Share

159. Jepang (Lima)

             

“Orangtua gila! Cepat turun, sialan!” hardik Renza.

“Hahaha... kalau hanya seperti ini, seharusnya kau mampu. Kau pria atau bukan? Dasar bocah lemah!”

                Tuan Dogan duduk di atas sofa yang berada dipunggung Renza. Renza berlatih mati-matian padanya meski Tuan Dogan berpihak pada yang namanya uang. Artinya, ia hanya bergerak jika uang yang ia dapatkan jauh lebih besar.

                Renza menjadikannya guru karena kelebihan yang bisa Renza lihat. Renza tidak pernah meminta informasi karena ia tahu kalau hal itu tidak akan mungkin ia dapatkan. Renza tidak dekat dengan Tuan Dogam karena ia hanya mengambil ilmu yang berguna darinya.

“Sudah berapa kali kau berlatih tapi liar yang ada dalam dirimu sama sekali tidak ada,” kat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Wowww tuan muda sudah bergerak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status