No 52. Memperbaiki kerusakan kultivasiLan Shi sudah berhasil membujuk Morin untuk membantunya memperbaiki kerusakan kultivasi pada istrinya Luna, Kakek kaisar dan kakek Kura-kura mengobrol di luar, disana juga terlihat kuda putih menikmati rumput dihalaman, di dalam ruangan khusus terlihat Luna berbaring, di samping Lan Shi dan Morin menyiapkan perlengkapan medis."Morin, darimana kamu mempelajari pengetahuan tentang organ tubuh dalam?""Aku memang mulai suka mempelajarinya saat pertamanya kali kamu menghancurkan basis kultivasi, sampai sekarang aku masih mempelajari semua organ tubuh dan saluran penting!""Luar biasa!""Berikan jarum-jarum itu!""Ini!""Luna, ini tidak sakit…tenang saja, untuk mengembalikan kekuatanmu kita harus memperbaiki kerusakan di tubuhmu!""Iya!" 99 jarum emas menancap di seluruh tubuh, Morin mengalirkan energi spiritual untuk membantu reaksi tubuh Luna."Dia memang tidak memiliki bakat seorang petarung, tapi ahli bedah!" gumam Lan Shi.Tubuh Luna berekreasi
No 53. Pengkhianatan Pangeran Yao Lin.Benua Kaisar.Telah terjadi pertarungan sengit, Helena ingin dibunuh oleh kelompok pangeran Yao Lin, kilatan cahaya menghiasi langit kota logam, di tengah pertarungan semua orang terlihat You Lin membunuh ibunya sendiri, Ratu Wu Yun berlutut dengan bekas luka di bagian dada, di belakang Ratu Wu Yun sosok cantik Helena berdiri memegang sebuah panah."You Lin.. kamu memang anak kurang ajar..!" ucap Helena."Memangnya kenapa, sekarang Lan Shi dan kakek kaisar tidak ada, siapa yang bisa menolongmu!""Sial.. bagaimana ini!" gumam Helena berjalan mundur perlahan.Di atas langit Angsi, Jia Jilin, dan Dewi Yu bertarung melawan kaisar Tang Ji, tiga sosok kesulitan melawan Petarung kaisar bintang 29 seorang diri, sekarang mereka hanya bermodalkan keterampilan bertarung untuk mengimbangi kecepatan lawan.Angsi melihat ke samping "Jia Jilin, gabungkan kekuatan!""Em!"Dua sosok merapalkan segel tangan "Pedang Bintang Dunia Persilatan!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR
No 54. Menyerang kota Logam Lan Shi dan yang lainnya sudah tiba di benua kaisar, sekarang mereka menuju kota logam, kilatan cahaya merobek langit, semua petarung di atas kaisar bintang 25 tahap awal merasakan energi baru yang lebih kuat dari mereka, perasaan terkejut dirasakan semua pihak, namun tidak tahu siapa orang tersebut, rata-rata Petarung kaisar yang berada di puncak memiliki kekuatan warisan dari leluhur kuno.Lan Shi, Kakek kaisar, Luna berhenti terbang, dari kejauhan mereka melihat bekas pertempuran di kota logam, di depan gerbang terlihat mayat Ratu Wu Yun bergelantungan dengan tubuh dipenuhi tebasan pedang, Lan Shi mengepalkan tangannya mencari keberadaan Helena dan yang lainnya."Helena tidak ada di kota logam!""Iya, aku juga bisa melihat bekas pertempuran… Ratu Wu Yun tewas terbunuh… ini tidak salah lagi kalau bukan kelakuan pangeran Yao Lin!"Burung putih terbang tergesa-gesa "tuan, tuan.. Hoi…!""Burung putih!""Helena hampir saja dibunuh oleh mereka, untung saja ma
No 55. Badai Kota LogamAhli strategi Helena berhasil menguasai arus penyerangan, dari kejauhan ia tersenyum hangat duduk di punggung kuda putih, kakek kaisar berkeringat dingin melihat wanita yang tidak memiliki bakat seorang petarung namun mampu meruntuhkan pertahanan musuh, di kediaman pangeran Yao Lin semua prajurit berkumpul.Dewi Yu memerintah semua orang untuk meletakkan senjata, setelah itu menyuruh semua orang untuk segera mundur, tanpa sadar semua prajurit keluar rumah meninggalkan senjata mereka, setelah itu mundur membukakan jalan untuk wanita berjubah hitam."Mundur bodoh!" teriak pangeran Yao Lin bergidik ketakutan."Baik bos!"Dewi Yu berjalan keluar rumah, semua orang berhasil di pancing meninggalkan senjatanya, setelah memungkinkan Dewi Yu melesat pergi meninggalkan pangeran, Yao Lin berlari menuju semua prajurit, saat itu juga sebuah anak panah melesat cepat ke arah pemuda dengan kaki terluka, pandangan Kaisar Tang Ji memucat melihat pangeran Yao Lin dalam bahaya."P
No 56. Lan Shi Vs Kaisar Tang Ji Kota logam sudah terjadi pertempuran selama satu hari, 100 pasukan berhasil menghabisi 500 prajurit pangeran Yao Lin, pembantaian yang dilakukan kelompok Angsi dan Jia Jilin sesuai rencana yang diinginkan, sekarang semua orang tinggal menunggu hasil pertarungan Lan Shi dan Kaisar Tang Ji, Helena memerintahkan semua orang untuk membersihkan mayat-mayat yang sudah tewas."Bereskan semuanya!" perintah Helena."Baik!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Lan Shi menggunakan aura naga bercampur darah suci, kaisar Tang Ji terlihat panik saat merasakan tekanan mengerikan."Naga Laut Samudra Tanpa Batas!" teriak sosok naga laut di atas langit.Semua orang menelan ludah melihat Lan Shi berubah menjadi seekor naga dengan bentuk air, kaisar Tang Ji melesatkan ribuan pedang, namun banyaknya pedang tidak menembus tubuh naga yang terbentuk dari air laut. Naga laut mengayunkan ekor, saat itu juga kaisar Tang Ji terlempar ke atas langit."Ini g
No 57. Bendera kerajaan Pertempuran sudah selesai, semua orang sudah membereskan semua mayat yang tewas, di atas gerbang kota logam terlihat anak perempuan berdiri memegang sebuah bendera dari dunia persilatan, setelah itu Lan Shi dan Mei Mei memasangkan bendera di gerbang kota, semua orang bersorak gembira."Mulai sekarang… kerajaan Mei Mei berdiri di benua kaisar!""Hoi… teriak semua orang!""Wah, ayah memberikan nama kerajaan Mei Mei!""Hidup Mei Mei!""Hidup Mei Mei!""Hidup Mei Mei!"Lan Shi menggendong anak perempuannya, setelah itu menuruni gerbang, Helena mengajak semua orang untuk berkumpul di aula utama, canda tawa menghiasi suasana bahagia, strategi yang digunakan berhasil menghabisi prajurit musuh tanpa perlawanan, di tambah lagi pangeran Yao Lin tewas di tangan Lan Shi. Semua orang sudah berada di aula pertemuan, makanan hangat di bagikan setiap meja, di kursi singgasana kayu Lan Shi duduk bersama anak perempuannya."Kita sudah berhasil menguasai kota logam, sekarang kit
No 58. Immortal Lou Vs Immortal BorosLan Shi, Luna, dan Mei Mei sudah melihat kota mati, kota yang tidak ada penduduk sama sekali, sekarang tiga sosok berada di tengah hutan mengamati kota yang sangat mengerikan, siapapun yang melihatnya pasti terkena serangan jiwa kematian, tapi tidak untuk tiga sosok yang memiliki mental seorang petarung. "Menyeramkan sekali!""Sebaiknya kita masuk saja!""Ayo!"Tiga sosok berjalan menuju gerbang kota mati, suara burung gagak terdengar membuat keadaan semakin mencekam, Lan Shi memegang pedang kayu besi, sedangkan Luna menggendong Mei Mei sambil berjalan mengamati situasi, setelah melewati gerbang terlihat darah segar berceceran dimana-mana, Lan Shi memeriksa darah tersebut."Darah ini baru saja keluar dan masih hangat, apakah ada suatu?" "Cobalah periksa!"Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual, ia melihat pria tergantung, setelah itu seluruh anggota tubuh terbelah begitu saja, disana tidak ada orang kecuali pria yang tergantung sendirian."A
No 59. Holy Soul FireKota mati terjadi pertarungan dua kekuatan jiwa, Dewa Lou tidak menyangka bisa bertemu teman lamanya immortal Boros dari dunia persilatan di benua kaisar, teknik bertarung dua sosok hampir sama karena berasal dari sekte tapak langit dan memiliki guru yang sama, begitu juga dengan gaya bertarung. Disisi lain Lan Shi, Luna, dan Mei Mei menonton pertarungan di kota mati."Teknik Terlarang… Gerbang Kematian!" teriak Immortal Boros."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Gerbang kematian berwarna hitam melesatkan ribuan pedang terbang, dewa Lou merapalkan segel tangan."Gerbang Dosa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Gerbang emas turun dari langit dan langsung membuat serangan immortal Boros berbalik ke arahnya."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Boros muncul di belakang melancarkan tendangan "Penghancur!"Dewa Lou merendah kuda-kuda menghindari serangan dari belakang, setelah itu mengangkat kaki immortal Boros, jarum emas memasuki kaki immortal Boros, tanpa sadar dewa Lou sudah
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m