Dz 25. Kitab Suci KunoDiatas langit Sekte Angin Sejuk terjadi lonjakan energi, Lan Shi dan A'hong menyaksikan langsung inti energi Es, kekuatan besar menyelimuti pedang saudara kembar, disisi lain Lan Shi tidak berani menarik semua kekuatan Pasir waktu, kalau itu terjadi kemungkinan para dewa akan turun untuk mengambil kembali pasir waktu, A'hong memucat melihat ia akan kalah, seluruh tenaga sudah dikerahkan."Sial… apakah tidak ada cara lain!" gumam A'hong dengan wajah panik.Pedang formasi milik Lan Shi dan A'hong terdorong mundur, semua orang di wilayah selatan tidak berkedip melihat duah tubuh jiwa beradu kekuatan, perasaan kagum memenuhi benak semua orang, di salah satu tempat Pangeran Ren Shili, Ren Xhu, Pendekar Pedang suci, Pendekar Pedang Iblis menyaksikan pertarungan sengit di atas langit."Sepertinya sekte angin sejuk berhasil mengalahkan mereka!""Itu harus!" "Pemimpin Sekte Angin Sejuk memang sangat kuat, aku saja kesulitan untuk menghadapi mereka!"Tidak lama setelah i
Dz 26. Ayahku adalah seorang pahlawanLan Shi membuat Roh kitab dunia persilatan bangkit kembali, beberapa pengetahuan tentang masa lalu dijelaskan, Roh kitab memberitahu semua daftar orang-orang yang berhasil mencapai puncak tertinggi. Lan Shi dikelilingi 12 orang yang berhasil mendapatkan puncak dunia persilatan, Roh kitab memberikan kesempatan untuk pemuda di depannya untuk memilih."Aku bisa menjadi gurumu, kamu bisa memilih satu diantara 12 orang ini? Kekuatan yang mana ingin kamu kuasai!" Lan Shi melihat ke arah pria berjubah gerbang dosa "Ayah… aku merindukanmu, aku berjanji akan membalas semuanya… izinkan aku mempelajari semua darimu!" ucap Lan Shi berlutut.Roh kitab mengerutkan keningnya "Dewa Lou, kekuatan dia berada di urutan paling bawah… apakah kamu yakin?""Aku yakin… dia adalah orang yang aku banggakan, dia orang yang paling aku hormati, dia adalah pahlawan semua orang, dia adalah kebanggan, dia ayah kandungku!" "Pemuda ini, ternyata putra Dewa Lou… ini adalah takdir
Dz 27. (Berjuang Bersama)Semua pasukan sudah berangkat, Hou Jin membekali semua pasukan dengan 50 ketapel batu berukuran sedang dengan tinggi 20 meter, sekte 1000 bunga adalah sekte yang memiliki basis pertahanan dan serangan mematikan, Hou Jin mengetahui kalau sekte 1000 bunga Lotus memiliki rahasia mendalam."Aku dengar kalau sekte 1000 bunga Lotus Sangat lemah, tapi sejauh ini tidak ada orang yang ingin menyinggung mereka!" "Bagaimana bisa?""Aku juga tidak tahu, bahkan saat itu beberapa sekte besar memberikan hormat kepada orang itu!""Disana menyimpan banyak rahasia!""Mungkin… tapi kita harus bisa menundukkan mereka!" Tidak lama setelah itu seekor Phoenix berputar di langit, ia mengamati keadaan sekitar."Anichi, bagaimana keadaan di depan sana?""Ayah… aku merasakan ada kekuatan besar di wilayah selatan?""Em..!" —--------Satu hari berlalu.Semua pasukan sudah berbaris rapi di depan gerbang sekte 1000 bunga, suara seruling merdu terdengar indah, Lan Shi melihat wanita berj
Dz 28. Air Mata Dunia PersilatanKedatangan Putri Sahara atau pemimpin kelompok misterius membuat keadaan kembali berimbang, di atas langit lonjakan energi dari enam sosok menyapu kabut awan, di bawah kegelapan malam tanpa dasar riak energi menerangi pertempuran, dua belah pihak di langit merendahkan kuda-kuda, saat itu juga enam Petarung tingkat tinggi terbang secepat kilat.Fuso menghilang dari pandangan Lan Shi lalu muncul di samping Putri Sahara, Gezo dan Fosu memperlihatkan senyuman membunuh, sosok cantik tersenyum hangat sambil memutarkan pedang."Bulan sabit membelah malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!' Dua sosok terlempar mundur, mereka melihat Lan Shi terbang mendekati."Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras terdengar, sosok Chu Si terpental di kehampaan, ia melihat Dou Ling mengayunkan pedang."Matilah kau…!" "Trak-!" Kehampaan retak, putri Sahara menahan serangan."Sekarang…!" teriak Putri Sahara.Chu Si dan Lan Shi muncul di samping Dou Ling, dua
Dz 29. Aliansi Gerbang Keadilan mulai bergerakKedatangan pasukan gabungan membuat pasukan Lan Shi dan Chu Si terpaksalah mundur, kemenangan di depan mata sekarang berubah drastis menjadi terbalik, semua orang berhasil mundur, namun Lan Shi masih tertinggal karena menahan semua musuh yang ingin mengejar, gejolak energi membumbung tinggi di atas langit, badai terjadi dan angin berhembus kencang.-Pangeran Ren Shili-Ren Xhu (Pemimpin Keluarga Ren)-Pendekar pedang suci (Pemimpin Sekte Pendekar)-Pendekar pedang iblis-Wu San (Pemimpin Sekte Angin Sejuk)-Dou Linh (Sekte 1000 bunga Lotus)-Lisha atau Ratu Kecantikan (Sekte Pedang)-Kaisar Es (Sekte Es Selatan)-Kaisar Api Abadi (Sekte Api Selatan)Sembilan orang mengelilingi Lan Shi, niat membunuh terlihat jelas, Lan Shi menghela nafas panjang."Dasar bodoh… bisanya kamu begitu santai saat kematian didepan mata!""Untuk apa aku panik, lagi pula akan mati di tangan kalian!""Lucu sekali, sekarang kamu bisa berkata-kata begitu!"Lan Shi m
Dz 30. Kibarkan Bendera AliansiMendengar Lan Shi dalam bahaya, semua pasukan Aliansi Gerbang Keadilan turun ke Medan perang, kekuatan penuh dikerahkan untuk meratakan wilayah selatan dalam satu kali serang, langit berwarna merah darah dan suara ledakan terdengar tanpa henti, semua orang saling bertukar serangan. Hou Jin membawa Lan Shi ke tempat aman, setelah itu kembali membantu yang lainnya."Saudaraku, pulihkan kondisimu… aku akan kembali!""Terimakasih, setelah pulih aku juga akan kembali!""Em…!"Hou Jin melesat terbang menuju pertempuran, Lan Shi duduk berkultivasi memulihkan kondisi, riak energi pelangi menyelimuti tubuh. Di pertempuran semua orang terpukau dengan cara A'hong bertarung, pedang bulan menancap di tanah, sedangkan pemiliknya bertarung menggunakan tangan kosong."Untuk apa dia membawa pedang itu kalau bertarung tangan kosong, dasar aneh…!" ucap Chu Si.A'hong muncul di hadapan musuh "Tinju brutal!" "Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!"Ren Shili menerima pukulan beruntun "Buk-bu
Dz 31. Kelamnya dunia persilatan.Satu persatu orang dari pihak musuh tewas terbunuh, teriakan kesakitan, cipratan darah, ledakan keras, korban berjatuhan, dua belah pihak memperlihatkan perlawanan sengit, amarah dan dendam menjadi tujuan untuk terus bertarung meskipun tubuh sudah berlumuran darah, air mata dunia persilatan menggores hati terdalam saat saudara sendiri menghembuskan nafas terakhir.Langit bergemuruh hujan darah, badai salju dan api menghiasi langit, kilatan cahaya membelah awan, benturan pedang memecahkan telinga, di tengah hutanLan Shi dan Putri Sahara melesat terbang menuju pertempuran, tidak lama kemudian mereka melihat Hou Jin bertarung melawan Kaisar Es.Kaisar Es membentuk sebuah pedang es raksasa, aura dingin membekukan tempat sekitar, Hou Jin memucat melihat pedang begitu besar, sedangkan semua orang masih bertarung."Gawat, aku bisa mati… meskipun aku pemimpin Aliansi, tapi aku tidak memiliki kekuatan besar!""Hou Jin sekarang kamu berakhir!""Pedang Es Pembe
Dz 32. Kakek Bin (Ayah Bin Ren) / Musuh Leluhur Gerbang DosaDewi Es dan muridnya membuat dataran wilayah selatan membeku, badai salju terjadi saat kekuatan guru dan murid dikeluarkan, Hou Jin dan gurunya memberikan perlawanan sengit kepada Dewi Es dan Kaisar Es, semua Petarung tangguh memilih bertempur di pesisir pantai, di tengah suasana yang begitu kacau Roh kitab kuno mengaktifkan formasi untuk menyerap energi Es."Dia melakukan terobosan dengan cara mengumpulkan energi sekitar… ini mengerikan, siapa saja yang bisa melakukan ini?" gumam Lan Shi.Lima jam berlalu, roh kitab benar-benar menghabiskan semua energi Es di wilayah selatan, ia mendengkur kekenyangan."Baiklah, aku akan kembali!""Tunggu, bantu aku dulu!""Bantu apa?""Bisakah kamu memberikan energi kepada kucing besar itu!" "Tidak bisa… hewan kuno bisa kehilangan kendali kalau dia sudah berada di puncak kekuatan, kamu sendiri akan mati dibunuhnya!""Apa!" "Sudahlah, lagipula kamu memiliki energi pasir waktu… siapa yang
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m