Share

254. Neraka (Tiga)

Tak! Tak! Tak!

        Arta tanpa ragu-ragu menunjukkan dirinya. Ia membawa kayu yang digunakan Renza untuk mencongkel pintu kontainer. 

          Orang-orang langsung terbelalak. Mereka tidak berpikir kalau ada orang lain selain petugas yang menyergap gudang. Namun, mereka kemudian menetralkan kembali mimik wajah mereka. Seakan-akan menunjukkan kalau gudang tersebut bukanlah satu-satunya.

"Berikan suntikan itu padaku!" ujar Arta sembari menggerakkan jarinya memerintah mereka. 

"Bocah sepertimu sudah bertingkah sangat sombong. Kau menginginkan ini?" Tunjuk salah seorang pada tumpukan suntik yang terdapat di dalam kotak. "Boleh saja. Tapi, di dunia ini tidak ada yang gratis," sambungnya.

"Aku sedang tidak bernafsu untuk membuat keributan. Sebutkan saja harganya," ujar Arta.

"Hahahaha …" Mereka semua tertawa melihat Arta yang bertingkah seakan-akan kuasa terletak di atas telapak tangannya. 
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
woww brandon kau jeniuss...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status