Главная / Romansa / Miss Villainess Is Wealthy / 3. Uang Yang Bisa Membeli Waktu Hidup

Share

3. Uang Yang Bisa Membeli Waktu Hidup

Aвтор: Skyler Artemis
last update Последнее обновление: 2023-02-22 11:57:47

Kamar 1709 adalah kamar yang sebenarnya dipesan oleh Glory untuk Valerie. Kalau saja pelayan hotel tidak membuat kesalahan dalam memberikan kunci kamar, sudah pasti insiden semalam tidak akan terjadi pada Valerie. Meskipun demikian, Valerie tidak memiliki penyesalan barang sedikit pun. Kalau bukan pemuda misterius yang tidur dengannya, kemungkinan besar dia akan menggunakan jasa gigolo yang sudah dipesankan oleh Glory untuknya.

Setidaknya orang yang tidur dengannya sangat tampan, Valerie merasa tidak rugi. Tidak hanya itu juga, sang pemuda juga begitu antusias sampai hampir membunuh Valerie di tempat tidur.

Valerie bersyukur tidak ada orang yang mengenalinya mengetahui hal ini, mau ditaruh di mana mukanya kelak kalau semua ini diketahui oleh mereka. Biarkan apa yang terjadi semalam menjadi rahasia.

Karena kamar 1709 masih dipesan atas namanya, setelah keluar dari kamar 1708 Valerie segera masuk ke kamar hotel itu. Gadis itu menelepon pihak hotel untuk membelikan pakaian untuknya, tidak mungkin Valerie pergi dari hotel dengan gaun rusak seperti yang dikenakannya sekarang ini.

Valerie juga butuh untuk mandi, tubuhnya terasa lengket dan begitu tidak nyaman. Terlebih lagi di dalam tubuh Valerie masih terdapat sesuatu milik sang pemuda yang belum dia keluarkan tadi.

Akan tetapi, sebelum Valerie bisa melakukan apa yang telah direncanakan, dia harus membereskan sebuah masalah kecil yang menantinya di kamar hotel 1709 ini terlebih dahulu. Gigolo yang Valerie pesan semalam menunggunya di kamar ini dan sekarang masih tertidur pulas di atas tempat tidur.

Harus dia akui kalau penampilan gigolo tersebut sangat menarik, tipe pemuda yang mampu menggaet perempuan untuk tidur dengannya. Namun, hati Valerie tidak memiliki gejolak ketika melihat wajah si gigolo, pemuda yang tidur dengannya semalam berkali-kali lipat lebih tampan dan menggoda bila dibandingkan dengan gigolo ini.

“Orang ini benar-benar profesional. Meskipun aku tidak datang semalam, dia tetap menungguku sampai ketiduran di sini,” puji Valerie yang dikatakannya kepada Glory.

[….]

Glory yang awalnya tidak tahu harus mengatakan apa, pada akhirnya memberikan komentar kepada Valerie tidak lama kemudian.

[Pelayanan ekstra dari hotel ini memang mengesankan, jangan lupakan untuk memberi mereka bintang lima.]

Tanpa kau beritahu pun aku akan melakukannya. Mereka sudah repot-repot mengirimkan seseorang ke sini untuk melayaniku, namun aku meninggalkannya seorang diri,” ujar Valerie yang pura-pura merasa kasihan.

Namun, setelah itu ekspresinya berubah cepat menjadi dingin. “Karena sekarang aku sudah puas dan tidak membutuhkan pelayanan ekstra lagi, dia bisa keluar dari kamarku.”

Tanpa memberikan tanda apapun, Valerie memegang selimut tebal yang menutupi tubuh si gigolo dan kemudian menariknya dengan sekuat tenaga.

Karena AC dalam kamar tengah menyala dalam suhu cukup dingin dan selimut tebal yang menutupinya sudah ditarik oleh Valerie, si gigolo langsung terbangun dari tidurnya. Pemuda itu otomatis duduk di sana sebelum kemudian menoleh ke arah Valerie yang kini sudah berdiri di depannya dengan tangan tangan yang masih memegang selimut.

“Aku ketiduran ketika menunggumu. Sebagai gantinya kau bisa mendapatkan diskon 50% dari agensi kami,” sahut si gigolo setelah dia tersadar seratus persen dan menyadari identitas Valerie sebagai klien yang memesannya semalam.

“Tidak perlu memberi diskon setengahnya, aku memilih membayarnya seratus persen dan akan memberimu bonus ekstra,” ucap Valerie seraya melempar selimut ke samping.

Mendengar perkataan Valerie, orang mana yang tidak merasa antusias, tidak terkecuali si gigolo tampan itu.

Dia segera berdiri dan memasang ekspresi yang menggoda kepada Valerie, gigolo itu siap untuk melayani Valerie sebanyak apapun ronde yang gadis itu inginkan. Banyak wanita yang menggunakan jasanya mengatakan kalau tekniknya sangat hebat dan membuat mereka melayang ke surga, dia harus memberikan pelayanan terbaik kepada kliennya yang cantik ini.

“Terima kasih, Nona, kalau begitu aku akan melayanimu dengan sepenuh hati. Aku tidak akan berhenti sampai Nona merasa puas.” Si gigolo mengatakan hal itu seraya mengulurkan tangan ke depan, merasa tidak sabaran untuk melayani Valerie dan kemudian mendapatkan bonus besar dari gadis ini.

Sebelum tangan itu menyentuh tubuh Valerie, sang gadis lebih dahulu mengambil satu langkah ke belakang untuk menghindarinya. Dia tersenyum kecil ketika melihat ekspresi penuh tanda tanya yang muncul di wajah gigolo itu.

“Kalau kau mencoba menyentuhku lagi, tidak hanya bonusmu yang melayang. Aku akan memberikan rating buruk terhadap pelayananmu,” sahut Valerie dengan santai.

Si gigolo terlihat panik, tetapi di samping rasa panik dia juga semakin ragu akan perannya di sini. Valerie tidak ingin dia menyentuhnya, lalu mengapa gadis itu memesan pelayanan ekstra di tempat pertama?

Valerie tidak mau repot-repot untuk menjelaskan maksud perkataannya, dia terlalu malas untuk melakukan hal itu. Dia mengambil tas tangan yang tadi dipegangnya dan mengambil sebuah kartu bank berwarna keemasan dari dalam, Valerie menyerahkan kartu tersebut kepada si gigolo.

“Di dalam kartu ini terdapat 10.000 dollar, passwordnya adalah 0000. Pembayaran pelayanan ekstra sudah aku transfer ke pihak agensimu, dan anggap saja uang dalam kartu ini adalah bonus pelayananmu yang memuaskan,” kata Valerie.

“Namun saya tidak melakukan apa-apa di sini,” celetuk si gigolo dengan wajah bingungnya.

“Justru itu yang aku suka, kau tidak melakukan apa-apa di sini. Kalau kau membutuhkan alasan yang bagus, anggap saja menjaga kamar ini sebagai pekerjaanmu semalam dan uang ini adalah bayarannya,” balas Valerie.

Si gigolo yang masih tidak yakin dengan penjelasan Valerie mengenai deskripsi pekerjaannya ingin bertanya lagi, tetapi niatnya tersebut langsung diurungkan ketika sepasang manik biru langit sang gadis menatapnya dengan tajam. Si gigolo merasa seperti ditatap oleh binatang buas yang bisa merenggut nyawanya, kemungkinan hal itu bisa saja terjadi apabila dia masih menyuarakan protes.

Karena si gigolo terlihat patuh, Valerie pun tersenyum lagi.

“Pelayananmu sangat memuaskan. Sekarang kau bisa pergi dari sini!” pinta Valerie.

10.000 dollar bukanlah jumlah yang kecil, si gigolo bisa hidup tanpa melakukan apapun selama sebulan lebih menggunakan uang ini, tidak heran si gigolo langsung mematuhi Valerie begitu saja di samping karena dia merasa takut padanya. Tidak ada yang bisa memandang rendah kekuatan dollar-dollar dalam jumlah banyak seperti ini, tidak terkecuali si gigolo tersebut.

Karena si gigolo sangat yakin Valerie tidak membutuhkan pelayannya lagi dan dia juga tidak ingin kehilangan nyawa karena berada di tempat ini terlalu lama, pada akhirnya gigolo itu meninggalkan kamar Valerie, meninggalkan Valerie sendirian di sana.

“Susah sekali menjadi orang baik, mereka selalu merasa curiga ketika seseorang memberikan uang kepada mereka,” keluh Valerie.

Melihat penampilan Valerie yang terkesan sangat cuek, mau tidak mau Glory pun memberikan komentar padanya.

[Valerie, kau tidak bisa dikatakan sebagai orang baik. Dan caramu melakukannya juga salah, yang ada kau malah menarik kecurigaan orang yang kau berikan uang.]

 Valerie mengangkat bahunya dengan cuek, gadis itu berjalan masuk ke kamar mandi dan kemudian melepaskan semua pakaian yang melekat pada tubuhnya. Saat kran shower sudah diputar, rintikan air hangat turun ke bawah dan mengguyur tubuh Valerie.

Ketika Valerie tengah mandi ataupun melakukan sesuatu yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak, Glory sebagai sistem yang rasional memutuskan untuk memberikan sensor sehingga sang sistem tidak akan melihatnya.

Kendatipun demikian, Glory yang selalu bersama dengan Valerie tidak lupa untuk memberinya ceramah panjang lebar.

[Walaupun tindakanmu itu membuat orang curiga, sistem ini tidak akan menyalahkanmu. Di dua dunia terdahulu kau selalu berperan menjadi seorang villain, orang mana yang bisa menjadi tandinganmu? Apabila ada peringkat bagi orang paling berbahaya di dunia, sistem ini tidak akan ragu untuk menobatkanmu sebagai peringkat pertama, Valerie.]

Sang sistem tidak berhenti di sana saja, Glory pun menambahkan lagi.

[Dunia ini berbeda dengan dua dunia sebelumnya. Kau tidak bisa menjadi teroris atau mencoba menakhlukkan dunia lagi. Kalau kau ingin melakukan dominasi, kau bisa menggunakan uang untuk melakukannya.]

“Aku bisa menggunakan uang untuk menyelesaikan segalanya, karena pada dasarnya uang yang kumiliki bisa membuatku hidup lebih panjang lagi,” ujar Valerie. “Ngomong-ngomong, aku tadi sudah memberikan uang pada gigolo yang kau pesan, tetapi kenapa waktu hidupku tidak bertambah?”

[Tidakkah kau membaca peraturan yang diberikan oleh Lord God, Valerie? Kau tidak bisa memberikan uang kepada orang lain secara cuma-cuma ataupun menyumbangkannya begitu saja.]

Valerie menutup kran shower, dia menggunakan sabun cair yang tersedia di sana untuk membersihkan badannya lalu membilasnya lagi.

“10.000 Dollar yang kuberikan pada orang itu tidak bisa dikatakan sebagai sumbangan. Aku menggunakannya sebagai bayaran karena dia telah memberikan jasa pelayanan yang baik,” sahut Valerie. “Sebagai klien yang baik, kita tidak bisa menikmati jasa yang diberikan tanpa membayar ‘kan?”

Di bawah guyuran air yang turun ke tubuhnya, Valerie menyembunyikan senyuman miring yang muncul di bibir. Gadis itu menyibakkan poni rambut ke belakang, tubuh putihnya yang mulus terlihat memiliki stempel merah-biru akibat bekas percintaan yang dibuat oleh pemuda misterius semalam.

“Tidak ada yang mengatakan kalau uang yang sistem berikan hanya bisa digunakan untuk membelanjakan sebuah barang,” tunjuk Valerie.

Glory terdiam dalam waktu yang cukup lama, kemungkinan besar sang sistem tengah mengirimkan pesan kepada sistem utama untuk mengecek apakah perkataan Valerie itu benar.

Valerie yang selesai mandi dan keluar dari kamar mandi pun dengan segera mengenakan pakaian baru yang dia pesan dari pihak hotel. Dalam hati Valerie merasa puas dengan pelayanan hotel bintang lima ini, tidak heran kalau harga sewa kamar yang paling murah pun memiliki harga yang mahal, pelayanan mereka sangat baik.

[Ding! 10.000 dollar telah berhasil digunakan, Host mendapatkan waktu hidup sebanyak tiga jam. Sisa waktu hidup yang Host miliki adalah dua hari lebih lima jam.]

Sebuah notifikasi yang begitu dingin terdengar di telinga Valerie tidak lama kemudian. Sepertinya hasil banding yang Glory lakukan dengan sistem utama telah memberikan hasil yang bagus, Valerie merasa puas ketika mengetahuinya.

“Setelah aku kembali ke dunia ini, aku hanya bisa hidup sampai dua hari kedepan. Sangat ironis,” keluh Valerie yang sedikit meratapi nasibnya.

Valerie berpikir penyesalan terbesarnya adalah dia mati pada usia yang sangat muda. Setelah kembali ke dunia ini, Valerie berhasil melewati tragedi yang membunuhnya di masa lalu, tetapi dia tidak menyangka kalau nasib buruk masih belum lepas dari dirinya. Dua hari yang Valerie miliki bukanlah waktu yang lama, mereka bisa berlalu dengan cepat dalam satu kedipan mata.

Apa mungkin Valerie memang ditakdirkan untuk mati muda? Usahanya untuk kembali ke dunia ini terasa sia-sia saja apabila dia membayangkannya lagi.

Hati Valerie terasa berat, dia kembali menghembuskan napas panjang sebagai bentuk pelampiasan kefrustasian yang dimilikinya.

[Valerie, kau tidak boleh menyerah. Walaupun waktu hidupmu tidak lama, kau itu jauh lebih beruntung bila dibandingkan dengan orang lain. Kau bisa melakukan charge dan menambah waktu hidupmu dengan uang yang kau miliki.]

[Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan menggunakan uang. Dan sistem ini bisa memastikan kalau uang yang kau miliki dalam brankas milik sistem tidak ada yang bisa menandinginya.]

Sebagai sistem yang baik, Glory pun memilih untuk menghibur Valerie, walaupun cara menghiburnya terkesan sedikit aneh.

Bibir gadis itu berkedut sesaat, lalu sebuah senyuman kecil yang terlihat begitu manis bertengger pada bibir tersebut.

“Ini kali pertamanya aku mendengar seseorang mengatakan uang bisa membeli waktu hidup, beruntung sekali di dua dunia sebelumnya aku mengumpulkan banyak uang,” tandas Valerie.

Hatinya yang terasa berat kini menjadi sedikit ringan. Mendengar ungkapan yang Glory ucapkan cukup membuat Valerie untuk melihat secercah harapan di depannya.

Tidak ada orang yang ingin mati muda, tidak terkecuali Valerie sendiri. Dia berusaha keras untuk kembali ke kehidupan pertamanya, tidak mungkin Valerie menyerah begitu saja kepada takdir yang menyuruhnya untuk berumur pendek. Selagi Valerie bisa melihat kesempatan untuk bertahan hidup, dia akan meraihnya dan tidak akan melepaskannya begitu saja. Perasaan depresi yang menghantui hati Valerie pun sirna.

Setelah menata hati dan moodnya menjadi lebih baik, Valerie pun keluar dari kamar hotel dengan perasaan senang. Akan tetapi kesenangan yang bersarang dalam hati Valerie tidak bertahan lama.

Ketika Valerie keluar dari kamar hotel, pintu kamar nomor 1708 terbuka dan seseorang keluar dari sana. Valerie melihat sosok orang yang keluar dari tempat itu adalah pemuda tampan yang semalam menjadi teman tidurnya.

Valerie tahu kalau pemuda ini sangat tampan seperti model internasional, bahkan keduanya sudah melakukan hubungan paling intim dalam hubungan dua manusia. Kendatipun demikian, pesona yang dimiliki oleh pemuda tampan ini masih bisa membuat Valerie hampir kehilangan pikirannya lagi, menggodanya secara tidak langsung.

Saat sepasang manis kelabu yang begitu dalam tersebut melirik ke arahnya, barulah Valerie tersadar dari lamunannya dan dengan segera mengalihkan pandangannya dari sosok pemuda itu. Tanpa Valerie sadari, jantungnya berdetak kencang, terutama ketika pemuda itu berjalan ke arahnya dan kemudian melewati Valerie begitu saja.

Sepertinya pemuda itu tidak mengetahui kalau orang yang tidur dengannya semalam adalah Valerie, sehingga ketika mereka bertemu di koridor pemuda itu tidak melirik ke arahnya sedikit pun. Valerie tidak tahu apakah dia harus merasa sedih atau malah bersyukur karena itu.

[Valerie, orang ini auranya kuat sekali. Sistem ini adalah sistem canggih yang Lord God ciptakan, tetapi bagaimana bisa aura seorang manusia biasa bisa mempengaruhi sistem ini???]

Suara Glory yang mirip seperti keluhan tersebut menyadarkan Valerie dari posisi membatunya di depan pintu kamar hotel. Gadis itu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya keluar, dia melakukan hal ini untuk beberapa saat sampai jantungnya kembali berdetak normal.

“Mungkin semua itu hanya kebetulan semata,” balas Valerie.

Valerie tidak menganggap keluhan dari Glory sebagai hal yang serius, dia berpikir semua itu tidak lebih dari kebetulan saja. Walaupun pemuda itu hampir membunuh Valerie di tempat tidur dan membuatnya melayang sebagai pengalaman pertamanya bercinta, pemuda itu hanyalah seorang manusia biasa, bagaimana mungkin pemuda itu bisa mempengaruhi sistem secanggih Glory.

Episode ini hanya lewat begitu saja dalam hidup Valerie dan seterusnya tidak dia pikirkan lagi. Gadis itu memutuskan untuk kembali ke apartemen yang dia tinggali dengan Andy.

Valerie yang telah memarkirkan mobilnya di tempat parkir gedung apartemen yang ada di basement pun segera menggunakan lift untuk menuju ke lantai 20, tempat di mana apartemennya berada. Valerie membeli apartemen tersebut setelah dia menjual vila yang ayahnya berikan padanya.

Apartemen Valerie tidak terlalu besar maupun kecil, hanya memiliki empat kamar di mana dua di antaranya menjadi kamar pribadi untuk dirinya dan Andy. Meskipun hubungan Valerie dan Andy sudah berjalan selama dua tahun, Valerie selalu menolak ketika Andy ingin tidur dengannya maupun berbagi satu kamar untuk berdua.

Valerie selalu merasa kalau waktunya belum tepat, sehingga mereka tidak melakukan hal yang jauh ketika berada dalam hubungan tersebut.

Namun, ketika kejadian seperti ini terjadi pada dirinya, Valerie merasa bersyukur dengan pilihannya untuk menolak disentuh oleh Andy. Pemuda brengsek yang mengkhianatinya seperti Andy ini tidak layak untuk menyentuh dirinya, bahkan Valerie sendiri memiliki rencana untuk mengusir Andy dari apartemennya ini.

“Ngghh… ah... ah…” Desahan yang begitu panas terdengar dari dalam apartemen, membuat Valerie tertegun.

Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
makin banyak jajanin duit, makin hidup lama
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Miss Villainess Is Wealthy   4. Balas Dendam Valerie

    Bibir Valerie membentuk garis datar, keningnya mengernyit sesaat, dan kedua tangan gadis itu juga mengepal dengan erat. Wajahnya tidak menunjukkan emosi apapun, namun sepasang manik biru langit miliknya tersebut sudah cukup untuk memperlihatkan apa yang tengah dia rasakan. Valerie merasa kesal, seperti sebuah api besar yang terkurung dalam gunung es kembali tersulut dan ingin menghancurkan sesuatu.“Terus… nikmat sekali!!” Suara pekikan seorang perempuan terdengar lagi dari dalam.Tidak hanya suara seorang perempuan yang mendesah dengan panas terdengar dari dalam, sayup-sayup Valerie juga mendengar suara seorang pemuda bersamaan dengan suara desahan itu.“Sial… kau seksi sekali!!!”Andy! Nama itu muncul dalam benak Valerie.Valerie tahu Andy mengkhianatinya, pemuda itu berselingkuh dengan mantan sahabat baik Valerie di belakangnya, padahal Valerie dan Andy telah menjalin hubungan selama dua tahun. Valerie tidak tahu kapan pastinya hubungan gelap Andy dimulai, apakah barusan atau lebih

    Последнее обновление : 2023-02-25
  • Miss Villainess Is Wealthy   5. Waktu Hidup Yang Terbatas

    Di sebuah ruang kantor yang berukuran besar dengan desain modern minimalis dan terkesan dingin, seorang pemuda terlihat berdiri di depan jendela. Kaca jendela dengan ukuran besar dari langit-langit ruangan sampai ke lantai membuat pemandangan yang tersaji di belakangnya terlihat begitu jelas, bahkan dari sana pula pemuda itu bisa melihat betapa ramainya jalanan dan kendaraan yang berukuran begitu kecil di luar sana. Semuanya terlihat seperti semut kecil di bawah gedung bertingkat tersebut. Pemuda itu bergeming di tempat, wajah tampannya dengan ekspresi yang begitu tenang tidak menampakkan emosi apapun, begitu pula dengan sepasang mata kelabu yang terlihat di balik lensa kacamata yang dikenakannya. Pemuda ini adalah sosok yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun, bahkan oleh orang yang mengaku dekat dengannya ataupun mereka yang sering bertemu dengannya. Si pemuda memiliki paras yang sangat tampan dan mampu membuat para wanita yang melihatnya tergoda padanya. Akan tetapi, semua hal it

    Последнее обновление : 2023-03-30
  • Miss Villainess Is Wealthy   6. Regina Meyer

    Suara itu bagaikan mimpi buruk bagi Valerie di masa lalu. Gadis itu berjengit sesaat kala namanya dipanggil, reaksi tubuhnya jauh lebih jujur ketimbang kata hatinya.“Kelayapan ke mana saja kau ini?? Aku sudah menunggu lama di depan apartemen bobrokmu!!” keluh Regina, dia menyilangkan kedua lengan di depan dada seraya memberi Valerie sebuah tatapan yang bersifat ancaman.Regina Meyer, kakak perempuan Valerie yang berbeda ibu dengannya adalah anak perempuan kesayangan Tuan Meyer. Apabila dibandingkan dengan Valerie, maka Regina adalah buah hati yang begitu disayang dan dimanja dalam Keluarga Meyer, karena itulah sifat Regina menjadi sangat angkuh dan semena-mena, menganggap dirinya yang paling berkuasa dan yang lainnya harus tunduk padanya.Walaupun Regina memiliki sifat yang buruk, di mata Tuan Meyer dan Keluarga Meyer lainnya gadis itu tidak lebih dari anak kecil yang manis. Regina memiliki wajah cantik yang imut, kemudian dia juga pandai mengambil hati orang lain dengan tingkahnya y

    Последнее обновление : 2023-03-30
  • Miss Villainess Is Wealthy   7. Senyum Kemenangan

    “Akkkh!!!!” Suara teriakan yang melengking tinggi terdengar, menyuarakan kepanikan yang berasal dari mulut Regina. Wajah Regina pucat pasi, keringat dingin mengucur deras di punggung, dan kedua matanya terbuka lebar seraya menatap Valerie dengan penuh horor. Mulutnya yang tadi mengucapkan sindiran tajam dan menusuk ke arah Valerie, kini hanya bisa terbuka sebelum menutup layaknya seekor ikan. Regina tidak bisa mengatakan apa-apa karena rasa takut yang masih menyelimuti dirinya. “Kau… kau….” Ucapan penuh getar itu terbata-bata, tidak bisa menyusun kalimat yang lengkap. Regina mengangkat dagu, melihat ke arah Valerie dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Sesaat setelah Regina menghina mendiang ibu kandung Valerie, entah karena kerasukan apa Valerie melemparkan sepatu hak tinggi yang dikenakannya ke arah Regina. Andaikata Regina tidak segera menghindar, bisa dipastikan ujung runcing hak tinggi dari sepatu yang Valerie lempar akan mengenai kepalanya. Celakanya lagi, Regina yang mela

    Последнее обновление : 2023-05-02
  • Miss Villainess Is Wealthy   8. Penolakan

    “Tidak ada banyak barang yang harus dibereskan, sehingga proses pindahan kali ini jauh lebih sederhana dari yang kukira sebelumnya,” ujar Valerie kepada diri sendiri. Gadis itu melirik ke arah jendela kamar dan menemukan matahari sudah mulai condong ke barat, tidak terasa waktu berputar begitu cepat ketika dia melakukan pekerjaan singkat yang bernama membereskan barang. Valerie menarik kedua tangan ke atas, melepas penat yang menyelimuti dirinya sejak tadi. Setelah dia merasa tubuhnya rileks, barulah Valerie merasa sedikit lapar, makanan terakhir yang dia lahap adalah waktu sarapan tadi dan itu semua sudah berlalu berjam-jam yang lalu. “Glory, apa kau ada rekomendasi restoran yang bagus untuk makan malam hari ini?” tanya Valerie kepada sistemnya yang begitu multifungsi. [Ada banyak restoran yang terdaftar di Milford, mulai dari restoran dengan cita rasa autentik sampai mancanegara, dari yang kaki lima sampai restoran sekelas Michelin berbintang.] Valerie menyentuh dagunya, berpiki

    Последнее обновление : 2023-05-10
  • Miss Villainess Is Wealthy   9. Kompensasi Dari Cedric

    Apa yang kamu lakukan ketika bertemu dengan orang asing yang dulu pernah tidur denganmu dan kamu anggap pula sebagai seorang gigolo? Pertanyaan itu langsung terngiang dalam kepala Valerie. Dia merasa kikuk, sedikit bersalah, dan juga malu pada saat yang sama. Rasa malu yang Valerie miliki sedikit bertambah saat dia mendapati sepasang mata kelabu dari wajah tampan itu mengamatinya dengan lekat, dan apakah itu sebuah keterkesanan yang Valerie lihat di kedua mata itu? Valerie mengedipkan mata, dia berdehem sesaat sebelum keteguhan hatinya membuat perasaan malu yang tadi memuncak kembali tertarik ke belakang. Untuk apa Valerie merasa malu, pada dasarnya pergulatan di atas ranjang saat itu tidak hanya dirinya saja yang berpartisipasi, pemuda di depan Valerie ini juga sangat antusias sampai hampir membunuhnya waktu itu. Mengingat hal itu sebenarnya membuat Valerie sedikit merasa marah. “Kau tidak perlu takut aku akan menculikmu, aku hanya ingin berbicara denganmu mengenai waktu itu,” kata

    Последнее обновление : 2023-05-15
  • Miss Villainess Is Wealthy   10. 'Ide' Tuan Meyer

    “Bagaimana kalau aku menikahi Nona Meyer?” Kalimat itu kembali terngiang-ngiang dalam benak Valerie dan membuat pandangannya sedari tadi menerawang. Valerie tidak tahu bagaimana dirinya keluar dari mobil Cedric dan kemudian pergi dengan taksi yang kini dinaikinya, tanpa mengucapkan apapun seperti orang yang ingin kabur dari kenyataan. Gadis itu merasa pikirannya begitu kosong, terformat bersih hanya karena bom kecil yang berdampak besar dari Cedric. Ini bukanlah kali pertama Valerie mendapatkan pernyataan dari seorang laki-laki yang ingin menikahinya, tetapi dari semua pernyataan yang pernah dia terima, barulah pernyataan dari Cedric tersebut membuat Valerie serasa jiwanya melayang. Bukan karena gadis itu merasa senang, tetapi lebih karena terkejut sampai dirinya tidak tahu harus melakukan apa. [Valerie, kau membuat sistem ini merasa malu. Di dua dunia terdahulu kau pantang mundur dan tidak takut untuk mengorbankan nyawa di medan peperangan, tetapi kau menjadi pengecut hanya karen

    Последнее обновление : 2023-05-20
  • Miss Villainess Is Wealthy   11. Lord God, Bos Bandit Dalam Hidup Valerie

    [Selamat pagi, Valerie. Cuaca hari ini dipastikan sangat cerah sesuai ramalam cuaca. Apabila ke luar rumah jangan lupa untuk mengenakan sunblock agar kulitmu tidak terbakar.] [Hari yang cerah, saatnya untuk melakukan misi dan menambah waktu hidup yang semakin menipis. Ayo semangat!!] Dua kalimat penyemangat yang mirip seperti kata-kata motivasi dari seorang host di sebuah acara televisi membuat Valerie tersenyum. Setelah tiba di dunia asal Valerie sejak satu bulan lalu, sepertinya Glory memiliki obsesi dengan acara-acara hiburan yang ada di tempat ini, bahkan berita ramalam cuaca yang terdengar sangat membosankan pun tidak terlewatkan. Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir Glory selalu mengumandangkan dua kalimat itu di setiap paginya, memberitahu Valerie mengenai kondisi cuaca dan juga mengatakan kalimat penuh kepositifan. Namun, yang paling Glory sukai di sini adalah sang sistem tidak pernah lelah untuk mengingatkan Valerie menjalankan misi. “Selamat pagi, Glory. Apakah Glenda

    Последнее обновление : 2023-05-26

Latest chapter

  • Miss Villainess Is Wealthy   67. Kontrak Seumur Hidup (END)

    “Cedric, apa kau tahu siapa sopir di mobil box yang mencoba membunuh kita pada waktu itu?” Pada akhirnya Valerie melontarkan pertanyaan itu kepada Cedric, berharap sang pemuda bisa memberinya jawaban.Walaupun sebenarnya Valerie tahu identitas dan motif sang sopir mobil box yang mencoba membunuh mereka —terutama dirinya— pada waktu itu, Valerie ingin tahu jawabannya dari mulut Cedric sendiri. Mengingat Cedric memiliki koneksi yang kuat dan dia bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dirinya, Valerie memutuskan untuk menanyakan hal itu pada suaminya. Dugaan Valerie tepat, Cedric tidak membuatnya menunggu lama, pemuda itu menganggukkan kepala sebagai jawaban positif.“Aku sudah mengurus semuanya. Orang yang berniat membunuh kita pada waktu itu adalah Bryan Mort, dan motifnya melakukan percobaan pembunuhan adalah uang. William Meyer, kakakmu, menyuruh Mort untuk membunuhmu dengan memberikan imbalan 200.000 dollar. Setelah polisi menangkap Mort di kediaman

  • Miss Villainess Is Wealthy   66. Terbangun

    “Nggh…”Erangan kecil yang tertahan terdengar dalam ruangan itu. Si pemilik suara yang telah tertidur sejak beberapa hari lalu pun mulai tersadar. Kedua matanya yang tertutup bergerak beberapa saat, kemudian mereka terbuka sedikit demi sedikit dan memperlihatkan sepasang mata biru langit yang begitu cemerlang. Si pemilik mata itu, Valerie, mengerjapkan matanya untuk beberapa saat untuk mengusir rasa lelah yang ia miliki.Pandangannya sedikit buram, membuatnya tidak bisa melihat dalam beberapa detik ke depannya. Hal ini tidak membuat Valerie panik, gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali, dan kurang dari dua menit kemudian perlahan-lahan penglihatannya pulih.Hal pertama yang bisa Valerie lihat adalah warna putih. Warna itu mendominasi tempat di mana Valerie berada, bahkan perabotannya pun juga didominasi oleh warna putih. Aroma alkohol yang Valerie cium membuatnya tahu ada di mana dirinya sekarang. Gadis itu mengangkat tangan kiri, di sana ia menemukan adanya selang IV terhubung

  • Miss Villainess Is Wealthy   65. Usaha Penyelamatan Diri

    Dalam waktu singkat, luka toreh di kening Cedric yang tadinya masih mengucurkan darah segar kini mulai tersegel, dan tidak menunggu waktu lama luka tersebut mengering —hanya meninggalkan bekas darah. Selain itu, wajah Cedric kembali berseri, suhu tubuhnya juga kembali normal, dengan begini Valerie harap trauma di kepalanya pulih setelah pemuda itu mengonsumsi setengah waktu kehidupan yang Valerie berikan padanya.[Analisa yang sistem ini lakukan sudah selesai. Kesehatan Cedric bertambah dan mencapai 80% setelah mengonsumsi waktu kehidupanmu. Trauma di kepalanya juga berangsur-angsur pulih, begitu pula dengan pendarahan di otaknya mulai menghilang. Kita tinggal menunggu waktu saja sampai dia bangun.]Valerie mengembuskan napas lega, gadis itu menganggukkan kepalanya sebagai balasan singkat atas informasi yang Glory berikan padanya. Kondisi Cedric sudah stabil dan tidak lagi berada dalam bahaya seperti sebelumnya, kali ini Valerie benar-benar merasa puas karena memiliki waktu kehidupan

  • Miss Villainess Is Wealthy   64. Di Dasar Sungai

    Setelah keningnya menghantam dashbor dengan keras saat mobil terjun ke sungai, pandangan Valerie menggelap, kesadaran gadis itu menghilang selama tiga menit lamanya. Dalam kurun waktu yang singkat itu, mobil yang ditumpangi oleh Cedric dan Valerie tenggelam ke dasar sungai. Bagian body mobil penyok, area depan—belakang juga ringsek dan hampir tidak berbentuk. Beruntungnya kaca jendela mobil yang telah digantikan dengan kaca anti-peluru tidak pecah, sehingga air dari sungai tidak masuk ke dalam dan masih memberikan udara bagi kedua penumpang yang berada di dalamnya.[Valerie…]Sebuah suara memanggil nama Valerie. Suara itu terdengar panik dan terburu-buru, kepanikan yang dimiliki oleh sang sistem tersebut membuat kesadaran Valerie perlahan-lahan kembali pada tubuhnya.[Valerie, ayo bangun! Valerie!!]Lagi-lagi namanya dipanggil. Valerie mengernyitkan kening, kemudian desisan kecil ikut keluar dari bibirnya. Kedua mata Valerie tertutup mulai bergerak, lalu perlahan-lahan terbuka setelah

  • Miss Villainess Is Wealthy   63. Dalam Bahaya

    “Orang ini benar-benar nekat. Bagaimana mungkin ada orang yang berani melakukan percobaan pembunuhan di tempat ramai seperti ini?!!” Valerie mengatakan apa yang ada dalam pikirannya.Mobil yang mereka tumpangi berusaha untuk menghindari hantaman dari mobil box yang kini melaju di sebelah mereka. Beberapa kali Cedric memutar kemudi dan membantingnya, selain itu dia juga dengan cekatan menghandel gigi perseneling serta rem untuk menopang laju mobil. Melihat keahlian Cedric yang tengah mengemudikan mobil untuk bertahan hidup, Valerie bisa melihat kalau pemuda itu benar-benar ahli, bahkan tidak mustahil juga sebelum ini Cedric pernah melaju dalam trek balapan mobil ketika ia masih remaja.Tubuh gadis itu hampir terbanting kembali kalau bukan karena sabuk pengaman yang dikenakannya. Hantaman yang diberikan oleh mobil box itu diterima telak oleh mobil yang mereka tumpangi, Cedric tidak bisa menghindarinya, akan tetapi ia cukup cerdik untuk menambah laju kecepatan sehingga mobil mereka tidak

  • Miss Villainess Is Wealthy   62. Ancaman Tidak Terduga

    Ketika bulan Desember datang, musim dingin juga ikut datang bersamanya. Hampir tiap hari salju turun dari langit, butiran putih salju yang turun membuat warna Kota Milford menjadi lebih monoton dari biasanya, udara dingin pun juga terus menyerang sampai membuat orang enggan untuk keluar rumah atau sekedar menjalankan aktivitas mereka. Meskipun orang-orang ingin sekali meringkuk di bawah selimut untuk mencari kehangatan, di akhir bulan Desember terdapat perayaan akhir tahun dan juga menyambut pergantian tahun yang dinantikan. Banyak orang merasa antusias dengan hal itu.“Tidak terasa pergantian tahun akan segera terjadi,” gumam Valerie. Napasnya menghembuskan kabut tipis di depan, gadis itu beberapa kali bermain-main membuat kabut tipis tersebut, seperti seorang anak kecil yang menemukan mainan baru. “Tahun baru ada di depan mata.”Dengan tubuh yang dibalut oleh jaket tebal warna lavender dan syal hangat terikat di leher, Valerie menjulurkan kedua tangan ke depan. Butiran salju jatuh d

  • Miss Villainess Is Wealthy   61. Kehancuran Keluarga Meyer

    “A-apa?” Mulut Valerie terbuka, begitu pula dengan kedua matanya yang membulat sempurna. Apakah yang barusan didengarnya sebuah halusinasi? Valerie tadi mendengar kalau Joseph Meyer akan berurusan dengan polisi, apakah itu benar?Cedric yang melihat istrinya hampir terjungkal akibat keterkejutan yang diterima pun dengan segera menangkap tubuh gadis itu. Satu lengan memeluk pinggang Valerie, lalu dengan cekatan Cedric menarik gadis itu ke arahnya sampai tubuh keduanya menempel pada satu sama lainnya. Napas lega terdengar dari sang pemuda kemudian, matanya yang sedikit menggelap itu berkilau penuh akan kepasrahan. Pemuda itu tidak pernah membayangkan kalau Valerie memiliki kecerobohan seperti ini.Apabila Cedric tidak segera menangkap Valerie dan membantunya, pastinya sekarang ini gadis itu akan jatuh tersungkur di atas tanah berumput yang tumbuh terawat di area taman. Walaupun rumput di sana bisa mengurangi rasa sakit, tetap saja rasa sakit dan bahkan luka akan muncul ketika terjatuh.

  • Miss Villainess Is Wealthy   60. Makan Malam

    Cerita Valerie mengenai Joseph Meyer yang meneleponnya tadi siang dan bagaimana telepon tersebut berjalan hampir satu jam lamanya meluncur begitu saja dari mulut Valerie. Bukan hal umum lagi kalau Joseph tidak menyukai Valerie yang dikiranya adalah anak haramnya, bahkan sebelum ini dia juga tidak memiliki inisiatif untuk menghubungi gadis itu. Namun, ketika dirinya sudah berada di ujung tanduk, hal pertama yang Joseph lakukan setelah hal lainnya tidak berhasil dilakukan adalah mencari Valerie, dan lucunya juga panggilan yang dilakukan pria itu berlangsung cukup lama.“Dan kau tahu, hampir satu jam lamanya dia menyuarakan komplain terus-menerus mengenai Bowen, lalu dia juga mengatakan kalau seharusnya dirinya mendepak Bowen dari perusahaan sejak lama.” Valerie menceritakan kembali apa yang dia tangkap dari telepon Joseph tadi siang. Ia cukup bersemangat ketika melakukannya —berbagi gosip dengan Cedric, terutama dengan Cedric sendiri yang memilih untuk menjadi pendengar setia ceritanya,

  • Miss Villainess Is Wealthy   59. Interlude

    [Kakak? Jangan bercanda. Valerie tidak memiliki kakak, terutama setelah fakta mengatakan dia bukanlah bagian dari Keluarga Meyer.]Sebelum Valerie bisa memberikan komentar mengenai hal itu, Glory terlebih dahulu menyuarakan hatinya. Valerie tersenyum kecil, hatinya tidak berombak sedikit pun, bahkan dirinya bisa dikatakan sangat senang serta menunggu untuk melihat sebuah drama terulas di depan matanya. Ia tidak perlu menjadi orang pintar untuk menebak identitas orang yang mengaku sebagai kakaknya, kelihatannya Regina terlalu bodoh sampai dia berlari lagi ke tempat Valerie dan meneriakkan keberadaannya di sana.Apakah gadis itu sudah lupa dengan jebakan gagal yang dirancangnya untuk Valerie tempo hari? Bahkan karena itu Regina harus mengorbankan bidak catur yang telah bersusah payah ia letakkan di samping Valerie. Tidak hanya gagal sebagai hasilnya, Keluarga Meyer pun harus berhadapan dengan Cedric yang ingin membalaskan dendam istrinya.Dan tidak lama setelah hal itu berlalu, Regina t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status