hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Tiara dan Intan,mereka sangat gugupenanti ijab yang sebentar lagi akan berlangsung.Dewa dan Intan seluruh keluarga sepakat untuk mengulangi ijab kabul,karena ada yang bilang jika menikah saat hamil akan lebih baik mengulang ijab setelah melahirkan.Dewa dan Wili mengucap ijab secara bergantian mereka mengucapkan ijab dengan lantang tanpa ada kesalahan. semua orang bersorak bertepuk tangan menyambut kebahagiaan dua pasangan pengantin yang sudah di atas panggung.tak sedikit dari mereka menguji kecantikan dari masing-masing mempelai,dan tak sedikit memuji akan ketampanan Dewa dan Wili.acara resepsi yang begitu lama membuat kedua pasangan mempelai kelelahan,setelah selesai mereka memutuskan untuk ber istirahat di hotel yang sudah mereka pesan.besok pagi kedua pasangan itu akan berangkat ke Bali untuk berbulan madu."mas...aku sudah selesai membersihkan diri,pergilah bersihkan diri dulu baru kita tidur." ucap Intan kepada Wili yang menut
Intan bangun dari tidurnya dengan badan yang pegal,ia mencoba mendudukkan tubuhnya yang terasa pegal akibat pergulatan panas semalam. ia melihat kesamping,ia tidak mendapati suaminya."kemana mas Wili?" gumamnya,tak lama Wili keluar dari kamar mandi,ia sudah terlihat segar sehabis mandi,"kamu sudah bangun sayang?" tanya Wili berjalan mendekat ke arah Intan.Intan mengangguk sambil menunduk,ia malu melihat Wili yang hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya."kamu kenapa masih malu-malu sepeti itu,bukankah semalam kau sudah melihatnya?" ucap Wili mendongakkan wajah istrinya yang memerah."apaan sih mas,..." Intan sangat malu jika mengingat apa yang telah terjadi semalam,apa lagi saat intan mengeluarkan suara kenikmatan yang keluar dari mulutnya."sudah ya mas,aku mau mandi dulu." ucap Intan ingin beranjak,sebelum Wili semakin menggodanya.sssshhhh.... intan mendesis karena area intinya terasa sakit,ia tak bisa berdiri dan kembali terduduk."masih sakit ya?" tanya Dewa berd
Intan membuka matanya saat dirinya merasa lapar,ia melihat jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul sembilan malam. dia mendudukan dirinya mencari keberadaan sang suami."mungkin mas Wili sedang berada di luar lebih baik aku ke kamar mandi dulu,baru setelah itu aku mencarinya." gumam Intan yang langsung beranjak menuju ke kamar mandi."loh ini dimana?kok kayak rumah?" gumam Intan saat keluar kamar dan mengamati sekeliling bangunan luas dan beberapa barang mewah terpajang diruangan itu. Intan mengira Wili akan menyewa sebuah hotel tetapi ini bukan hotel melainkan rumah,Intan berjalan menuju tangga dan menuruni satu-persatu anak tangga untuk mencari keberadaan Wili."selamat malam nyonya,apa anda butuh sesuatu."sapa wanita paruh baya"eh...amm...aku sedang mencari mas Wili,anda siapa ya?" tanya intan pada wanita itu."saya Laxmi nyonya,penjaga vila ini. dan tuan Wili sedang berada di ruang kerjanya saya akan memanggil tuan,silahkan anda menunggu di sini." ucap laci sambil menuju sofa y
pukul tiga dini hari Wili baru memasuki kamarnya,dia melihat Intan yang tengah tertidur meringkuk di bawah selimut.Wili merasa bersalah kepada wanita yang sudah menyandang status sebagai istrinya itu,dia masih belum bisa melupakan angel.dan tadi pagi dia mendapat kabar dari orang suruhannya yang sengaja ia suruh untuk mengawasi angel mengatakan bahwa wanita itu sudah kembali ke Indonesia dan sekarang tengah mengurus rumah sakit milik ayahnya.tanganya terulur mengelus kepala Intan yang tengah tertidur,Intan yang merasa ada tangan yang tengah mengelusnya sontak ia terbangun dan mendapati suaminya tengah tersenyum menatapnya."mas sudah selesai?" tanya Intan dengan suara serak khas orang bangun tidur."maaf sudah membangunkanmu,kembali tidur." bukan jawaban yang di dapat melainkan perintah,tak mau berdebat intan memeluk Wili dan kembali tidur,karena dia masih sangat mengantuk.Wili mengelus punggung intan dengan lembut,sesekali ia mengecup singkat kening intan tak lama setelah itu ia
setelah selesai melakukan kegiatan panas mereka kini Intan sudah terlelap karena kelelahan.Wili menatap sendu ke arah Intan dan membelai lembut pipi sang istri, sungguh dia merasa menjadi pria brengsek karena tadi saat pelepasan terakhir Wili melihat wajah Angelin yang berada di bawah kungkunganya.saat wajah Angelin terbayang sebisa mungkin Wili menyadarkan dirinya kalau yang sedang berada di bawahnya adalah Intan dan itu berhasil."apa yang tengah aku pikirkan." ucapnya frustasi dan segera beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk mendinginkan pikiranya.setelah selesai ia keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan piyama bewarna biru miliknya. ia menatap sejenak ke arah intan yang tengah terlelap,dan berlalu meninggalkan kamarnya menuju kamar yang di akuinya sebagai ruang kerjanya.Wili membuka pintu itu,yang pertama ia lihat adalah sebuah foto berukuran besar,terlihat wanita cantik yang tengah tersenyum lebar.Wili menutup pintu dan tak lupa ia mengunci pintuny
intan keluar dari kamar mandi,dia terlihat segar wangi melati yang menguar dari tubuhnya. memang sejak dulu dia menyukai aroma melati.dia mengedarkan pandanganya ke seluruh ruangan kamar yang ia tempati mencari sosok suaminya,tapi nihil ia tak melihat sosok yang ia cari.ia berjalan keluar berniat menuju ruang kerja sang suami. saat akan menuju ruang kerja sang suami samar dia mendengar suara gaduh dari arah dapur.tanpa pikir panjang langkah kakinya menuju dapur,dan dia mendapati sosok suaminya yang sedang bertelanjang dada memakai clemek sedang memasak sarapan untuk mereka.Intan menelan ludahnya dengan susah payah melihat penampilan suaminya itu,sungguh Wili terlihat begitu seksi.Wili yang merasa di perhatikan langsung menoleh ke arah Intan dan tersenyum sangat manis."sudah selesai?" tanya Wili.Intan mendengar sapaan dari Wili langsung segera menetralkan ekspresinya menjadi biasa."ehem...ya aku sudah selesai,masak apa mas?" ucap Intan berjalan menuju Wili,lalu memeluknya dari b
hari ini Wili memutuskan untuk kembali ke Jakarta,karena dia mendapat telpon dari asistenya untuk segera kembali karena salah satu mitra kerjanya ingin bertemu langsung denganya.intan mau tidak mau harus mengikuti sang suami,walaupun ia betah berada disini dan ingin lebih lama tinggal tetapi pekerjaan suaminya tidak bisa di tinggal,dan Intan mencoba untuk mengerti itu."semuanya sudah siap sayang?" tanya Wili yang melihat intan mengemasi barangnya."sebentar lagi mas." ucap intan tanpa menoleh ke arahnya,terus terang ia masih merasa kesal karena hari ini juga ia harus pulang.Wili memeluk Intan dari belakang,"jangan ngambek gitu dong dek,nanti kalau ada waktu lagi mas janji akan membawamu kesini lagi."intan membalikkan badannya hingga menghadap sang suami lalu menangkup wajah Wili "iya mas,aku gak ngambek kok aku ngerti gimana sibuknya kamu." ucap intan mengecup singkat bibir Wili."baiklah...ayo berangkat." ajak intan melepas pelukanya.Wili mengangguk dan mengambil alih koper yang
Wili berangkat ke kantor pagi-pagi sekali ia ingin menghindari segala pertanyaan yang akan terlontar dari mulut sang istri. dia belum bisa menceritakan semuanya kepada intan ia takut akan menyakiti hati intan nantinya,di tambah lagi semalam ia membentak intan dan ia sangat tahu kalau istrinya itu tengah menangis akibat bentakanya.Wili menghembuskan nafas kasar."bagaimanapun aku menutupinya lambat laun dia akan tahu." gumam Wili.tok...tok...ketukan pintu membuyarkan lamunan Wili,"masuk..."Wili mempersilahkan"selamat pagi tuan,rapat akan segera di mulai dan kita harus segera menghadirinya." ucap Joan asisten Wili.Wili mengangguk dan segera berdiri untuk menghadiri rapat pagi ini. hari ini akan ada kedatangan kolega Wili yang ingin langsung bertemu denganya. jadi mau tidak mau dia harus menemuinya segera agar tanda tangan kontrak kerja sama akan segera selesai.seharian ini Wili di sibukkan dengan pekerjaanya,bahkan ia tak memberi kabar kepada Intan. entah kenapa ia masih enggan u