Sampai di lokasi shooting, Cassie pemain yang pertama kali sampai di lokasi. Cassie disiapkan ruangan khusus oleh Pimpinan Produksi, awalnya Cassie tidak mau menerimanya, dia ingin berada satu ruangan dengan yang lainnya.
Unit produksi mengatakan pada Cassie, fasilitas itu perintah dari Kiano, akhirnya Cassie tidak berani untuk menolaknya, dia tahu kalau Kiano bisa marah kalau membantah keinginannya. Ada perasaan yang kurang enak dalam hati Cassie, dia takut dimusuhi oleh pemain lainnya, karena selalu diistimewakan Kiano.
Tidak berapa lama setelah itu, Kiano datang, dan menemui Cassie,"ini hari pertama shooting, tolong kamu berikan yang terbaik ya, fasilitas ini cuma untuk kamu Cassie." ujar Kiano
"Tapi pak.. apa kata yang lain nanti? Kenapa saya tidak disamakan dengan mereka pak?" tanya Cassie
"Kamu memang saya istimewakan, karena saya juga ingin menghasilkan produksi yang istimewa, tugas kamu cuma memberikan sesuatu yang istimewa untuk saya."
Kiano Melihat Keistimewaan Cassie Saat break makan siang, Cassie dan Giano diajak ngobrol oleh sutradara dan disaksikan oleh Kiano, di ruang khusus Cassie. Sutradara melihat ada masalah yang dihadapi Giano saat beradu akting dengan Cassie. Giano sering lupa dialognya, sementara Cassie bisa hapal dialog Giano. Menurut Jarot, kasus seperti itu sering dihadapi lawan main Merriem Bellinayang tidak hapal dialog, maka lawan main seperti itu akan di makan Merriem dialognya, sehingga membuat lawan mainnya nervous berakting dengan Merriem Bellina. Hal ini dianggap Kiano sebagai keistimewaan Cassie, karena dia tidak hanya menghapal dialog dia sendiri, tapi juga dialog lawannya. Cassie di tanya Kiano soal itu, "Kenapa kamu s
Tayangan perdana Serial TV "Cinta yang Memilih" dianggap sukses oleh stasiun TV, sosok Cassie sebagai pemeran utamanya mendapatkan sambutan baik dari penonton. Kiano menambah fasilitas untuk Cassie, dengan memberikan seorang asisten yang mengurus semua kebutuhan Cassie.Pada shooting hari kedua, Kiano tidak lagi hadir di lokasi, Cassie dikawal oleh Kokom, seorang wanita berusia 25 tahun, yang merupakan kaki tangan Kiano. Kokom mediator Kiano terhadap semua kebutuhan Cassie, dan Kokom selalu berkomunikasi dengan Kiano.Semua yang terjadi di lokasi, Kokom berkewajiban melapor pada Kiano. Di lapangan seakan-akan Kokom adalah asisten Cassie, yang memperhatikan makan dan minumnya Cassie, dan mengurus segala perlengkapan shooting Cassie. Bahkan di saat Cassie merasa kepanasan, dengan sigap Kokom mengipasi Cassie.
Di kantor, Kiano sudah memegang draft skenario episode 3 dan 4. Setelah dia membaca dua episode skenario tersebut, Kiano merasa porsi peran Cassie kurang banyak, dia minta kepada penulis untuk menambah porsi peranan Cassie. Tapi sebelum itu diubah, Kiano mencoba kontak Kokom, untuk mengetahui keadaan Cassie terlebih dahulu. Kiano men-dial nomor ponsel Kokom, "Hallo Kom.. Cassie lagi shooting atau lagi diruangannya?" Kiano mengecek Cassie lewat Kokom "Kebetulan lagi break pak, ada di ruangnya, bapak mau bicara?" tanya Kokom "Ya, kalau memang lagi break," Kokom memberikan ponselnya pada Cassie yang lagi baca skenario, "Mbak Cassie.. ini pak Kiano ingin bicara." ujar Kokom Cassie menerima ponsel Kokom, dan bicara sama Kiano, "Ya pak.. ada apa pak?" "Gini Cassie, saya mau tambah scene buat kamu, kamu bersedia gak?" Kiano balik bertanya "Saya sih gimana baiknya bapak aja deh." jawab Cassie "Selama dua
Diam-diam Kiano datang ke lokasi shooting, dia ingin kasih surprise pada Cassie, yang dianggapnya sudah membuat produksi serial TV nya dapat rating pertama, saat tayangan episode kedua. Kedatangan Kiano tidak satu orang pun yang tahu kecuali Kokom, hanya pada Kokom lah Kiano kasih tahu kalau dia mau datang ke lokasi.Begitu sampai lokasi, dengan mengendap-ngendap dia masuk ke ruangan Cassie, saat Cassie sedang take. Kiano sembunyi di ruangan Cassie, dan dia kasih tahu Kokom kalau dia ada di ruangan Cassie. Kiano minta pada Kokom, Cassie jangan sampai tahu.Begitu break makan siang, Cassie masuk ke ruangannya, dia tanya sama Kokom,"Mbak Kokom, pak Kiano gak ada rencana ke lokasi ya, kan serial TV kita masuk rating satu lho, kat
KejutanDariKianountuk CassieKiano sudah atur waktu shooting untuk Cassie, sehingga pulangnya tidak larut malam, khusus untuk hari itu. Kiano juga sudah atur melalui Kokom, pulang shooting Kokom harus arahkan supir mobil jemputan Cassie, untuk mengantar Cassie kesuatu tempat. Cassie tidak tahu kalau semua itu sudah diatur Kiano.Kiano sudah mempersiapkan sebuah makan malam di sebuah kapal pesiar miliknya, dia ingin memberikan kejutan pada Cassie. Kiano sudah atur scene terakhir Cassie, yang menggunakan gaun yang di bell Kiano. Begitu selesai shooting, Cassie tidak diperbolehkan ganti kostum, pulang harus tetap dengan gaun yang dia pakai di scene terakhir.Sebelu
KianoCurhatpadaCassieKiano sengaja tidak memberikan berbentuk cincin, tapi berupa kalung, karena kalau cincin dianggap sebagai simbol pertunangan.Kiano tidak ingin Cassie salah mengartikan pemberiannya, namun dia tulus memberikan kalung tersebut pada Cassie, karena dia menghargai kerja keras Cassie.Kiano menghantar Cassie untuk duduk kembali, dia melepaskan pelukannya. Setelah Cassie kembali duduk, Kiano pun duduk di posisinya kembali, Kiano mengajak Cassie untuk santap malam.Sepanjang acara makan malam itu, tidak sepatah kata pun keluar dari mulut Kiano, yang menyatakan perasaannya pada Cassie.
Rumah Baru untuk CassieKiano membujuk ibu Cassie untuk pindah ke rumah Baru, "ibu.. Cassie sudah bikin saya punya banyak uang, saya mau kasih rumah baru untuk Cassie, ibu mau gak pindah dari sini?" bujuk Kiano"Rumah ini biar jelek, tapi banyak kenangan nak Kiano.." jawab ibu Cassie"Kalau gitu, rumah ini kita renovasi, tapi ibu harus pindah dulu, biar bisa di renovasi, gimana?""Kalau cuma renovasi, ibu mau ... gak apa-apa ibu pindah sementara."Kiano sudah siapkan rumah baru bagi keluarga Cassie. Sebuah rumah yang lebih layak dan lebih bagus. Cassie sudah semakin dikenal, Kiano tidak tega membiarkan Cassie dan keluarganya tetap tinggal di rumah reot itu.
Cassie telepon Kiano begitu dia selesai take,"Maaf ya pak, tadi teleponnya di putus, karena pas mau take," ucap CassieKiano yang perasaannnya lagi hepi, bisa sambil bekelakar sama Cassie, "oo gitu toh? Saya kira kamu marah.." kelakar Kiano"Emang saya berani marahi bosku yang paling ganteng?" puji Cassie"Alhamdulillah.. ada bintang film terkenal, puji saya ganteng." balas Kiano"Bapak iih!! Lebay deh," ujar Cassie. "Oh ya.., saya mau tanya, di lokasi ada lelaki kayak bodyguard gitu mengawasi saya, itu suruhan bapak?" tanya Cassie"Kenapa? Dia colek-colek kamu ya?" Kiano balik bertanya"Enggak sih pak, emang dia berani? Saya cuma rada gimana gitu deh, pakai dikawal segala, risih tahu pak?""Kamu nikmati aja fasilitas dari saya, sebagai bentuk kepedulian saya pada keselamatan dan nyawa kamu." ujar Kiano"Memang itu standar protokol seorang artis ya pak? Kalau memang begitu seharusnya, ya saya gak bisa menolak pak." jawa