Beranda / Rumah Tangga / Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku / Bab 70. Kehadiran Rangga Untuk Diana

Share

Bab 70. Kehadiran Rangga Untuk Diana

last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-05 23:20:13

"Hari ini sidang pertama perceraian mu dengan Jeremy, akan digelar. Datanglah ke persidangan itu! Siapa tahu dengan proses mediasi, Jeremy berubah pikiran untuk tidak jadi menggugat mu cerai," saran Iqbal kepada putrinya.

Iqbal masih sangat berharap bahwa pernikahan Jeremy dan Diana bisa dapat bertahan. Meskipun hubungan antara Diana dan Jeremy gersang, sejujurnya Iqbal telah menganggap Jeremy sebagai putranya sendiri. Tetapi, Diana punya alasan tersendiri untuk menyetujui perceraian dengan Jeremy.

"Tidak, Pa." Diana menggeleng. "aku sudah memutuskan untuk bercerai dengannya."

Diana tidak ingin membuang waktu untuk datang ke pengadilan. Ia juga berkeyakinan, bahwa Jeremy tidak akan mungkin datang. Karena pria itu ingin mempercepat proses perceraian.

Sebelumnya, jauh-jauh hari, Jeremy telah memperingatkan Diana agar mereka tidak saling datang saat proses mediasi bergulir. Jeremy tidak ingin membuang waktu untuk tetap bertahan dengan Diana. Dan Jeremy meminta kepada Diana untuk memperj
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 71. Rancangan Bangunan Yang Diubah

    "Boleh aku tahu, apa yang sebenarnya menyebabkan kamu ingin bercerai dari Jeremy?" tanya Rangga kepada Diana.Diana menoleh menatap Rangga dengan kening berkerut. Wanita itu seperti tak suka dengan pertanyaan Rangga. "Kenapa kamu bertanya?" Rangga tersenyum. "Tidak apa-apa. Hanya saja aku penasaran apa yang membuat kamu ingin bercerai sedangkan Papamu menyuruhmu untuk tetap bertahan. Padahal kamu sudah kelihatan serius ingin tetap melanjutkan pernikahanmu bersama pria itu."Diana menghela napas mengingat saat dirinya mencoba mengambil hati kedua mertuanya agar bisa memiliki pendukung jika suatu saat bercerai. "Waktu itu, aku kecewa dan terluka karena kamu meninggalkan aku. Tapi pada akhirnya aku mengetahui Jeremy tidak bisa ku gapai hatinya. Karena dia masih mencintai Alka yang ia ketahui ternyata masih hidup." Diana terlihat cemberut sambil bercerita. "Jadi, aku pikir lebih baik aku menyerah karena aku tidak akan mungkin bisa bersaing dengan Alka. Dan ... aku pikir, aku ingin meraih

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 72. Bertolak Ke Batam

    "Ayah mau berapa hari pergi ke Batam?" tanya Naufal ketika melihat sang ayah membawa koper untuk bertolak ke Batam selama beberapa hari."Tidak lama," jawab Jeremy sambil mengusap lembut rambut putranya, "Doakan ayah biar cepat selesai ya. Biar segera bisa pulang. Setelah ayah selesai dari Batam, Ayah mau ajak kamu pergi jemput ibu."Naufal menampilkan binar mata bahagia. "Benar, ayah?" Jeremy mengangguk. "Iya sayang. Senang?" "Senang dong, Ayah. Karena akhirnya aku bisa ketemu ibu," jawab Naufal dengan antusias."Kamu rindu, Ibu?"Naufal mengangguk. "Iya. Ayah juga pasti rindu kan, sama ibu?"Jeremy tersenyum lebar. "Ayah yang lebih merindukan ibu kamu." "Ayah! aku boleh nggak pergi ketemu teman-temanku di panti?" Naufal meminta izin kepada sang ayah untuk pergi ke tempat ia bernaung sebelum tinggal bersama Jeremy. Terhitung sudah tiga bulan Naufal tinggal bersama Jeremy. Dan semenjak tinggal bersama sang ayah, Naufal belum pernah bertemu lagi dengan teman-temannya yang berada di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 73. Pelaku Korupsi

    "Jika ada seseorang yang masih memiliki keinginan untuk melakukan korupsi kembali tahap selanjutnya, silahkan lakukan!" Jeremy menautkan kedua tangannya, dan ia letakkan di bawah dagu. "Tetapi kira-kira, siapa satu di antara kalian yang mau mengakui mengenai penggelapan dana dari perusahaan ini?" Suasana ruangan rapat menjadi terasa tegang. Mereka semua yang ada di sana, saling berbisik satu sama lain. Siapa orang yang melakukan korupsi, membuat mereka penasaran."Sekarang begini saja ..." Jeremy menjeda ucapannya. "Bagaimana kalau, saya menunjukkan bukti mengenai siapa orang yang telah menggelapkan dana di perusahaan ini?" tanya Jeremy dengan senyuman menyeringai.Jeremy memperhatikan raut wajah seseorang yang ia ketahui melakukan korupsi di perusahaan miliknya. Orang itu menggigit bibir, disertai dengan wajah yang pucat pasi. Terlihat dengan sangat jelas, jika pria itu mencoba menahan rasa takut yang menyelubungi hati."Pilih salah satu! Mau mengaku, atau saya sendiri yang menyer

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 74. Panti Asuhan Ambruk

    Alka tersedak saat meminum air putih setelah makan malam. Wanita itu terbatuk-batuk sambil memegang dadanya yang terasa sakit. Nur yang berada di sampingnya, merasa khawatir dan menepuk-nepuk punggung sahabatnya. "Pelan-pelan dong Alka, minumnya," celetuk Nur.Alka menghela napas. "Aku sudah pelan-pelan. Nggak buru-buru kok. Nggak tahu kenapa air yang aku minum keluar dari hidung."Sari yang buru-buru menyelesaikan makannya, kemudian minum dan segera beringsut dari duduknya mendekati Alka. Ia juga ikut khawatir kepada temannya itu dan mengurut dada Alka yang terasa sesak.Alka berulang kali menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan. Tenggorokan Alka terasa perih dan sakit akibat batuk karena tersedak tadi. "Sudah baikan?" tanya Sari.Alka mengangguk. "Sudah. Makasih." Setelah kondisi tubuhnya bisa dikatakan membaik setelah tersedak, dada tidak sakit seperti sebelumnya, dan tenggorokan pun sudah hilang rasa perih, Alka beringsut dari duduknya dan berjalan menuju jende

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 75. Evakuasi Menegangkan

    [Pak Kelvin! Saya sedang bersama Naufal di Panti Asuhan. Mohon cepat kemari, Pak! Panti Asuhan ambruk. Naufal terjebak di antara reruntuhan bangunan.]Netra Kelvin melebar ketika mendengarkan penuturan Mira melalui sambungan telepon. Tanpa menjawab sepatah kata pun, pria itu memilih untuk mematikan ponsel. Kelvin berlari keluar dari gedung perusahaan. Bahkan, tubuhnya hampir menabrak seorang karyawan.Kelvin melajukan mobil sport-nya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia tak peduli jika nantinya harus berurusan dengan polisi karena berkendara secara ugal-ugalan di jalan raya. Yang ia pikirkan kini, adalah keselamatan Naufal. Jangan sampai terjadi apapun pada bocah kecil itu.Setelah sampai di lokasi berdirinya panti asuhan, tubuh Kelvin menegang ketika melihat keadaan panti asuhan yang telah rata. Banyak warga yang tinggal di sekitar panti asuhan, berkerumun di sana. Mereka semua melakukan evakuasi terhadap anak yang tertimbun di bawah reruntuhan."Mira!" panggil Kelvin pada Mira ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 76. Kegelisahan Seorang Ayah

    Di lorong rumah sakit, tepatnya di depan ruang rawat VIP kelas 1, Kelvin berdiri berhadapan dengan Mira. Kelvin menatap tajam Mira yang menundukkan kepalanya. Ekspresi kelvin tampak menakutkan di tambah kedua tangan dimasukkan ke dalam saku jasnya. "Apa yang terjadi? Kenapa bisa Naufal terjebak di dalam sana, kamu tidak tahu?" tanya Kelvin dengan tajam. Mira menelan salivanya dengan susah payah. Perlahan, ia membuka suara dengan terbata, "i-itu ... "Mira menceritakan dengan detail, sedari awal kedatangannya ke panti asuhan. Dan ia berkata, meninggalkan Naufal bermain bersama teman-temannya. Namun, belum selesai Mira berbicara, Kelvin yang terlampau geram, memotong pembicaraan Mira. "Bukankah kamu ditugaskan oleh Jeremy untuk menjaga dan mengawasinya? Bagaimana bisa sampai seteledor ini?" sentak Kelvin. "Maafkan saya, Pak. Saya khilaf. Setelah tiba di sana, Naufal meminta izin untuk bermain teman-temannya. Sedangkan saya, bertemu terlebih dahulu dengan Bu Nani. Ternyata Bu Nani di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 77. Rencana Pulang

    "Mas Jeremy kenapa minta maaf sama aku? Memangnya Mas Jeremy punya salah?"Alka mengerutkan keningnya bingung dengan sikap Jeremy. Pria yang merupakan ayah dari putranya, sekaligus masih berstatus suami, menangis ketika mengangkat panggilan telepon darinya. Dan entah mengapa Jeremy meminta maaf kepadanya.[Naufal.] Diseberangi telepon, Jeremy hanya mengucapkan sepatah kata dan menyebut putra mereka. Seketika Alka diserang perasaan tidak nyaman. Dari hari kemarin, Alka memang kerap bersedih ketika mengingat putranya. Dengan adanya sikap yang didengar oleh Alka melalui sambungan telepon, Alka menduga bahwa terjadi sesuatu buruk menimpa Naufal. Tapi Alka tidak ingin berburuk sangka terlebih dahulu. Ia mencoba menunggu Jeremy menjelaskan apa yang terjadi. Namun karena Jeremy tak kunjung bersuara, Alka tidak sabar mengetahui.[Naufal kenapa, Mas?] tanya Alka tidak sabar.Hening. Tak ada satupun jawaban yang diutarakan oleh Jeremy. Yang dapat Alka dengar, hanya suara Isak tangis yang memil

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 78. Persiapan Menyambut Kedatangan Sang Istri

    Iqbal sedang asyik bersantai sambil menikmati secangkir kopi mengikuti acara televisi yang menayangkan berita terkini. Reporter sedang meliput berita di lokasi panti asuhan yang ambruk dua hari yang lalu. Garis polisi masih terpasang di area TKP. Melihat lokasi dimana bangunan panti yang telah ambruk itu, iqbal tahu panti asuhan itu ditangani oleh siapa. Pada hari dimana ambruknya panti tersebut, Hasan menghubungi Iqbal lewat Irwan --- sekretaris nya. Iqbal sudah tahu bahwa sahabat yang kini sudah menjadi mantan besannya itu, meminta bantuan padanya agar terlindungi dari hukum yang akan menjeratnya. Dan Iqbal meminta Irwan untuk menyampaikan pesan kepada Hasan, bahwa Iqbal tak mau lagi ikut berkecimpung dengan masalah yang dibuat oleh Hasan. Cukup sudah Iqbal selalu membantu Hasan selama ini. Baik itu urusan bisnis, maupun politik.Diana yang baru saja keluar dan ikut bergabung dengan sang ayah menonton televisi sambil membawa sepiring buah potong. Wanita hamil itu mengerutkan kenin

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20

Bab terbaru

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 129. Kehamilan Kedua

    Alka terbangun ketika merasakan usapan hangat di kepalanya. Saat pertama kali ia membuka mata, wajah tampan sang suami, berada di dekatnya. Jeremy menatapnya dengan tatapan yang sendu, dan juga dalam. "Mas! Apa yang terjadi padaku?" lirih Alka. Jeremy menghela napas, dan menampilkan senyum. Ia kemudian meraih tangan istrinya, dan mengecup dengan lembut. "Ada kabar baik untuk kamu, Sayang," beritahu Jeremy. Alka mengerutkan kening. "Kabar baik apa, Mas?" Jeremy diam cukup lama sambil menatap wajah cantik istri. "Kamu hamil, Sayang." "Ha-hamil?!" Alka terkejut dan membelalakkan matanya. Jeremy mengangguk. "Iya benar. Dokter bilang, kandungan kamu sudah berusia 12 Minggu. Ada malaikat kecil kita di dalam perut kamu." Alka menggigit bibirnya dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Ia bukan tak senang dengan kehamilan ini. Kabar ini mengejutkan, sekaligus membuat ia bimbang. Alka tak menyadari bahwa ia mengalami keterlambatan datang bulan. Namun dengan kondisinya yang sakit,

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 128. Pertengkaran Ayah Dan Anak

    "Segera lakukan apa yang saya perintahkan sekarang juga!" Jeremy memerintahkan seseorang lewat ponsel terkait dengan misi yang dia laksanakan. "Kamu atur bagaimana caranya dengan rapi dan tidak ketahuan. Setelah selesai laporkan kepada saya!" Tut.Jeremy mengakhiri panggilan tersebut diiringi dengan senyuman menyeringai. Ia menatap ke luar jendela dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Di saat yang bersamaan, pintu ruangan terbuka. Hasan, sang ayah, menghampiri Jeremy dan melayangkan sebuah tinju kepada putranya hingga tersungkur ke sofa. "Dasar anak durhaka!" maki Hasan."Kamu tega mengkhianati ku seperti ini? Apa salahku padamu? tidakkah cukup aku memberi kamu pendidikan dan juga kehidupan yang layak? Bahkan aku dan ibumu melewati jalan yang terjal untuk menjadikanmu pewaris satu-satunya." Hasan mencaci maki sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah Jeremy. Setelah ia melayangkan sebuah pukulan kepada putranya, dadanya terlihat kembang kempis naik turun dibarengi dengan

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 127. Kerjasama Hermin dan Iqbal

    Alka tengah belajar di ruang tamu. Aktivitasnya terus sih ketika mendengar seorang pria masuk ke dalam rumah tanpa permisi dan berteriak-teriak memanggil suaminya. Ketika menyadari siapa yang datang, ternyata itu adalah ayah mertua."Dimana Jeremy?" tanya Hasan dengan marah.Alka menutup laptop dan bangkit dari duduknya. "Suamiku sedang pergi ke Surabaya. Ada apa?"Alka melihat sorot mata, dan raut wajah Ayah mertuanya dipenuhi kemarahan. Kemungkinan ada sesuatu hal yang tidak beres membuat pria itu murka. Dan maksud kedatangannya mencari Jeremy, pasti ada hubungannya dengan sang suami. "Beritahu kepada suamimu untuk membersihkan namaku." Hasan mengangkat jari telunjuknya ke wajah Alka."Apakah dia sudah gila ingin menjerumuskan ayahnya sendiri? Atau mungkin, karena kamu dendam kepada kami jadi kamu meminta suamimu melakukan itu padaku?" Hasan memberondong pertanyaan tak masuk akal kepada Alka yang mengarah ke sebuah tuduhan. "Atas dasar Papa menuduhku?" Alka bertanya sambil mengeru

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 126. Rencana Ke Taiwan

    "Jadi, adanya kamu membiarkan Diana tetap bisa berkeliaran dari kasus pembunuhannya yang direkayasa, dan dilemparkan ke orang lain, karena kamu tahu ini akan terjadi?" tanya Kelvin pada Jeremy. Jeremy sedang menyandarkan punggung di kursi kerja nya. Mata pria itu menatap langit-langit ruangannya. Hembusan napas lelah ia keluarkan dari sela-sela bibirnya. "Iya benar," jawab Jeremy sambil memejamkan mata, "aku tidak semata-mata membiarkannya tanpa satu alasan yang jelas. Dan inilah alasannya sekarang. Kamu tahu sendiri."Kelvin mematikan cerutu nya dengan meletakkan nya di asbak. "Dari mana kamu tahu kalau, mereka akan menyerang ayahmu hingga ke dalam kesulitan seperti saat ini?"Jeremy memajukan badan nya, dan mengambil cangkir berisi kopi. "Jaksa yang ikut dalam penyidikan bersamaku, memberitahuku jauh hari sebelum Diana membunuh istri Rangga."Saat ini, berita mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Hasan Arthur, menghiasi layar televisi, dan dunia maya setiap harinya. Bahkan beb

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 125. Saya Bukan Orang Seperti Itu

    "Apa kamu mencurigai saya?" tanya Hermin kepada Alka.Alka menghela nafas sejenak, kemudian menggeleng pelan. "Saya hanya merasa aneh saja. Jeremy, adalah putra dari wanita yang telah merebut suami Anda. Dan anda sangat membenci ibu mertua saya." "Itu benar. Lalu?" Hermin tersenyum manis "Dengan kebencian besar yang tertanam dalam diri anda kepada Nyonya Wilda, Anda mendekati Jeremy. Anda tidak berniat untuk menjerumuskan Jeremy ke jalan yang salah bukan?" tanya Alka dengan hati-hati.Hermin menunduk dalam, dan kemudian mengangkat kepalanya kembali lalu tersenyum. "Saya bukan orang yang seperti itu."Alka menggigit bibirnya. "Mohon anda jangan menyeret suami saya ke dalam kesulitan. Dan anda, sebaiknya tidak perlu melakukan pendekatan atas nama keluarga kepada suamiku. Jika hendak melakukan pendekatan dan ingin menganggap suamiku sebagai putra anda juga, harusnya anda lakukan itu sejak dulu."Semenjak Jeremy mengatakan kepadanya bahwa Hermin sering menemui pria itu, serta berkomunik

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 124. Menerka Maksud Hermin

    Alka tengah berjalan menuju ruangan suaminya dengan senyuman yang mengembang. Jeremy memintanya untuk segera datang dan membawakan makan siang. Namun, ketika Alka berada tepat di depan ruangan Jeremy, terdengar dari dalam suara seorang wanita sepantaran dengan ibu mertuanya. khawatir membicarakan masalah penting, Alka memilih untuk diam sejenak sebelum masuk ke dalam."Wilda tentu saja tidak mau mengaku. Karena dia berusaha membersihkan namanya." Alka menaikkan kedua alisnya. Ia pernah mendengar suara itu. Dan sepertinya itu adalah ibu tiri Jeremy. Sebab, wanita tersebut juga menyinggung nama Wilda."Dan lagi, seseorang yang tidak diketahui identitasnya yang menyuruh Alda itu, bersembunyi di belakang layar. Dan tidak ingin ketahuan dan melemparkan kesalahan dengan mengkambing hitamkan orang lain. Menurutku dia adalah ibu kamu. Bukankah istri kamu pernah bilang saat bersaksi di pengadilan bahwa ia pernah diancam oleh Wilda mengenai keselamatan anak kalian?""Nyonya Hermin! Wanita ya

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 123. Hadiah Dari Hermin

    ["Bagaimana hasilnya? Apa kamu bisa membujuk menantumu?"] tanya Hasan menelpon istrinya. Wilda mengeram kesal mendengar pertanyaan dari Hasan yang menyebut Alka sebagai 'menantunya'. Walaupun, pada kenyataannya memang wanita itu adalah istri putranya. Namun ia masih belum bisa menerima wanita itu menjadi bagian dari keluarganya. "Aku tidak berhasil," jawab Wilda dengan kesal. ["Bagaimana bisa kamu tidak berhasil? Apakah dia wanita yang sepintar itu bisa menolak permintaanmu?"]Wilda menghembuskan napas dalam-dalam. "Jeremy mengikuti istrinya pergi dengan ku. Aku juga tidak tahu bagaimana Jeremy bisa mendengarkan pembicaraan kami berdua."Hasan di seberang telepon terdengar mendesah kesal. Bahkan, Wilda sampai memejamkan matanya karena mendengar suara seperti piring atau barang berbahan kaca dibanting. Sepertinya, pria itu tengah melampiaskan amarahnya.["Bagaimana bisa? Masa kamu tidak bisa mempengaruhi wanita itu? Apakah kamu rela melihat suamimu ini dipenjara?"] cerca Hasan. Wil

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 122. Tak Ingin Membantu

    Wilda dan Alka sama-sama terkejut melihat kedatangan Jeremy yang entah kapan berdiri di dekat mereka. Jeremy menatap lekat wajah sang istri."Jangan kamu turuti apa kata ibuku, Alka!""Mas Jeremy sejak kapan di sini?" tanya Alka heran."Bahkan sejak kamu masuk ke tempat ini, aku sudah tahu. Jadi, aku mendengar semua apa yang kalian bicarakan," ucap Jeremy dengan datar.Alka terdiam mendengar jawaban suaminya. Sedangkan Wilda menghela napas sembari memejamkan mata. Wanita paruh baya itu, mengepalkan kedua tangannya dengan erat. "Orang tuamu sedang mengalami kesulitan," ujar Wilda menggertakkan giginya, "mengapa kamu tidak mau membantu ayahmu? Kamu bahkan dengan sengaja menyebutkan nama ayahmu di depan jaksa.""Papa memang pantas mendapatkan itu. Karena Papa memang bersalah," jawab Jeremy dengan santai.Entah apa dan bagaimana tujuan Hasan mengkorupsi sebagian dana pembangunan smelter, dan hingga terseret saat ini, Jeremy memang sudah menyelidikinya sebelum kasus ini tercium oleh media

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 121. Permintaan Wilda Untuk Jeremy

    "Ada salah satu mahasiswi yang magang di perusahaan mu. Dia dari salah satu mahasiswi berbakat dari Universitas ternama di negeri ini, " beritahu Kelvin pada Jeremy sambil menyerah kan map berisi dokumen. Jeremy segera membuka map tersebut, dan mengerutkan kening ketika membaca nama yang tak asing baginya. "Riska Anastasya?" "Iya." kelvin mengangguk. "Kalau kamu tidak lupa, dia hampir saja menjadi istri ketigamu waktu dulu masih bersama Diana. "Jeremy menatap lekat wajah sahabatnya. Pria itu kembali beralih menatap lembaran dokumen berisi data-data pribadi atas nama Riska Anastasya. Gadis muda belia yang dulu hampir saja menjadi istri ketiganya jika Jeremy tidak dengan cepat bertindak. Ingatan Jeremy tertarik ke masa lalu sebelum akhirnya sang ibu menyerahkan sepenuhnya apa yang menjadi impian kebahagiaan Jeremy. Dan Jeremy bersyukur bisa melakukan itu sendiri. Membatalkan pernikahan ketiganya diam-diam di belakang wilda. "Dia kuliah jurusan ekonomi," sambung Kelvin. "Berikan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status