Share

Terluka

Kaisar melirik ke arah ruang tamu yang bisa dia lihat jelas dari dapur tempatnya berdiri. Di ruang tamu, ada Erika yang tengah menatap ponsel sambil tertawa keras.

Tawa yang sangat keras dan riang, sampai Kaisar jadi penasaran siapa yang perempuan itu hubungi. Tidak perlu waktu lama, sampai akhirnya dia tahu siapa yang membuat Erika tertawa begitu keras.

“Ya, Ga?” Erika bertanya dengan ponsel menempel di telinga. “Hm ... malam ini ya? Sepertinya sih gaka da janji.”

Tangan Kaisar yang sedang memegang gelas kaca, mengeratkan cengkramannya. Dia tahu siapa ‘Ga’ yang dimaksud Erika. Itu pastilah pegawai toko yang kemarin mereka temui.

Cemburu? Tentu saja Kaisar merasa cemburu. Sangat cemburu malah, tapi lagi-lagi pemikiran bodohnya lebih menguasai isi pikiran lelaki itu. Kaisar lebih memilih Erika bahagia dengan orang lain selain dirinya. Sayangnya, hatinya tak bisa berbohong.

“Oke. Aku akan berdandan yang cantik dan menunggumu menjemputku.”

Begitu Erika selesai mengatakan itu, jem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status