Beranda / Romansa / My Accidental Wife / BAB 89 "Memperdaya Dan Teperdaya"

Share

BAB 89 "Memperdaya Dan Teperdaya"

Penulis: Ms Iced Coffee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 22:00:32

“Aku tidur sangat nyenyak, Alan, terima kasih. Aku hanya datang untuk menyapa sebelum aku mandi," tukas Azzura sambil menatap Alan dalam-dalam.

Tatapan Azzura itu rupanya membuat Alan kontan membungkuk dan mencium bibir Azzura dengan lembut. Azzura pun tak bisa menahan diri.

Ya, fashion desainer cantik dan seksi itu langsung meletakkan tangannya ke leher Alan. Ia lalu memutar jari-jarinya yang panjang di rambut Alan yang masih basah.

Sekian detik kemudian, Alan dengan perasaan tak sabar mendorong tubuh Azzura yang bergairah padanya saat sang empunya tubuh membalas ciumannya.

Dilihat dari cara Azzura mencium Alan, wanita satu ini benar-benar menginginkan Alan. Buktinya serangannya membuat Alan terkejut.

Tak hanya terkejut, Alan rupanya juga kalah karena serangan Azzura. Namun bukan Alan namanya jikalau ia hanya diam.

Alan membalas serangan Azzura, tenggorokannya mengerang pelan dan kemudian tangannya menyelip ke rambut Azzura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Accidental Wife   BAB 90 "Apa Ada Yang Salah?"

    Saat berdiri di depan Azzura, dengan lembut Alan membelai pipi Azzura dengan punggung jarinya. "Aku tak ingin membangunkanmu, kau tampak begitu tenang. Apa kau tidur nyenyak?" tanya Alan penuh perhatian. Azzura pun mengangguk perlahan. Dan kemudian, dalam waktu yang singkat, Azzura bisa melihat perubahan ekspresi Alan. Lalu detik berikutnya, tiba-tiba menarik diri Azzura, membuatnya meringis."Apa kau merasa nyeri?" tanya Alan, bersandar di atas Azzura. Samar-samar Azzura mengangguk. "Sedikit," aku Azzura.Pengakuan Azzura itu membuat Alan tersenyum. "Kau tahu apa, Sayang? Aku suka kau sakit," ungkap Alan dengan matanya yang membara. "Mengingatkan di mana aku sudah memilikmu, dan hanya aku,""Ya, aku hanya milikmu." Wajah Azzura memerah, ia terbawa suasana.Alan lantas mengenggam dagu Azzura kemudian menciumnya dengan kasar. Ia lalu berdiri dan tangannya meraih untuk membantu Azzura. Bersama dengan itu, Azzura melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • My Accidental Wife   BAB 91 "Di Antara Uap Panas"

    Sekian detik berikutnya, Azzura mengikuti tindakan Alan dengan melangkah keluar dari sepatu hitamnya. Dan, tiba-tiba Alan mendekati Azzura, ia mendorong wanita itu ke dinding.Sesaat usai mendorong Azzura ke dinding, Alan mencium Azzura tepat di wajahnya, lalu beralih ke leher, dan terakhir bibirnya sambil menjalankan tangannya ke rambut Azzura.Azzura merasakan dinding ubin halus yang dingin di punggungnya saat Alan mendorong dirinya terhadapnya agar ia menempel diantara panas dan dinginnya keramik. Di waktu ini, Azzura juga mencoba menempatkan tangannya pada lengan atas Alan, dan pria memesona itu mengerang saat ia meremasnya erat."Azzura, aku sangat menginginkanmu sekarang. Di sini… cepat dan keras." Alan mengambil nafas bersamaan dengan tangannya di paha Azzura, dan mendorong keatas rok wanita seksi itu. "Apa kau masih nyeri?" tanyanya. Tanpa ragu Azzura menggeleng. "Tidak," jawabnya saat wajahnya memerah. "Bagus." Alan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • My Accidental Wife   BAB 92 "Ada Rencana Dadakan"

    Usai mencium Azzura, Alan meraih tangan Azzura, dan ia menarik wanitanya itu masuk ke bathtub. "Owh...." Azzura refleks menjerit karena airnya bisa dibilang masih mendidih. Melihat Azzura menjerit, Alan lantas menyeringai ke arah Azzura saat airnya mengalir di atasnya. "Airnya hanya sedikit panas," kata Alan.Dan sebenarnya Alan benar, airnya sedikit panas. Hanya saja Azzura terkejut. Namun kemudian, wanita itu merasa airnya membuatnya nyaman saat air membasuh tubuhnya yang lengket."Berbalik, Sayang," Alan memerintah, dan Azzura pun menuruti dengan cepat.Ya, Azzura berbalik menghadap dinding. "Aku ingin membasuhmu," bisik Alan. Ia kemudian mengambil sabun mandi, dan menyemprotkannya sedikit ke tangannya."Aku punya sesuatu yang lain untuk memberitahu dirimu, Alan," bisik Azzura saat tangan Alan mulai berada di pundaknya."Oh, ya?" kata Alan pelan, sementara Azzura, sang fashion desainer itu sedang menguatkan dirinya dengan men

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • My Accidental Wife   BAB 93 "Cara Bermain Baru"

    Saat sedang bermonolog mengenang bagaimana kenikmatan dengan Alan muncul, Azzura menekan kedua pahanya bersama-sama. Namun mengenang kenikmatan itu juga rupanya mengingatkan Azzura bahwa ia harus membentangkan kedua lututnya. Jadi, ia membuka kedua lututnya terpisah. "Aish, berapa lama Alan membuatkan menunggu?" Azzura bertanya dengan wajah muram. Bagaimana mungkin wajah Azzura bisa tak muram jika menunggu adalah hal yang melumpuhkannya dengan sebuah keinginan gelap yang menggoda. Usai menggerutu Azzura melirik cepat di sekeliling ruangan dengan cahay redup; ada kayu berbentuk huruf X, meja, sofa, bangku, dan tempat tidur. Namun, yang terlihat jelas dari semua itu adalah ukuran mereka yang begitu besar, dan ditutupi dengan seprei satin warna merah "Peralatan mana yang akan Alan gunakan?" tanya Azzura, penasaran tatkala matanya menyisir kamar yang disebut dengan ruang bermain Alan itu. Tak berselang lama, pintu ruang bermain terbuka dan hembusan angin mengikuti Alan masuk. Sepen

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • My Accidental Wife   BAB 94 "Ketika Tubuh Azzura Lapar"

    Azzura menghadap ke tempat tidur sedang Alan membungkuk dan berbisik di telinganya. "Tunggu di sini, Zura, fokuskan matamu ke tempat tidur. Bayangkan kau sedang berbaring di sini, dan benar-benar terikat dalam kekuasaanku."Dengan segera Azzura menganggukkan kepalanya tegas. Setelah itu, Alan bergerak menjauh, dan Azzura bisa mendengar pria memesona itu berada didekat pintu mengambil sesuatu. Selagi Alan mengambil sesuatu, semua indera Azzura menjadi waspada, pendengaranku lebih tajam. Ia bahkan tahu bahwa Alan mengambil sesuatu dari rak tempat menyimpan cambuk dan alat pemukul dekat pintu. "Sialan. Apa yang akan dia lakukan?" tanya Azzura dalam hatinya. Tidak berselang lama, Azzura merasakan Alan di belakangnya. Pria itu sedang memegang rambut Azzura, menariknya menjadi ekor kuda di belakangnya, dan mulai mengepangnya."Aku suka menguncirmu, Azzura. Aku juga sudah tidak sabar untuk berada di dalam dirimu sekarang. Jadi salah satu harus melakukan ini," ucap Alan dengan suara yang p

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • My Accidental Wife   BAB 95 "Ditemani Musik Dari iPod"

    Azzura menjadi telentang, dan benar-benar rentan terhadap Alan. Sangat mengerikan karena Azzura tak bisa melihat Alan. Selain itu, Azzura juga sulit mendenga apa yang Alan lakukan. Ya, Azzura tak bisa mendengar apapun. Yang bisa ia dengan hanya suara nafas dan debaran jantungnya saat darah berdenyut penuh amarah ke gendang telinganya. Namun, tiba-tiba saja kesunyian itu berganti suara mendesis yang lembut dan muncul suara musik dari iPod. Dari dalam kepala Azzura, suaranya panjang bak malaikat bernyanyi sendirian tanpa ditemani siapa pun. Tak berselang lama, bergabung suara lain, dan lalu lebih banyak suara. Rupanya itu merupakan suara paduan suara selestial yang menyanyikan lagu himne kuno secara acapella. "Astaga, lagu apa ini? Aku tak pernah mendengar lagu seperti itu," ucap Azzura, bergumam dalam hati. Bersama dengan itu, sesuatu yang lembut hampir tak tertahankan menyentuh leher Azzura lalu pelan-pelan menyusuri tenggorokannya, turun melintasi dadanya.Saat di atas gunung ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • My Accidental Wife   BAB 96 "Bukan Seorang Pelawak"

    Lalu detik berikutnya, dalam satu gerakan cepat, Alan dengan kejantanannya yang mengeras dan telah siap memasuki liang senggama Azzura. "Aagghh ...." Azzura berteriak lagi saat kejantanan Alan memenuhi dirinya. Setelah Alan memasuki Azzura, getaran orgasme Azzura sebentar lagi akan datang. Sayangnya di waktu ini Alan langsung diam, dan getarannya juga ikut berhenti. "Oh tidak … Alan akan menyiksaku lebih jauh," ujar Azzura, berbisik dengan terengah-engah dalam hatinya. "Aku mohon!" Azzura meratap pada Alan. Alan mencengkeram Azzura lebih keras seolah ia sedang memperingatkan. Lalu detik berikutnya, jari-jarinya mencengkeram pantat Azzura tatkala wanita itu berbaring terengah-engah. Azzura yang sengaja diam lalu merasa bahwa Alan dengan sangat perlahan mulai bergerak lagi, keluar lalu masuk. Itu sangat menyiksa Azzura. "Sial! Kumohon, Lan!" Azzura berteriak dalam hati. Dan pada saat suara dari paduan suara semakin meningkat, demikian juga dengan kecepatan Alan yang kian bertamba

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • My Accidental Wife   BAB 97 "Denting Piano Di Pagi Buta"

    Azzura bangun dengan tersentak. Rupanya wanita favorit Alan ini baru saja bermimpi terjatuh dari tangga, dan ia langsung berdiri, sejenak mengalami disorientasi. Saat Azzura bangun, hari masih gelap. Bahkan, ia juga masih berada di tempat tidur Alan sendiria. Sesuatu telah membangunkannya, suatu pikiran yang mengganjal. "5.00 pagi," gumam Azzura tatkala ia melirik jam alarm di samping tempat tidur Alan. Baru jam 5 pagi, tapi perancang busana ini merasa segar. Setelah melihat jam, Azzura merangkak turun dari tempat tidur dengan perasaan bersyukur atas apa pun yang telah membangunkannya.Di waktu ini, samar-samar Azzura bisa mendengar nada piaso. "Itu pasti Alan. Aku harus melihatnya bermain piano. Aku suka menonton dia memainkannya," ujar sang fashion desainer ini. Lalu detik berikutnya, Azzura yang masih telanjang mengambil jubah mandinya dari kursi dan berjalan pelan menyusuri koridor. Selagi menyusuri koridor, Azzura yang memakai jubah mandi mendengarkan suara magis dari ratapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07

Bab terbaru

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Akhir Dari Azzura dan Alan"

    Suasana yang tenang seolah mendukung hasrat Alan pada Azzura saat itu. Alan benar-benar terangsang, iblis dalam dirinya seolah tidak memikirkan fakta bahwa kini Azzura adalah seorang pasien. "Mmhhhh ...." desahan kecil keluar dari mulut sang fashion desainer saat Alan meremas gunung kembarnya yang berpakaian dengan gerakan sensual. "Alan... I'm so wet. Do you want to taste me?" ucap Azzura saat ia menarik bibirnya dari Alan sementara dada bulat dan padatnya bergerak naik dan turun dengan cepat. Ia terengah-engah. Mendengar itu, Alan lantas menyeringai, matanya menyala tanda bahwa ia semakin terbakar gairah dan juga bersemangat. "Tentu saja, Azzura. Besides the heart, your pussy is mine," jawab Alan, berbisik di depan wajah sang kekasih. "Sayang...." Alan dengan jarinya membelai wajah Azzura hingga ke bibirnya. "Kau tahu, menjilati vaginamu adalah favoritku. Aku akan menjilatinya sampai kau cum, atau memohon kepadaku atau menyemprotkan jusmu ke wajahku. Bahkan, setelah kau orgasme,

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Momen Krusial Berakhir"

    "Meski cerita dan mimpi itu mengerikan, aku tidak akan berani menyakitimu, Azzura," kata Alan pelan meski nada bicaranya terdengar dingin.Mendengar itu, Azzura lantas mengangkat wajah cantiknya yang pucat, dan kemudian menatap Alan nanar sementara keningnya berkerut. "Hhhhhh ...." Alan mengehela napas panjang guna menetralisir perasaan sesak yang memenuhi dadanya."Azzura, bahkan sepanjang kau bercerita tadi, tak sedetik atau sekali pun aku berpikir kapan kau mulai memutuskan mencampuri hidupku dengan rencana yang kacau. Entah mengapa hatiku percaya bahwa kau mana mungkin akan begitu. Kau tak mungkin harus sakit untuk mengacaukan hidupku, dan membuat aku percaya untuk mencintaimu," kata Alan dengan tenang. "Alan, saat aku bertemu denganmu aku tidak tahu apa-apa. Dan, saat aku tahu apa yang menghubungkan kita, aku coba memberitahumu ribuan kali," balas sang fashion desainer yang baru menyeka air matanya dengan tangan kosongnya ini. "Aku percaya padamu, Azzura. Sumpah!" tegas si pem

  • My Accidental Wife   BAB 122 "Pengakuan Sang Kekasih"

    "Apa yang terjadi?" tanya seorang petugas medis wanita yang rambut coklat gelap dan panjangnya dikuncir kuda pada Alan yang belum lama tiba di IGD rumah sakit. Alan yang tampak cemas dan bingung kemudian menjelaskan: "Dia kalut, dan tiba-tiba pingsan."Petugas medis wanita itu mengangguk mengerti. "Baiklah... Dokter akan periksa sekarang. Tolong tunggu di luar," katanya pada Alan. Alan pun mengangguk menuruti perintahnya. Dan setelah beberapa saat, seorang dokter wanita yang berambut hitam pendek sebahu keluar dan bertemu Alan."Dok, apa kondisinya stabil?" tanya Alan dengan perasaan tak sabar yang menggerogoti dirinya. "Ya, kondisinya stabil. Tadi, dia mengalami syok. Tapi kami butuh rekam medisnya. Ada bekas luka di dadanya. Saya kira dia telah melakukan transplantasi hati dan jantung. Dan, apa yang baru saja terjadi mungkin terkait dengan operasi yang dia jalani. Tolong segera hubungi dokter jantungnya. Kami butuh informasi rekam medisnya untuk memastikan bahwa dia tidak menola

  • My Accidental Wife   BAB 121 "Kejutan Saat Malam"

    Malam harinya—setelah bertemu dengan Tommy dan Alexa, Azzura yang telah membatalkan acara makan malam bersama orangtuanya kembali ke apartemen Alan. Di apartemen itu, ia duduk di meja makan sembari membuka tutup botol anggur. Setelah itu, wanita seksi ini menuang segelas anggur untuk dirinya sendiri, kemudian menyesapnya. Tidak berapa lama, Azzura mendengar suara pintu berdecit dan derap langkah kaki seseorang. Siapa lagi jika bukan sang penguasa apartemen, Alan. Mendengar Alan pulang, Azzura bergegas bangkit dari duduknya dan menghampiri Alan yang masih berdiri di depan pintu masuk. "Sayang, kau di sini?" Alan tersenyum pada Azzura. Dengan cepat Azzura mengangguk lalu ia dengan sopan mengatakan bahwa ia datang ke apartemen untuk makan malam bersama kekasihnya. "Tapi, bukankah seharusnya sekarang kau sedang makan malam bersama orangtuamu?" Alan mengernyit saat menatap Azzura. Ia bingung. "Aku sangat merindukanmu, jadi, aku datang kemari. Yah... Aku ingin makan malam bersamamu,

  • My Accidental Wife   BAB 120 "Kehidupan Baru Untukmu"

    "Hhhhh ..." Ayah Azzura menghela napas panjang, dan memijat pelipisnya pelan tatkala ia menatap putrinya heran. "Jadi, sebenarnya... Apa maksudmu, Azzura?" pria paruh baya ini bertanya dengan nada bingung. "Shit!" Azzura menggeram. Dan kemudian wanita seksi ini memajukan duduknya, lebih dekat dengan coffee table yang memisahkannya dengan orangtuanya. "Selama ini Ayah dan Ibu berbohong padaku!" ujar Azzura melotot pada orangtuanya. "Ayah... Tolong akhiri semua kebohongan ini. Aku tahu bahwa tidak pernah ada donor yang mengalami kecelakaan atau keluarga yang dengan senang hati ingin mendonasikan jantung, hati, dan matanya padaku!" ungkap Azzura, sinis. Sementara, yang diajak bicara membisu. "Dia dibunuh. Nyawanya diambil secara sengaja. Ada yang membunuhnya. Wanita dengan kondisi sehat dan bahagia, memiliki orang tua, kekasih, dan kehidupan!" imbuh Azzura, marah. Sekarang katakan padaku, apakah Ayah terlibat dalam hal ini?" tanyanya dengan menekan setiap kata dalam kalimatnya. "Apa—

  • My Accidental Wife   BAB 119 "Aku Tahu Dia Donorku"

    "What do you need now, Alan?" tanya Azzura. Yang ditanya kemudian menyeringai. Seringai liciknya tersebut tampak jelas di wajahnya yang tampan itu. "I want you under me, Azzura," jawab Alan, terdengar sangat sensual.Mendengar itu, Azzura lantas tersenyum. "Mr. Alan, you will get what you expect from me," balas sang fashion desainer seksi ini dengan begitu tegas."I must say once again that you never fail to please me, Baby." Alan membelai pipi sebelah kiri Azzura dengan gerakan sensual. Sehingga, membuat hati Azzura berdesir sangat hebat."Astaga, Azzura... Kau semakin terlihat seperti... Wanita jalang. Aku tak pernah menduga bahwa kau akan melangkah sejauh ini," ujar dewi batin Azzura, menggerutu kesal pada Azzura yang tak tahu malu. "Tapi, yah... Kau juga merasa sangat senang ketika kau bisa bercinta dengan Alan, bukan?" sahut sel-sel liar Azzura. "Sungguh! Kau benar-benar tidak bisa menolak tubuh Alan," timpal dewi batin Azzura. Sekian detik berikutnya, Azzura memberanikan diri

  • My Accidental Wife   BAB 118 "Odette: Kalian Cocok!"

    "Ehem ...." Azzura berdeham dan berkedip. "Alan... Apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?" tanyanya pelan dan hati-hati saat bertatapan dengan kekasihnya itu. Tanpa ragu, Alan pun mengangguk. "Ya, tentu saja boleh," jawab pria memesona ini. "Selama pertanyaanmu itu tak melewati batas, aku juga akan menjawabnya." Alan tertawa. Ia lalu merangkul Azzura selagi mereka duduk bersebalahan di bathtub.Pelukan seperti ini digunakan oleh Alan pada sang kekasih untuk menunjukkan dukungannya, rasa cinta dan sayangnya kepada Azzura."Hmm... Apa tidak masalah jika kau membawaku pindah apartemen ini? Maksudku, kau dan Odette—""Cup." Dengan cepat, Alan memotong bicara sang kekasih dengan membungkam mulutnya dengan kecupan kilat. Kecupan kilat di bibirnya detik itu kontan membuat Azzura cukup terkejut. Matanya melebar saat bersitatap dengan Alan, seolah ia bertanya, "Apa yang kau lakukan? Aku sedang bicara!" "Sayang...." Alan dengan lembut berucap sembari jari-jarinya membelai pipi Azzura se

  • My Accidental Wife   BAB 117 "Orangtuaku Pembunuh?

    Bathtub yang terdapat di kamar mandi Alan cukup untuk jumlah dua orang saja. Kemudian bathtub ini juga dilengkapi dengan dek kayu jati.Bukan hanya itu, terdapat juga sandaran di masing-masing sisi, sehingga Alan dan Azzura bisa merasa lebih santai usai pergulatan mereka yang panas, menyakitkan, namun sangat menyenangkan.Sayangnya, alih-alih merasa rileks karena pijatan alami yang diberikan oleh air hangat di dalam bathtub, ruang memori di kepala Azzura justru kembali berputar bak gulungan film. Ya, gulungan film yang sangat siap menampilkan potongan-potongan visual di dalamnya. Hal ini tentu saja kembali mematik rasa takut Azzura dan tercetak jelas di wajah cantiknya. Karena itulah tangan Azzura jadi gemetar. Bahkan, tubuhnya menjadi lemas alih-alih segar karena berendam di air hangat yang menenangkan. Azzura tercekat lantas membeku di samping Alan. Sementara, di waktu ini, ruang memori di kepala Azzura mulai menampilkan beberapa adegan visual yang membuat wanita seksi satu ini m

  • My Accidental Wife   BAB 116 "Takut, Gelisah Tapi Nikmat"

    Tanpa perlu menunggu lebih lama, Azzura lantas menjawab Alan dengan tersenyum malu-malu kepadanya. Sehingga, Alan merasa bahwa wanita di hadapannya ini terlihat semakin cantik dan menggemaskan.Sementara itu, di bawah sana tampak Alan Junior yang bertipe Burrito sudah sangat siap untuk melakukan pekerjaannya, memasuki liang senggama Azzura yang berkedut dan basah.Saat Mr. Burrito milik Alan akan memasuki honey pot nya, Azzura membuka kedua kakinya lebar-lebar. Dan setelah itu, baru lah Mr. Burrito sang kekasih perlahan memasuki arena permainannya. "Aagghhh..." Azzura terperanjat saat Mr. Burrito si pemandu wisata dan selam scuba memesona favoritnya itu memenuhi liang senggamanya, dan memberi tekanan serta rangsangan di semua area intimnya.Dan, agar penetrasi semakin dalam, Azzura terlihat melingkarkan kedua kakinya pada pingang Alan. "Mmhh ... ooohh ...." Azzura dan Alan mengerang dengan lembut. Melalui erangan lembut itu, Azzura dan Alan dapat saling mengetahui bahwa mereka satu

DMCA.com Protection Status