Beranda / Rumah Tangga / Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku / Bab 65. Dia Anakku, Darah Dagingku

Share

Bab 65. Dia Anakku, Darah Dagingku

last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-31 23:31:13

"Apakah Mama ingin setega itu terhadap cucu Mama sendiri?" sentak Jeremy kepada sang ibu dengan mata berkaca-kaca.

Wilda panik melihat sang putra yang marah dengan suara bergetar menahan tangis. "Jeremy! Dengarkan Mama. Ma-maksudnya Mama bukan begitu."

Jeremy menggeleng tegas. "Dari awal Mama berbicara dengan Alka aku mendengar semuanya. Apalagi yang ingin Mama elakkan?"

"Kamu salah paham, Jeremy," dalih Wilda.

"Jangan bohongi aku, Ma. Aku bukan anak kecil." Jeremy menaikkan sedikit tubuh putranya yang hampir melorot berada di dalam gendongannya.

Wilda tersenyum getir. Jujur, ia tak ingin putra semata wayangnya membenci dirinya karena tak sengaja mendengar bagaimana ia memperlakukan Alka dengan buruk. Wilda kepergok oleh Jeremy saat ia menghina dan merundung Alka.

"Lihatlah dia!" Jeremy menatap lekat wajah putranya yang tertidur pulas sambil memeluk leher ayahnya.

"Lihatlah anak laki-laki berusia 5 tahun yang ada dalam gendonganku ini. Tidak percaya kah Mama, bahwa dia anakku?"

Sa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 66. Orang Bayaran Diana

    Jeremy baru saja selesai sarapan bersama putranya. Sebelum ia berangkat bekerja, terlebih dahulu pria itu menghabiskan waktu bersama Naufal. Jeremy memandikan Naufal, membuatkan sarapan pagi dan susu coklat hangat, lalu mereka sarapan bersama-sama dengan Kelvin, dan juga Nita, sekretaris Jeremy.Ini adalah hari pertama Jeremy menjalani aktivitas sarapan bersama putranya. Pria itu tersenyum bahagia. Begitu juga Naufal sangat senang melakukan sarapan pertama kali bersama sang ayah. Jeremy membayangkan, momen ini akan lebih indah, dan bahagia bila ada Alka ditengah-tengah mereka. Itu adalah impian yang selalu diharapkan oleh Jeremy. Merasakan kehangatan bersama dengan keluarga kecilnya. Dalam hati, Jeremy berjanji akan mewujudkan itu suatu hari nanti. Membina keluarga bahagia bersama Alka dan Naufal. Serta mengukir cinta kasih yang indah dalam keharmonisan keluarga kecil yang bahagia."Naufal, Sayang! Kamu sama Tante Nita dulu, ya. Ayah mau berangkat kerja." Naufal meletakkan gelas su

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 67. Berita Perselingkuhan

    Hari ini di Surabaya, tepatnya di kediaman keluarga Wirawan, ada orang tua dan anak perempuannya yang sedang bersitegang. Media sosial dan layar televisi di gegerkan dengan isu perselingkuhan antara Diana dan Rangga. Iqbal yang marah dengan beredarnya berita tersebut, seketika memanggil putri semata wayangnya, Diana. "Bagaimana bisa berita perselingkuhanmu tersebar ke media sosial? Apakah kamu memiliki media sosial dan mengunggahnya?" cecar Iqbal yang menatap tajam kearah Diana. "Enggaklah, Pa. Aku memang punya media sosial untuk mempromosikan produk dari perhiasan yang aku desain. Tapi aku nggak sebodoh itu mengunggah foto-fotoku bersama Rangga. Foto pernikahan dengan Jeremy saja tidak ku unggah," jawab Diana dengan tatapan sinis. Nana yang duduk di samping Iqbal, bertanya, "Lalu siapa yang mengunggahnya? Apakah Rangga?" Diana menggeleng. "Nggak mungkin. Rangga juga nggak punya media sosial." Iqbal berdecih. "Apa kamu yakin kalau pacarmu itu tidak memiliki media sosial? Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 68. Gugatan Cerai

    Setelah gugatan cerai yang diajukan oleh Jeremy kepada Diana, hubungan antara Hasan Arthur dan Iqbal Wirawan, merenggang. Baik dalam hubungan keluarga, maupun kerjasama bisnis. Hasan dan Wilda mencoba membujuk Jeremy agar memaafkan Diana, dan menerima istrinya. Tetapi Jeremy menegaskan, tidak akan pernah bisa menerima kehadiran Diana disisinya. Terlebih lagi, hati diantara keduanya, tak bisa saling terpaut satu sama lain. Sedari awal pernikahan Jeremy dan Diana berjalan, sudah dilewati dengan cara yang salah. Bukan hanya paksaan dari orang tua dan kepentingan bisnis yang menguntungkan. Diana, sehari setelah sah menjadi istri Jeremy, membuat surat perjanjian tertulis bahwa dirinya tidak mau memiliki anak bersama Jeremy, dan tidak saling memenuhi kebutuhan biologis. Selain itu, Diana juga masih berhubungan diam-diam dengan Rangga. Padahal Rangga juga sudah memiliki istri terlebih dahulu, sebelum Diana menikah dengan Jeremy.Jika seandainya Diana tidak menodai pernikahan mereka, dan t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 69. Panggilan Video Pengobat Rindu

    "Mas Jeremy?" lirih Alka.Alka terkejut ketika melihat layar ponsel yang menampilkan wajah tampan Jeremy. Suatu hal yang tak terduga bagi Alka mendapatkan kejutan di hari ini. Ia tak pernah menyangka akan bertatap muka dengan Jeremy setelah sekian lama. Meskipun hanya lewat video call, Jeremy terlihat bahagia."Kamu apa kabar, Alka?" tanya Jeremy kepada Alka dengan tatapan mata yang teduh. Segumpal kerinduan yang mendalam di rasakan oleh pria itu, seolah kini mencair setelah bertemu dengan wanita pujaan hati. Meskipun ia hanya bertemu lewat panggilan video, hati Jeremy dapat merasakan ketenangan jiwa."Kabarku baik, Mas. Mas Jeremy sendiri bagaimana?" Alka balik bertanya.Jeremy tersenyum. "Aku juga baik. Sangat baik. Apalagi kini setiap hari ada anak laki-laki tampan yang menyambutku ketika aku pulang bekerja. Rasa lelahku seketika hilang.""Naufal tadi pagi bilang sama aku, kalau Mas habis pulang dari Makassar," ujar Alka."Iya, benar." Jeremy mengangguk. "Perusahaan keluarga Arth

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 70. Kehadiran Rangga Untuk Diana

    "Hari ini sidang pertama perceraian mu dengan Jeremy, akan digelar. Datanglah ke persidangan itu! Siapa tahu dengan proses mediasi, Jeremy berubah pikiran untuk tidak jadi menggugat mu cerai," saran Iqbal kepada putrinya.Iqbal masih sangat berharap bahwa pernikahan Jeremy dan Diana bisa dapat bertahan. Meskipun hubungan antara Diana dan Jeremy gersang, sejujurnya Iqbal telah menganggap Jeremy sebagai putranya sendiri. Tetapi, Diana punya alasan tersendiri untuk menyetujui perceraian dengan Jeremy."Tidak, Pa." Diana menggeleng. "aku sudah memutuskan untuk bercerai dengannya."Diana tidak ingin membuang waktu untuk datang ke pengadilan. Ia juga berkeyakinan, bahwa Jeremy tidak akan mungkin datang. Karena pria itu ingin mempercepat proses perceraian. Sebelumnya, jauh-jauh hari, Jeremy telah memperingatkan Diana agar mereka tidak saling datang saat proses mediasi bergulir. Jeremy tidak ingin membuang waktu untuk tetap bertahan dengan Diana. Dan Jeremy meminta kepada Diana untuk memperj

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 71. Rancangan Bangunan Yang Diubah

    "Boleh aku tahu, apa yang sebenarnya menyebabkan kamu ingin bercerai dari Jeremy?" tanya Rangga kepada Diana.Diana menoleh menatap Rangga dengan kening berkerut. Wanita itu seperti tak suka dengan pertanyaan Rangga. "Kenapa kamu bertanya?" Rangga tersenyum. "Tidak apa-apa. Hanya saja aku penasaran apa yang membuat kamu ingin bercerai sedangkan Papamu menyuruhmu untuk tetap bertahan. Padahal kamu sudah kelihatan serius ingin tetap melanjutkan pernikahanmu bersama pria itu."Diana menghela napas mengingat saat dirinya mencoba mengambil hati kedua mertuanya agar bisa memiliki pendukung jika suatu saat bercerai. "Waktu itu, aku kecewa dan terluka karena kamu meninggalkan aku. Tapi pada akhirnya aku mengetahui Jeremy tidak bisa ku gapai hatinya. Karena dia masih mencintai Alka yang ia ketahui ternyata masih hidup." Diana terlihat cemberut sambil bercerita. "Jadi, aku pikir lebih baik aku menyerah karena aku tidak akan mungkin bisa bersaing dengan Alka. Dan ... aku pikir, aku ingin meraih

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 72. Bertolak Ke Batam

    "Ayah mau berapa hari pergi ke Batam?" tanya Naufal ketika melihat sang ayah membawa koper untuk bertolak ke Batam selama beberapa hari."Tidak lama," jawab Jeremy sambil mengusap lembut rambut putranya, "Doakan ayah biar cepat selesai ya. Biar segera bisa pulang. Setelah ayah selesai dari Batam, Ayah mau ajak kamu pergi jemput ibu."Naufal menampilkan binar mata bahagia. "Benar, ayah?" Jeremy mengangguk. "Iya sayang. Senang?" "Senang dong, Ayah. Karena akhirnya aku bisa ketemu ibu," jawab Naufal dengan antusias."Kamu rindu, Ibu?"Naufal mengangguk. "Iya. Ayah juga pasti rindu kan, sama ibu?"Jeremy tersenyum lebar. "Ayah yang lebih merindukan ibu kamu." "Ayah! aku boleh nggak pergi ketemu teman-temanku di panti?" Naufal meminta izin kepada sang ayah untuk pergi ke tempat ia bernaung sebelum tinggal bersama Jeremy. Terhitung sudah tiga bulan Naufal tinggal bersama Jeremy. Dan semenjak tinggal bersama sang ayah, Naufal belum pernah bertemu lagi dengan teman-temannya yang berada di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 73. Pelaku Korupsi

    "Jika ada seseorang yang masih memiliki keinginan untuk melakukan korupsi kembali tahap selanjutnya, silahkan lakukan!" Jeremy menautkan kedua tangannya, dan ia letakkan di bawah dagu. "Tetapi kira-kira, siapa satu di antara kalian yang mau mengakui mengenai penggelapan dana dari perusahaan ini?" Suasana ruangan rapat menjadi terasa tegang. Mereka semua yang ada di sana, saling berbisik satu sama lain. Siapa orang yang melakukan korupsi, membuat mereka penasaran."Sekarang begini saja ..." Jeremy menjeda ucapannya. "Bagaimana kalau, saya menunjukkan bukti mengenai siapa orang yang telah menggelapkan dana di perusahaan ini?" tanya Jeremy dengan senyuman menyeringai.Jeremy memperhatikan raut wajah seseorang yang ia ketahui melakukan korupsi di perusahaan miliknya. Orang itu menggigit bibir, disertai dengan wajah yang pucat pasi. Terlihat dengan sangat jelas, jika pria itu mencoba menahan rasa takut yang menyelubungi hati."Pilih salah satu! Mau mengaku, atau saya sendiri yang menyer

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15

Bab terbaru

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 99. Suara Hati Dan Kejujuran

    "Jadi ... Diana mengatakan hal itu kepadamu tentang aku?" tanya Jeremy setelah mendengarkan semua penjelasan Alka. Alka menceritakan kedatangan Diana yang ingin menemui dirinya. Apa yang diucapkan oleh wanita itu, oleh Alka diungkapkan semuanya kepada Jeremy."Iya, Mas," jawab Alka."Lalu, apakah kamu percaya, dengan semua yang dikatakannya?"Jeremy menatap Alka yang berdiri di samping kaca jendela. Alka mengalihkan pandangan dari Jeremy dan menghembuskan napasnya dengan kasar. Jeremy tersenyum sekilas melihat ekspresi wanita yang ia cintai. Iya berpikir, angka yang tengah dilanda kebimbangan akan melanjutkan hubungan mereka atau tidak, pasti terpengaruh oleh ucapan Diana.Jeremy bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati istrinya. Ia menarik pelan lengan Alka dan mengarahkannya untuk duduk di kursi kerjanya."Kamu duduk sini! Aku tunjukkan sesuatu," kata Jeremy.Alka tidak menolak permintaan pria itu. Sebaliknya, ia terlihat bingung dengan Jeremy. Apa yang hendak suaminya tunjukka

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 98. Istri Obat Penenang Hati

    Jeremy mengepalkan kedua tangan dengan erat, ketika melihat adegan demi adegan pada rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh Kelvin. Netranya memancarkan sorot amarah yang besar. Dadanya kembang kempis naik turun seolah emosi yang ada dalam jiwanya akan meledak sebentar lagi. Rahang Jeremy mengeras saat mengetahui ada sosok yang ingin membunuh anaknya secara diam-diam.Kelvin memperhatikan raut wajah Jeremy sambil bergidik ngeri. Khawatir ia akan menjadi bahan pelampiasan amarah pria itu. Jeremy sangat menakutkan jika sedang marah."Kurang ajar!" umpat Jeremy, "berani sekali dia membunuh anakku!"Kelvin meneguk salivanya. "Dia melakukan itu, pasti bukan tanpa rencana. Entah siapa yang menyuruhnya, yang pasti dia dijanjikan sejumlah uang yang sangat besar."Jeremy mengalihkan pandangannya kepada Kelvin. Kelvin dengan gugup menunduk takut, dan tak berani menatap Jeremy. Jeremy berpikir, yang diucapkan oleh Kelvin sama dengan apa yang sempat ia duga. Namun Jeremy tak menyangka bahwa dugaannya

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 97. Rekaman CCTV

    Alka tercengang mendengar bahwa Diana marah kepada Jeremy hingga membakar rumah yang ia berada saat ini. Wanita berambut panjang sepinggang itu berpikir, bahwa ada masalah yang sangat kompleks di antara Jeremy dan Diana. Mereka berdua bertengkar hingga Diana murka."Setahu saya, dia itu melakukan keributan untuk mencari perhatian kepada Pak Jeremy. Diana dan pak Jeremy terus-menerus didesak oleh mertua Anda, agar mereka mau memiliki anak. Sedangkan Diana adalah wanita penganut child free, beritahu Mira. "Diana sebagai wanita karir yang sukses, menganggap bahwa anak hanya menyita kesibukannya dan membatasi ruang geraknya untuk berkarya. Wanita itu merasa lelah terus-terusan didesak oleh ibu Wilda," lanjut Mira."Hingga akhirnya, entah apa yang membuat Diana merasa kesal, ia ingin Pak Jeremy mau mencintai dirinya. Hingga ia tahu bahwa keberadaan rumah ini, dan dengan banyaknya kenangan-kenangan Anda yang disimpan oleh Pak Jeremy di sini. Membuat wanita itu murka. Maka dari itu ia memba

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 96. Maksud Kedatangan Diana

    "Diana?"Diana tersenyum simpul menatap Alka. "Aku pikir kamu lupa dengan aku.""Apa kamu datang ke sini ingin menemui Mas Jeremy? Mas Jeremy baru saja pergi ke bandara. Dia hendak bertolak ke Makassar," beritahu Alka."Kedatanganku ke sini, bukan semata hanya karena ingin bertemu dengan Jeremy. Tapi aku juga perlu bertemu dengan kamu," sahut Diana memainkan kukunya yang berwarna pink.Alka mengerutkan keningnya heran. Apa yang hendak dibahas oleh Diana kepadanya hingga wanita itu perlu merasa berbicara berdua. Alka memutuskan untuk duduk di sofa samping Diana."Apakah kita memiliki urusan?" tanya Alka."Sebenarnya tidak." Diana menggeleng. "Tapi, karena aku mendengar kabar duka bahwa anakmu meninggal, tidak salah 'kan, kalau aku turut bersimpati untuk mengucapkan duka cita?""Terima kasih." Alka memperhatikan tubuh Diana. Wanita itu memakai pakaian longgar berwarna putih. Meskipun menggunakan dress longgar, Alka tahu bahwa wanita itu tengah mengandung. Terlihat sedikit menonjol di b

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 95. Mencoba Ikhlas

    Alka tengah berdiam diri di dalam kamar yang menjadi tempat tidur putranya. Kamar yang disiapkan oleh Jeremy dirumah yang berada di jakarta. Sekaligus rumah yang menjadi saksi perjuangan Jeremy merintis usaha dan ditemani oleh Alka.Alka berdiam di sana, untuk mengenang putranya. Ia ingin merasakan keberadaan putranya dengan berada di sana walaupun hanya lewat halusinasi yang ia miliki. Alka membuka lemari pakaian, dan mengambil sehelai baju milik Naufal. Baju itu terdapat sobekan di bagian bahu."Ibu merindukan kamu, Sayang."Alka memeluk erat pakaian terakhir yang digunakan oleh putranya sebelum terjadinya peristiwa ambruknya Panti Asuhan itu. Sudah satu minggu berlalu, semenjak kepergian Naufal kepangkuan sang maha kuasa. Putranya yang kini telah berada di surga, dan tak bisa ia peluk lagi. Alka masih terus merasakan kekosongan yang dalam setelah kepergian Naufal. Ia sering kali terdiam dalam kesedihan, membiarkan air mata mengalir tanpa henti. Meskipun ia tahu bahwa Naufal kini

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 94

    "Mengapa bukan ibu kamu yang merasakannya Jeremy?" tanya Hermin dengan nada yang dingin dan datar. Wilda menatap nyalang wanita yang merupakan mantan istri Hasan sebelum dirinya. Ia mengetatkan rahangnya mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Hermin. Wilda merasa bahwa, kalimat Hermin merendahkan dirinya.Jeremy tersenyum menanggapi pertanyaan bernada tak suka dari ibu tirinya itu. Ia cukup tahu bagaimana perasaan Hermin. Wanita itu pasti pernah mengharapkan agar ia mati. Supaya Wilda dapat merasakan hal yang sama dengan Hermin."Karmanya tidak berlaku untuk ibuku. Tetapi berlaku padaku," jawab Jeremy.Hermin tertawa miris sekaligus menatap sinis pada Wilda. "Tetapi menurutku, ini tidak adil. Karena ada seorang wanita berhati tulus yang tak bersalah harus menanggung ini semua.""Apa maksud ucapanmu?" sambar Wilda , "Berhenti bicara omong kosong! Tidak ada karma apapun yang harus ditanggung anakku. Sebaliknya, istri Jeremy lah yang tidak becus mengurus anaknya.""Kamu sebenci itu

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 93. Ibu Tiri Datang Lagi

    Hari ini pemakaman Naufal digelar. Suasana duka menyelimuti areal pemakaman. Jeremy ikut turun ke liang lahat untuk menurunkan tubuh Sang putra ke bumi. Jeremy juga mengajani putranya. Sedangkan Alka tak henti-hentinya menangisi kepergian sang buah hati. Ia dirangkul oleh kedua sahabatnya bersama dengan kakak sepupunya, Nena. Nena baru saja tiba kemarin sore dari Yogyakarta setelah dikabari oleh Jeremy."Sudah ... jangan menangis. ikhlaskan dia. Kalau kamu seperti ini, dia tidak akan bisa tenang di sana.Wilda, ibu Jeremy, pun turut hadir di prosesi pemakaman cucunya. Ia sengaja datang dari Makassar setelah menelpon putranya. Jika seandainya Jeremy tidak ia tanya mengapa tidak pernah mengabarinya, mungkin ia tidak akan tahu bahwa cucunya meninggal. Wilda tahu bahwa Jeremy marah sikapnya beberapa waktu lalu saat mengancam Alka menggunakan Naufal.Wilda berdiri tak jauh dari Alka. Wanita paruh baya itu melirik sinis kepada Alka. Lirikan itu dapat ditangkap oleh Nena. Nena mendengus ke

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 92. Saat Terakhir

    "Keracunan makanan?" tanya Jeremy mengulang penuturan sang dokter."Benar. Di lambungnya terdapat sebuah racun sianida," jelas dokter.Jeremy merasakan kepalanya pening. Hampir saja tubuhnya limbung jika tidak ditahan oleh Kelvin yang berdiri di belakangnya. Jeremy mencoba menguatkan hati dan dirinya. Karena jika ia terus seperti ini, tak akan ada yang menguatkan Alka."Memangnya Naufal makan apa?" tanya Kelvin."Semalam ia menyantap hidangan yang dibuat oleh dapur rumah sakit ini untuk makan malam. Ibunya yang menyuapi," jawab Jeremy dengan lesu. "Apakah makanan yang disantap anakmu masih ada sisa? Jika ada, bisa diperiksa itu mengandung racun atau tidak," usul Kelvin."Kami akan meminta tim kami untuk melakukan pemeriksaan pada sisa makanan yang terdapat di dapur rumah sakit. Jika ada sisa, kemungkinan itu masih ada di kotak sampah," sahut dokter."Segera lakukan dokter!" perintah Kelvin, "saya juga akan memeriksa CCTV rumah sakit ini. Siapa tahu kami bisa menemukan seseorang yang

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 91. Autopsi atau Visum

    "Naufal, Mas. Bagaimana ini, Mas?" tangis Alka seketika pecah setelah lama coba ia tahan. Jeremy berusaha untuk tenang dan menekan tombol di samping ranjang putranya untuk memanggil dokter. Alka tak henti-hentinya memanggil nama Naufal dan mengguncang tubuh putranya yang tak bergerak sedikitpun. Disaat yang tegang, Kelvin, datang untuk menjenguk Naufal, sekaligus mengantarkan berkas untuk Jeremy tandatangani. "Ada apa kalian berdua jadi panik begitu?" tanya Kelvin dengan raut wajah bingung. "Naufal tidak bernapas. Denyut nadinya pun tak ada," jawab Jeremy dengan wajah frustasi. Kelvin membelalakkan matanya. "Serius?" Suara pintu terbuka dan menampilkan kedatangan dokter untuk memeriksa Naufal. Alka yang melihat kedatangan dokter, langsung melangkah mendekati. "Dokter! Tolong periksa anak saya! Kenapa dia tidak bergerak? Dia juga tidak bernafas," ujar Alka sambil menangis. Dokter yang terkejut mendengar penuturan Alka, kemudian dengan cepat mengambil stetoskop yang ada di kanton

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status