Bab 17, Maaf dan Berkunjung Kerumah Ibunya Xaiver.
Happy Reading !!
No Edit !!
No Bully !!
Author pov on.
"Apa yang kau lakukan, Xaiver?" tanya Deeva kesal.
Xaiver hanya menatap Deeva sesaat lalu kembali fokus menyetir, ia bahkan tidak tau apa yang telah terjadi padanya. Yang jelas, ia tidak pernah suka jika Alfian dekat dengan Deeva.
"Ck! Bisakah kau berbicara, jangan diam saja!" Deeva memekik kesal karena Xaiver tidak mau menjawab satu pun pertanyaan yang ia lontarkan.
"Aku sudah pernah bilang. Jangan berteman dengan Alfian, dia itu pria licik. Aku hanya tidak ingin kau menyesal." ucap Xaiver pada akhirnya bersuara juga.
Deeva memalingkan wajahnya dari Xaiver, dia tidak tau apa yang membuat Xaiver begitu membenci Alfian.
"Dia tidak seburuk yang kau kira, Xaiver." ucap Deeva.
Xaiver
Bab 18, Aku Mencintaimu, Xaiver.Happy Reading !!No Bully !!No Edit !!Deeva pov on.Aku menghempaskan diriku di ranjang, menatap langi- langit kamar. Mengingat apa yang terjadi tadi di rumah keluarga Mr.Maximilian.Aku tidak tau kenapa, aku merasa aku tidak asing lagi dengan wajah Mr.Albert, maksudku, Ayah tirinya Mr.Maximilian. Aku merasa seperti sudah lama Mengenalnya, walau pun nyatanya itu adalah pertemuan pertama kami.Tatapannya tajam, namun itu membuat hatiku menghangat. Seakan tatapan itu mengartikan sebuah kasih sayang.Dan yang aku tidak mengerti dengan Mr.Maximilian adalah, tadi sebelum dia mengantarku sampai rumah ia mengatakan bahwa Ayah tirinya itu menginginkanku. Sungguh itu adalah ucapan paling gila. Eh tapi dia kan memang gila! Jadi wajar kalau omongannya agak ngelantur yah.Hah sudahlah, jika aku memikir
Bab 19, Alfian.Happy Reading !!No Bully !!No Edit !!Spesial Alfian pov on.Aku menajamkan mataku untuk melihat apa yang aku lihat di depan sana. Dahiku mengerut heran. Aku tidak salah lihat, dia memang gadis itu. Dengan langkah besar-besar aku mulai berjalan mendekati mereka.Ya mereka. Dia sedang bersama para bajingan itu!Apa yang dia lakukan malam malam di tempat seperti ini?Maksudku, dia tidak pernah datang ke tempat seperti ini karena dia adalah gadis yang baik-baik. Lalu apa yang membuatnya berada di sini?Setelah aku berdiri tidak jauh darinya, aku mengedarkan pandanganku ke sekitar. Hal itu membuatku bertambah bingung karena tidak ada dirinya di sini."Diamlah...Kalian membuatku bertambah pusing!" teriak gadis itu kesal. Di tangannya ada gelas yang Aku yakin itu berisi minuman keras.
Bab 20, Aku Mencintaimu, Adeeva.Happy Reading !!No Edit !!No Bully !!Xaiver Pov on.Brak!!Brak!!Brak!!Aku melempar semua barang-barang yang ada di meja kerjaku karena kesal dengan apa yang aku lihat.Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku akhir-akhir ini. Sejak malam itu, aku merasa hari-hariku benar-benar kacau.Aku tidak pernah merasa seburuk ini sebelumnya. Tapi hanya karna dia, mengapa aku bisa sampai seperti ini?Seminggu lalu... Dia mengatakan bahwa ia mencintaiku. Aku kaget saat itu karena aku tidak tau apa itu cinta, jadi aku mengatakan padanya bahwa aku tidak pernah mencintainya.Aku memang tidak mencintainya kan?Selama ini aku hanya ingin melindunginya dari si brengsek Alfian. Ya hanya itu. Tidak ada yang lain.&n
Bab 21, Kau Milikku!Happy Reading !!No Bully !!No Edit !!Author Pov On."Siapa yang datang sayang?" tanya Viviane.Brak!!Deeva kembali menutup pintu dengan kencang, membuat Xaiver tidak sempat menghindar dan alhasil kepalanya terkena pintu."Tidak ada Ma, hanya orang tanya alamat saja." balas Deeva tersenyum manis, sebelumnya ia sudah menghapus sisa sisa air matanya yang ada di pipi.Viviane mengeryitkan dahinya bingung, tidak yakin dengan ucapan putrinya. "Kau yakin?" tanya Viviane dan Deeva mengangguk."Lalu siapa yang berteriak dari luar?" tanya Viviane mendengar suara Xaiver yang memanggil nama Deeva.Deeva menggarur kepala belakangnya. "Anu ma itu loh-- anu--""Minggir." Viviane menarik Deeva menjauhi pintu lalu membuka pintu itu dengan lebar-lebar.
Bab 22, Lamaran Dadakan Xaiver.Happy Reading !!No Bully !!No Edit !!Author Pov On."Hei apa yang kau lakukan?" teriak Deeva kaget."Diamlah." seru Xaiver."Turunkan aku, Xaiver!" teriak Deeva lagi.Deeva memberontak minta di turunkan oleh Xaiver yang menggendongnya bak karung beras memasuki Apartemen Xaiver. Mereka berdua seakan tidak perduli dengan pandangan orang-orang di sekitar mereka yang menatap mereka aneh dan juga berbisik-bisik tetangga."Diam!! Jika kau berbicara lagi aku akan memperkosamu saat ini juga." ucap Xaiver kesal.Deeva menatap ke sekelilingnya, matanya langsung terbelalak kaget saat melihat orang-orang sekitar yang mereka lewati. Seketika itu juga Deeva langsung diam dan tidak memberontak minta di turunkan. Bahkan ia sudah menyembunyikan wajahnya di punggung Xaiver dengan pipi me
Bab 23, Bercinta DenganmuHappy Reading !!No Bully !!No Edit !!Xaiver Pov On.Untuk pertama kalinya aku berlutut di hadapan seorang perempuan dalam artian yang sesungguhnya. Kau pasti taulah apa maksudku, hehe biasanya kan aku begini jika hanya sedang bermain dengan para perempuan yang akan Aku tiduri saja.Aku merasa sedikit gugup saat Melakukan ini... Oh ayolah seorang Lelaki brengsek sepertiku menyatakan cinta dan melamar seorang gadis di tempat umum, atau lebih tepatnya di pantai. Banyak orang yang memerhatikan kami dan berteriak agar Deeva mau menerimaku.Ada rasa khawatir dalam hatiku, bagaimana bila Deeva tidak menerimaku. Karena ya kalian pasti sudah taulah jika hubungan kami akhir-akhir ini tidak baik.Sudah cukup lama aku berlutut di hadapannya, namun Deeva hanya diam menatapku dengan wajah datar. Biasa saja!&nbs
Bab 24, Mom Aku Ingin Menikah.Happy Reading !!No Bully !!No Edit !!Author Pov On.Deeva menghembuskan napasnya kesal melihat Xaiver yang masih tidak beranjak dari ruang tamu di rumahnya. Dari lantai atas Deeva bisa melihat Xaiver yang berbincang dengan Ibunya dengan serius, ia memang tidak dapat mendengar percakapan mereka. Namun Deeva bisa melihat dari raut wajah Xaiver dan Ibunya.Deeva masih merasa takut untuk menerima Xaiver yang ingin menjadikannya Istrinya. Deeva takut jika Xaiver tidak sungguh-sungguh dengan ucapannya.Xaiver itu tampan, mapan dan kaya, dia punya segalanya. Jadi pasti dengan mudah pula ia akan mendapatkan segalanya yang ia mau.Deeva takut jika nanti Xaiver ingkar janji dan meninggalkan Deeva.'Aku tidak mau menjadi janda jika di tinggal Xaiver nantinya. Tapi-eh itu berarti aku berharap aku menjad
Bab 25, Fitthing Baju PengantinHappy Reading !!No Bully !!No Edit !!Author Pov On."Xaiver.""Hmm.""Xaiver.""Apa sayang?" tanya Xaiver greget karena Deeva hanya memanggil manggilnya saja."Jangan tinggalkan aku." ucap Deeva menatap tepat ke dalam mata Xaiver.Xaiver tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. "Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu.""Aku pegang janjimu, Xaiver."Author Pov end.Deeva Pov On.Aku mengerjapkan mataku saat merasakan ada sesuatu yang basah menempel pada bibirku. Aku langsung melotot karena melihat Xaiver yang sedang mencium bibirku."Selamat pagi." ucapnya tersenyum setelah melepas ciumannya dengan wajah tanpa dosa."Kau di bangunin susah banget sih." ucapnya la