Share

26. Menghilang di Pinggiran Kota

Tiap detik bagai satu jam. Zara menghilang dalam alam sadar.

Kenyataan menamparnya keras membuat jarak yang begitu jauh dengan sang majikan. Zara mendorong Reon begitu saja.

'Ke-kenapa aku menempel seperti lem di lengannya?!' batin Zara memekik.

Dia membekap mulutnya. Bola matanya bergerak-gerak.

'Kenapa aku merengkuhnya?' hati Reon bingung.

Saling berpaling dengan kerutan di dahi serta gejolak yang aneh.

Seolah tidak terjadi sesuatu, mereka pulang dalam keadaan canggung. Situasi bodoh itu menggerogoti Zara dalam perjalanan.

Pagi pukul delapan. Zara kebingungan mondar-mandir di kamar mandi kantor.

Cermin yang memenuhi dinding menampilkan wajahnya yang bengis nan berpikir kritis. Dia benar-benar menekan nalurinya.

"Apa aku akan mati?"

Memegang dada yang berdebar kuat. Terasa jantung hendak keluar.

"Aarghh, tidak, tidak, tidak! Aku tidak akan mati hanya karena terlalu dekat dengan si banyak wajah itu. Ck, menyebalkan sekali! Harusnya aku tidak terbawa suasana kemarin! Ini gara-gara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status