Beranda / Romansa / My Beloved Bastard (INDONESIA) / Part 4: Apa salahku Tuan?

Share

Part 4: Apa salahku Tuan?

Penulis: Natalie Ernison
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

My Beloved Bastard”

Author by Natalie Ernison

Jasmeen yang hanya berniat untuk berkeliling sekitaran area hotel tempat di adakannya pesta. Namun secara tak terduga, Jasmeen justru harus tertimpa hal yang sangat tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Cullen, si pria misterius telah membuat sebuah pengalaman baru dalam kehidupan Jaes.

"Lepaskan aku hakkk…" Jaes terus meronta dan berteriak sambil mengumpat pada Cullen.

Whusss… kedua tubuh mereka melayang di udara. Jantung Jaes terasa berhenti sejenak, ia sangat phobia ketinggian.

Ahhh… Jaes menelusupkan wajahnya pada dada bidang milik Cullen, sambil ia mencengkram bahunya.

"Dimana??" Jaes mulai memandang sekitarnya.

“Apakah sebegitu menggodanya tubuhku untukmu..” ujar Cullen sambil tersenyum miring pada Jaes.

Hahh… "aku ingin pulang sekarang!" Jaes melepaskan dekapannya dan merapikan kembali dressnya yang terlihat berantakan itu.

“Kenapa manis.. tidakkah malam ini sangat dingin bukan..” Cullen mendekap erat tubuh Jaes, sambil membelai area perut Jaes.

"Hentikan! apa sebenarnya dosaku padamu! mengapa kau melecehkanku seperti ini" Ucap Jaes, ia benar-benar kesal dengan semua perlakuan Cullen padanya.

“karena kau milikku..” Cullen semakin mengeratkan dekapannya dan mengecup batang leher jenjang milik Jaes.

"Aku bahkan tidak mengenalmu! aku tidak akan ceritakan apa yang aku lihat..—" hhmm…. Cullen kembali melumat bibir Jaes, dan meremas tubuhnya dengan sangat keras.

"Tolong lepaskan aku tuan Cullen…" Ucap Jaes.

“Sudahlah, aku akan mengantarmu pulang..—“

"Tidak!! kau bajingan!! kau bahkan tidak berniat mengantarku sejak tadi!" Jaes berteriak nyaring, dan perlahan mundur.

Ahkk…

“Jasmeen!!!”  Cullen dengan sigap meraih tangan Jaes, ia hampir jatuh dari atas gedung tinggi, karena injakannya tak bertumpu pada apa pun.

"Aku hanya ingin pulang…" Jaes semakin terisak, namun Cullen justru tersenyum geli melihat tingkah gemas Jaes.

“Baiklah manis…--“ Cullen mendekap erat tubuh Jaes, dan mereka kembali melayang di udara.

>>

“Sekarang masuk dan istrahatlah, dan terimakasih untuk vitamin tubuh malam  ini..” cup.. Cullen melumat bibir Jaes beberapa detik.

Jaes dengan terburu-buru masuk ke dalam kamarnya, ia membersihkan dirinya. Setiap mengingat apa yang telah Cullen lakukan padanya, ia menjadi sangat kesal.

***

“Kampus xxx”

Tiba saatnya bagi Jaes untuk pergi ke dosen pembimbing akademiknya untuk segera menyelesaikan tugas akhirnya/ skripsi.

Knock Knock Knoc...

“Masuk.” ucap seseorang dari dalam. Jaes pun masuk perlahan dan duduk tepat di hadapan dosen pembimbingnya.

Terpampang jelas nama “Remost Tyga” di papan nama, tepatnya di atas meja dosen pembimbingnya.

“Kamu semakin cantik…” puji Remost, yang ialah dosen Jaes.

"Pak, ini tugas akhir saya, mohon bimbingan bapak." ujar Jaes sambil meletakkan setumpukan lembaran kertas

miliknya.

“Aku sangat merindukanmu…” Remost meraih tangan Jaes, saat Jaes sedang menunjukkan beberapa perbaikan pada tugasnya.

"Maaf pak, saya datang sebagai mahasiswa." Jaes menarik cepat tanganya.

“Beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya…” Remost menatap mata Jaes sendu.

"Hentikan pak! bapak sudah memiliki tunangan, dan jangan coba menggoda seorang gadis! apalagi aku hanya gadis miskin!" Jaes bergegas pergi dari hadapan Remost tanpa mau mendengarkan sapaan Remost.

>>

Hah hahh… napas Jes tersengal, ia bertumpu pada sebuah tiang lampu taman.

Bersandar di bawah pohon rindang sekitar taman, sambil ia mencengkram bajunya tepat di dadanya. Wajahnya berubah sendu dan seakan ingin sekali menangis.

“Mengapa pria seenaknya bertindak…--“ lirih batin Jaes saat itu. Tanpa sadar ia memejamkan matanya sejenak dan ternyata ia sempat terlelap.

Setelah hampir satu jam lebih terlelap…

"Astaga… sudah berapa lama aku tertidur?" gumam Jaes, dan…

“Tidurmu terlihat sangat nyenyak." Ujar seorang pria tepat di sampingnya.

"Kak Remost, ah pak..—"

“Kita sedang di luar lingkungan kampus!  Jasmeen, tolong makan malamlah denganku…” pinta Remost.

"Maaf aku harus…--"

“Tidak! tidak lagi kubiarkan kau pergi!!” Remost meraih tangan Jaes hingga tertarik pada dadanya.

"Lepaskan aku pecundang!" ucap Jaes kesal, lalu menarik dirinya.

“Iya aku memang pecundang!! seorang pecundang yang berusaha mencintai seorang gadis mahasiswinya sendiri walau di tentang oleh kedua orangtuanya!” Ucap Remost dengan wajah yang terlihat kesal.

Hahhaaa… Jaes tertawa.

"Lucu sekali anda, omong kosong apa lagi ini! apakah semua orang kaya memiliki omong kosong begini!!"

“Jasmeen, aku memang bertunangan dengan Aine, tetapi kita bisa tetap diam-diam melanjutkan hubungan kita..—“

"Hentikan! tidakkah kakak malu dengan diri kakak sendiri hah!! Jika benar cinta! mengapa saat pertemuan dansa malam itu, kakak justru mengundangku hanya untuk memperlihatkan betapa serasinya kalian!"

“Jasmeen, maafkan aku sayang..—“

"Lepaskan aku kak Remost Tyga terhormat. Anda tidak seharusnya bersama seorang gadis miskin sepertiku." Ujar Jaes kesal.

“Aku tidak ingin kehilanganmu Jasmeen…” Remost mencengkram tangan Jaes erat.

"Lepaskan! orang-orang akan melihat kita kak!" Jaes  berusaha meronta.

“Biarkan saja, akan aku tunjukkan..” Remost enggan untuk melepaskan tangannya.

Krakkhh… Jaes menggigit pergelangan tangan Remost, dan berlari secepatnya.

“Jasmeen…!!” Remost berusaha menyusul, namun Jaes terburu masuk ke taksi biru dan lenyap dari pandangan matanya.

>>

“Kediaman Jasmeen”

Ahkk… "Dasar pria bajingan! pengecut!!" Jaes kesal dan ia mulai terisak pilu.

“Bagus sekali manis, kau bahkan berani menangis untuk pria lain..” Ucap seorang pria, dan suara yang sangat tidak asing baginya.

"Tuan Cullen!" Jaes membelalak ngeri.

“Apakah malam  ini aku harus menghabisimu sehingga kamu tak akan berani bermain dengan pria lain..” Cullen berjalan ke  arah Jaes, dan membuat Jaes tertempel di tembok.

"Apa yang tuan inginkan…?"

“Aku tentu saja ingin mengisi energiku..” tukas Cullen dengan tersenyum miring.

"Sampai kapan tuan berhenti mengusikku!" Jaes berteriak nyaring dan benar-benar sudah tidak tahan lagi.

“Jangan sampai kudapati kamu bersama pria lain, atau aku akan habisi pria yang berani mendekatimu!” Cullen mengancam dengan nada mengancam.

"Siapa anda? mengapa aku harus menurut.. ahkk!"

“Ternyata kamu gadis manis yang pemberani yah…” Cullen menggendong tubuh Jaes dan melemparkannya ke atas kasur milik Jaes.

"Jangan!! pergi…" ahkk…

Cullen langsung menindih tubuh mungil Jaes dan mengapitnya sehingga tak mampu lagi bergerak.

“Tidakkah kau pun sangat menikmatinya hah…” Cullen meremas area sensitive milik Jaes. Ia mulai mencumbu Jaes.

Ia meremas gunung kembar milik kepunyaan Jaes, dan langsung melahap gemas, tak lupa menyingkap baju kaos yang sedang Jaes kenakan. Sungguh Cullen sangat nakal nan bergairah.

Arggh… "lepaskan aku ahkk…" Jaes terus meronta, namun Cullen sangat kuat baginya.

"Hentikan! kau binatang kejam!" Jaes menangis sedu.

"Mengapa kau lakukan ini padaku… aku membencimu sangat membencimu binatang!" Jaes menjerit dan sangar marah dalam ketidak berdayaannya.

Cullen mencengkram kedua tangannya, dan kini tubuh Cullen berada di atas tubuhnya.

“Apakah semua ini pengalaman pertamamu manis? aku sangat puas bermain dengan perawan murni ini. Ingat!! hanya aku yang boleh menyentuh ini, ini dan ini juga..” ujar Cullen sambil mengecup-ngecup area tubuh Jaes.

Akhirnya Jaes menyerah untuk melakukan perlawanan, karena itu adalah usaha yang sangat sia-sia baginya.

Cullen menghentikan kegiatan panasnya, sementara Jaes terlentang lemas. Ia terus memejamkan matanya, karena kegiatan mereka benar-benar melelahkan serta menyisakan kenikmatan tersirat.

“Apakah kau ingin lagi manis..” bisik Cullen di telinganya sambil meremas area dadanya.

Meremas, melumat, dan menjelajahi area sensitive lainnya dengan begitu gemasnya.

"Hentikan!! aku ingi beristirahat, aku sangat lelah hari ini…"

“Tidurlah, aku akan menjagamu gadisku..”

Jaes tak punya keberanian untuk mengusir Cullen dari kamarnya, karena ia tahu bahwa itu pun usaha sia-sia pula.

“Mengapa kau membelakangiku..” Cullen menarik tubuh Jaes ke dalam dada kekar miliknya.

Tak lama setelahnya, Jaes pun terlelap.

Hm...

“gadisku sangat cantik saat terlelap, ingin rasanya aku menghajarmu habis-habisan. Tetapi sepertinya itu belum saatnya..” gumam Cullen sambil memandangi betapa cantiknya wajah Jaes.

Cullen tersenyum miring, seakan benar-benar puas membuat gadis kecilnya menangis kesal namun tak mampu melakukan perlawanan pula.

****

Bab terkait

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 5: Kenangan luka itu

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen seorang mahasiswi sekaligus seorang novelis, ia selalu saja telat mengumpulkan deadline naskahnya. Namun semenjak perjumpaannya dengan Cullen, kehidupan Jasmeen kini benar-benar berubah drastic.Cullen benar-benar seorang pria yang sangat menakutkan bagi Jaes. Ia tak segan-segan mengancam Jaes agar tidak dekat dengan pria lain, padahal ia bukanlah kekasih Jaes. Namun bagi Cullen, Jaes adalah gadis manisnya dan hanya miliknya kini.“Kediaman Jasmeen”Meringuk di balik selimut tebal miliknya, dengan wajah pucat dan tampilan rambut yang cukup berantakan.Jaes terlihat memprihatinkan, tubuhnya sangat panas dan tak ada satu pun yang merawatnya. Karena sejak sekolah menengah atas, Jaes hidup dengan berjuang sendiri tanpa adanya orang tua. Ia sejak kecil sudah kehilangan kedua orang tuanya, akibat

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 6: Kucing kecil yang manis

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini hanya terbaring lemah sendirian, tanpa ada sat pun yang menolong untuk merawat dirinya. Namun, hal ini sudah biasa baginya sejak kecil hingga dewasa kini.Drrtt... ponsel Jaes sedari tadi terus bordering, namun ia pun tak mampu untuk bergerak banyak, karena sedang demam tinggi.Tok tok tok... suara ketukan pintu beruntun.Jaes hanya meneteskan air mata karena panasnya suhu tubuh."Jasmeen Jasmeen..!!" seseorang sedang memanggilnya, dan..Bhuakk... suara bantingan pintu begitu keras."Jasmeen!!! apa yang terjadi padamu??" Ucap Remost yang baru saja tiba."Heiii... mengapa suhu tubuhmu sepanas ini? ayo kita k dokter..""Tidaakkk kak.. jangan ke dokter hhh..." Ucap Jaes sambil perlahan meraih lengan baju milik Remost.Rupanya Re

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 7: Kau milikku & tunduklah padaku

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonRemost selalu peduli dengan hal yang berkaitan dengan Jasmeen, si gadis kesayangannya sejak masa-masa remaja. Akan tetapi karena perbedaan sosial ekonomi, hal tersebut kini menjadi sesuatu hal cukup sulit bagi mereka.Remost terpaksa menerima perjodohan dari sang bunda, karena sang bunda sangat takut jika kehidupan mereka akan turun derajat. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, Remost harus menerima saran perjodohan dari sang bunda.Namun, Remost masih saja mempedulikan keberadaan Jasmeen, meskipun kini ia telah bertunangan dengan seorang wanita yang berasal dari keluarga terpandang. Ia selalu berusaha mendekati Jasmeen tanpa sepengetahuan dari sang calon istri, yang merupakan hasil dari perjodohan.***"Kampus xxx"Duduk berdiri, mondar mandir, itulah yang Jasmeen lakukan sedari pagi.

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 8: Apakah memang harus begini ?

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonCullen Kyleer seorang pria yang sangat misterius, bahkan hingga saat ini pun ia selalu menjadi sosok yang sangat misterius. Berawal dari pertemuan tak terduga antara dirinya dan Jasmeen, kini telah membawa kisah baru dalam kehidupan Jasmeen Aimee.Sedari dulu Jasmeen selalu cuek dengan kehidupan percintaannya, terlebih lagi saat gagalnya kisah percintaan dirinya bersama Remost. Hal tersebut membuat Jasmeen seakan tak ingin percaya cinta lagi. Terlalu letih baginya untuk memulai lembaran baru.Semenjak pertemuannya dan semua perbuatan yang Cullen perbuat untuknya, telah membuat kisah baru dalam hidupnya. Kehidupannya dulu yang hanya dipenuhi dengan bekerja, dan terus bekerja demi penghidupan. Kini berubah drastic, justru terkadang ia berpikir bagaimana caranya agar Cullen tak lagi mengusik kehidupannya.Entah mengapa Cullen sangat suka mengerjainya, d

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 9: Tak mungkin kembali

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonRemost memohon pada Jaes agar mendengarkan ceritanya yang sedari lama ia ingin ceritakan, namun kondisi tak memungkinkan baginya untuk bicara banyak, terlebih lagi saat ini ia sudah memiliki tunangan.Jaes pun mengiyakan permohonan Remost yang ingin bicara empat mata padanya.“Jasmeen, aku... ingin kita kembali seperti dulu..” lirih Remost sambil meraih kedua tangan Jaes."Tidak mungkin kak, aku tidak sepadan dengan kondisi keluarga kakak. Kita tidak bisa, dan kakak sudah bertunangan." Jaes menarik tangannya dari genggaman Remost.“Aku tidak mencintai Aine, aku tidak pernah sedikit pun mencintainya. Pada malam pesta dansa itu aku sangat ingin menyatakan bahwa kau kekasihku, tetapi suatu agenda mendadak pun telah tersusun rapi. Bunda memaksaku untuk bertunangan dengan Aine, jika tidak bunda akan bertindak nekat…&r

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 10: Tuan misterius menyebalkan

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonKisah cinta antara Remost dan Jasmeen yang tak mungkin bisa untuk Jasmeen kembalikan seperti beberapa tahun lalu lagi. Sekeras apa pun usaha Remost, tetap saja orang tuanya tak akan memberikan restu padanya untuk dapat bersama Jasmeen.Jasmeen sedang dalam keadaan yang tidak enak hati, karena pertemuan sekaligus pertengkarannya bersama Remost. Namun Cullen tiba-tiba datang di saat yang sanagt tidak tepat, dan sebelumnya pun tak ada yang tepat, menurut Jaes.Kini Jasmeen sedang menangis di dalam pelukan Cullen, si pria sadis yang pernah Jasmeen kenal selama ini.“Kemana gadis manisku yang biasanya bertingkah seperti kucing kecil? mengapa sekarang menjadi selemah ini?” ucap Cullen dengan nada terkekeh.“Iya aku memang wanita lemah, lalu mengapa?” ucap Jaes sambil mendorong tubuh Cullen dari dirinya.Malam itu adalah m

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 11: Kuingin terus menyentuhmu

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonJasmeen hanya ingin berniat mengantarkan kotak yang terbalut di dalam paper bag dari tuan Dham, dan ditujukan pada Cullen. Namun, karena kedatangannya ke mansion pribadi milik kepunyaan Cullen, ia harus bertahan di sana dan entah sampai kapan Cullen akan terus mengurungnya.Jaes beranjak dari kamar pribadi milik Cullen tersebut dan menuju ruang utama. Yah, isi mansion tersebut sangatlah luas dan Jaes kesulitan untuk mencari arah yang pasti.Iya berjalan menuruni anak-anak tangga hingga tiba di lantai dasar, dan terlihat para pelayan sedang sibuk mengurus mansion.“Nyonya ingin kemana?” Ucap beberapa pelayan yang berusaha mencegat langkah Jaes.“Aku ingin pulang! hentikan!”“Tidak nyonya, anda tidak boleh pergi kemana pun! ini titah tuan besar Cullen..” Ucap para pelayan sambil meraih tangan Jaes.

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 12: Mansion bagaikan neraka

    “My Beloved Bastard”Author by Natalie ErnisonAkibat kecemburuan Saralee, Jaes harus menerima dampak yang sangat buruk baginya. Namun, Cullen pun tak tinggal diam, ia segera memberikan hukuman yang sangat berat pada Saralee. Saralee dikirim ke alam perbudakan, sebagai pemuas nafsu biadab para mahkluk keji, di alam kegelapan.-------“Sepertinya tuan besar sangat menyayangi gadis manusia itu, sampai-sampai si nyonya iblis Saralee menerima hukuman berat dari tuan besar..” ucap para pelayan satu dengan yang lainnya.“Iya benar sekali, belum pernah selam ini tuan melindungi seirang gadis manusia hingga seperti itu…”“Lega rasanya, jika nyonya iblis itu sudah tak lagi berada di mansion ini.. semoga nyonya Jasmeen menjadi wanita yang akan menjadi ibu dari tuan muda kita kelak..” Tskk…. para pelayan saling terkekeh geli saat sedang

Bab terbaru

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 62: Akhir dari penantian panjangku

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCINTA… Tak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak menginginkan cinta. Semua orang tentu ingin dicintai dengan kejujuran dan ketulusan. Yah, JUJUR dan TULUS. Dua kata namun berjuta makna, bahkan terkadang terlalu kaya akan arti dan makna sesuai pandangan setiap pribadi masing-masing.~ ~ ~Setelah sekian lama, akhirnya Cullen benar-benar menemukan cinta sejatinya. Tentu saja ia harus melalui berbagai lika-liku perjalanan panjang, yang terkadang membuatnya hampir kehilangan arah. Mencintai satu-satunya wanita, bahkan mengandung dari benihnya. Sungguh perjalanan cinta yang cukup panjang bagi Cullen.**Mentari fajar sudah mulai menyinari jendela-jendela kaca hotel berbintang xx. Dua insan kini sedang dimabuk cinta setelah sekian lama

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 61: Apakah kau merindukanku sayang?

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat panic saat mengetahui Arseo tidak pulang bersama pegawainya. Terlebih lagi saat guru Arseo mengatakan, bahwa Arseo sudah pulang bersama seorang supir. Semakin cemaslah ia kini. Tak tahu harus mencari kemana lagi, dan akhirnya Jasmeen berniat melaporkan kepada pihak yang berwajib.-------Drrttt… tuan Fhilip memanggil…Jaes: “Yah tuan!”Fhilip: “Arseo ada bersamaku, di apartemen xx.” Seketika Jaes merasa sangat lega dan tak sabar ingin menemui anaknya yang sedang bersama sang kakek Fhilip.Jaes: “Baik tuan. Aku akan segera ke sana.”“Bagaimana Jasmeen?”“Sepertinya Arseo sedang bersama kakek Fhilip,” tukas Jaes, sedikit membuat hati Austin merasa lega namun juga ada rasa kecewa. Kecewa,

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 60: Pengorbanan terakhir sang bunda

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPertemuan yang tidak terduga antara Jasmeen dan Cullen. Sungguh waktu yang cukup lama bagi keduanya untuk dapat bertemu kembali. Melalui berbagai lika-liku kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani. Tangis, tawa, air mata, bahagia, semua bercampur menjadi satu.--------Jasmeen masih tetap mendekap tubuh dingin Cullen. “Tuan… kumohon jangan tinggalkan aku lagi..” kata Jaes dengan lirih dan isak tangis yang tak mampu ia bendung lagi.Jaes berusaha bangun, dan merogoh isi kantong celana milik Cullen. Mencoba menghubungi tuan Fhilip, sang ayahnda Cullen.Dengan tangan yang gemetar dan kalimat yang terbata, Jaes mencoba melakukan panggilan pada tuan Fhilip.“Hallo tuan.. tuan, ini aku Jasmeen..” isaknya dan berusaha untuk tetap tenang, sehingga dapat mengucapkan kalimat dengan baik.Mr. Fhilip: &

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 58: Hanya seorang single parent

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat takut dengan semua kenyataan yang kini ia hadapi. Tentu saja rasa takut akan keamanan baby Arseo kecil. Terlebih lagi saat mengetahui bahwa Cullen lah ayah dari sang baby kecilnya. Rasa tak menentu kini memenuhi pikiran dan perasaan Jasmeen.-------“Kantor Mrs. Jasmeen Aime”Jaes terlihat fokus dengan segala pekerjaannya, seakan tak dapat lagi diganggu oleh siapa pun.“Permisi, nyonya!” ujar salah seorang editor tempat Jaes bekerja, tepatnya di kantor pribadinya.Melepaskan sejenak kesibukannya, “ada apa?” jawab Jaes singkat.“Besok malam akan ada pameran buku-buku karya fiksi, dan dari pihak EO (Event Organizer) meminta kesediaan nyonya untuk dapat bergabung.”“Baiklah, silakan atur semua dengan baik. Karena aku harus menitipkan anakku pada

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 57: Semua bukan keinginanku

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini tak sendiri lagi, walau di dalam segala keterpurukannya. Ia bahkan memiliki seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seorang bayi tampan nan lucu, kini menghiasi hari-hari Jasmeen.-------Jaes berdiri dengan tatapan mata yang tajam, “apa yang kalian inginkan!” tukas Jaes yang terlihat begitu emosional.“Nyonya Jasmeen, kami hanya ingin berbincang dengan Nyonya,” ujar salah seorang pria, yang merupakan para pengawal keluarga Kyleer.“Pergi! pergi dari sini!” teriak Jaes kesal, ia terlihat sangat tidak menerima kedatangan keluarga tersebut.“Nona Jasmeen!” tukas seorang pria dari dalam mobil sport berwarna hitam, dan melangkah ke arah Jaes.Jaes membelalak terkejut, “Tuan Fhilip!” gumam Jaes yang masih tak percaya dengan kehadiran Tuan Fhilip, ayah Cullen.

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 56: Semua terlalu menyakitkan

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPernah menjalani hubungan yang istimewa, pernah hampir menjalani kehidupan masa depan bersama. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sekali pun kebersamaan itu hanyalah kebahagiaan semu. Seorang pria tampan, sukses, dan juga baik hati, itulah Carl Kyleer.Carl sangat mencintai Jasmeen, semenjak pertemuan pertama mereka, Carl pun sudah mulai menyimpan rasa kagum.Rasa kagum Carl pada Jasmeen bahkan terus bertumbuh, hingga akhirnya ia dapat bersama dengan Jasmeen. Walau kebersamaan Jasmeen dan Carl berawal dari rencana dendam Jasmeen. Kini semua hanyalah tinggal kenangan masa lalu, dan rasa cinta yang dibawa mati oleh Carl.Carl telah pergi untuk selamanya, dan tak akan pernah kembali lagi. Karena Carl hanyalah manusia biasa, berbeda dengan Cullen sang kakaknya.&n

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 55: Pelukan terakhir

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen terus menerus menerima paket bunga dan terkadang juga beberapa barang-barang hiasan asesoris wanita. Jasmeen tak tahu, entah siapa yang mengiriminya paket itu.Pada malam saat Jaes pulang dari kantor, ia merasakan hal yang sangat aneh. Namun ia tidak dapat membuka matanya bahkan berbicara. Sementara itu tubuhnya seperti ada yang sedang menggerayangi.-------Tubuh Jaes seperti tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Ia bahkan terus mendesah tak karuan.Apakah ini benar-benar hanya mimpi saja, tapi mengapa terasa sangat nyata bagi Jaes.Akhirnya Jaes mencapai puncaknya. Ia begitu kelelahan, dan akhirnya kembali terlelap dalam keadaan tubuh terlentang dengan kaki terbuka lebar.Whuussstttt… angin berhembus menerpa kulitnya, dan terasa begitu dingin. Seketika itu juga Jaes pun terbangun dari tidurnya.Hahh hh

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 54: Misterius

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen menangis dengan pilu, tepat dihadapan Zeross.Jasmeen sangat terluka dengan berita pernikahan Cullen bersama wanitanya.Sebisa mungkin Jasmeen berhasil memulihkan luka hatinya, namun ia tetap tak sanggup.Sementara Zeross hanya bisa menepuk bahunya pelan, karena Zeross pun sadar akan posisinya saat ini.“Jasmeen, ikut aku ..” Zeros meraih tangan Jaes, menuntunnya menuju parkiran mobil.Jaes menyeka air mata, “kita kemana bos?”kata Jaes yang terlihat begitu sembab.“ikut saja ..” Zeross enggan untuk menjawab pertanyaan Jaes.Ia membawa Jaes bersamanya ke suatu tempat.***Sepanjang perjalanan Jaes hanya bersandar di kursi mobil, dan memejamkan perubahan kedua itu, hanya untuk memperbaiki napasnya.Zeros memberhentikan mobil miliknya, tepat di area pantai.

  • My Beloved Bastard (INDONESIA)   Part 53: Bukan ini yang kuinginkan

    “My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya bertemu kembali dengan Jasmeen, namun dalam keadaan yang cukup memilukan. Jasmeen dikala itu ingin menyelenggarakan pernikahannya bersama dengan Carl, saudara dari Cullen. Jasmeen menyetujui pernikahan tersebut pun karena upaya balas dendamnya pada keluarga Kyleer.Namun Jasmeen keliru, karena ternyata Cullen tidak bermaksud untuk membunuh sang kakaknya, Timoty. Melainkan, Timotylah yang memohon Cullen untuk mengakhiri penderitaannya. Kala mendengar dan mengetahui kebenaran itu, Jasmeen begitu hancur dan tak berdaya lagi.Kehilangan seluruh anggota keluarganya, bayi yang ia kandung, dan kini pria yang ia juga sangat cintai pun sedang skarat. Semua begitu sangat menyesakkan, Jaes hampir tak mampu lagi bertahan hidup.Ahkkk argh hahh ahhhh.... jerit pilu Jaes, dengan kepala menengadah ke langit-langit. Ia tersungkur sambil mendekap erat

DMCA.com Protection Status