Home / CEO / My Boss / Bab 13

Share

Bab 13

Author: Rahayu avilia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah semua pekerjaannya selesai, Erika berkemas untuk pulang. Karena memang jam kantor telah usai satu jam yang lalu. Mengingat hanya tinggal sedikit saja pekerjaan yang harus ia selesaikan, maka Erika memilih untuk menuntaskannya hari ini, meskipun lewat dari jam kerja kantor.

Erika berjalan menyusuri koridor kantor menuju ke arah lift. Tanpa ia sadari seseorang terus memantaunya dari belakang. Saat pintu lift terbuka, dengan segera Erika masuk.

"Pak Jimmy?" gumam Erika saat melihat Jimmy juga masuk ke dalam lift yang sama dengannya. Tak ada jawaban apapun dari Jimmy selain ia terus memperhatikan setiap gerak-gerik Erika. Dan itu membuat Erika jadi salah tingkah dan merasa tidak nyaman. 

Setelah pintu lift menutup kembali, tiba-tiba saja tangan Jimmy memencet semua angka yang ada di tombol lift tersebut. Tentu saja hal itu membuat Erika terkejut, ia menatap bingung ke arah Jimmy dan kemudian beralih menatap ke tombol lift yang semuanya telah menyala. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Boss   Bab 14

    Erika yang kini sudah berada di dalam taksi tersenyum kecut mendapati kehadiran Monika di kantor Adinata group. Kini ia merasa semua omongan Jimmy tadi adalah omong kosong belaka. Tidak seharusnya ia terbawa perasaan dan menganggap jika Jimmy telah berubah."Kamu jangan bodoh, Erika. Sadarlah bagaimana posisimu saat ini." gumam Erika menasehati dirinya sendiri.Erika tersenyum menertawakan kebodohannya sendiri. Dia membayangkan saat dulu dirinya ingin meyakinkan hatinya sendiri, apakah pilihannya tepat dengan menerima lamaran Angela yang tiba-tiba? Walau memang ia akui bahwa ia menyukai Jimmy semenjak di bangku kuliah dulu. Tetapi Erika tidak tahu bagaimana dengan perasaan Jimmy saat menerima perjodohan yang sudah di atur oleh Angela.Apa menikah dengan Jimmy adalah pilihan yang benar? Jika bukan karena permintaan Angela waktu itu, mungkin Erika akan menolaknya. Namun jika teringat akan jasa kebaikan Angela pada keluarganya, membuat Erika tidak tega melakukan

  • My Boss   Bab 15

    Menghadapi sikap Jimmy yang berubah drastis kepadanya, membuat Erika menjadi serba salah harus bagaimana menghadapi Jimmy. Di tambah lagi hampir setiap hari Jimmy selalu pulang ke apartemen, sehingga Erika seakan tidak dapat bergerak bebas. Ia selalu merasa di awasi oleh Jimmy.Saat di kantor juga, walaupun tidak ada hal yang penting yang harus Erika lakukan. Jimmy selalu mempunyai alasan untuk memanggil Erika ke ruangannya hanya untuk sekedar menemani lelaki itu makan siang.Tentu saja, karena hal itu Erika merasa takut jika perasaan yang ingin ia kubur dalam-dalam akan timbul lagi. Rasa cintanya untuk Jimmy yang memang pernah tumbuh di dalam hatinya, membuat Erika tidak berdaya menguasai diri dan perasaannya. Namun Erika tidak mau lagi terjebak dalam bayang-bayang Jimmy yang selalu menguasai pikirannya.Perceraian yang bagaikan bom waktu itu, selalu membuat Erika tidak tenang dekat-dekat dengan Jimmy. Yang menjadi pertanyaan Erika saat ini adalah,

  • My Boss   Bab 16

    Suara ponsel yang berbunyi membuat Jimmy sedikit terkejut dari lamunannya, "Mama?" ucapnya pelan melihat nama orang yang sedang menelponnya kali ini di layar ponselnya.Karena pekerjaan Angela sebagai designer, mengharuskan dirinya menghabiskan waktu bolak-balik dari luar negeri ke Indonesia. Sehingga membuat Jimmy jarang bertemu langsung dengan mamanya tersebut."Hallo, Ma.""Jelaskan pada Mama, apa maksud dari semua berita itu, Jimmy?" todong Angela tanpa basa-basi pada Jimmy dengan nada emosi.Seakan mengerti akan maksud dari pertanyaan Mamanya, Jimmy menghela napas. "Aku akan segera mengatasinya, Ma. Jangan percaya dengan semua berita itu. Gosip itu tidak benar, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan dia." jawab Jimmy."Ingat Jimmy, kamu sendiri yang melakukan berbagai cara supaya bisa menikah dengan Erika. Kalau sampai kamu berani membuat dia sedih, Mama tidak akan memaafkan kamu.""Iya, Ma." jawabnya. "Oh ya ... Kapan Mama a

  • My Boss   Bab 17

    Setelah menjawab seperti itu, Jimmy menutup panggilan dari Angela. Kemudian ia meletakkan ponsel Erika di atas meja. "Kamu darimana saja?" tanya Jimmy dengan tatapan mata penuh selidik pada Erika."Ma-makan siang di cafe Indri, Pak. Apa bapak memerlukan sesuatu?" tanya Erika dengan wajahnya tertunduk ke bawah tidak berani melihat ke arah Jimmy yang sepertinya sedang marah besar saat ini.Jimmy menghela napasnya, memejamkan matanya sebentar lalu kembali melihat ke arah Erika. "Sebenarnya ada apa? Kamu tidak perlu takut untuk bicara padaku." ucap Jimmy dengan nada lembut.Erika hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jimmy. Bukankah yang harusnya bertanya seperti itu dirinya? Kenapa sekarang justru Jimmy yang memberikan pertanyaan itu padanya?Sudah lama Erika juga ingin tahu, kenapa sikap Jimmy berubah setelah pulang dari Bali? Kalau pun Jimmy belum bisa menerima kehadirannya sebagai istri, mungkin Erika

  • My Boss   Bab 18

    Zaki atau Zack selalu datang berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Bu Fatma, atau pun untuk menemani Erika. Karena kesibukan Jimmy yang sangat luar biasa, membuatnya jarang berkunjung ke rumah sakit. Hanya Zaki dan Indri yang rutin menemani Erika. Bahkan sebagai sahabat yang baik untuk Erika. Tidak jarang Indri sengaja tidur di rumah sakit demi menemani Erika. Selain dia memang bertugas di rumah sakit itu, ia juga tidak akan membiarkan Erika terlalu kecapekan. Mengingat jika Erika sedang hamil. Indri terlihat geram dengan suami Erika, bahkan selama ia menemani Erika di rumah sakit, Indri belum pernah bertemu dengannya, bagaimana wajah suami dari sahabatnya itu pun, ia juga tidak tahu. "Sepertinya suami kamu itu memang berhati batu, Er." ujar Indri. "Dia orang sibuk, In. Jadi wajar juga kan tidak bisa datang kemari?" Erika berusaha menenangkan Indri. "Ya, ya, selalu saja alasan yang sama. Sibuk." ucap Indri. Erika menghela napasnya. "

  • My Boss   Bab 19

    Tentu saja kehadiran para wartawan tersebut sangat menganggu bagi Jimmy, apalagi dia baru saja datang dari dinasnya di luar negeri. Membuat mood-nya menjadi tidak bagus saat ini. Belum lagi perasaan Jimmy yang mulai tidak tenang karena Erika tidak juga menjawab teleponnya. Sehingga bisa dikatakan jika Jimmy saat ini dalam keadaan tidak ingin di ganggu. "Saya akan memastikannya terlebih dahulu, Pak Jimmy." jawab Evan yang turun dari mobil tersebut dan hanya di angguki oleh Jimmy sebagai jawaban. Wartawan yang melihat itu langsung menyerbu kearah Evan. "Asisten Evan, apa benar jika tuan Jimmy Andrean Adinata memiliki hubungan khusus dengan nona Monika? Tolong klarifikasinya asisten Evan." tanya wartawan. "Dari kabar yang kami dengar, sebentar lagi mereka akan menikah. Apa itu benar?" "Pihak dari nona Monika sudah mengklarifikasi soal ini dan seolah membenarkan berita tersebut. Lantas bagaimana tanggapan dari tuan Jimmy sendiri, a

  • My Boss   Bab 20

    Jimmy yang kini telah sampai di rumah sakit, harus menelan kekecewaan karena tidak menemukan keberadaan Erika. Bahkan dokter yang menangani penyakit Bu Fatma mengatakan jika Bu Fatma telah meninggal dunia hampir sebulan lalu. Lantas dimana Erika saat ini? Kenapa ia tidak memberikan kabar duka ini padanya? Bahkan saat dihubungi tidak ada jawaban sama sekali, walaupun ponselnya aktif."Kamu dimana, sayang? Aku mohon jangan seperti ini."Beberapa kali Jimmy terlihat mengusap wajahnya kasar. Tersirat jelas bahwa ia sangat frustasi saat ini. Bagaimana tidak? Dalam keadaan berduka sekalipun, Erika tidak mau berbagi dengannya. Apakah itu pertanda jika Erika tidak mau berhubungan lagi dengan dirinya?Kenyataan lain yang seperti tamparan keras bagi Jimmy adalah soal surat gugatan cerai yang telah di tandatangani oleh Erika. Walau Jimmy pernah berencana untuk menceraikan Erika, tapi itu dulu. Jauh sebelum semua fakta terungkap.Sekarang Jimmy telah beru

  • My Boss   Bab 21

    Setelah beberapa saat Erika vakum dari mengetik novel, ini adalah hari pertama Erika kembali menyentuh laptop miliknya. Erika berniat untuk kembali mengetik bab lanjutan novel itu."Semangat, Erika! Semangat! Ingat kamu harus kuat demi calon bayimu kelak." Erika menyemangati dirinya sendiri. Ia lalu menghapus air matanya dan kembali fokus dengan layar laptop yang masih berada di pangkuannya.Mengingat sudah lebih dari sebulan Erika tidak update bab terbaru (terhitung sejak Bu Fatma dirawat di rumah sakit hingga meninggal), Erika harus membaca ulang beberapa bab terakhir sebelum mengetik bab lanjutan. Supaya ia tidak lupa akan alur cerita yang di buatnya.Walau Erika sedang hamil, tapi tidak menyurutkan niatnya kembali bangkit dari keterpurukan yang ia alami. Justru janin yang berada di dalam perutnya, menjadi penyemangat bagi Erika menjalani semua cobaan.Sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatian Erika, ia pun segera berdiri dari sofa untuk m

Latest chapter

  • My Boss   Bab 66 (Tamat)

    Pandangan mata Jimmy tidak lepas dari Erika yang berdiri di samping ranjang baby Nino yang tertidur pulas. Raut wajah penuh rasa khawatir tergambar jelas di sana. Karena kelahirannya yang prematur, maka mau tidak mau baby Nino masih berada di dalam boks inkubator. Untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat.'Apa ini mimpi?' batin Jimmy yang masih bingung dan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi hari ini. Walau tubuhnya masih terlihat capek sehabis perjalanan jauh, namun itu tidak membuatnya mengeluh.'Kalaupun ini mimpi, rasanya aku tidak ingin terbangun. Mimpi ini terlalu indah.' batin Jimmy dengan perasaan campur aduk tak karuan.Setelah demam Nino turun, dokter memberikan ijin untuk dipindahkan ke ruang perawatan khusus bayi. Di ruangan VVIP itu hanya tinggal Jimmy dan Erika yang menemani. Angela memilih untuk pulang dan memberikan ruang bagi keduanya bicara dari hati ke hati.Jimmy masih belum bisa percaya bahwa dirinya kini telah menjadi seorang

  • My Boss   Bab 65

    Seminggu sudah berlalu semenjak acara konferensi pers berlangsung, namun berita panas tentang pernikahan Jimmy masih saja menghiasi berbagai layar kaca. Banyak yang tidak menyangka jika pernikahan mereka sudah berjalan lebih dari setahun lamanya.Entah Jimmy yang pandai menyembunyikan hal itu, atau mungkin para wartawan yang lengah dengan hal itu. Namun yang pasti saat ini dari pernikahan Jimmy dan Erika, mereka sudah memiliki seorang bayi mungil yang sangat menggemaskan."Er, bagaimana kalau sepulang dari sini kita mampir dulu ke tempat Indri. Sudah lama kita tidak ngumpul." ajak Zack saat berada di salah satu bioskop untuk nonton bareng film 'My Boss' bersama beberapa artis yang terlibat dalam penggarapan film itu."Nino gimana?" Erika sepertinya mencemaskan Nino yang ditinggalkannya di rumah bersama baby sitter."Apanya yang gimana, suruh aja mbaknya ke cafe Indri sekalian bawa Nino. Biasanya juga gitu kan?" ucap Zack yang sepertinya tidak mene

  • My Boss   Bab 64

    3 Bulan kemudian. "Apa kamu sudah siap, sayang?" suara Jimmy terdengar sudah tidak sabar dari luar kamar. "Sebentar lagi, mas." jawab seorang wanita dari dalam kamar. "Buruan, sayang. Acaranya sebentar lagi akan dimulai. Nanti kita bisa terlambat." ucap Jimmy mengingatkan. "Iya, ini sudah selesai kok." Tak lama setelah menjawab 'iya', seorang perempuan cantik keluar dari kamar dengan kaos lengan pendek berlogo judul film 'My Boss', serta celana jeans panjang dengan seorang balita imut berada di gendongannya. "Tadi Nino pup, makanya lama." ucapnya merasa bersalah telah membiarkan Jimmy menunggu lama diluar kamar. Bukannya marah, Jimmy justru memberikan kecupan hangat di kening perempuan itu. "Aku tidak akan keberatan walau harus menunggu seumur hidupku." ucap Jimmy yang kini mencium sekilas bibir perempuan tersebut yang tidak lain adalah Erika. "Ih ... Gombal." ucap Erika dengan senyum menggoda sambil

  • My Boss   Bab 63

    Jimmy langsung menutup panggilannya dan segera pergi menuju ke rumah sakit. Jantungnya berdebar kencang, ia takut terjadi sesuatu hal buruk pada Erika. "Apa yang membuatmu sampai harus ke rumah sakit?" ucap Jimmy.Setelah sampai di rumah sakit, seorang petugas parkir dengan sigap mengambil alih kemudi mobil Jimmy untuk memarkirkan mobilnya di tempat khusus yang hanya dirinya dan keluarga yang boleh menempati tempat tersebut.Jimmy langsung berlari menuju tempat dimana Erika saat ini berada. "Apa kamu merindukan anak kita? Kepergian anak kita pasti membuatmu sangat terpukul." Jimmy berhenti saat melihat Erika berdiri didepan ruang rawat bayi.Jimmy berpikir mungkin saja Erika sangat merindukan bayinya, sehingga dia rela berdiri begitu lama didepan ruang rawat bayi hanya untuk melihat beberapa bayi yang berada di dalam ruangan tersebut.Erika yang fokus melihat keadaan didalam ruang perawatan bayi, tidak menyadari kedatangan Jimmy yang kini sudah berdiri te

  • My Boss   Bab 62

    Berita tentang Monika yang melakukan tabrak lari, kini menghiasi berbagai media cetak maupun media elektronik. Rekaman cctv yang menunjukkan hal itu, berseliweran juga diberbagai media sosial. Sehingga menambah berita tersebut semakin viral. Apalagi Monika adalah model papan atas, sehingga membuat keadaan semakin memanas.Kini kasus itu juga sedang ditangani pihak kepolisian, dan Monika sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus tabrak lari. Dan dari pengakuan Monika, ia tidak sengaja melakukannya. Hanya karena takut dihakimi massa, sehingga dia memilih untuk kabur.Polisi yang tidak semudah itu percaya dengan pengakuan Monika, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut motif dibalik peristiwa itu. Namun hingga kini polisi belum bisa berkomunikasi dengan korban tabrak lari itu, yang tidak lain adalah Erika. Karena hingga kini Erika belum mau menemui polisi, dengan alasan masih dalam tahap pemulihan pasca operasi.Berbagai media berlomba-lomba menyoroti

  • My Boss   Bab 61

    "Mama akan tunggu di luar ya sayang." ucap Angela saat akan keluar dari kamar Erika. "Iya, Ma." jawab Erika singkat sambil tersenyum. Lalu ia melanjutkan kembali sapuan make up tipis di wajahnya. Dua wanita beda generasi itu sepertinya sedang bersiap untuk pergi keluar rumah. Sudah menjadi agenda kegiatan rutin bagi keduanya, apalagi semenjak Erika tinggal di rumah Angela. Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu berdua, baik itu di luar rumah atau didalam rumah itu sendiri. Mereka sering sekali pergi bersama-sama. Bahkan terkadang bisa memakan waktu hingga seharian penuh, dan akan kembali ke rumah itu di sore hari atau malam hari. Tujuan mereka sebenarnya tidak lain adalah ke tempatnya Indri. Kalau tidak ke cafe milik Indri, ya ke rumahnya. Itu saja. Jimmy yang tahu akan hal itupun, tidak pernah melarang. Karena Jimmy merasa tenang kalau Erika pergi bersama dengan Mamanya. Ditambah lagi ada bodyguard yang selalu saja menemani mereka. Sehingga Jimm

  • My Boss   Bab 60

    Erika hanya diam saat mobil yang dikemudikan Jimmy membawanya pulang kearah rumah Angela. Diamnya Erika dikarenakan ada beberapa hal yang mengganggu pikirannya saat ini, salah satunya soal Zack.Erika terlihat sedih karena tidak bisa ikut dengan Zack, saat Zack menjemputnya di rumah sakit tadi. Ya tentu saja itu semua karena ulah Jimmy yang melarang keras Erika ikut dengan Zack. Kecemburuan Jimmy membuat Erika terpaksa harus ikut dengannya.Melihat Erika yang lebih banyak diam, membuat Jimmy sesekali melirik kearahnya. Untuk memastikan apa yang sedang Erika lakukan. Jimmy melihat Erika duduk dengan kepala bersandar ke kaca jendela serta matanya melihat pemandangan lalu lalang diluar sana.Perjalanan yang sudah hampir 30 menit berlalu itu hening, tanpa ada satu patah katapun dari keduanya. Jimmy yang masih merasa kesal dan cemburu pada Zack memilih diam, sedangkan Erika yang sedih tidak dapat pulang bersama Zack juga melakukan hal yang sama. Padahal j

  • My Boss   Bab 59

    Erika terkejut mendapat respon Jimmy yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. Seketika Erika pucat pasi karena takut membayangkan amarah Jimmy. 'Apa mas Jimmy menyalahkanku atas kecelakaan itu?' batin Erika.Tatapan intimidasi dan juga aura dingin yang Jimmy berikan, membuat lidah Erika kelu seketika dan tak mampu untuk berkata-kata. Bahkan beberapa kalimat yang sudah dia rangkai dan dia susun sebelumnya, hilang begitu saja tanpa jejak di kepalanya.Erika hanya bisa terdiam dan seperti kehilangan fokus, dia tidak tahu harus bagaimana lagi supaya Jimmy tidak mendominasi hidupnya. Dia tidak tahu lagi bagaimana membuat Jimmy mengerti bahwa dia tidak ingin anak yang ada di kandungan Monica lahir tanpa sosok seorang ayah dan disebut sebagai anak haram.Ditambah sebenarnya Erika juga sudah lelah dengan semua yang telah ia lalui selama menjadi istri seorang Jimmy Adrean Adhinata. Walaupun dia mencintai laki-laki itu, tapi hatinya tidak siap jika harus terus tersakiti. E

  • My Boss   Bab 58

    Erika terlonjak kaget ketika mendengar ada seseorang sedang membuka pintu ruangan VVIP di rumah sakit yang ia tempati saat ini. Erika dengan mudah dapat menebak siapa yang barusan datang, sehingga dia cepat-cepat mengakhiri panggilan video call-nya dengan Angela (mertuanya). Erika yang duduk bersandar pada sandaran ranjang rumah sakit, seketika raut wajahnya tegang disaat orang yang tadi membuka pintu berjalan memasuki ruangan. Bahkan orang itu semakin mendekat kearah ranjang tempatnya beristirahat. Apakah Erika berbuat kesalahan? Sehingga kedatangan Jimmy membuatnya setakut itu? Entahlah. Hanya saja dia tidak menyangka akan kedatangan Jimmy di jam kerja seperti ini, itulah yang membuat Erika benar-benar terkejut bukan main. 'Mas Jimmy? Kenapa dia datang di jam kerja seperti ini? Sungguh ini diluar dugaan.' batin Erika. Ia melihat sekilas Jimmy yang sekarang berdiri tepat disisi ranjang. Jimmy mengerutkan keningnya saat ia melihat ekspre

DMCA.com Protection Status