Share

#57

Dewa menyuapkan makan siang untuk sang istri. awalnya Tiara menolak, tetapi Dewa memaksanya agar dirinya saja yang menyuapi.

"Dewa bolehkah aku melihat anakku?"

"habiskan dulu makananmu nanti akan aku bawa kau ke kamar anak kita."

Tiara tersenyum dan mengangguk semangat,ia sudah tidak sabar untuk bertemu sang buah hati.

"aku yakin anak kita akan senang melihatmu." ucap Dewa tersenyum.

"apa kau sudah memberinya nama?" tanya Tiara.

Dewa menggeleng lalu tersenyum,

"bukankah kau yang ingin memberinya nama jika anak kita laki-laki?" tanya Dewa

Tiara mengangguk antusias,

"apa kau sudah menyiapkan nama untuk anak kita?"

"tentu saja sudah,aku sudah menyiapkannya jauh-jauh hari."

"lalu siapa anak kita?"

"Arkan Putra Dewa Wijaya ,bagaimana bagus tidak?" tanya Tiara.

"bagus sayang,terima kasih karena sudah menyematkan namaku di dalamnya."

"tentu saja,kau kan ayahnya jadi harus ada namamu."

ceklek....

pintu ruangan terbuka,menampilkan ayah,ibu kakek dan nenek dan juga Anisha tak lupa juga Wili m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status