Dz 112. Menggemparkan duniaPertempuran terjadi di pulang neraka, semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan dua energi tertinggi. Ratu Lien dari dunia Dewa memerintahkan Dewa Lusun untuk pergi ke dunia bawah, Raja Hou Tian memerintahkan Jianzhong pergi kedua bawah, sedangkan dunia persilatan dan kerajaan Mu (Zues)? tidak berani nekat untuk memerintahkan seseorang turun ke lapangan, itu dikarenakan pintu masuk dunia bawah mendekati dunia persilatan dan dunia dewa."Ada dua jenis energi berada di dunia bawah, cepat periksa? Jangan biarkan musuh berhasil mendapatkan energi itu!""Baik!"Beberapa pihak mengirimkan seseorang untuk mendapatkan energi pasir waktu dan energi hati Api, disisi lain dunia bawah sudah menjadi kekacauan, pertempuran sengit antara Faksi terkutuk melawan banyaknya petarung dunia bawah, pulau neraka dipenuhi mayat-mayat bergelimpangan, pria berambut putih masih mengendalikan energi penyatuan. Enam hari berlalu.Kilatan cahaya menggetarkan dunia bawah, sosok pria
Dz 113. Menyerap Energi GandaLan Shi berhasil menyatukan dua energi sekaligus, sekarang ia sudah di Nirvana menuju Nirvana malam, kepergian Lan Shi juga membuat anggota Faksi merasa kesepian, sejak berdirinya Faksi sering mendapatkan kemenangan dalam pertempuran. Dewa Lusun yang ingin merebut dua energi berhasil digagalkan oleh Angisi (Anak tiri dewa Lou).Tiga sosok melesat cepat melewati hutan, tekanan mengerikan membuat sekitar yang dilalui hancur berantakan, pria dengan armor emas memegang inti energi yang sudah gabungkan, tidak lama kemudian tiga sosok sudah tiba di Nirvana malam, Venessa dan Ratu Anin Shi keluar dari rumah saat merasakan tekanan mengerikan."Apa yang dibawa?""Energi ini kuat sekali?""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Tiga sosok melewati tempat sekitar, Lan Shi terus melanjutkan untuk pergi ke kediaman Jia Jilin, Venessa dan Ratu Anin Shi menyusul tiga sosok, mereka melihat Lan Shi dalam keadaan serius, energi gabungan membuat armor emas harus menahan tekanan besar.J
Dz 114. Menonton final pertandingan Zhi XiangLan Shi berhasil menyerap energi gabungan, ia juga berhasil menerobos ke tahap 17 Cultivation of the God of War, untuk bisa menggunakan semua energi tentunya harus melakukan terobosan, Lan Shi juga perlu meningkatkan kekuatan fisik tubuh untuk menampung energi spiritual, energi pelangi yang dikeluarkan terasa hangat dari sebelumnya.Di dalam kamar dua sosok bercumbu mesra, pintu terbuka mengeluarkan suara, Venessa dan Lan Shi langsung menggunakan jubah."Ayah, ibu… ayo kita berangkat menuju kota kura-kura…!""Iya, tunggu sebentar!""Aku kerumah nenek Anin Shi dulu!""Iya!" jawab Venessa melihat wajah tampan."Ayo kita bersiap!""Em!"Zhi Xiang berangkat lebih awal bersama Ratu Anin Shi, sedangkan sepasang kekasih masih berdandan, Venessa memberikan sebuah jubah putih bercorak angsa emas, pria berambut putih langsung menggunakan jubah tersebut, sosok Lan Shi terlihat semakin tampan, Venessa mencium pipi suaminya."Kamu tampan sekali!" "Hah
Dz 115. One By OneTurnamen final sudah di mulai, di tengah arena Zhi Xiang dan Hou Li berdiri saling memandang satu sama lain, dua sosok masih berdebat membuat semua orang kebingungan, sebelum itu tetua Mosi sudah memberitahu kalau pertandingan sudah dimulai, dengan gaya santai Hou Li memperlihatkan sebuah pedang tingkat tinggi, Zhi Xiang menelan ludah melihat pedang milik Raja Hou Tian. Lan Shi, apakah kamu tidak memberikan pusaka itu?" raja Jianzhong."Aku takut turnamen akan hancur!" "Sombong sekali!" sindir Hou Tian."Yang Mulia, lagipula Zhi Xiang belum cukup untuk menggunakan pedang itu!""Oh!""Cuek sekali!" sindir Kakek kura-kura."Putraku… tunjukkan kekuatan pedang itu!" sorak Raja Hou Tian memberikan dukungan.Lan Shi tersenyum hangat "ayah yakin kamu bisa!" Dua sosok merendahkan kuda-kuda, Hou Li menghilang dari pandangan lalu muncul dibelakang Zhi Xiang."Terimalah ini…!" Zhi Xiang maju satu langkah sambil mengepalkan tangannya "Tinju Eksklusif… Kaisar Lan!""DUARRRRR
Dz 116. Rapat PentingDi penginapan Lan Shi dan Zhi Xiang menikmati makanan hangat, kekalahan yang dialami oleh Putra Lan Shi tersebut sedikit meninggalkan bekas Luka di hati, namun sang ayah berhasil memberikan nasehat agar tidak pernah menyesali apa yang terjadi, sambil menikmati makanan Lan Shi menceritakan kalau dirinya jarang berlatih."Kamu kira ayah sering melakukan latihan, hampir tidak memiliki waktu karena banyak yang harus aku lakukan!""Ayah setelah ini kamu mau kemana?""Ayah akan pergi menuju dataran Es bersama Di Hou Yen!""Apakah aku boleh ikut?"Lan Shi terdiam sejenak "Baiklah, kamu boleh ikut!""Wah… terima kasih!""Ayo kita kembali menyusul ibumu!""Iya!"Dua sosok berbalik meninggalkan penginapan, tidak butuh waktu lama mereka melihat Ratu Anin Shi berjalan dengan Venessa."Ibu, mungkin aku akan segera pergi!""Dengan siapa!""Di Hou Yen dan Zhi Xiang!"Venessa mendekati Lan Shi "apakah kamu yakin, kita tidak tahu bahaya apa yang ada di dataran Es, tempat itu juga
Dz 117. Memperebutkan Hati EsRapat Penting sudah selesai, dunia persilatan masih kekurangan bahan material, dari beberapa pihak memburu logam dan tambang-tambang untuk membuat persenjataan perang dan peralatan tempur, sebelum perang surga terjadi membuat semua pihak terus meningkatkan kekuatan, tidak ada waktu untuk duduk bersantai. Dua bulan berlalu.Tidak terasa waktu sudah dua bulan, Lan Shi dan yang lainnya sudah tiba di dataran Es, kucing besar terus melesat lebih jauh menyusuri dataran Es, disisi lain beberapa pihak juga sudah tiba di dataran Es, sekarang semua orang menuju titik terdalam dataran Es, kilatan cahaya menghiasi langit di beberapa tempat, suhu dingin membuat bulu tangan membeku.Beberapa jam kemudian dari kejauhan terlihat warna-warni diselimuti energi Es, Lan Shi meminta kucing besar untuk berhenti di balik Gunung Es, di sisi lain beberapa sosok kuat juga bersembunyi, semua orang bisa merasakan satu sama lain keberadaan energi asing."Ayah, apakah itu hati Es?""
Dz 118. Kilatan cahaya di langitPertarungan terjadi di dataran Es, kekuatan besar membuat badai angin dan gemuruh petir mengamuk, kilatan cahaya seperti tak ada ujungnya, dua sosok di langit bertarung dengan wajah serius. Angsi melawan Zues, di tengah pertarungan terjadi badai pedang, badai panah jiwa suci, lima naga suci mengamuk, badai Api."Tiga formasi panah jiwa!" ucap Ratu Lien.Lima naga suci mengelilingi Ren Shili "Teknik Bertahan!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan beruntung terdengar ganda, dataran Es mengalami retakan dimana-mana, keadaan sudah benar-benar kacau, Lan Shi melemparkan sebuah kubus ke arah Zhi Xiang berada, pemuda berjubah putih menangkap kubus."Bangunkan dia, setelah itu dapatkan hati Es!" ucap Lan Shi menggunakan pesan mental.Dewa Ashura terbang ke arah Zhi Xiang dan kucing besar "Kalian berdua harus mati!"Lan Shi memunculkan sayap emas, 20 kerangka sayap pecah menjadi 20 pedang terbang lalu menghentikan langkah Dewa Ashura."Sialan..!""Ratu Lien, cepat
Dz 119. Kasih sayang seorang adikLan Shi berhasil memukul mundurkan Ratu Lien dan Dewa Ashura, sedangkan Angsi berhasil mendorong mundur Zues meninggalkan kucing besar, singa raksasa dan seorang pemuda melesat terbang menuju Nirvana, mereka tidak tahu dimana Lan Shi dan Angsi, rasa khawatir terlihat jelas di wajah Zhi Xiang, beberapa jam kemudian kucing besar dan Zhi Xiang sudah tiba di Nirvana."Sebaiknya kita segera kediaman Jia Jilin!""Iya, tapi ayah!""Jangan beritahu, yakinlah ayahmu tidak sendirian!""Maksudnya?""Di dunia batin ayahmu ada beberapa jiwa tertidur, jadi dia tidak akan apa-apa!""Iya!"—-------Di lautan luas dua sosok saling berpandangan satu sama, lonjakan energi memperlihatkan tingkat kultivasi 20 Lord of heaven and earth, perdebatan terjadi antara Angsi dan Zues."Zues, yang akan membunuhmu bukan aku? Tapi Lan Shi yang akan membalaskan dendam Lou!""Sama saja, kalian semua harus mati… manusia memang gila dengan ambisinya… suatu saat aku yakin dunia ini akan h
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m