Dz 104. Tersayat Sembilu BerbisaSemua para tahanan berhasil berlayar meninggalkan pelabuhan, sekarang mereka menuju benua wilayah dunia persilatan, di sisi lain Lan Shi juga berhasil menyelamatkan Maya dari dua Jenderal yang ingin membunuhnya, kecepatan kilat membuat gelombang laut membesar. Di tengah lautan luas dua buah kapal induk milik Zues melakukan pengejaran kepada kapal yang ditumpangi semua para tahanan, meriam ditembakkan menghujani lautan, untung saja Lala memiliki keahlian dalam pertempuran jalur laut. Di depan kapal Induk musuh terlihat sosok cantik berjubah emas memegang dua buah pedang, sosok tersebut adalah Freya putri Zues."Cepat kejar kapal itu, jangan sampai lolos!""Baik putri!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Meriam ditembakan, kapal pedagang berhasil menghindar, semua tahanan menahan nafas sambil bekerja sama mengendalikan layar kapal. Ledakan terus terdengar memperlihatkan dua buah kapal induk terus menembakan meriam, tidak lama setelah itu pria berjubah emas m
Dz 105. Inti energi pecahan kacaDi tengah hutan anggota Faksi Terkutuk berkumpul, kedatangan Lan Shi menyelamatkan semua orang, dua sosok berjalan memperlihatkan diri, semua anggota Faksi mengerutkan kening melihat kehadiran dua pria, sosok cantik Lili mematung melihat dua saudaranya, ia langsung berlari ke arah Lala dan Lulu, suara tangis terdengar, setelah 30 tahun berpisah tentunya perasaan rindu sangat dirasakan, semua anggota Faksi mengusap mata berair."Lili!" "Kakak… aku merindukan kalian!""Jangan sedih lagi, kami tidak akan meninggalkanmu!""Em!"Lili melihat ke arah Lan Shi, sosok cantik berlutut memberikan hormat."Terimakasih sudah menyelamatkanmu Lala dan Lulu, aku tidak tahu bagaimana cara membalaskan kebaikanmu!"Lan Shi membangunkan Lili "tidak perlu begitu, kita adalah satu keluarga tentunya harus saling melindungi!""Kakak seperguruan, kami berdua juga sangat berterimakasih karena kamu sudah menolong kami!""Lala, Lulu… tenang saja, selama aku masih ada? Tidak akan
Dz 106. Obrolan ibu dan anakFaksi terkutuk mendapatkan serangan dari pihak kerajaan, saat itu juga Lan Shi tiba di kota mati, wajah marah di perlihatkan ke arah semua orang, semua anggota Faksi berkeringat dingin melihat pemimpin mereka marah besar, kepala bergelantungan di atas gerbang, mayat penduduk bergelimpangan dengan tubuh bersimbah darah, anggota Faksi yang tersisa sudah memakamkan mayat begitu banyak."Semuanya, kita harus membalas perbuatan mereka!""Bos, tapi sekarang kita tidak cukup kuat .. mereka terlalu banyak?""Kita tidak menyerang mereka secara langsung, aku memiliki rencana… yang terpenting utamakan keselamatan!""Baik bos!"Semua anggota Faksi tentunya terlatih dalam hal mencuri atau menyusup, anggota Faksi hanya tersisa 20 orang, setelah menjelaskan semuanya, semua orang mulai berangkat meninggalkan kota mati, peralatan disediakan dan pil-pil energi, kilatan cahaya melesat keluar dari kota mati, jarak yang ditempuh membutuhkan waktu lima jam.—--------Dunia pers
Dz 107. PembantaianFaksi Terkutuk sudah sampai di mana semua keluarga kerajaan dan prajurit tinggal, langit masih siang belum waktunya untuk bergerak, Lan Shi menjelaskan semua rencananya, semua orang menganggukkan kepala yang berarti setuju, meskipun hanya berjumlah 20 orang tentunya mereka tidak menyerah begitu saja setelah pembantaian yang terjadi di kota mati. "Apakah kalian paham?""Paham bos!""Sekarang pulihkan energi kalian, kita akan bergerak saat malam tiba!""Baik bos!"Semua orang mengambil posisi kultivasi, Lan Shi memfokuskan pikiran mengaktifkan penglihatan spiritual, pasukan musuh berjumlah 900 orang, petarung tangguh berjumlah 50 orang, dan memiliki dua sosok petarung tingkat tinggi, jumlah begitu banyak tidak membuat pria berambut putih gentar atau merasa takut.Tiga jam kemudian.Langit sudah benar-benar gelap sepenuhnya, semua orang berkumpul di belakang pria berambut putih, Lan Shi mengganti jubahnya seperti seorang pengemis, setelah itu menarik gerobak yang ber
Dz 108. Rencana LicikFaksi terkutuk berhasil memberikan serangan balasan, semua anggota keluarga kerajaan dan semua prajurit yang tersisa terguncang hebat melihat lautan mayat di pagi hari, jumlah pasukan yang tewas 600 orang dari 900 prajurit, sekarang hanya tersisa 300 prajurit dan 50 petarung tangguh, sedangkan faksi terkutuk hanya berjumlah 20 orang, namun faksi di temani oleh pria berambut putih.Lulu melihat ke arah Lan Shi "kakak, apa langkah kita selanjutnya… sekarang kita tidak mungkin untuk menyusup kedua kalinya?""Aku akan membuat kekacauan, setelah itu memancing beberapa sosok kuat untuk bertarung di tempat lain, dengan kecepatan terbang yang aku miliki tentunya prajurit tidak akan ikut mengejar!""Ide bagus, selanjutnya?""Setelah aku berhasil membawa kesalahan satu tempat, saat itu juga kita serang bersama!""Bos, bagaimana dengan kami? Kami tidak bisa terbang?""Kalian cukup awasi tempat sekitar, masalah pertarungan biar aku, Lili, Lala, Lulu, dan Di Hou Yen… Asen kam
Dz 109. Lima Naga SuciLan Shi sudah berhasil memancing 10 petarung inti dari pihak musuh, kilatan cahaya terlihat di tengah hutan, empat sosok melesat terbang ke arah 10 orang yang sedang mengajar Lan Shi, dentuman keras membuat 10 petarung tangguh terdorong mundur, mereka melihat ke arah Lan Shi dan yang lainnya, pria berambut putih merapalkan segel tangan."Formasi Pelindung!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tempat sekitar di bungkus formasi pelindung, 10 petarung dari pihak musuh di pastikan tidak akan bisa melarikan diri, saat itu juga Lan Shi dan yang lainnya merendahkan kuda-kuda."Sekarang…!" ucap Lan Shi melesat lebih dulu.Pertarungan terjadi saat itu juga, sosok cantik membombardir dua musuh di depannya, Lan Shi mematung melihat semua jurus yang digunakan Lili, seolah-olah ia melihat sosok ayahnya Dewa Lou."Tapak Langit Jatuh!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Tapak Bumi Menembus langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Badak Tapak Surgawi!""Yeaaaaaaaaaa….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR
Dz 110. Pertempuran Di Jembatan BatuPertempuran terjadi di jembatan batu, tempat begitu sempit membuat musuh harus berdesakan, barisan paling depan singa mengamuk semua prajurit, di samping singa 20 anggota Faksi ikut membantu menghabisi musuh, satu-persatu prajurit musuh terjatuh dari jembatan batu, di atas langit satu sosok melawan banyaknya prajurit tangguh."Badai Petir Surgawi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Badai petir menghujani 30 orang, semua petarung tangguh melesat terbang kesana kemari menghindari badai petir, Lan Shi merendahkan kuda-kuda mengincar satu orang."Niat Pedang… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu orang terjatuh dari langit dalam keadaan tewas, dua sosok muncul di belakang Lan Shi sambil mengayunkan pedang, pria berjubah emas merendahkan kuda-kuda membuat semua serangan musuh berhasil dihindari, Lan Shi memutar badan bersama pedang kaisar. "Pedang Kaisar… Membelah Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok tewas seketika, Lan Shi langsung m
Dz 111. Badai Pulau NerakaDi tengah gerbang kota mati semua orang berkumpul mengantarkan kepergian Bos Lan Shi, pria berambut putih tersenyum hangat, sepasang sayap emas terbuka lebar, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan 5000 km/jam, kilatan cahaya membuat pepohonan di sekitar tumbang, ia menuju pulau neraka untuk latihan."Hore… bos sudah tidak ada, sekarang kita bebas!" ucap salah satu prajurit."Hei kalian, aku akan melaporkan kalian kalau berani macam-macam!" bentak Lili."Tidak-tidak!"Sambil melakukan perjalanan Lan Shi berkomunikasi dengan sisi gelap, selain meningkatkan kekuatan pasukan, ia juga harus meningkatkan kekuatan sendiri, tidak ada waktu yang boleh terbuang karena perang surga lebih besar dari pada perang suci, dewa-dewa turun dari langit, orang-orang Nirvana memperlihatkan diri, kerajaan Mu dipimpin oleh Zues, dunia persilatan harus benar-benar berjuang tanpa mengenal lelah."Mungkin membutuhkan waktu dua bulan untuk menyempurnakan energi, setela
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m