum keluar ia masih sempat-sempatnya mengecup kening sang isteri, sebuah tindakan yang sontak mendapat gebukan gemas di punggungnya.Selly mencebik kesal, ia masih merapikan diri sementara sang suami sudah lebih dulu melesat keluar. Kini ia sudah kembali berpakaian, meskipun wajahnya masih tampak acak-acakan, ia kemudian menyusul Anggara menemui sang papa. Mau bagaimana lagi?

    Last Updated : 2021-06-09
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Memalukan!!

    Selly masih bersandar manja di bahu sang papa ketika kemudian Bambang kembali nyeletuk mengerjai anak gadis satu-satunya itu. "Cucu papa baik-baik saja kan?" tanya Bambang sambil mengulum senyum. "Baik kok, Pa. Kan Papa bisa lihat sendiri semua baik-baik saja," jawab Selly yang belum berniat bangun dari pelukan sang papa. "Ya takutnya tadi bapaknya bablas main kasar, kan kalau udah keenakan gitu kadang lupa," senyum jahil mengembang di wajah Bambang, ia memang sangat suka menggoda anak perempuannya ini. "Papa!" Selly mencebik, melepaskan diri dari pelukan Bambang sambil mengerucutkan bibirnya, wajah Selly kembali merah padam. Tawa Bambang sontak pecah, dapat ia lihat wajah itu begitu menggemaskan. Ia kembali menarik dan menjatuhkan Selly dalam pelukannya. Tangannya mengelus lembut kepala Selly, rasanya begitu bahagia melihat sang putri dalam kondisi baik-baik saja. "Eh ...," guman Bambang yang sontak mendapat ide menjahili sang Puteri

    Last Updated : 2021-06-10
  • My Cold Doctor (Indonesia)   Love You!

    "Scalpel, please!"Ini adalah operasi pertama hari ini dan Anggara begitu menikmatinya. Hatinya tengah berbunga-bunga bahagia, membuat beberapa perawat OK, koas dan residen yang ikut dalam operasi ini saling pandang karena heran dengan dokter satu itu.Kemana garangnya? Judes bin jutek yang biasa tukang bedah itu tampakkan? Kenapa hari ini dia begitu lain? Ada apa dengan dirinya? Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada dokter bedah itu, tapi jujur itu sangat menyenangkan untuk mereka.Operasi yang biasanya horor dan mencekam, jadi begitu santai dan menyenangkan. Ah ... itu seperti berkah tersendiri bagi mereka penghuni OK.Meskipun tertutup masker, namun para perawat bisa tahu bahwa dari sorot mata itu, sosok dokter bedah itu sedang dalam suasana hati yang sangat baik. Sorot mata yang biasanya tajam dan begitu dingin nampak lembut dan berbinar cerah."Hold!"Titah sosok itu tegas dan mantab, tanpa nada jutek dan dingin.Dengan seger

    Last Updated : 2021-06-10
  • My Cold Doctor (Indonesia)   BTS Meal

    Anggara tersenyum, ia meletakkan ponselnya dan sedikit flashback membayangkan betapa indah dan manis pagi harinya tadi. Sungguh rasanya Anggara ingin cepat-cepat pulang. Kembali memeluk sosok itu dan kalau bisa ...."Ang!"Anggara tersentak, ia menoleh dan mendapati Alfred sudah duduk di sebelahnya."Yang lain mana? Kenapa cuma kamu yang datang?" Anggara tampak mengedarkan pandangan mencari siapa-siapa saja yang tadi bergabung dengan dirinya di meja operasi."Baru beberes mereka, lagian ada acara apaan sih? Tumben?" Alfred masih berusaha mengorek informasi perihal apa yang membuat sejawatnya ini tampak begitu lain hari ini."Ya nggak apa-apa sih, pengen traktir anak-anak aja," Anggara tersenyum, cukup dia dan Selly yang tahu tentang betapa indah dan panas pagi mereka tadi. Eh ... bukan hanya mereka doang, sih. Papa mertua Anggara juga tahu kok, apes!"Bini udah isi? Jadi syukuran gitu ceritanya?" kejar Alfred yang tidak semudah itu percaya d

    Last Updated : 2021-06-10
  • My Cold Doctor (Indonesia)   BTS Meal' 2

    Anggara melongo melihat betapa panjang antrian itu. Ini serius orang segini banyak antri mau beli The BTS Meal? Pantas koasnya tadi tampak terburu-buru, jadi karena ini? Anggara memutuskan bersandar sejenak di joknya. Ia lebih memilih untuk drive thru saja daripada harus turun dan berdesak-desakan.Ia tersenyum kecut melihat membludaknya antrian itu. Sungguh antuasiasme dan fanatisme warga Indonesia itu benar-benar luar biasa. Mau berapa jam nanti Anggara stand by menunggu di sini? Rasanya satu jam dua jam tidak kah cukup!Semua demi Selly, Anggara lakukan ini semua demi sang isteri tercinta. Kalau tidak, mana mau dia berdesakan dengan entah berapa ratus orang yang memadati restoran cepat saji itu. Ah ... berapa ribu sih itu fans boyband satu itu? Ribuan pasti ya? Ahh ... kepala Anggara mendadak pusing!Tidak!Tapi dia harus tetap di sini, pulang dengan membawa 'The BTS Meal' untuk isteri tercinta. Siapa tau nanti dia dapat jatah lagi, bukan? Seketika sak

    Last Updated : 2021-06-11
  • My Cold Doctor (Indonesia)   (Masih) BTS Meal

    "Nih, dijual di ecommers seharga 43 USD bungkus makanan ini." Anggara menyodorkan ponselnya, memperlihatkan postingan seseorang yang mencapture penawaran di salah satu ecommers yang menjual bungkus makanan spesial, yang sukses diburu para Army hari ini. Selly yang tengah menikmati chicken nugget dengan saus capjun itu sontak melonggok dan menatap postingan yang Anggara perlihatkan. Matanya terbelalak kaget, semahal itu bungkus makanan ini dijual? Bukan main! "Astaga, ini ada yang beli?" tanya Selly tidak percaya. "Noh, udah 37 pieces sukses terjual." Selly menelan nugget yang memenuhi mulutnya dengan susah payah, ia memang suka drakor, boyband Korea, tetapi dia tidak sefanatik dan segila itu terlalu ngefans dengan sesuatu, semua biasa saja, tidak terlalu berlebihan. Dan membeli bungkus kosong makanan seharga itu? Bagi Selly sih terlalu berlebihan, tapi entah untuk yang lain. Anggara tersenyum, ia begitu menikmati malam ini. Duduk di so

    Last Updated : 2021-06-12

Latest chapter

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Bahagia (END)

    Selly turun dari mobil sambil menggendong Clairine, ia sudah begitu rindu rumahnya, rindu anak-anak tentunya. Perlahan dia melangkah masuk, nampak Gilbert kemudian muncul bersama sang kakak di depan pintu dengan wajah bersinar cerah.“Mama pulang!” teriak Felicia dengan penuh semangat.“Mana adek Ibert?” tampak Gilbert juga bagitu antusias, bocah kecil itu tampak sangat begitu gembira melihat sang mama akhirnya pulang.Kalau saja jahitan Selly sudah kering sempurna, rasanya ia ingin meraih bocah gembul itu dalam pelukan dan gendongannya. Menciuminya dengan penuh cinta, tapi sayang, jahitan yang masih basah itu membuat Selly harus mengurungkan niatnya untuk merealisasikan aksi gendong ciumnya, terlebih ada Clairine dalam gendongan Selly.“Yuk masuk dulu, adek mau dibawa masuk ya,” Anggara menenteng tas besar berisi perlengkapan Selly masuk ke dalam, beberapa bulan ke depan rasanya rumah ini akan makin ramai, makin berant

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Manis

    “Mama!” Selly tersenyum ketika melihat sosok itu tampak begitu antusias melihat dia yang sudah dipindahkan ke kamar rawat inap. Gadis dengan kaos bergambar unicorn itu, tawanya begitu lebar ketika menghampiri Selly, menjatuhkan dirinya ke dalam dekapan Selly yang masih tampak begitu pucat itu. “Dari mana, Sayang?” tanya Selly lembut sambil mengelus kepala Felicia yang di sandarkan di dadanya. “Diajak Oma makan malam, Mama mau makan?” Selly tersenyum, ia menggeleng perlahan, “Belum boleh makan, Sayang. Nunggu dulu sampai jam dua belas.” Anggara tersenyum, melihat betapa anak gadisnya itu terlihat sangat menyayangi Selly, ia mengelus lembut kepala Felicia, lalu menarik dengan lembut anak gadis itu agar bangun dari posisinya. “Jahitan Mama masih baru, jadi hati-hati, oke?” Felicia menatap sang papa, ia tersenyum dan mengangguk pelan. Membuat Anggara kemudian menjatuhkan tubuh itu dalam dekapannya. Sungguh malam ini ia menjelma men

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. A True Love

    Ada alasan kenapa kemudian Felicia begitu mengkhawatirkan Selly, wanita yang menyandang gelar sebagai mama tirinya, saat ini. Saat dimana ia kembali mendapatkan seorang adik. Ya... adik perempuan seperti yang dia inginkan. Felicia begitu takut kehilangan sosok itu! Sosok yang menjadi figur ibu dalam hidup Felicia.Felicia tumbuh tanpa mengenal sosok yang ia kenal sebagai mama. Dalam hidup Felicia hanya ada sang papa, BI Ijah dan jangan lupa kakek-neneknya. Tidak ada mama seperti teman-temannya yang setiap hari diantar sang mama ke sekolah. Tidak! Felicia tidak punya mama atau lebih tepatnya sang mama meninggal di hari yang sama ketika ia lahir ke dunia.Terkadang ia berpikir bahwa mamanya, yang kata sang papa bernama Diana, sampai meninggal karena dirinya. Karena melahirkan Felicia sang mama bisa sampai meninggal. Jadi itu semua salah Felicia, bukan?Namun, Anggara, papanya yang berprofesi sebagai dokter bedah itu selalu mengatakan bahwa :

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Clairine Escolastica Tanjaya

    "Namanya Clairine Escolastica Tanjaya."Dokter Anton yang tengah 'membereskan' pekerjaannya itu sontak menoleh, menatap Anggara dengan seksama."Susah amat, artinya apa?""Gadis yang bersinar dan berwawasan luas dari keturunan Tanjaya."Selly tersenyum, sebuah doa yang begitu indah, yang Selly dan Anggara sematkan lewat nama cantik itu. Tentu harapan Selly dan Anggara ingin kelak gadis mungil yang lahir hari ini bisa menjadi gadis yang luar biasa dengan segala macam wawasannya, berguna tidak hanya untuk keluarga mereka tetapi juga nusa dan bangsa.Anggara kembali fokus pada sang isteri, menantikan dokter Anton selesai menjahit lapis demi lapis rahim dan kulit Selly yang disayat sebagai akses Clairine dari tempat yang selama ini menjadi rumahnya."Jangan tidur, jangan pingsan, tolong...," desis Anggara lirih, manik matanya menatap manik Selly yang nampak berkaca-kaca itu."Mau lihat Clairine," desis Selly

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Hello

    Selly menghela nafas panjang, ia sudah di dorong keluar dari kamar inapnya, hendak menuju OK. Anggara masih nampak mengenakan setelan scrub-nya, sangat terlihat kalau dia baru saja pulang dan langsung menuju klinik tanpa pergi kemana pun.Hati Selly jauh lebih tenang ketika ia melihar raut wajah sang suami muncul. Mencium aroma tubuh Anggara yang berpadu dengan aroma povidone iodine yang samar-samar tercium dari sosok itu.“Kenapa senyam-senyum?” tanya Anggara yang sadar sang isteri tengah menatapnya sambil tersenyum penuh arti.“Heran aja, ada dokter bedah yang bisa sepucat ini hanya karena hendak masuk ke OK.” Ledeknya sambil tertawa kecil.Tampak Anggara mencebik, kan sudah berkali-kali dia bilang, kalau yang jadi obyek bedahnya sosok wanita yang begitu ia cintai ini tentulah ia akan begitu takut dan khawatir seperti saat ini. Kenapa sang isteri itu tidak mengerti?Selly nampak masih tersenyum ke arahnya, membuat Anggara

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Childfree?

    "Tidur aja dulu, mama nggak bakalan kemana-mana, Sayang."Selly mengangguk dan tersenyum, ia menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang membayangkan apa yang sedang anak-anaknya lakukan sekarang. Felicia pasti sangat khawatir kepadanya. Tahu sendiri anak itu tidak bisa jauh dari Selly barang sebentar."Mikir apa, Sel?"Selly tersentak, ia menoleh dan menatap sang mama dengan seksama. Mamanya juga punya tiga anak, bukan? Rasanya gimana?"Ma, punya tiga anak itu rasanya bagaimana?" tanya Selly yang begitu penasaran dengan bagaimana polah mamanya dulu ketika mereka masing bayi.Ya walaupun selisih mereka jauh, tapi tidak ada salahnya Selly meminta testimoni dan wejangan dari sang mama perihal apa yang harus dia lakukan ketika nanti buah hatinya ini lahir."Mau tahu enaknya apa nggak enaknya nih?" Indah hampir terbahak mendengar pertanyaan Selly, memang kenapa kalau punya tiga orang anak?"Yang nggak en

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Hari H

    “Aku tinggal dulu, nanti aku langsung balik, kalau ada apa-apa kabari aku ya?” Selly tersenyum, bibir itu mengecup keningnya dengan begitu lembut. Ia sudah berada di klinik bersalin milik dokter Anton, sesuai jadwal, pukul tujuh malam nanti Selly akan kembali menjalani operasi caesarea yang kedua. “Ma, titip isteri Anggara ya,” pamit Anggara pada Indah yang sudah stand by untuk menemani putri kesayangannya melahirkan. “Jangan khawatir, fokus kerja dulu saja, Ang. Selly aman. Nanti ada mama dan papamu juga datang kemari.” Indah tersenyum, ia begitu antusias dengan kelahiran anak ke dua Selly. Bukan apa-apa, sampai hari H tidak ada yang diberi tahu apa jenis kelamin anak kedua Selly dan Anggara ini. Jadilah Indah begitu penasaran dan ingin tahu cucunya kali ini perempuan atau laki-laki. “Kalau gitu Anggara pamit dulu, Ma.” Anggara menoleh, menatap sang isteri dan tersenyum begitu manis. Ia melambaikan tangan dan melangkah menuju pintu. Tampak Se

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Permintaan Felicia

    Selly tengah mengoleskan petrolium jelly ke perutnya, sebuah ritual yang mulai rajin ia lakukan ketika menyadari bahwa dia kembali hamil. Dia tidak mau perutnya muncul banyak streechmark seperti ketika hamil Gilbert dulu, oleh karena itu sejak dini Selly meminimalkan munculnya gurat di kulit karena peregangan kulit yang terjadi.Meskipun tidak terlihat oleh orang-orang, namun bekas streechmark itu sangat menganggu dan membuat Selly minder setengah mati di hadapan sang suami. Oleh karena itu, ia jaga betul kulitnya, ia tidak mau hal itu kembali terjadi. Kalau perlu ia akan berkonsultasi dengan sejawat di bagian kulit kelamin guna memperbaiki kulit yang sudah terlanjur bergurat itu.Selly menutup jar petrolium jelly miliknya ketika kemudian pintu kamar itu terbuka, nampak Anggara tersenyum menatap betapa sexy sang isteri dengan perut membukitnya itu.“Kenapa?” tanya Selly yang sedikit curiga melihat senyum ganjil itu.“Nggak, memang nggak

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Menjelang Persalinan

    “Kok belum masuk panggul ya, Sel?” tampak dokter Anton menatap seksama layar monitor di hadapannya itu, sementara tangan dokter kandungan yang wajahnya mirip salah satu idol Korea itu sibuk menekan-nekan probe di atas perut Selly.Tampak wajah Anggara menegang, ia ikut mengamati dengan seksama layar monitor itu. Posisi bayinya sih sudah siap lahir, hanya saja benar kata dokter kandungan yang menangani isterinya sejak dulu hamil Gilbert, kepalanya belum mau masuk panggul.“Fix besok saya jadwalkan SC lebih cepat, riwayat jarak kelahiran yang dekat, adanya lilitan di kaki yang menyebabkan kepalanya belum mau masuk. Sangat riskan untuk dicoba pervaginam.”Selly menghela nafas panjang. Apa boleh buat? Ia sendiri takut dan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Selly untuk mencoba melahirkan secara pervaginam! Koas sepuluh minggu di bagian obsgyn membuat Selly paham dan tahu betul apa yang akan terjadi jika dia memaksakan diri mencoba

DMCA.com Protection Status