Bab 55. Kejutan 14 peserta berhasil menghabisi semua boneka di lantai tiga, sekarang mereka sedang beristirahat. Semua orang dari aliansi gerhana terlihat murung, sampai sekarang bangunan nomor 15 masih bersinar di lantai dua, mereka tidak tahu apa yang dilakukan dua sosok. Penonton yang tadinya bersorak untuk An Lan, sekarang beralih ke arah pangeran Morin. Mu Yu yang mengenali sifat An Lan, ia masih ada harapan, sedangkan Jianzhong mengetahui kalau muridnya tidak menggunakan kekuatan dewa pedang dan Dewi kematian.Dua jam berlalu, semua peserta bersiap untuk menuju lantai selanjutnya, 14 bangunan tinggi bersinar di lantai empat, semua penonton bersorak memberikan dukungan."Pangeran Morin!""Ayo semangat… kalian pasti bisa!""Hoi…!" teriak semua orang.Tidak lama setelah itu bangunan nomor 15 bersinar di lantai tiga lalu."Lihat, bangunan nomor 15 tiba-tiba bersinar ke lantai tiga!""Iya benar!"An Lan dan Putri Venesa menaiki tangga menuju lantai empat, saat itu juga lantai empat
Bab 56. Panah AsmaraBabak kedua turnamen Nirvana sudah berlangsung lama, 15 kelompok peserta menyerah saat berada di lantai empat, pangeran Morin berhasil menginjakan kaki di lantai lima, namun setelah berada di sana ia melihat pertarungan sengit di puncak ketinggian bangunan nomor 15, karena sudah tidak sanggup lagi pangeran Morin dan Zuan Ping memutuskan menyerah. Di puncak bangunan nomer 15, Lan Shi menarik busur panah bambu, di depannya boneka emas raksasa mengalirkan energi di pedang besar. Putri Venesa yang jatuh pingsan terbangun saat merasakan lonjakan energi dari pil awan sejuk."Putri…!""Bidik boneka itu, biarkan aku mengalirkan energi!" ucap putri memeluk Lan Shi lalu memegang busur panah."Tubuhmu wangi sekali!""Terimakasih!" Putri Venesa mengalirkan energi spiritual, dua sosok melayang di kehampaan, anak panah dan busur hancur, saat itu juga busur panah terbentuk dari energi spiritual."Lihat, panah jiwa!""Mereka berhasil membangkitkan kekuatan jiwa!""Luar biasa!"
Bab 57. Niat jahat Pangeran Morin Suara ayam berkokok membangunkan semua orang, di pagi itu An Lan berjalan keluar tanda, ia merasakan seluruh energi kembali pulih, setelah itu putri Venesa berbangun tidur, Putri berjalan menghampiri An Lan, ia melihat ke tenda-tenda perseta lainnya, semua peserta memalingkan wajah saat putri dan An Lan melihat, dendam dan perasaan semakin kuat, sudah dua babak An Lan berada di peringkat pertama."Sepertinya mereka membenci kita!""Biarkan saja, lagi pula siapa mereka.. ingin menang tentunya harus berusaha keras!" ucap putri Venesa dengan wajah sombong."Tidak boleh begitu, bagaimanapun juga mereka petarung seperti kita!"Putri berdiri di hadapan An Lan "Hei… aku beritahu kamu, di dunia ini tidak ada orang bodoh kalau dia mau belajar, semua memiliki pikiran masing-masing!""Ya itu memang benar, tapi setiap orang memiliki batas kemampuannya masing-masing!"Yun Zhi terbangun "Hei… ada apa ribut-ribut.. ini masih pagi!" "Putri duluan!""Kenapa kamu me
Bab 58. Rencana Mematikan Zuan PingAcara turnamen babak ketiga akan dimulai, semua orang dari berbagai penjuru dunia berkumpul di ibukota Nirvana, keramaian orang membuat jalur utama macet, ratusan ribu penonton berdempetan seperti semut, semua peserta sudah berkumpul di kursi arena, sedangkan An Lan dan Putri masih berusaha melewati kerumunan orang."Aduh… banyak sekali orang!""Kita akan terlambat?""Tolong beri jalan!" Di kursi VIP penonton Hou Tian melihat kesana kemari mencari keberadaan An Lan dan Putri."Kemana bocah itu, kenapa tidak juga datang?""Aduh …!" Pangeran Morin "An Lan sudah mati keracunan, sekarang aku akan menguasai turnamen ini!" gumamnya.Mu Yu melihat sekeliling "An Lan dan Putri tidak ada, apa yang terjadi?" Hou Tian melihat wajah licik pangeran Morin "Morin, katakan dimana An Lan dan Putri!""Kenapa bertanya kepadaku, aku tidak tahu!" jawab pangeran."Sial…!" "Hou Tian, apakah kamu mencurigai putraku?" tanya kaisar Nirvana."Tidak Yang Mulia, aku hanya b
Bab 59. Formasi terlarangBabak terakhir sudah dimulai, turnamen berpindah tempat ke pulau langit, di babak terakhir An Lan dan Putri Venesa mengalami kesulitan, semua peserta mengincar mereka lebih dulu, 20 menit terjadi kejar-kejaran An Lan dan Putri berhasil bersembunyi, semua peserta bekerjasama mencari keberadaan mereka.Dua sosok berada di bawah jurang, disana ada aliran sungai, hutan-hutan begitu lebat cocok untuk bersembunyi."An Lan, bagaimana ini? Mereka pasti mencari kita!" "Tidak ada pilihan, aku akan menerobos ke tahap delapan spiritual Eternal Soul!""Apakah bisa dilakukan sekarang, tubuh fisikmu berada di tingkat tujuh?""Aku memiliki darah khusus yang bisa memberikan dukungan meskipun kekuatan spiritual berada satu tingkat lebih tinggi!""Baiklah, jangan terlalu lama atau mereka menemukan kita!""Em… tolong jaga tempat ini!""Iya!" An Lan duduk berkultivasi, riak menyelimuti tubuh, saat itu juga An Lan terlempar kedunia batin, di dunia baru energi spiritual mengamuk,
Bab 60. Melodi Amarah LangitKetegangan terjadi membuat semua orang mengepalkan tangan, semua penonton tidak terima melihat semua peserta mengeroyok putri Venesa, disisi lain semua sekte juga tidak ingin kalau putri Venesa dan An Lan terus memenangkan turnamen, sindiran penonton sempat membuat keadaan menjadi panas, untung saja Pemimpin Akademi obat menengahi perdebatan dua belah pihak.Semua mata tidak berkedip melihat jalannya pertandingan, di pulau langit sosok cantik berdiri setinggi pohon di hutan, di sekeliling 30 peserta mengelilingi satu sosok, kecapi emas membuat angin berhembus kencang, rambut putri Venesa terurai tertiup angin. "Pangeran, bagaimana ini… putri akan menggunakan pusaka itu?" "Buat pelindung tubuh menggunakan energi spiritual, serang dia bersama-sama!""Baik pangeran!"Putri Venesa memejamkan mata "Melodi Jiwa Kedamaian!"Melodi terdengar membangkitkan semangat semua orang, semua peserta mengerutkan keningnya, perlahan pikiran semua peserta menjadi tenang, ta
Bab 61. Keributan terjadiKeributan terjadi di antara penonton, mereka baru saja menyaksikan kejadian yang tidak terduga, kaisar Nirvana turun ke arena pertempuran untuk melindungi putranya, keadaan semakin ricuh tak terkendali, satu persatu penonton demo kepada kepala acara, prajurit penjaga kesulitan mengendalikan keadaan."Kami tidak setuju!""Ini tidak adil!""Turnamen apa ini, tidak sesuai aturan suci!""Tangkap dan penjarakan siapa saja yang tidak setuju!" perintah kaisar Nirvana."Aku tidak setuju!" teriak An Lan tanpa rasa takut."Jenderal, tangkap anak itu!" Jendral Hin dan Jendral Fu Su muncul di samping An Lan, saat itu juga Hou Tian dan Jianzhong mendorong mundur dua jendral."Kaisar, dia adalah murid Alkemis Akademi obat .. apakah kamu ingin menyinggungku?" "Dia juga bagian dari Aliansi Gerhana!" ucap Hou Tian."Jendral, apakah kalian tidak mampu mengatasi ini?!" tanya Kaisar Nirvana."Kami mampu!"Dua Jendral mencoba menahan An Lan, namun Hou Tian dan Jianzhong menghal
Bab 62. Hutan PhoenixDiao Chan dan Lan Shi sudah tiba di Sekte Lembah Nirvana, ia berlari Menuju kediaman kakek An Hui, sosok tua melihat kedatangan cucunya, dua sosok berpelukan erat, Lan Shi menceritakan semua kejadian yang terjadi di turnamen, sosok tua mengepalkan tangannya mendengar Kasiar Nirvana ingin membunuh cucunya."Kakek, mungkin aku akan dicari prajurit kekaisaran… ayo kita pergi kek?""Kemana?""Mencari ibu dan ayah!""Sebaiknya kita pergi sekarang, sudah tidak ada waktu… aku takut prajurit Kaisar mengejar kita!" ucap sosok cantik."Nona Diao Chan, tunggu aku sebentar menyiapkan barang bawaan!""Jangan lama!""Em!" "Peri, kamu cantik sekali!""Kamu juga sangat tampan… sekarang kamu memiliki empat lencana, aku juga berhasil mencuri kunci kedua dari gebang dimensi!""kapan kamu melakukannya?""Saat kaisar ingin mencengkram lehermu, aku melihat kucing di kantong jubahnya!""Sekarang kita bisa pergi ke dunia manusia, kita harus mencari ibu dan ayah…!""Tentu saja!""Aku su
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m