Share

118. Undangan Hitam

Prahara mulai berlalu. Hari-hari baru sudah terencana rapi dengan segala persiapan. Namun, lagi-lagi ketenangan itu mulai terusik.

"Siapa yang dengan lancang memakai nama Meysha untuk mengundang kita?" gertak Rai sembari meremas undangan yang ia sudah terima.

"Apa kita akan datang?" tanya Zaila cemas.

            Otot-otot Rai sampai terlihat. Ia mengepalkan tangannya seolah-olah musuh ada di depan matanya.

"Tentu saja kita harus datang. Bagaimana mungkin aku membiarkan bajingan itu menggunakan nama Adik kita!" gertak Rai.

"Kurangi emosimu. Kita tidak tahu siapa yang akan kita hadapi nanti," ujar Zaila.

"Pasti! Aku akan meratakan mereka semua!"

           Siapa yang tidak marah dan rasany ingin membunuh saat itu juga, ketika pelaku pembunuhan Meysha belum ditemukan tapi sudah ada orang lain yang menggunakan namanya?

"Benar dugaan kita. Pembunuh Meysha pasti salah satu dari pemimpi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Emosi son seperti di permainkan.. Nick bilang seperti itu pasti karna mesya adl satu2 nya kelemahan son,, tapi apakah benar son yg bunuh mesya...?!!! Masih jadi tanda tanya besar?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status