Share

Bab 132

"Bos, Bos yakin wanita itu akan keluar hari ini?"

"Yakinlah. Mana ada wanita yang tahan dikurung seperti burung dalam sangkar. Wanita, ratunya belanja dan kumpul bareng."

Dua orang pria duduk menunggu di dalam mobil. Pandangan mereka fokus pada satu titik—pintu gerbang rumah Dareen.

"Eh, Bos, Bos! Itu bukan?" Lelaki berusia tiga puluhan dengan berewok tipis menggamit lengan pria berotot yang dia panggil bos.

Pria berotot mengecek ponselnya dan berujar pelan, "Pakai jilbab, tinggi sekitar seratus enam puluhan, mata biru cerah."

Sejenak ia menjeda ucapannya dan melabuhkan tatapan pada sosok Arisha yang berdiri di depan pintu gerbang.

"Sepertinya betul wanita itu, tapi kita tidak bisa melihat warna matanya."

"Sudah. Sikat saja, Bos! Infonya kan cuma dia wanita muda yang tinggal di rumah itu."

"Tumben otakmu encer! Ayo! Ikuti mobil itu!" titah si bos ketika dilihatnya target mereka naik taksi dan segera pergi.

Arisha belum menyadari bahaya yang mengintainya. Ia duduk tenang dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status