Share

Bab 21

"Tidak becus!" bentak laki-laki paruh baya kepada Enzo yang menundukkan kepala.

Markus menggelengkan kepala heran dengan tingkah putra keduanya. Keluhan beberapa investor tentang Enzo cukup membuat Markus dongkol. Seabsurd apapun Enzo laki-laki itu sangat bertanggung jawab pada pekerjaannya. Berbeda dengan akhir-akhir ini.

"Maaf Yah, tapi semua dihandle Jayden dengan baik kok."

Markus membuang napas kasar. Walaupun ada yang menghandle tapi tetap saja para investor terkadang ingin bertemu dengan Enzo secara langsung tanpa perwakilan.

"Gara-gara tingkahmu banyak investor yang membatalkan kerjasama mendadak."

Markus duduk di sofa berusaha mengatur napasnya. Menenangkan diri agar emosinya meredam.

"Jadi aku harus nurut yang mana? Bunda nyuruh njemput Aylin, Ayah nyuruh lembur."

Enzo menekan keningnya yang terasa berdenyut. Ia tidak bisa absen menjemput Aylin atau gadis itu akan meraung dan kesal padanya. Tapi ia juga tidak boleh lepas dari urusan kantor.

"Pak Karto kan ada."

Cukup soluti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status