Share

Chapter 16

Author: Suzy Wiryanty
last update Last Updated: 2021-08-21 14:00:43

DHUAAARRR!!!!

Ochi yang berjalan kearah mobil untuk mengambil kunci yang ketinggalan di dalam tas, sekonyong-konyong melompat kaget. Ia  mendengar suara ledakan yang begitu memekakkan telinga. Tanah yang dipijaknya bergetar dan menimbulkan teriakan massal dari orang-orang yang berada di sekitar lokasi ledakan. Mereka terlihat panik dan ketakutan. Orang-orang berlarian  berusaha saling menyelamatkan diri.

Dengan mata kepalanya sendiri, Ochi melihat Badai melompat dan langsung tiarap, saat pintu kayu jati rumahnya tercabik-cabik menjadi serpihan-serpihan kecil. Bahkan dinding rumahnya tampak sedikit berlubang akibat kuatnya ledakan.

Ochi memperhatikan tubuhnya sendiri. Beberapa serpihan kayu dan debu menggores pipi dan beberapa bagian kulit luar tubuhnya. Lengannya luka-luka, seperti terkena serpihan logam. Kepalanya juga terkena serpihan beton tembok yang membuatnya pusing seketika.

Ketik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Misteri Cinta   Chapter 17

    "Pak...""Hmmmm..""Tadi Bapak bertengkar ya dengan Pak Elang? Karena saya?""Bukan karena kamu, Sayang. Tapi karena perasaan saya terhadap kamu."Badai membalikkan tubuhnya menjadi saling berhadapan dengan Ochi. Ia ingin menyampaikan suatu berita yang mungkin akan segera diputuskan oleh Timor Bandung I atas kasus Ochi. Dia ingin menyampaikan kemungkinan terburuk bagi hubungan mereka berdua, tetapi kemungkinan terbaik bagi kesatuannya."Seperti yang pernah saya katakan dulu, kamu itu sebenarnya adalah tanggungan Elang dan kesatuannya di Detasemen Khusus 88. Saya ini hanyalah pengganti dirinya yang kala itu yang memang sedang cuti karena istrinya sedang melahirkan.""Densus 88 itu apa sih, Pak? Kenapa saya harus menjadi tanggung jawab mereka?""Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara kita, Ochi. Densus 88 ini, me

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 18

    Ochi sedikit heran saat mendapati kondisi rumah orang tuanya dalam keadaan yang sepi-sepi saja. Seperti tidak ada orang di dalam rumah. Biasanya setiap sore menjelang malam begini, ayahnya suka sekali duduk di teras rumah, sambil menikmati semilir angin sore. Apalagi jika ditemani dengan secangkir kopi hitam kesukaannya.Tok! Tok! Tok!"Ayah! Ibu!" Ochi mulai memanggil-manggil kedua orang tuanya. Namun tidak terdengar sahutan sama sekali. Setelah cukup lama menunggu dan tidak mendapatkan jawaban sama sekali, akhirnya Ochi memutuskan untuk masuk dan menunggu mereka di dalam rumah saja. Seingatnya, ia masih memiliki kunci cadangan di tasnya. Sepertinya memang kedua orang tuanya sedang keluar rumah. Sakit-sakit begini malah keluyuran. Apakah mereka berdua sedang ke rumah sakit ya? Batin Ochi.Ochi merogoh-rogoh sisi terdalam tasnya. Mencari-cari kunci rumah cadangan yang syukurnya ada di dalam tas. Ochi pun segera ma

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 19

    "Astaga, ada apa ini? Lho Banyu, kamu kenapa ini Nak? Kok kamu bisa sampai babak belur begini?"Bu Ranti kaget saat tiba di rumah malah menjumpai Ochi, Banyu dan dua orang polisi sudah ada di dalam ruang tamu rumahnya. Apakah rumahnya mendapatkan ancaman teror bom juga, batinnya. Tetapi kenapa tangan Banyu bentuknya agak aneh, dan wajahnya babak belur seperti habis dikeroyok massa seperti ini?"Akhhhhhh... Aduhhh!!"Banyu kesakitan saat Bu Ranti mencoba meraih tangannya untuk membantunya berdiri. Bu Ranti kasihan melihat Banyu terduduk kesakitan di lantai. Bu Ranti tidak tahu kalau tangan Banyu telah dipatahkan Badai dalam arti yang sebenar-benarnya."Tangan kamu kenapa, Nyu? Astaghfirullahaladzim! Tangan kamu patah ya, Nak?"Banyu mengangguk sambil meringis kesakitan. Ibu Ranti ini tidak tahu, bahwa dirinya baru saja siuman setelah dihajar polisi kampre* ini. Tatapan Ban

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 20

    Ochi sedang bersiap-siap berangkat mengajar, saat mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar Elang. Ochi tadi melihat bahwa baby sitter yang biasa merawat baby Nuri, sedang membantu Bu Gading, istri Pak Elang mandi. Pak Elang pasti kebingungan disuruh mengurus bayi merah seorang diri yang sedang menangis kencang pagi-pagi.Tok! Tok! Tok!"Masuk saja, tidak dikunci."Ochi pun mendorong pintu kamar Elang. Ochi berusaha menahan tawa, saat melihat polisi macho seperti Elang menyanyikan lagu Aku Seorang Kapiten. Elang bernyanyi dengan suara kencang, lengkap dengan tarian ala ala militernya. Bukannya diam, baby Nuri kini malah menangis semakin kencang, yang membuat papanya jadi semakin kebingungan."Duh, anak cantik kok nangis sih? Suara Papa nggak bagus ya, Nak? Apalagi tariannya ya, Sayang? Mirip apa coba? Mirip ceetah ya? Ayo sini Tante gendong aja ya?

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 21

    Ochi tiba di sekolah pukul 07.45 WIB. Masih ada sisa waktu lima belas menit lagi sebelum bell berbunyi. Ochi sebenarnya merasa risih sekali karena Lando terus saja mengikuti segala kegiatannya dalam diam. Rekan-rekan guru yang lain sudah tahu kalau Ochi sekarang dikawal karena menjadi seorang saksi kunci.Masalahnya sekarang adalah, pengawalnya yang seganteng Orlando Bloom beneran ini membuat mereka semua menjadi tidak berkonsentrasi mengajar karena sibuk memodusi Lando dengan seribu satu alasan. Dari mulai meminta untuk sekedar wifie bersama, sampai ada yang dengan berani meminta nomor ponselnya. Tetapi tidak ada satu pun permintaan mereka yang digubris oleh Lando. Orlando ini memang benar-benar seorang raja tega."Selamat pagi calon istri. Sudah sarapan belum? Kalau belum, ini saya bawakan nasi goreng special. Mama sendiri lho yang memasaknya."Ochi kaget saat masuk kedalam ruang guru sudah disambut oleh Raganda

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 22

    "Sudah dong Pak Lando, tidak usah diulang-ulang lagi kejadiannya bisa tidak? Saya malu!!" Ochi dengan mata basah memelototi Orlando dengan kesal. Mana istri Elang sekarang ikut ngakak lagi."Maaf Bu Sean. Saya ditanya, jadi saya wajib menjawab pertanyaan atasan saya." Orlando menjawab kaku dengan posisi tubuh berdiri tegap ala militernya."Tapi kan tidak harus menjawabnya dengan kata-kata yang selugas itu? Bisa tidak kalau bahasanya di kondisikan?" Ochi masih ngotot menganggap kalau Orlando memang sengaja berniat untuk mempermalukannya."Saya belum menemukan sinonim kata alat kelamin selain peni*, Bu. Dan Saya memilih kata alat kelamin sebagai upaya agar lebih sopan untuk didengar. Apa Ibu lebih memilih saya untuk menggunakan opsi yang pertama?" Orlando memang berbicara dengan Ochi, tetapi pandangannya jauh kedepan menatap tembok.Ochi kali ini sudah tidak sanggup lagi untuk menjawab kata-kata Orl

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 23

    Badai membaringkan tubuh Ochi yang pingsan di sofa panjang dan menaikkan kaki Ochi lebih tinggi sekitar 30 cm dari jantung. Cara ini akan mengembalikan aliran darahnya kembali ke otak."Lo berdua keluar dulu ya? Gue mau melonggarkan pakaian Ochi dulu biar lega." Badai bermaksud untuk membuka kemeja putih Ochi. Saking paniknya dia tidak berfikir bahwa dia belum boleh bertindak sejauh itu dengan Ochi yang belum menjadi siapa-siapanya." Maaf Pak KomJen. Apa tidak sebaiknya kita memanggil Bu Elang atau Mbok yang bekerja di rumah ini saja untuk menyalin pakaiannya Bu Sean?" Orlando tampak memandang tidak rela pada tangan Badai yang sedang berupaya untuk melepas kancing pertama kemeja Ochi."Anda ini siapa berani memerintah-merintah saya?" Badai langsung menyalak. "Saya ini polisi, sama seperti Bapak juga. Walaupun pangkat kita jauh berbeda.

    Last Updated : 2021-08-25
  • Misteri Cinta   Chapter 24

    "Ternyata memang benar-benar JK lah pelakunya. Saya sama sekali tidak menyangka, polisi yang dulunya begitu santun, taat dan berbakat seperti dia, bisa berubah sampai sejauh ini. Saya sungguh tidak habis pikir. Kalau dulu katakanlah itu semua demi biaya pengobatan ibunya, itu masih masuk akal. Dia terpaksa melakukannya walau pun itu tidak dibenarkan sama sekali. Tetapi sekarang untuk apa coba?"Timor Bandung I nya terlihat sangat kecewa. Badai mengerti, dulu atasannya ini sangat mengandalkan mereka bertiga. Dia, JK dan Elang memang menonjol dalam kesatuan mereka masing-masing. Mereka memiliki keistimewaan diatas rata-rata teman seangkatan mereka lainnya. Makanya prestasi mereka dengan cepat mengangkat sistem kepangkatan mereka dibanding rekan-rekan se letting nya."Tugas anda akan menjadi lebih berat lagi Pak Badai. Karena ini bisa dikatakan dengan kasus hantu yang hidup lagi. Disatu sisi kita harus mengungkapkan kebenara

    Last Updated : 2021-08-25

Latest chapter

  • Misteri Cinta   Extra part

    "Mas, nasib Rahayu bagaimana ini? Kasihan dia, Mas. Ayah kandung sudah lama meninggal. Ini ibu dan paman rasa ayahnya juga sudah tidak ada. Kasihan Ayu, Mas. Bisa tidak kita mengadopsinya?" Ochi merasa tidak tenang saat mengingat Rahayu Jaya Krisna, muridnya yang masih begitu kecil dan harus hidup sebatang kara karena semua keluarga nya semua tidak bersisa. Ochi masih teringat pada wajah imut yang menangis meraung-raung memanggil nama ayahnya saat JK di makamkan. Anak yang baru berusia lima tahun itu terlihat ketakutan dan kebingungan saat melihat ayahnya pulang dalam keadaan tidak bernyawa. Bola matanya kosong dan ia juga tidak mau diajak berbicara. Walaupun JK memang bersalah, tapi bagi Ayu, ayahnya adalah segalanya. Ia ingat pembicaraan terakhirnya dengan muridnya itu di pemakaman. "Bu Guru, kenapa ayah Ayu di tembak? Ayah Ayu salah apa? Ayu sudah tidak punya ibu, sekarang Ayu juga sudah tidak punya ayah. Jadi Ayu hidup dengan siapa? Mengapa polisi-pol

  • Misteri Cinta   Epilog

    "Saya terima nikah dan kawinnya Oceania Samudra binti Darmawan Samudra dengan mas kawin 555 gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" Badai dengan suara tegas dan lantang mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan nafas."Bagaimana saksi? Sah?"Tanya Pak Penghulu."SAHHHHH!!!"Koor dari para saksi dan semua tamu undangan yang menyaksikan ijab kabul terdengar lantang."Alhamdullilahhhh."Setelah acara ijab kabul selesai, penghulu meminta Ochi untuk keluar dan duduk disamping suaminya. Setelah itu Ochie mencium punggung tangan Badai yang kini telah sah menjadi suaminya. Acara dilanjutkan dengan acara sungkeman. Pak Darmawan tampak mencium kening putri b

  • Misteri Cinta   Chapter 46(end)

    "Dapattt!!! Posisi terakhir mereka ada di perkebunan kelapa sawit kira-kira 14 kilometer dari sini. Kadang gue heran, si JK ini emang kelewat pinter sampai jadi bodoh atau emang bodoh yang kebetulan aja nasibnya beruntung?!!"Elang mengelus-elus dagunya. Ciri khas nya kalau sedang berfikir."Maksud lo?""Lah dia entah sengaja entah lupa tidak mematikan ponsel Ochi. Kan jadi terlalu mudah bagi kita untuk melacaknya.""Lo salah Lang. Dia bukan bodoh, tapi dia sengaja. Dia mau menancing kita kesana. Dia ingin menyiksa perasaan gue, batin gue, pikiran gue melalui satu hal, Ochie. Dia terlalu mengenal gue seperti juga gue terlalu mengenal dia. Dia ingin gue juga merasakan apa yang dia rasakan. Kehilangan orang tercinta, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa.Oke, mari kita ikuti semua keinginannya. Kita adu otak, adu taktik dan adu sabar aja. Kita lihat saja siapa yang membuat kesalahan dul

  • Misteri Cinta   Chapter 45

    Ochi memandangi jam dipergelangan tangan tangan kiri nya. Rasanya dia sudah tidak sabar untuk menunggu kedatangan Badai. Urusan dengan KUA sudah selesai. Saat ini dia sedang menunggu kedatangan Badai untuk mengambil pakaian yang akan digunakan untuk ijab kabul mereka besok pagi.Uang memang maha segala bila di gunakan untuk hal-hal yang mendesak seperti ini. Ibu Ajeng membayar mahal butik yang mendesign pakaian yang akan di kenakan oleh nya dan Badai karena semuanya di kerjakan hanya dalam kurun waktu lima hari!Menurut pemilik butik semua pekerjanya termasuk dirinya sendiri lembur sampai pagi, demi selesainya kebaya indah bertaburan batu swarovski itu. Makanya Ochi sudah tidak sabar untuk melihatnya.TINN!! TINN!!! TINN!!!Akhirnya yang di tunggu datang juga. Ochi yang sejak semalam memang menginap di rumah orang tuanya bergegas berdiri. Setelah menyalim tangan kedua orang tuanya, tubuh Ochi lang

  • Misteri Cinta   Chapter 44

    Ochi meringis saat merasa begitu tidak nyaman dengan keadaan dirinya sendiri. Tubuhnya yang memang sudah sakit-sakit akibat bom di Mapolres tadi, kini di tambah lagi dengan pegal-pegal dan rasa nyeri di pusat dirinya. Untuk menggerakkan tubuhnya saja rasanya Ochi kesusahan. Apalagi saat ingin berdiri dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Ochi merasa tubuh nya lengket oleh keringat nya yang telah bercampur dengan keringat Badai dan hal-hal lainnya. Sesuatu yang hangat terasa mengalir di paha bagian dalamnya dan terasa lengket. Sepertinya dia memang harus segera membersihkan dirinya.Ada butiran air bening yang mengaliri pipi mulusnya. Ochi kesakitan, sedih dan merana. Badai yang katanya mencintainya, kini malah dengan tega menodainya. Titik air mata Ochi yang mengalir pelan pelan, makin lama makin deras seiring isakan-isakan yang mulai terdengar disegenap penjuru kamar. Badai menghela nafas panjang. Tahu bahwa dia telah melak

  • Misteri Cinta   Chapter 43

    "Dai, Bu Ochi. Syukurlah kalian berdua selamat. Hebat lo Dai, main solo tapi berhasil mengevakuasi sebegitu banyaknya manusia dengan begitu cepat tanggap. Noh! Itu Pak Fatah ngeliatin adegan romantis sedih plus berdarah-darah kalian dari pinggir jalan. Gue nggak tahu juga sih maksud yang ada dihati dia itu apa. Ya kita kan juga udah pada tahu, dia itu makhluk species bunglon. Keberpihakannya tidak terduga dan bisa nemplok dimana aja.Tapi satu hal yang pasti, lo pasti bakal naik pangkat, Man!!! Selamat ya?!!"Elang menepuk-nepuk punggung Badai dengan keras. Salut dengan keberanian dan totalitas Badai terhadap tugas yang diembannya sebagai polisi pelindung masyarakat."By the way, koq lo bisa-bisanya sih buat adegan TOP GUN ala ala Tom Cruise and Kelly McGillis yang legendaris itu ditengah kekacauan begini? Kalau di film-film hollywood sana udah dibuat scene slowmotion dengan lat

  • Misteri Cinta   Chapter 42

    "Kenapa Ochi? Ochi?!! Kamu kenapa sih Sayang?"Badai heran saat melihat Ochi seperti orang ketakutan dan menatap ngeri pada sebuah kertas origami berbentuk burung. Origami berbentuk burung? Astaga!! Jangan-jangan?!!"Berikan origami itu, Ochi." Saat origami berpindah tangan, otak Badai langsung berpikir cepat. Ingatan photografinya langsung bekerja. Potongan kilasan-kilasan masa lalu mulai bermunculan di benaknya.Kalo suatu hari gue kesel sama senior-senior dan atasan-atasan songong ini, bakalan gue bom mereka ini semua pada saat lagi ngumpul rame-rame. Biar matinya berjamaah. Hahahaha...Gue benci banget tuh sama orang-orang TNI dan segala angkatannya. Seperti mereka saja yang bisa perang. Dari mulai doktrin Catur Dharma Eka Karma sampai doktrin Tri Dharma Eka Karma, kelakuan mereka semua itu sama saja. Asal ngomong pasti tugas merekalah yang paling mulia dibandingkan dengan kita. Karena mer

  • Misteri Cinta   Chapter 41

    "Lang, lo masih di mall kan sekarang?"Iya. Untung aja si Gading mempercayai kata-kata gue. Gila bener itu si Arini. Kalau bukan perempuan, udah gue ratain tuh mukanya!"Bagus deh. Lang, sekarang lo secepatnya kearah perempatan jalan dekat restaurant kakak ipar gue. Orlando diikuti OTK sejak dari parkiran mall."Ck! Lo lupa siapa Orlando? Mengendarai tank Leopard 2 dengan mesin twin turbo V12 MTU MB 873 Ka-501 seberat 62,3 ton aja dia khatam, apalagi cuma mobil doang. Berasa naik bom bom car aja dia itu, Bro. Santai aja nggak usah panik gitu."Kalau cuma Orlando didalam mobil itu nggak masalah, Kampret. Ada Ochi didalamnya dan... anak lo, Nuri."Bajiruttttt!!! Oke apa rencana lo! Cepetan!!! "Orlando akan berkendara ke a

  • Misteri Cinta   Chapter 40

    "Adek mau langsung pulang ya ini? Atau mau singgah ke mall dulu beli kado untuk acara ulang tahun murid adek tanggal 16 nanti?"Orlando menyetir dengar hati-hati. Walaupun dia sedang berbicara, tapi pandangannya tetap lurus kedepan, berkonsentrasi penuh dijalur lalu lintas. Memang lah Orlando ini polisi yang lurus selurus-lurusnya."Oh iya, ke mall depan dulu ya, Bang. Adek mau beli boneka buat Deasy sebentar."Tanggal 16 besok, anak didiknya ada yang berulang tahun disalah satu gerai makanan siap saji. Sebagai gurunya tentu saja Ochi diundang dan dia pasti akan datang. Daisy berkali-kali mengingatkannya untuk datang, karena nanti ada badut sulap katanya.Badai dan Elang hari ini sangat sibuk karena kantor mereka akan mengadakan acara tahunan HUT TNI. Aneh bukan acara HUT TNI tapi diadakan dikantor polisi? Ternyata acara seperti ini memang sengaja diadakan sebagai bentuk apresiasi sinergi

DMCA.com Protection Status