Share

tiga

Penulis: Nafzak
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-28 06:08:27

Setelah kepergian Fernando, Ayu sangat kehilangan.

Sesuai pesan Fernando, dengan uang yang ia berikan, pak Parta menghentikan kegiatan, untuk mencari rejekinya, dan hanya memerintahkan fokus ke sekolahnya saja.

Nampak pak Parta sedang menggali tanah di area dapur nya.

"Bapak sedang apa?" tanya Ayu.

"Ini bapa sedang mengubur pemberian nak Fernando, bapa sudah ambil seperlunya, dan sisanya bapa kubur saja biar aman!" jawab pak Parta.

Ayu hanya menganggukkan kepalanya dan berlalu ke kamar nya.

"Mas, apa kamu sudah sampai? Aku merindukanmu mas!" lirih Ayu sambil mendekap bantal, yang biasa di pakai Fernando.

Ayu terbayang saat malam pertamanya dengan sang suami.

Tak terasa bir bening jatuh di pipinya.

"Mas, semoga mas tidak akan melupakan aku!" batin Ayu.

Hari hari di lewati Ayu dan Bapaknya, tak terasa satu tahun sudah, semenjak kepergian Fernando.

Kini Ayu sudah lulus SMP, dan sedang sibuk mencari sekolah menengah.

Dengan uang pemberian Fernando dia gunakan untuk lanjut sekolah tanpa harus banting tulang.

Dan Fernando sang suami pun tak pernah datang menemuinya.

Ayu sudah pasrah, karena dia tidak pernah tahu alamat suaminya itu.

Namun Fernando pernah memberikan ATM dan no pin nya, namun Ayu tak pernah menggunakannya, karena tida tahu caranya dan uang pemberian suaminya pun sudah lebih dari cukup.

Puk delapan Ayu sudah bersiap siap untuk mengambil ijasahnya di sekolah.

Sementara Bapaknya sedang membakar ubi di tungku sambil menikmati segelas kopi.

"Pak, Ayu berangkat dulu yah!" pamit Ayu pada Bapaknya, dan mencium punggung tangan Bapak lalu pergi.

Sementara pak Parta yang baru pulang dari ronda, mata nya terasa berat tanpa mematikan api di tungku, pak Parta berbaring di kursi bambu panjang, yang terletak di tengah rumahnya.

Dan api menjalar lewat ranting yang kering di sisi tungku, dan api oun menyebar ke bilik bbu rumah pak Parta.

Namun karena lelahnya, pak Parta tidak menyadari kalau rumahnya terbakar.

Api pun terus menyala, karena rumah pak Parta terbuat dari bambu,maka cepat sekali merayap.

Dan api oun dudah memenuhi rumah pak Parta dan seketika pak Parta merasakan hawa panas di sekelilingnya.

Alangkah terkejutnya dia, karena rumahnya terbakar, dan pak Parta berniat lari ke pintu depan.

Namun yang terjadi, kusen penyangga atap, terjatuh dan mengenai punggung pak Parta, hingga pak Parta jatuh pingsan.

Dan saat itulah pak Parta tidak bisa tertolong lagi, karena warga yang menyelamatkan rumahnya pun terlambat.

Memang kalau di waktu waktu itu, kebanyakan warga sudah berada di kebun atau sawah.

Ayu pulang dangan ijasah di tangannya dan alangkah terkejutnya dia.

Saat melihat rumahnya hangus terbakar tanpa tersisa.

Nampak tetangganya sedang membawa ayahnya yang terbujur kaku, dengan luka bakar yang sangat parah.

"Bapa...!" Ayu menjerit dan segera menghampiri bapaknya.

"Bapa, apa yang terjadi pak? Bangun pak!" teriak Ayu sambil menggoyangkan tubuh bapaknya.

"Sepertinya pak Parta sudah tiada Nak!" ucap sang tetangga yang menolong Bapaknya.

"Tidak, tidak....Bapak gak boleh tinggalin Ayu, Ayu sama siapa pak, kalau Bapa pergi!" ucap Ayu.

"Sabar nak, ini sudah takdir!" kata seorang tetangga Ayu.

Ayu mengangguk.karena tidak ada saudara yang di tunggu, maka pemakaman Bapaknya pun di langsungkan.

Setelah semua orang pergi dari pakaian.l

Ayu memberikan doa terakhir untuk Bapaknya.

Setelah selesai, salah satu tetangga Ayu mengajak ayu ke rumahnya.

Ayu pun nurut, dia ikut ke rumah tetangga dekatnya.

Empat puluh hari sudah setelah kematian Bapak nya.

Ayu membongkar tanah di bekas rumahnya.

Dan mengambil uang yang di kubur Bapak nya waktu itu.

Alangkah terkejutnya Ayu, melihat uang yang masih banyak di dalam kresek hitam.

Ayu memasukan ke dalam tasnya, dan mengambil beberapa lembar uang.

"Paman, ini ada beberapa uang! Ayu mau membangun makan Bapa supaya tidak hilang." ucap Ayu, yang meminta tolong kepada tetangganya, seraya menyodorkan uang di tangannya.

"Dari mana uang ini Yu?" tanya si tetangga.

"Itu uang dari mas Fernando, waktu dia mau pulang ke Jakarta, dan Bapa menguburnya! Jadi gak ikut terbakar!" ucap Ayu.

Dan si tetangga pun mengangguk dan pamit untuk segera mencari teman kerja untuk ke makam.

Tiga hari kemudian Ayu berpamitan untuk pergi ke Jakarta, dengan alasan mau ke tempat saudara.

Padahal itu hanya alasan saja, agar tidak membuat khawatir tetangganya.

Setelah mendapat ijin, Ayu pergi di antar tetangganya ke stasiun.

Ayu pun baik kereta api jurusan ke Jakarta.

Ayu tiba di jakarta dengan membawa ijasah SMP dan kartu keluarga nya, itu pun dapat minta dari Pak RT, karena semua hangus terbakar.

Ayu memesan taxi, dan menuju ke tempat temannya yang jadi pembantu di jakarta.

Setelah membayar taxi, Ayu memencet bel yang ada di gerbang.

"Ayu!" teriak gadis seusia Ayu.

"Irma, aku dapat alamat ini dari Ibumu!" ucap Ayu.

"Ayo masuk!" ajak Irma.

Ayu pun masuk dan Irma sebatas membawa ayu di teras saja.

Setelah memberikan Ayu minum, Irma duduk di samping Ayu.

Kemudian Ayu menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

"Begitulah Ir, aku mohon carikan kontrakan atau kos kosan dekat sini! Aku mau lanjut sekolah!" pinta Ayu pada teman sekampung nya.

"Sebentar, aku ijin dulu sama bos ku!" ucap Irma seraya masuk ke dalam.

Selang berapa menit pun Irma keluar dan Ayu pun mengikuti Irma.

"Kayaknya aku pernah lihat kosan daerah sana Yu, kalau aku lagi jalan ke pasar!" ucap Irma.

"Wah, mahal gak yah? Daerahnya perkotaan rame begini!" tanya Ayu.

"Ya lumayan lah Yu, kalau mau gratis ya kamu kerja kaya aku saja!" ucap Irma, Ayu hanya tersenyum.

Mereka pun tiba di sebuah kos kosan yang sedang, namun agak mewah.

"Nyari siapa Neng?" tanya Ibu yang sedang mengunci pintu.

"Teman saya sedang mencari kos kosan Bu!" jawab Irma, menunjuk ke arah Ayu.

"I, iya Bu!" sambung Ayu.

"Lah, ini Neng! Kebetulan yang ngekos kamar ini baru pulang kampung, karena sudah selesai sekolah!" kata si Ibu.

"Berapa satu bulannya Bu?" tanya Ayu.

"Enam ratus ribu sebulan Neng! Kamar mandi di dalam." jawab Ibu kos.

Ayu menghitung uang dalam tasnya dan ada uang enam juta.

"Ini untuk sepuluh bulan sekalian Bu! Soalnya saya mau sekolah." ucap Ayu seraya memberikan uang pada Ibu kos.

"Oh iya Neng, kebetulan juga Ibu sudah membersihkan tempatnya!" kata Bu kos, seraya membuka pintu kos, dan memberikan kuncinya ke Ayu.

"Apa di sini dekat dengan sekolah menengah Bu?" tanya Ayu.

"Oh deket Neng!" jawab Ibu kos, seraya menunjuk ke arah jalan yang menuju ke sekolah menengah di daerah itu.

"Semoga betah ya Neng, dan di sebelah juga penuh kok!" ucap Bu kos, kemudian pergi meninggalkan mereka.

"Aku pamit dulu ya Yu, gak enak sama si bos!" pamit Irma.

"Iya Ir, makasih banyak ya Ir!" ucap Ayu.

"Iya Yu, kalau ada apa apa jangan sungkan yah?" jawab Irma, dan dia segera pergi meninggalkan kosan Ayu.

Setelah kepergian Irma, Ayu masuk ke dalam kosan lalu menutup pintunya.

Bersambung...

Bab terkait

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Empat

    Ayu merebahkan tubuhnya di kasur barang sebentar lalu dia bangun dan mengeluarkan baju dalam tasnya. Ayu membereskan pakaiannya ke dalam lemari kecil di samping tempat tidur. Kemudian dia menghitung uang dari suaminya. "Masih tersisa 70 juta!" gumam Ayu. Lalu dia melihat jam yang menempel di atas pintu,baru jam 12 siang. Ayu mengambil uang segepok dan memasukan sisanya ke lemari, lalu menguncinya. Ayu pun keluar dan mengunci pintu kosan. Lalu dia menyusuri jalanan, dan dia menemukan sebuah toko perlengkapan sekolah. Ayu pun masuk dan mulai mengambil barang barang, mulai dari buku dan semua alat tulis. Setelah membayar, Ayu keluar dan ke toko sebelah, yang tepatnya toko sepatu. Ayu membeli sepatu dan sandal juga kaus kaki nya. Lalu Ayu membeli selimut dan juga berapa pakaian ganti juga daleman. Karena semua baju gantinya sudah hangus terbakar. Ayu kembali ke kosan untuk mengantarkan belanjaan. Ayu menata alat tulisnya di atas lemari bajunya. Kemudian dia kembali keluar

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Lima

    Di sebuah gedung yang menjulang tinggi. Nampak pria muda sekitar umur 30 tahunan, duduk di kursi kebesarannya. Dia adalah Fernando, Fernando Andi Saputra. Pengusaha muda yang kecelakaan setelah pulang dari jogja untuk terjun langsung ke proyek pembangunan hotel di daerah jogja. Pemuda yang di temukan okeh Rahayu) Ayu si gadis desa yang ia nikahi secara siri.Suara ketukan dari luar, membuatnya berhenti sejenak dan menyuruh masuk. "Tuan ini darurat, proyek kita yang di jogja, kekurangan dana! Kami akan mentransfer sekarang, dan butuh tanda tangan anda!? " ucap sang sekretaris yang sangat seksi, memakai jas hitam dan rok mini di atas lutut. Fernando mengambil pulpen yang berdiri di meja kerjanya. Tiba tiba dia menyenggol sebuah foto lusuh yang ia masukan ke bingkai dan di padang di meja kerjanya. Fernando mengambil foto itu, dan rindunya pun kian membara. Namun bertumpuk kerjaan yang belum juga membuatnya santai, hingga Fernando terus mengundur untuk kembali ke desa istrinya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 6

    "Maaf Fir, aku gak bisa nerima cinta kamu! Ku harap kau jangan lagi berharap cintaku, dan pilih lah wanita terbaik selain aku." ucap Ayu seraya pergi ke kelas. Sepulang kuliah, Ayu langsung pulang ke rumah kosan. Hingga waktu malam tiba, Ayu nampak gelisah menunggu panggilan kerja.Pagi pagi sekali Ayu sudah bangun untuk bersiap-siap pergi ke kampus. Namun begitu Ayu sedang menyantap sarapan paginya, tiba-tiba ponselnya bergetar pertanda ada pesan masuk. Ayu pun langsung membuka pesan masuk itu yang ternyata dari perusahaan yang dia kirimi lamaran."Wah aku di Terima!" gumam Ayu. Ayu bergegas pergi ke kantor untuk memenuhi panggilan. Setibanya di kantor itu, Ayu langsung di suruh menghadap ke bagian HRD. Ayu membuka pintu setelah dapat balasan dari dalam, kemudian duduk sesuai perintah Ibu HRD. "Karena kamu sedang kuliah, maka saya memberikan pekerjaan paruh waktu di bagian Akounting!" kata sang HRD. "Baik Bu!" jawab Ayu. "Dan yah, kamu berangkat pukul satu dan pulang jam 9 ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 7

    Fernando membawa istrinya ke rumah utama, istri yang dia nikahi secara siri berapa tahun yang lalu. "Masuklah sayang..." kata Fernando seraya menggandeng istrinya masuk ke dalam. Ayu pun mengikuti suaminya, mereka sudah di sambut oleh beberapa pelayan di rumah besar itu. "Selamat sore Tuan!" kata semua pelayan, di balas anggukkan oleh Fernando. "Dia istriku! Layani dia dan jangan sampai dia mengerjakan tugas apa pun!" ucap Fernando. "Baik Tuan!" sahut pelayan. Fernando pun membawa istrinya ke kamarnya yang terletak di lantai dua. "Mulai hari ini, kau sudah tak perlu lagi bekerja sayang!" kata Fernando. "Tapi aku akan jenuh kalau di rumah terus." sahut Ayu. "Kau bisa datang ke kantor ku, atau belanja ke Mall dan pergi ke salon! Kau adalah istriku, pemilik perusahaan yang sangat besar!" kata Fernando. "Baik Mas..." sahut Ayu. "Jadilah gadis penurut!" ucap Fernando, seraya mencium bibir istrinya. Ayu pun membalas ciuman itu, ciuman yang sangat dia rindukan. "Kita akan melan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 8

    Ayu sangat menikmati setiap sentuhan dari suaminya, yang telah lama dia tak pernah rasakan. Fernando pun terus memberi rangsangan di setiap titik sensitif sang istri. Dengan tangannya yang mulai melepas satu persatu pakaian yang di kenakan Ayu. Kini ayu sudah dalam keadaan tak memakai sehelai benang pun. Fernando merasa takjub dengan keindahan tubuh istrinya yang kini sudah dewasa, tidak seperti dulu waktu dia mengambil kesucian sang istri. Fernando tersenyum melihat istrinya yang selalu malu malu,padahal mereka adalah suami istri, walau lama mereka berpisah.Namun hati mereka selalu terpaut satu sama lain. "Kau masih malu malu padaku. Padahal aku ini suamimu, bukan orang lain!" lirih Fernando. Tangan Fernando pun mulai bermain main di buah dada, dan memijat lembut area itu. Fernando menghisap salah satunya, membuat tubuh Ayu bergoyang.Kemudian tangan Fernando berpindah ke sebelahnya, dan itu Fernando ulang berkali kali.Lalu tangan Fernando turun ke area sensitif Ayu, dia mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 9

    Fernando pun terus memberi rangsangan untuk istrinya yang lama tidak bertemu. Hingga akhirnya Fernando kembali memuntahkan cairan nya di dalam rahim istrinya, kemudian mereka berdua mandi bersama. Setelah itu, mereka keluar dari kamar mandi dan segera keluar dari kamar mandi. Fernando membuka pintu lemari yang berjejer dengan lemari bajunya.Ayu sangat terkejut saat suaminya membuka lemari sebelah yang isinya di penuhi dengan pakaian wanita."kenapa semua baju-baju wanita ada di lemari kamu mas?" tanya Ayu yang melihat begitu banyak pakaian wanita berbagai model. "Semoga ukuran bajumu masih sama seperti saat pertama kali kita bertemu, karena ini semua sengaja untuk mu.Aku membelinya saat aku mau ke desa untuk menjemput mu." sahut Fernando dengan santainya.Ayu pun mengambil satu stell baju dan memakainya, namun masih pas di tubuhnya dan Fernando pun tersenyum sambil mencium pipi istrinya. "Aku ke kampus menggunakan ini saja!" kata Ayu yang sudah mengenakan pakaiannya, karena tak me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 10

    "Firman?!" gumam Ayu dengan terkejut, sambil melanjutkan langkahnya. Ayu merasa ia harus menjaga jarak dengan setiap teman lelakinya, demi menjaga keutuhan rumah tangganya yang baru saja dipersatukan kembali setelah lama terpisah. "Ayu, kenapa kamu menghindar dari aku?" tanya Firman yang masih mengejar Ayu, tidak mau menyerah. "Maaf, Fir... Mulai sekarang, tolong jangan mendekatiku lagi!" ucap Ayu dengan nada lirih namun tegas, sambil melangkah pergi dan meninggalkan Firman yang terdiam. "Yu, tapi kenapa? Apa alasannya kamu melarang ku untuk mendekatimu?" teriak Firman yang kebingungan, belum mengerti alasan Ayu yang tiba-tiba menghindar darinya. Ayu berhenti sejenak dan kembali mendekati Firman. Dalam napas tersengal, Ayu menjawab, "Karena aku sudah bersuami!" sahutnya dengan nada berat, seraya memamerkan cincin di jari manisnya kepada Firman.Terlihat emosi dan harap yang berkecamuk dalam mata Firman saat ia mematung melihat cincin melingkar di jari manis Ayu. Meninggalkan Firman

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 11

    Melihat kedatangan seorang wanita dan anak yang tak dikenalnya, Ayu seketika merasa cemas. Hatinya berdebar, jemarinya bergetar, dan tubuhnya yang mungil bersembunyi di balik tubuh kekar Fernando, suaminya. Ayu mencuri pandang, ingin tahu siapa mereka. Fernando yang menyadari kegelisahan sang istri, segera berusaha menjelaskan situasi itu kepada Mariska, adik dari mendiang ibunya yang datang berkunjung. "Oh, dia Ayu, istriku!" ucap Fernando kepada Mariska, Ayu tersipu-sipu ketika diperkenalkan. "Apa? I-istrimu? Kapan kau menikah?" tanya Mariska terkejut, matanya membulat dalam kekagetan. "Yah, kenapa? Apa tidak boleh aku menikah dan mempunyai istri? " Tanya Fernando sambil menyandarkan tubuh Ayu dengan erat ke dadanya. Mariska tersenyum lembut. "Tidak, bukan begitu! Tapi kamu tidak memberitahu kami saat kau menikah. " Ucap Mariska, mengungkapkan rasa terkejut dan sedikit kecewa. Ayu makin gelisah, khawatir muncul konflik antara keduanya. "Kami belum melangsungkan pesta, hanya me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 11

    Melihat kedatangan seorang wanita dan anak yang tak dikenalnya, Ayu seketika merasa cemas. Hatinya berdebar, jemarinya bergetar, dan tubuhnya yang mungil bersembunyi di balik tubuh kekar Fernando, suaminya. Ayu mencuri pandang, ingin tahu siapa mereka. Fernando yang menyadari kegelisahan sang istri, segera berusaha menjelaskan situasi itu kepada Mariska, adik dari mendiang ibunya yang datang berkunjung. "Oh, dia Ayu, istriku!" ucap Fernando kepada Mariska, Ayu tersipu-sipu ketika diperkenalkan. "Apa? I-istrimu? Kapan kau menikah?" tanya Mariska terkejut, matanya membulat dalam kekagetan. "Yah, kenapa? Apa tidak boleh aku menikah dan mempunyai istri? " Tanya Fernando sambil menyandarkan tubuh Ayu dengan erat ke dadanya. Mariska tersenyum lembut. "Tidak, bukan begitu! Tapi kamu tidak memberitahu kami saat kau menikah. " Ucap Mariska, mengungkapkan rasa terkejut dan sedikit kecewa. Ayu makin gelisah, khawatir muncul konflik antara keduanya. "Kami belum melangsungkan pesta, hanya me

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 10

    "Firman?!" gumam Ayu dengan terkejut, sambil melanjutkan langkahnya. Ayu merasa ia harus menjaga jarak dengan setiap teman lelakinya, demi menjaga keutuhan rumah tangganya yang baru saja dipersatukan kembali setelah lama terpisah. "Ayu, kenapa kamu menghindar dari aku?" tanya Firman yang masih mengejar Ayu, tidak mau menyerah. "Maaf, Fir... Mulai sekarang, tolong jangan mendekatiku lagi!" ucap Ayu dengan nada lirih namun tegas, sambil melangkah pergi dan meninggalkan Firman yang terdiam. "Yu, tapi kenapa? Apa alasannya kamu melarang ku untuk mendekatimu?" teriak Firman yang kebingungan, belum mengerti alasan Ayu yang tiba-tiba menghindar darinya. Ayu berhenti sejenak dan kembali mendekati Firman. Dalam napas tersengal, Ayu menjawab, "Karena aku sudah bersuami!" sahutnya dengan nada berat, seraya memamerkan cincin di jari manisnya kepada Firman.Terlihat emosi dan harap yang berkecamuk dalam mata Firman saat ia mematung melihat cincin melingkar di jari manis Ayu. Meninggalkan Firman

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 9

    Fernando pun terus memberi rangsangan untuk istrinya yang lama tidak bertemu. Hingga akhirnya Fernando kembali memuntahkan cairan nya di dalam rahim istrinya, kemudian mereka berdua mandi bersama. Setelah itu, mereka keluar dari kamar mandi dan segera keluar dari kamar mandi. Fernando membuka pintu lemari yang berjejer dengan lemari bajunya.Ayu sangat terkejut saat suaminya membuka lemari sebelah yang isinya di penuhi dengan pakaian wanita."kenapa semua baju-baju wanita ada di lemari kamu mas?" tanya Ayu yang melihat begitu banyak pakaian wanita berbagai model. "Semoga ukuran bajumu masih sama seperti saat pertama kali kita bertemu, karena ini semua sengaja untuk mu.Aku membelinya saat aku mau ke desa untuk menjemput mu." sahut Fernando dengan santainya.Ayu pun mengambil satu stell baju dan memakainya, namun masih pas di tubuhnya dan Fernando pun tersenyum sambil mencium pipi istrinya. "Aku ke kampus menggunakan ini saja!" kata Ayu yang sudah mengenakan pakaiannya, karena tak me

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 8

    Ayu sangat menikmati setiap sentuhan dari suaminya, yang telah lama dia tak pernah rasakan. Fernando pun terus memberi rangsangan di setiap titik sensitif sang istri. Dengan tangannya yang mulai melepas satu persatu pakaian yang di kenakan Ayu. Kini ayu sudah dalam keadaan tak memakai sehelai benang pun. Fernando merasa takjub dengan keindahan tubuh istrinya yang kini sudah dewasa, tidak seperti dulu waktu dia mengambil kesucian sang istri. Fernando tersenyum melihat istrinya yang selalu malu malu,padahal mereka adalah suami istri, walau lama mereka berpisah.Namun hati mereka selalu terpaut satu sama lain. "Kau masih malu malu padaku. Padahal aku ini suamimu, bukan orang lain!" lirih Fernando. Tangan Fernando pun mulai bermain main di buah dada, dan memijat lembut area itu. Fernando menghisap salah satunya, membuat tubuh Ayu bergoyang.Kemudian tangan Fernando berpindah ke sebelahnya, dan itu Fernando ulang berkali kali.Lalu tangan Fernando turun ke area sensitif Ayu, dia mem

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Bab. 7

    Fernando membawa istrinya ke rumah utama, istri yang dia nikahi secara siri berapa tahun yang lalu. "Masuklah sayang..." kata Fernando seraya menggandeng istrinya masuk ke dalam. Ayu pun mengikuti suaminya, mereka sudah di sambut oleh beberapa pelayan di rumah besar itu. "Selamat sore Tuan!" kata semua pelayan, di balas anggukkan oleh Fernando. "Dia istriku! Layani dia dan jangan sampai dia mengerjakan tugas apa pun!" ucap Fernando. "Baik Tuan!" sahut pelayan. Fernando pun membawa istrinya ke kamarnya yang terletak di lantai dua. "Mulai hari ini, kau sudah tak perlu lagi bekerja sayang!" kata Fernando. "Tapi aku akan jenuh kalau di rumah terus." sahut Ayu. "Kau bisa datang ke kantor ku, atau belanja ke Mall dan pergi ke salon! Kau adalah istriku, pemilik perusahaan yang sangat besar!" kata Fernando. "Baik Mas..." sahut Ayu. "Jadilah gadis penurut!" ucap Fernando, seraya mencium bibir istrinya. Ayu pun membalas ciuman itu, ciuman yang sangat dia rindukan. "Kita akan melan

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   bab. 6

    "Maaf Fir, aku gak bisa nerima cinta kamu! Ku harap kau jangan lagi berharap cintaku, dan pilih lah wanita terbaik selain aku." ucap Ayu seraya pergi ke kelas. Sepulang kuliah, Ayu langsung pulang ke rumah kosan. Hingga waktu malam tiba, Ayu nampak gelisah menunggu panggilan kerja.Pagi pagi sekali Ayu sudah bangun untuk bersiap-siap pergi ke kampus. Namun begitu Ayu sedang menyantap sarapan paginya, tiba-tiba ponselnya bergetar pertanda ada pesan masuk. Ayu pun langsung membuka pesan masuk itu yang ternyata dari perusahaan yang dia kirimi lamaran."Wah aku di Terima!" gumam Ayu. Ayu bergegas pergi ke kantor untuk memenuhi panggilan. Setibanya di kantor itu, Ayu langsung di suruh menghadap ke bagian HRD. Ayu membuka pintu setelah dapat balasan dari dalam, kemudian duduk sesuai perintah Ibu HRD. "Karena kamu sedang kuliah, maka saya memberikan pekerjaan paruh waktu di bagian Akounting!" kata sang HRD. "Baik Bu!" jawab Ayu. "Dan yah, kamu berangkat pukul satu dan pulang jam 9 ma

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Lima

    Di sebuah gedung yang menjulang tinggi. Nampak pria muda sekitar umur 30 tahunan, duduk di kursi kebesarannya. Dia adalah Fernando, Fernando Andi Saputra. Pengusaha muda yang kecelakaan setelah pulang dari jogja untuk terjun langsung ke proyek pembangunan hotel di daerah jogja. Pemuda yang di temukan okeh Rahayu) Ayu si gadis desa yang ia nikahi secara siri.Suara ketukan dari luar, membuatnya berhenti sejenak dan menyuruh masuk. "Tuan ini darurat, proyek kita yang di jogja, kekurangan dana! Kami akan mentransfer sekarang, dan butuh tanda tangan anda!? " ucap sang sekretaris yang sangat seksi, memakai jas hitam dan rok mini di atas lutut. Fernando mengambil pulpen yang berdiri di meja kerjanya. Tiba tiba dia menyenggol sebuah foto lusuh yang ia masukan ke bingkai dan di padang di meja kerjanya. Fernando mengambil foto itu, dan rindunya pun kian membara. Namun bertumpuk kerjaan yang belum juga membuatnya santai, hingga Fernando terus mengundur untuk kembali ke desa istrinya.

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   Empat

    Ayu merebahkan tubuhnya di kasur barang sebentar lalu dia bangun dan mengeluarkan baju dalam tasnya. Ayu membereskan pakaiannya ke dalam lemari kecil di samping tempat tidur. Kemudian dia menghitung uang dari suaminya. "Masih tersisa 70 juta!" gumam Ayu. Lalu dia melihat jam yang menempel di atas pintu,baru jam 12 siang. Ayu mengambil uang segepok dan memasukan sisanya ke lemari, lalu menguncinya. Ayu pun keluar dan mengunci pintu kosan. Lalu dia menyusuri jalanan, dan dia menemukan sebuah toko perlengkapan sekolah. Ayu pun masuk dan mulai mengambil barang barang, mulai dari buku dan semua alat tulis. Setelah membayar, Ayu keluar dan ke toko sebelah, yang tepatnya toko sepatu. Ayu membeli sepatu dan sandal juga kaus kaki nya. Lalu Ayu membeli selimut dan juga berapa pakaian ganti juga daleman. Karena semua baju gantinya sudah hangus terbakar. Ayu kembali ke kosan untuk mengantarkan belanjaan. Ayu menata alat tulisnya di atas lemari bajunya. Kemudian dia kembali keluar

  • Miliarder Itu Ternyata Suamiku   tiga

    Setelah kepergian Fernando, Ayu sangat kehilangan. Sesuai pesan Fernando, dengan uang yang ia berikan, pak Parta menghentikan kegiatan, untuk mencari rejekinya, dan hanya memerintahkan fokus ke sekolahnya saja. Nampak pak Parta sedang menggali tanah di area dapur nya. "Bapak sedang apa?" tanya Ayu. "Ini bapa sedang mengubur pemberian nak Fernando, bapa sudah ambil seperlunya, dan sisanya bapa kubur saja biar aman!" jawab pak Parta. Ayu hanya menganggukkan kepalanya dan berlalu ke kamar nya. "Mas, apa kamu sudah sampai? Aku merindukanmu mas!" lirih Ayu sambil mendekap bantal, yang biasa di pakai Fernando. Ayu terbayang saat malam pertamanya dengan sang suami. Tak terasa bir bening jatuh di pipinya. "Mas, semoga mas tidak akan melupakan aku!" batin Ayu. Hari hari di lewati Ayu dan Bapaknya, tak terasa satu tahun sudah, semenjak kepergian Fernando. Kini Ayu sudah lulus SMP, dan sedang sibuk mencari sekolah menengah. Dengan uang pemberian Fernando dia gunakan untuk lanjut seko

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status