Share

239. Retak

Renza berdiri di cermin. Tiba-tiba saja, Tuan Dogam memukul bahunya.

Plak!

"Aduh!" pekik Renza. "Kenapa memukul saya?" pekik Renza lagi.

"Aku memintamu untuk membuatnya tidak berjudi lagi. Kenapa kau malah berkencan dengannya?" tanya Tuan Dogam. 

"Karena saya menyukainya," jawab Renza.

           Tuan Dogam memberikan sebuah kunci. Renza hanya menatap sembari menaikkan sebelah alisnya. 

"Apa ini?" tanya Renza.

"Kunci mobil. Mana mungkin kau sudah tampan seperti ini harus naik motor," ujar Tuan Dogam.

"Apa ada sesuatu yang membuat Anda baik sekarang?" tanya Renza.

"Kau ini selalu saja curiga. Tidak setiap kebaikanku harus kau sangkutkan dengan tugas," gerutu Tuan Dogam. Ia mulai protes karena Renza menilai dirinya seperti itu. "Jangan terlalu larut. Kau harus kembali ke SMA besok pagi," sambungnya.

"Hah!" Renza menghela napasnya. "Saya sudah mengira kalau akhirnya tidak enak," ujar Renza.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
huwaaaaa kenpa berakhirrrr????? .benar kata orang cinta pertama indah sekaligus menyakitkan dan hanya bisa untuk di kenang tidak untuk dimiliki..... akankah mereka bisa bersatu????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status