Share

16.

Penulis: Ade Tiwi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-07 21:49:07

Selesai makan keduanya tak langsung pulang, melainkan pergi ke tempat lainnya untuk menghabiskan malam minggu ini.

Liam dan Mila benar-benar menikmati waktu kebersamaan mereka. Kadang mereka tersenyum geli, tertawa lucu sampai ngakak. Ada saja bahan obrolan yang mereka bicarakan hingga membuat keduanya semakin nyambung.

Saat ini Mila tengah berdiri di tepi jalan sembari menunggu Liam yang sedang mengambil mobilnya di parkiran.

Dari kejauhan tampak seorang pria memakai topi putih yang seperti sengaja menutupi setengah wajahnya. Pria itu melangkah mendekat Mila sembari matanya mengawasi segala arah dengan gerak-gerik gelisah.

"Aaa! Tolong, jambret!" jerit Mila histeris saat dengan tiba-tibanya seseorang merampas tasnya.

Mila syok dan lantas berteriak, beberapa orang tampak tengah mengejar si jambret bertopi putih itu yang terus berlari kencang.

Di tengah kepanikan si jambret yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom Mai_DzAm
Dan pastinya lebih ganteng ya Mil...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Modern maid   17.

    Liam berdecak kesal dan menggeleng tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini."What's happened?" tanya Liam heran.Merasa tak mendapat jawaban dari orang tersebut, Liam kembali bertanya. "Hei, apa yang sedang kau lakukan disini?"Leon dengan wajah babak belurnya tertawa ngakak, seakan yang terjadi padanya beberapa saat lalu adalah hal yang sangat lucu. Dan tentu saja hal itu sukses semakin membuat Liam keheranan.Fix, sepupunya sudah gila!"Ayo bangun," titah Liam sembari membantu tubuh Leon untuk berdiri dari posisinya yang kini duduk di tanah.Sungguh memprihatinkan. batin Liam."Aku bertemu dengan gadis gila."Apa? Gadis gila? Hmm, kau yang gila lagi suara batin Liam memberontak."Gadis gila, apa maksudnya?" tanya Liam ikut duduk di tanah disamping Leon yang juga tak kunjung beranjak ber

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Modern maid   18.

    Mila pulang lebih cepat atas perintah Leon yang di sampaikan melalui Nyonya Kartika. Setelah masak untuk makan siang Mila langsung di perbolehkan pulang.Mila pulang dengan langkah lemas dan sempat-sempatnya menoleh sekali lagi melihat rumah milik sang tuan majikan. Dalam hatinya Mila berdoa untuk kesembuhan Leon, walau tidak pernah saling bertatap muka tetapi Mila mendoakan agar pria itu sembuh.Setelahnya Mila tidak melirik lagi dan lekas pergi meninggalkan rumah besar nan mewah itu. Leon yang berada di kamarnya mengintip dari balik jendela memperhatikan punggung Mila yang semakin jauh dan keluar dari pintu pagar rumahnya yang dibukakan pak Agus.Leon menghela nafas, ia sebenarnya juga penasaran pada wajah pembantu barunya itu hingga bisa menggaet sepupu sengkleknya.Apa yang membuat Liam hingga sampai bisa jatuh cinta pada sosok Mila. Apa hebatnya gadis dari kalangan miskin seperti Mila? batin Leon

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Modern maid   19.

    "T-tuan Liam...?""Ssstt!" ucap Liam memberi isyarat pada Mila untuk diam."Aku merindukanmu, Mila." ungkap Liam mantap tanpa keraguan. Dan tak melihat perubahan ekspresi Mila yang menganga kaget luar biasa.Liam tersenyum geli dan mengabaikan tubuh Mila yang menegang kaku sedari ia memeluk tubuhnya.Dan hanya suasana hening yang menyelimuti mereka, Liam yang menikmati momen memeluk tubuh Mila seperti ini.Liam senang, tentu saja. Sebab perasaan rindunya sudah terobati dan kini bunga-bunga tampak bermekaran indah ikut larut dalam kebahagiaan yang Liam rasakan.Mila yang tak bisa berkata-kata akhirnya mencoba mengeluarkan kata-kata dan berusaha melepaskan pelukan Liam yang semakin erat."T-tuan," ucap Mila mencoba untuk memanggil nama Liam yang seakan tuli tak mendengarkan panggilannya.Mila pun tak menyerah dan kembali mencoba memanggil Liam. Syukurlah akhirnya Liam mendengarkan dan melepaskan pelukannya di tubu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Modern maid   20.

    Beberapa hari kemudian Leon sudah kembali bekerja seperti biasa. Dan itu berlaku untuk Mila yang juga kembali bekerja seperti semula. Yaitu membersihkan seluruh penjuru rumah, termasuk kamar Leon yang beberapa hari lalu tak di perbolehkan untuk di bersihkan.Hari ini Mila datang lebih awal dari jam kerja yang seperti biasanya. Entah kenapa dia ingin lebih awal datang dan syukurlah Leon sudah pergi bekerja. Semalam ia sudah di beritahu oleh nyonya Kartika kalau Leon sudah sembuh dan mulai kembali bekerja seperti biasa.Jadi wajar jika saat membuka pintu rumah itu Mila sudah tak kaget lagi saat tak menemukan ibu dan anak itu tidak ada disana.Mila memukai aktivitasnya seperti biasa. Saat masuk ke kamar Leon dan mulai membersihkan tak ketinggalan juga kamar mandi besar nan mewah di kamar itu.Mila menatap setiap inci kamar mandi itu yang jauh sangat lebat besar dari ukuran kamarnya. Setiap masuk sini Mila selalu

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • Modern maid   21.

    Mila tersentak saat ia bisa mengatakan satu kata bahasa Inggris meskipun hanya dalam hatinya.Ah, Mila baru ingat jika ia diajari Liam makanya ia bisa sedikit bicara bahasa asing tersebut. Dan lamunan Mila harus terpecahkan saat mendengar seruan suara Leon yang mulai bicara."Kamu ingat saya, bukan?" tanya Leon ketus dan menatap tajam Mila. Terlihat sekali aura ketidaksukaan yang Leon pancarkan untuk Mila yang kini menggigil ketakutan.Bukan karena rasa dingin akibat berada lama di dalam kamar mandi. Tapi ... Ya Tuhan!Mila mengangguk lemah, bibirnya terbuka ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi dan kembali terkatup rapat."Terus apa maksudnya itu tadi?" Leon kembali bertanya, kali ini dengan sebelah alisnya yang terangkat.Hmm, yang mana berengsek?!"T-tuan maafkan saya. Saya salah dan kurang ajar." ucap Mila yang lain dengan kata-kata dalam hatinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • Modern maid   22.

    "Kamu kenapa?!"Mila terperanjat kaget saat mendengar suara Leon yang bertanya."Kenapa senyum-senyum sendiri seperti itu?" sekilas Mila melihat Leon yang bergidik ngeri."Tidak apa-apa Tuan. Saya hanya teringat sesuatu yang lucu saja," kata Mila susah payah mencari sebuah alasan.Tak mungkin Mila mengatakan jika ia tengah mengukur ketampanan antara Leon dan Liam. Bisa semakin malu Mila, ah, mau taruh dimana lagi muka jelek Mila kalau seperti itu?"Jadi, apa sebenarnya yang ingin kamu katakan pada saya?" tanya Leon mengibaskan menatap serius pada Mila yang gugupnya semakin luar biasa."Tuan, saya—""Tolong tatap lawan bicaramu jika sedang bicara," ucap Leon dan cepat-cepat kembali melanjutkan ucapannya. "Maaf, saya tidak bermaksud untuk memotong ucapanmu lagi."Mila menghela nafas sabar dan mengangguk. "Baiklah Tuan," tepat setelah mengataka

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • Modern maid   23.

    Mila mendengkus jengkel sembari kembali memakai pakaiannya di dalam kamar mandi Leon. Tadinya ia sok hebatnya memutuskan untuk segera pergi dari rumah terkutuk itu. Tapi Leon langsung menghentikannya dan bertanya apakah Mila yakin untuk pergi dengan penampilan seperti itu?Seketika Mila tersadar dan kalah malu, buru-buru Mila melangkah ke kamar mandi dan segera memakai pakaiannya kilat.Setelah selesai Mila segera memutar kenop pintu dan keluar dari kamar mandi. Ia masih melihat Leon disana berdiri di depan jendela kamar membelakanginya.Mila melangkah pelan-pelan dan terkesan mengendap-endap hanya untuk bisa sampai ke pintu utama kamar ini. Saat sudah memegang gagang pintu dan bersiap membukanya terdengar suara Leon yang langsung menghentikan niatnya."Kenapa terburu-buru? Kita belum selesai Mila."Mila mengepalkan kedua tangannya menahan amarah yang kembali ingin meledak. Namun ia tahan sekua

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • Modern maid   24.

    Liam marah besar saat mendengar kabar pemecatan Mila yang keluar langsung dari mulut Leon. Dengan sangat enteng dan bangganya Leon mengatakan itu pada Liam yang langsung emosi."Kau gila?!" sentaknya murka dan menatap sengit Leon. "Kenapa kau memecatnya?""Seperti yang sudah ku katakan sebelumnya, Mila membuat kesalahan yang kali ini tidak bisa ku maafkan." sahut Leon dengan tenang."Memangnya kesalahan apa yang Mila buat sampai kamu tega memecatnya?"Leon tersenyum sinis, "terjadi sesuatu hal. Dan aku tidak akan mengatakannya padamu, bagaimanapun ini antara aku dan Mila saja.""Maksudnya?" Liam tergugu sendiri mendengarnya.Sesuatu hal terjadi antara Mila dan Leon, apak maksudnya itu?"Tapi, Leon, apapun kesalahan yang Mila perbuat seharusnya kau bisa memaafkannya."Leon menggeleng, "tidak untuk yang satu ini. Maaf sekali Liam, aku tidak bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10

Bab terbaru

  • Modern maid   52. (Bonus part)

    Enam tahun kemudian....Leon dan Mila beserta kedua anak mereka ikut dalam sesi pemotretan keluarga. Ya, tepat hari ini Liam sudah resmi mempersunting wanita pujaan hatinya.Butuh waktu sampai enam tahun lamanya bagi Liam untuk benar-benar bisa melupakan Mila dan berhasil melabuhkan hatinya pada seorang wanita cantik yang kini sudah resmi berstatus sebagai istrinya.Nama wanita cantik yang telah berhasil mencuri hati Liam itu bernama Leena. Kebaikan hati dan sikap lembutnya mampu meluluhkan hati Liam."Selamat, bro." ucap Leon disusul Mila yang juga memberikan selamat untuk sepasang pengantin yang tengah berbahagia sebagai raja dan ratu malam ini."Terima kasih," sahut Liam dan Leena kompak kemudian turut membalas senyuman.Si kecil Liora, putri bungsu Mila tampak memperhatikan Liam dan Leena. Karena Leena begitu menyukai anak kecil pun turut gemas akan si kecil lucu Liora."Boleh aku gendong?" tanya Leen

  • Modern maid   51.

    Mila meremas ke sepuluh jarinya yang saat ini tengah gugup luar biasa. Ada Leon yang duduk di sisi kanannya dan ada bi Marsiah yang duduk di sisi kiranya. Juga ada pak Utama yang duduk di depannya, ada juga Agnes yang duduk di samping pak Utama.Dan yang paling membuat Mila gugup luar biasa adalah seseorang yang saat ini duduk di kursi roda tengah menatap lekat dirinya. Mila akui jika kini tak ada lagi tatapan tajam yang dilayangkan orang tersebut, melainkan hanya tatapan sendu yang menyorot kesedihan juga penyesalan.Entahlah. Itu yang Mila tangkap dari netra nyonya Kartika. Tapi, apakah benar?Tadinya juga Mila kaget saat suaminya pulang ke rumah bersama Agnes untuk menjemput dirinya."Mom, ingin bertemu denganmu." itulah kata-kata yang diucapkan Leon sebelum Mila bertanya lebih dulu. "Sayang, ada yang ingin Mom katakan.""Hah? Apa?" kaget Mila terlihat bingung.Pertanyaan Mil

  • Modern maid   50.

    Leon berdiri termenung di depan jendela kamarnya yang masih terbuka. Langit sudah mulai menggelap di sertai angin yang cukup kencang, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.Leon teringat lagi akan pembicaraannya beberapa jam yang lalu dengan sang papa dan adiknya. Pak Utama dan Agnes meminta Leon untuk pulang ke rumah karena nyonya Kartika yang tengah sakit sebulan terakhir ini.Sebenarnya sakitnya nyonya Kartika sudah dari beberapa bulan yang lalu semenjak perjanjian yang dibuat bersama Leon. Semenjak itu keadaan nyonya Kartika semakin drop, dan parahnya sebulan belakangan ini.Nyonya Kartika jarang makan karena seringnya menolak makan, dan kerap kali mengigau menyebut nama Leon dalam tidurnya. Nyonya Kartika bahkan acap kali mengucapkan permintaan maaf berulang kali yang sepertinya ditujukan pada Leon dan Mila.Sebab itulah pak Utama dan Agnes nekat mem

  • Modern maid   49.

    Beberapa bulan kemudian....Hari ini seperti biasanya, Mila terbangun dengan ceria. Setelah mengecup mesra pipi suaminya, Mila beranjak bangun dari ranjang dengan perlahan. Perutnya yang sudah mulai kelihatan sedikit buncit membuatnya lebih berhati-hati lagi dalam bergerak melakukan aktivitas."Sayang...."Langkah Mila terhenti begitu mendengar suara suaminya yang memanggil namanya. Mila membalikkan badan dan terkejut saat mendapati tubuh Leon yang masih terbaring nyaman di ranjang."Astaga, dia mengigau menyebut namaku." gumam Mila menepuk jidatnya pelan.Kemudian Mila segera bergegas beranjak keluar dari kamar sebelum suaminya itu benar-benar terbangun dan menggeretnya untuk kembali tidur di ranjang."Bibi," sapa Mila melihat bi Marsiah ketika ia tiba di dapur.Bi Marsiah menoleh sebentar dan membalas sapaan Mila sebelum kembali fokus pada masakannya.

  • Modern maid   48.

    Leon menatap dingin sang mama yang datang ke rumahnya. Sedangkan Mila dan bi Marsiah tampak ketakutan melihat kedatangan nyonya Kartika.Kata angkuh tentu saja masih tetap melekat di diri seorang nyonya Kartika yang selalu menatap rendah orang miskin.Membandingkan derajat dan kekayaan orang lain, pada akhirnya membuat nyonya Kartika memilih-milih teman untuk bergaul.Begitupun dalam memilih menantu untuk anak-anaknya. Mila jelas jauh dari kriteria menantu idaman yang di impikannya. Sayangnya, putranya Leon begitu sangat mencintai Mila."Ada apa Mama kesini?" tanya Leon to the point atas kedatangan nyonya Kartika ke rumahnya. Terlihat jelas raut wajah tak bersahabat di wajah Leon, karena ia tentunya masih marah atas sikap dan tindakan jahat mamanya.Nyonya Kartika mengumpat dalam hatinya melihat dingin dan datarnya sikap sang anak padanya. Nyonya Kartika vpastilah Mila sudah mengatakan yang seb

  • Modern maid   47.

    Pak Utama dan Agnes tersenyum menyambut kepulangan menantu dan juga besannya. Pak Utama menepuk bangga puteranya yang telah berhasil menemukan dan membawa pulang kedua wanita tersebut.Mila menghambur memeluk pak Utama yang melebarkan kedua tangannya, tangis Mila pecah di pelukan sang papa mertua yang memberikan kecupan sayang di puncak kepalanya.Mila beralih memeluk Agnes, adik iparnya yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri. Sama seperti pak Utama yang sudah di anggap seperti bapak kandungnya sendiri.Dan dari kedua orang itulah Mila seperti kembali merasakan kebahagiaan bersama keluarga. Sayang, masih kurang lengkap. batin Mila sedih kala mengingat kurangnya satu orang lagi yang seharusnya juga melengkapi kebahagiaan ini.Perubahan raut wajah Mila yang tadinya ceria kini terlihat murung kembali. Dahinya mengernyit mengikuti arah pandangan mat

  • Modern maid   46.

    Leon mencengkeram pinggiran sofa usang yang tengah di dudukinya. Amarah begitu kentara sekali tengah meliputi Leon. Barusan saja Mila telah selesai mengatakan semuanya pada Leon.Tentang alasannya mengapa pergi meninggalkan Leon, tentunya karena nyonya Kartika yang jahat.Ya, Mila sudah mengungkapkan betapa jahat dan kejamnya ibu mertuanya. Dan Leon sangat tidak menyangka bahwa ibunya bisa sekelewat itu padanya dan juga Mila.Mengapa bisa mamanya malah berniat memisahkan dirinya dengan Mila. Ternyata mamanya tidak pernah menyetujui serta tidak merestui hubungan mereka. Dan parahnya, Leon baru mengetahui ini, itu pun dari mulut Mila dan butuh beberapa waktu untuk mengatakan padanya.Melihat amarah Leon yang jelas terlihat membuat Mila tak tenang. Mengambil inisiatif untuk menenangkan sang suami, Mila menyentuh lengan Leon yang langsung bereaksi menoleh padanya.Amarah Leon sedikit mereda ketika

  • Modern maid   45.

    Sejauh apapun kau melangkah, nyatanya kau tetap akan kembali padaku. Ke dalam pelukanku.Begitulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan situasi yang membahagiakan ini.Tuhan telah mendengar dan mengabulkan doa-doa Leon yang meminta untuk kembali dipertemukan oleh Mila.Leon melangkah perlahan mendekati Mila yang tampak mengawasinya. Leon takut jika Mila menghindar dan langsung kabur darinya, tapi syukurlah sampai Leon berhasil mendekat dan kini berdiri di hadapannya Mila masih tetap di posisinya saat ini.Tersenyum hangat Leon menatap sang istri yang hanya berdiam diri seperti patung."Mila."Seperti sihir bagi Mila yang langsung menatap tepat ke manik hitam milik Leon. Suara ini ... Oh, Mila sangat merindukannya.Sebulan sudah mereka berpisah karena keadaan yang memaksa. Dan sebulan itu pula mereka berdua merasa sangat tersiksa, satu bulan rasanya s

  • Modern maid   44.

    Leon sangat tidak menyangka sekali jika kata-kata itu yang akan keluar dari mulut Mila. Kata-kata yang sangat dilarang sekali hadir di kehidupan rumah tangga mereka yang selama ini baik-baik saja. Lalu langsung berantakan hanya dalam waktu sekejap.Apakah ini karena kedatangan mamanya ke rumahnya? Baru satu kali tapi kenapa langsung menjadi kacau begini?Dan, astaga! Kenapa juga bisa-bisanya Leon berpikiran buruk seperti itu? Ya Tuhan!"Apa ini karena Mamaku?" tanpa sadar Leon melemparkan pertanyaan seperti itu pada Mila yang tercekat.Ingin sekali rasanya Mila meneriakkan dengan lantang kata. "Ya, ini semua karena Mamamu. Ini semua karena ancaman Mamamu yang memintaku untuk memilih diantara kamu atau bibiku."Namun semua itu tak mampu Mila ucapkan. Mila sedikit ragu, ketika ia melantangkan kata-kata itu, apakah Leon akan langsung percaya padanya?Dan jawabannya tentu saja tidak

DMCA.com Protection Status