Asoka memenuhi ucapannya untuk bersikap baik pada Kyra. Dia bahkan tertawa dan merangkul bahu Kyra saat para staff mengambil gambar untuk keperluan behind The scene. Asoka tampak sangat berbeda dari yang biasanya. Kyra jadi curiga, apa yang sebenarnya membuat Asoka berubah dengan cepat? Apa karena Kyra meminta tolong dengan nada tulus?
Ah, benar. Kyra ingat perkataan Asoka disaat cowok itu melarang Kyra untuk menggunakan kata tolong. Asoka melarang Kyra untuk meminta tolong kepadanya. Kyra bahkan sempat berpikir bahwa Asoka akan menuruti semua permintaannya. Maka dari itu Kyra menguji Asoka di lift waktu itu. Namun, rupanya tidak berhasil. Apakah, sikap penurut Asoka berhubungan dengan kata tolong? Apakah Asoka bersikap seperti itu kepada semua orang? Atau hanya kepadanya saja?
Kyra harus segera memastikannya.
Karena itu, ketika break syuting sedang berlangsung, Kyra mendekati Asoka dan berdeham. "Kak Soka? Apa aku boleh minta tolong sesu
"Lo pasti nggak tahu diri ya?" Asoka berujar dengan nada keras saat dia sudah tiba di apartemennya dengan Kyra yang mengikuti dari belakang. "Tujuan lo apa sebenernya dengan ngikutin gue sampai ke sini? Hah? Mau balas dendam?" Asoka bercak pinggang. Dia menghela napas berkali-kali seolah sedang berusaha untuk mengendalikan emosi yang hendak meledak-ledak. Dia menyugar rambutnya dan mengalihkan tatapan. "Andai aja gue bisa ngusir lo dari sini, pasti udah gue lakuin sejak tadi.""Jadi, Kak Soka ngizinin aku tinggal di sini tapi malah bersikap kasar sama aku?" Kyra memiringkan kepala. Dia berusaha bersikap santai dan tenang meski jantungnya berdetak tak karuan. Karena, Kyra tahu se buruk apapun perkataan dan sikap Asoka, pria itu tidak akan melukai Kyra secara fisik. Dia bukan tipe pria yng menggunakan tangannya. Iya kan? setidaknya itu yang berusaha Kyra yakinkan pada dirinya sendiri. "Udah aku bilang kalau aku pengin menjalin chemistry sama Kak Soka supaya kita nggak kel
Kyra sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk dandan dan memakai make-up guna terlihat cantik di lokasi syuting hari ke-dua. Kyra tahu ada banyak hujatan yang dilancarkan netizen padanya. Rata-rata dari mereka mengatakan bahwa Kyra tidak pantas menjadi lawan main Asoka, dan bahwa Kyra bisa mendapatkan peran ini karena koneksinya sebagai seorang Patibrata. Banyak juga yang kemudian mengait-ngaitkan rumah produksi yang menggarap drama ini adalah milik Patibrata. Karena itu, Kyra ingin membungkam semua mulut netizen yang nyinyir itu dengan kecantikan paripurna yang tidak ada duanya.Jika saja Asoka mau diajak kerjasama dan mereka bisa turun dari mobil yang sama saat ke lokasi syuting, sudah pasti popularitas Kyra akan langsung meroket sampai ke bulan. Nama Kyra akan menjadi trending topic nomor satu dalam mesin pencarian dan juga jadi perbincangan paling hangat di media sosial. Berbagai spekulasi akan muncul, mulai dari cin
Mungkin ini adalah pertama kalinya bagi Asoka bagun pagi dan meminta Fian agar segera menjemputnya ke lokasi syuting. Langit masih menghitam di atas sana, belum ada tanda-tanda matahari akan terbit. Fian yang sedang menyetir beberapa kali menguap karena masih mengantuk, tetapi Asoka tak peduli. Mereka tak langsung menuju lokasi syuting, tetapi Asoka meminta Fian untuk memutari kota Garuda, membelikannya sarapan di warung bubur kaki lima yang baru buka, dan juga mampir ke toko roti langganan Asoka untuk membeli cheese cake.Hal-hal yang menguras waktu dan energi ini, Asoka lakukan hanya untuk menghindari bertemu Kyra di pagi hari. Asoka tidak ingin awal harinya dimulai dengan pertengkaran. Ya, Asoka tahu jika pada akhirnya dia akan bertemu dengan Kyra di lokasi syuting. Asoka hanya... ingin sendiri. Dia tidak tahan dengan kenyataan jika sekarang Kyra sudah tahu tentang kutukan mengerikan itu. Bagaimana, jika Kyra menyu
“Sialan!” Asoka memukul setir kemudinya dengan kemarahan meluap, beberapa kali sampai punggung tangannya memerah.Asoka benar-benar membenci Kyra dan takdir mengerikan yang mengikat mereka berdua. Sejak semalam hingga pagi tadi, mood Asoka sudah berantakan, dan perkataan Kyra tadi adalah akhir dari batas pertahanan dirinya.Asoka tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Dia adalah aktor profesional yang selalu menuntaskan pekerjaan dalam kondisi apapun. Asoka sangat menyukai pekerjaannya sehingga dia bisa menjadi aktor professional dan bisa berdiri di kakinya sendiri sampai sekarang. Namun, kali ini berbeda. Asoka begitu membenci akting sehingga dia ingin melarikan diri.Padahal, ini drama pertama yang Asoka mainkan setelah skandal yang menimpanya tiga setengah tahun lalu. Asoka sudah menunggu terlalu lama untuk bisa sampai
“Gue pasti udah gila karena pernah ngefans sama Asoka. Iya kan?”Kyra datang ke apartemen Bianca dan langsung nyelonong masuk. Bianca yang sedang asyik mengelap ingusnya yang meler akibat nonton drama sedih seketika terhuyung ke belakang karena kaget. Bianca memang sering begadang sampai dini hari cuma untuk menyelesaikan satu seri yang langsung diupload sampai tamat.“Wah lo kebiasaan sih emang.” Suara Bianca terdengar serak. Hidungnya juga memerah. Kyra menghempaskan pantatnya dan duduk di samping Bianca, membuat sang pemilik rumah hanya bisa mendesah pasrah. “Nggak liat apa gue lagi menghayati jalan cerita yang penuh drama ini. Ganggu banget astaga. Padahal emang udah gila dari dulu.”Kyra tiba-tiba menoleh. Matanya mendadak berkaca-kaca. “Gue nggak tahu harus ngadepin besok pagi kayak gimana Bi
Kyra meniup sup krim jagung buatan Asoka untuk menetralkan uap panasnya. Setelah mencoba satu sendok, bola mata Kyra membulat lebar. Sama seperti tampilannya yang tampak mewah, ternyata rasanya juga enak, seolah dibuat dari hati. Senyum Kyra terlukis manis seiring dengan sup di mangkuk itu yang mulai habis. Kyra juga memasukkan roti kering ke dalam bubur untuk menambah teksturnya. Setelah semuanya habis, Kyra meminum susunya, tak lupa membilas lidahnya dengan potongan apel.Wah, rasanya seperti kembali ke mansion Patibrata, di mana seluruh kebutuhan Kyra sudah diatur sejak dia bangun tidur hingga pergi tidur lagi. Haruskah, Kyra menjadikan Asoka sebagai pembantunya? Atau justru menyuruhnya untuk berpura-pura sebagai sosok suami yang sempurna? Kyra tanpa sadar terkekeh.Astaga.
Saat sedang menonton drama, Kyra paling suka saat menonton video behind the scene yang ditampikan di youtube. Hal itu menjadi penyejuk ketika genre drama yang dia tonton adalah thriller, mysteri atau drama makjang. Melihat keseruan mereka di balik layar menyembuhkan Kyra dan membuatnya semakin terpesona. Kyra suka dengan hal-hal manis yang dilakukan para aktor utama di lokasi syuting, interaksi yang sedikit canggung setelah adegan ciuman, atau kata-kata penyemangat dan tepukan ringan di bahu. Juga, tawa renyah sang sutradara saat melihat tingkah konyol aktor-aktor mereka.Kyra ingin membuat suasana kerja yang menyenangkan dan hidup.Dia ingin merangkul semua aktor dan staff, menyemangati mereka dan saling berbagi keseruan.Namun, Kyra tidak bisa.Asoka selalu pergi
Sepulang dari lokasi syuting, Asoka langsung menuju ke kamar dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam selimut. Pikiran Asoka masih mengelana pada pengambilan gambar terakhir hari ini, pada adegan ciumannya dengan Kyra.Astaga.Asoka benar-benar tidak mengerti. Kenapa dia seperti kehausan saat mencium bibir Kyra tadi? Asoka bahkan menikmatinya. Apa karena Asoka sudah lama tidak main drama romance? Karena Asoka tidak punya pacar dan hanya fokus pada karir? Astaga, Asoka pasti sudah gila. Dia harus segera pindah dari apartemennya sendiri sebelum semuanya berubah kacau. Gadis itu memang benar-benar, ya. Bisa-bisanya dia ingin tinggal di rumah bujangan seperti Asoka? Hanya dengan alasan untuk membangun kemistri?Sial.