Share

132. Emosi Diluar Kendali

Jiwa yang sudah tertelan dan tidak memiliki kesadaran, bertarung tanpa memperdulikan batasan diri. Hanya cemooh dan hinaan yang keluar dari mulut Delice maupun Kiana. Tidak ada lagi ikatan Ayah dan anak antara mereka berdua.

 Lengan Kiana yang patah sama sekali tidak membuatnya kesakitan. Mereka tidak bertarung menggunakan tangan kosong. Delice memegang sebilah besi dan Kiana memegang sebilah rantai. Perpaduan tenaga yang juga seimbang.

 Pukulan selalu mengenai titik vital, bahkan jika pukulan tersebut hanya ditangkis tetap saja akan membuat mereka sama-sama terluka. Siapa yang cemas? Tentu saja Naura. Namun, Delice memiliki kekesalan yang harus segera dilampiaskan, begitu juga dengan Kiana yang tidak dapat menahan emosinya. Naura tidak bisa memaksa mereka berhenti begitu saja.

“Bibi, bagaimana hal ini bisa terjadi?” tanya Zeki.

“Entahlah!” Naura menggelengkan kepalanya.

 Semua orang berkumpul untuk melihat keberisikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Loid emang gak dimana2 dan gak pada kondisi apapun tetap bikin emosi yang lain.Sadarlah loid,disini ada kiana yang yarus kau sadarkan pula.
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Delice bangun,, jangan lama2 pingsan nya
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Buahahhaha gila ngakak abis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status