Share

Bab 23

"Kak sejak kapan kalian memiliki keponakan?" cecar wanita berambut pirang lantaran di cat beberapa hari yang lalu. Memberikan kesan lebih seksi dengan penampilan barunya.

Frans mendongakkan kepala kala wanita yang tak asing bagi dirinya itu mendadak muncul di ruangannya. Ia yang begitu fokus tentu merasa terganggu dengan kehadiran wanita itu.

"Bener kata Enzo kamu memang seenak jidat," sindir Frans bangkit dari kursi dan duduk di sofa tepat disamping Viola yang sedang menyilangkan kaki anggun.

Viola lantas terkekeh mendengar ledekan yang justru seakan sedang memuji dirinya. Benar-benar pemikiran wanita yang aneh lain dari yang lainnya.

"Maaf aku masuk tanpa permisi," ujarnya kemudian. Ia memang sedikit lancang lantaran tidak mengucapkan kata permisi sama sekali.

"Ada perlu apa kamu kesini?" tanya Frans to the point. Ia memang bukan laki-laki yang suka mengulur waktu. Apalagi ia tengah sibuk mendesain bangunan yang sedang ia garap.

Tidak adik tidak kakak keduanya sama-sama bersifat ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status