Share

238. Penguntit

Jordan, Lukas dan Rael bertemu dengan Delice. Delice bersembunyi di belakang Loid. Ia enggan untuk bertemud enggan mereka karena kedatangannya berniat membantu tapi ternyata bisa dibereskan dalam petikan jari saja.

"Delice, semakin tua kau semakin gila," gerutu Loid 

"Kenapa?" tanya Delice 

"Sialan!" gerutu Loid. "Tubuhmu jauh lebih besar dariku. Mana mungkin kau bisa bersembunyi di belakangku?" ujar Loid.

"Itu salahmu," kata Delice. 

"Kenapa salahku?" pekik Loid. Ia bahkan memukul lengan Delice karena kesal.

"Karena ku tidak memiliki tubuh sebesar aku."

"Kenapa juga aku harus memiliki tubuh sebesar dirimu, hah?" teriak Loid. Mereka berdua mula beradu mulut.

             Delice mengangkat Loid dengan sebelah tangannya. "Supaya kau tidak bisa aku lempar seperti ini lagi!" jelas Delice.

"Bajingan! Turunkan aku!" maki Loid.

Bruk!

"Aduh, bangsat! Kau cukup menurunkankh tanpa mwmbanti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
dua somplak beraksiii..... gila pagi2 dah di buat ngakak sama dua mafia somplakkkk .hihi raelll ayokk Semangat
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status