Share

Bab 133

"Y–Ya, Ha–halo!"

"Kedengarannya kau sedang cemas. Ada apa?"

"M–maaf, Tuan. S–saya tidak sengaja menabrak seseorang. S–sekarang masih di Rumah Sakit. K–korban b–butuh transfusi darah."

"Rumah Sakit mana?"

Laki-laki itu pun menyebutkan posisinya.

"Tunggu di sana. Aku akan menyusul."

"T–terima kasih, Tuan."

Di sebuah rumah mewah, seorang laki-laki berusia kepala tiga melangkah cepat.

"Bian, mau ke mana? Bukankah Jono belum menjemput?"

Bian yang tergesa menuruni tangga menghentikan langkah.

"Dia menabrak seseorang, Kek. Maaf. Aku buru-buru."

Bian sengaja memenuhi undangan kakeknya—Tuan Adiyaksa, saat jam makan siang. Rencananya ia akan kembali ke kantor. Tak disangka terjadi kendala ketika Jono akan menjemputnya.

"Biar sopir kakek yang mengantarmu."

Kurang dari satu jam, Bian tiba di Rumah Sakit.

"M–maaf, Tuan. S–saya tidak bisa menghindar ketika wanita itu menyeberang tiba-tiba."

"Nanti saja kita bahas itu. Sekarang, di mana dia?"

"Masih di IGD, Tuan. Belum mendapatkan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status