Share

Tidak Sah

Penulis: Devidee17
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-10 02:39:55

Bab 18

Kami akhirnya pulang. Mbak Iza bersama suaminya. Amira tinggal di sana, karena Rizki tidak mau datang untuk merayakan resepsi pernikahannya dengan Amira.

Tania melarang Rizki pergi ke sana. Sia-sia semua acara yang telah di persiapkan oleh ibu mertua, butuh modal yang banyak.

"Mana Amira?" tanya Ibu ketika kami tiba di rumah.

Mas Irwan berlalu tanpa menjawab pertanyaan Ibu. Kami berdua menuju kamar, ibu mengikuti dan ikut masuk.

"Irwan, mana adikmu? Tadi Iza datang juga tak membawa Amira." tanya Ibu yang menuntut jawaban.

"Amira, dia di rumah suaminya!" jawab Mas Irwan sambil membuka kancing atas kemeja yang ia kenakan.

"Nanti, Amira akan datang kemari bersama keluarga Rizki, ya? Gimana ijab Kabul nya! Penghulu sudah pergi sedari tadi, kamu telepon lagi Ir, pak penghulu itu. Aduh kenapa acara pernikahan jadi kacau begini, tak sesuai rencana!" keluh Ibu dan memerintah mas Irwan.

"Dia sudah menikah, tak perlu di panggilkan penghulu lagi!" ucap Mas Irwan.

"Hah?" Ibu memandang waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zhandy Tote
ceritanya sangat seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Impian Kami

    Bab 19PoV IrwanAku menatap Serena. Walau ia terlihat cuek dan bersikap biasa, karena perlakuan keluargaku yang seakan tidak menganggap dirinya. Pasti Serena menyimpan rasa kekecewaan di hatinya.Sejak Tania gencar untuk mendekatiku dan mengirim pesan untuk merayu, agar aku mau kembali padanya. Justru rasa cinta ini semakin dalam pada istriku, aku tidak mau mengkhianatinya.Terlebih di saat aku melihat raut wajah ketakutan Serena. Ketika aku memaksanya untuk meminta uang, dia sangat ketakutan melihatku. Seakan aku ini adalah psikopat yang akan menyakiti dirinya. Semengerikan itukah diriku. Aku merasa menjadi suami yang gagal, dan tak bisa menepati ucapanku ketika mengucapkan ijab kabul. Istri yang harusnya aku sayangi, dan aku harus tanggung jawab untuk menafkahi dan memenuhi semua kebutuhan Serena. Dengan tidak tahu diri, aku justru terhasut oleh Ibu dan saudaraku untuk memanfaatkan Serena. Apalagi aku melihat temanku Sandy. Yang sekarang hidupnya luntang lantung tidak jelas, kar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Datang

    PoV (3)Puspa terisak dan memasang raut wajah memelas, yang ia tunjukkan pada putranya. Semalam ia dan putri-putrinya sudah menghitung uang hasil resepsi, dan hasilnya tidak sampai separuh dari modal yang ia keluarkan.Hampir 100 juta lebih Puspa mengeluarkan modal, dari acara lamaran, hingga resepsi pernikahan. Dari sebanyak itu, sebagian ia baru membayar uang muka. Dan berjanji akan melunasi usai resepsi.Puspa di sarankan oleh menantunya untuk meminjam uang pada rentenir. Perempuan paro baya itu mengikuti saran Gunawan. Di tambah lagi dengan bujukan Iza yang mendukung untuk mendapatkan uang itu. "Berapa uang yang Ibu, pinjam?" tanya Irwan dan menatap Puspa seketika terdiam dan mengusap air matanya."Seratus lima puluh juta, Ir.""Sebanyak itu?" Irwan cukup kaget mendengar nominal yang di sebutkan Ibunya. Baginya uang sejumlah itu sangatlah banyak, dan Puspa meminjam pada rentenir. Berapa besar nominal yang akan ia bayarkan beserta bunganya."Bagaimana lagi, resepsi butuh modal be

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Bab 21

    PoV (3)"Dek, cepat masuk!" titah Irwan ketika melihat Serena justru mematung, melihat kedatangan Tania bersama orang tuanya.Serena menoleh menyadari ucapan suaminya. Ia mengulas senyum."Bakal seru ini, Mas!" ujarnya.Irwan mengerutkan dahinya karena Serena seperti akan melihat pertandingan saja."Kita pulang sekarang, jangan ikut campur!" Serena menuruti perkataan Irwan dan masuk ke dalam mobil. "Aku penasaran, apa mereka bakal cakar-cakaran? Atau menarik tangan Rizki, seperti berebut mainan!" gumam Serena dan tertawa kecil.Serena menoleh pada suaminya yang tampak geleng-geleng karena perkataannya."Harusnya, kita tidak pulang secepat ini, Mas. Kita lihat dulu itu adikmu dan Tania. Pasti seru!" seloroh Serena. "Sudahlah kamu ini, masih saja memikirkan mereka. Aku tidak peduli dengan apa yang terjadi, Kamu mau Ibu meminta uang?" ucap Irwan. "Tidak Mas, aku hanya bercanda. Lebih baik emang kita secepatnya pergi dari rumah ibumu, kamu harus berjanji padaku, untuk bersikap tegas j

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Tercengang

    Bab 22PoV (3)Amira menarik sisi bibirnya, ketika Darmawan meminta Tania tak membesarkan masalah ini. Tania merasa heran kenapa papanya seperti enggan, melaporkan perbuatan Amira yang jelas telah melukai dirinya.Padahal ini kesempatannya, untuk menyingkirkan Amira. Tania seakan mempunyai dendam pada Amira dan berusaha membalas. "Papa cepat hubungi koneksi Papa, yang bisa segera membantu melaporkan perbuatan dia. Aku mau dia di penjara!" tunjuk Tania seakan berkuasa karena Papanya seorang Lurah. "Tania! Sudahlah kamu tidak usah terlalu berlebihan, ini hanya masalah biasa!" "Lihat putri kita itu terluka karena perbuatan perempuan itu, Mama setuju jika dia dilaporkan, biar dia mendekam di penjara! Papa kenapa lembek begini, tegas dong!" ucap Chyntia dan mendelik pada suaminya. Karena Darmawan tak mau bersikap tegas.Amira menghampiri Darmawan. "Laporkan aku, maka keluargamu juga akan hancur Om!" ucapnya berbisik.Darmawan mengusap dagunya dan tak berani menatap Amira. Membuat Chy

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Pilih Siapa

    Bab 23 PoV (3)"Mbak, kalau mau kesini jika hanya mau menyudutkan Serena. Lebih baik pulang saja!" ucap Irwan menahan kesal. Bahkan tak segan mengusir Kakaknya.Raut wajah Iza seketika geram. Karena di usir oleh Adiknya sendiri. "Kamu usir, Mbak?" "Irwan, kamu juga usir Ibu, berarti? Apa kamu benar-benar sudah tak peduli pada Ibu?" tanya Puspa dan kembali memasang raut wajah sedihnya.Irwan mendesah. Setiap kali yang ia ucapkan salah, mereka selalu saja berusaha playing victim. "Aku tak mengusir Ibu, hanya saja aku mohon sekali, jangan menekan Serena. Dia sedang hamil, aku tidak mau dia stress atau tertekan karena kedatangan kalian!" ujar Irwan dan sekilas melirik pada Iza."Masuklah!" Irwan mempersilahkan mereka untuk masuk.**Serena muncul membawa nampan berisi teh dan juga cake untuk Ibu mertua dan Kakak iparnya. Rasa kesal di hati, masih terasa. Tapi ia tak enak jika tak menjamu mereka.Iza menyapu pandangan dan melihat isi rumah adik iparnya itu. "Ini sofa mahal ya?" bisik

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Menjadi Nyonya

    PoV SerenaSepulangnya dari USG aku melihat kedatangan ibu dan juga Mbak Iza ke rumah. Mereka sudah berdiri di depan pagar.Seperti sudah bisa aku tebak, kedatangan mereka pasti ingin membahas tentang uang dan lagi-lagi hanya itu yang mereka inginkan.Bagaimanapun aku tidak bisa cuek pada mereka, aku membawakan teh dan juga cake tapi dengan angkuhnya Mbak Iza menolak dan bilang cake yang aku berikan itu murahan. Dia tidak tahu saja harganya berapa.Jika dia tidak mau, biar aku saja yang makan. Sudah bersikap baik, tak pernah di hargai. Sebelum ketahuan, mereka sangat baik padaku. Kedatangan mereka hanya membuat kegaduhan di rumahku, ingin meminjam sertifikat. Semudah itu mereka ingin memanfaatkan. Apakah ibu lupa dengan jumlah uang gaji putranya, yang tidak akan cukup jika meminjam uang hingga ratusan juta di Bank. Aku tahu mereka itu ingin menjebakku dan juga Mas Irwan dalam hutang riba, dan setelah itu mereka akan lepas tanggung jawab.Aku bukan menantu yang lugu dan mudah di tip

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Bab 25

    PoV SerenaAku malu karena menjadi pusat perhatian."Ternyata kamu turut mendukung perbuatan adikmu, Irwan! Ternyata kamu masih miskin ya, tak sanggup membiayai biaya hidup keluargamu. Sehingga adikmu harus menjual diri, sebagai istri kedua Papaku!" cerca perempuan bernama Sani itu."Beruntung aku tak menikah dengan dia!" timpal Tania dan menatap sinis pada kami."Aku yang harus bersyukur tidak jadi menikah dengan adikmu, sadar diri! Siapa yang mengacaukan pernikahan Amira, yaitu Tania. Dia memang suka barang bekas!" ucap mas Irwan mencerca Tania. Karena tampak sangat kesal di tuduh oleh Sani. "Jadi kamu mendukung adikmu menikah, dengan suami saya?" cicit Istri Pak Lurah. "Aku tidak tahu dengan pernikahan Amira, dan juga suami anda!" jawab Mas Irwan.Kami memang tidak mengetahui apapun, dan ikut diseret dalam masalah ini."Asal kamu tahu, adikmu ini jalang, perempuan sundal, murahan. Karena telah merebut suami saya, setiap hari menghabiskan uang suami saya!" ucap Istrinya Pak Lurah

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Talak

    PoV Amira"Kakakmu tidak mau peduli dengan hutang itu, Amira. Ibu tidak tahu lagi harus meminjam uang sebanyak itu dari mana! Untuk membayar hutang, tak ada lagi yang bisa Ibu gadaikan!" ujar Ibu padaku kala itu.Saat ia baru saja pulang dari rumah Mas Irwan. Untuk meminta Kakakku , membayar hutang Ibu pada rentenir.Karena Ibu mengeluarkan biaya banyak, ketika acara lamaran dan juga resepsi pernikahanku. Hingga ratusan juga. Akan tetapi pernikahan yang aku harapkan tidak sesuai yang dengan bayanganku selama ini.Aku sudah merancang masa depanku dengan Rizki. Dan sudah merencanakan apa saja yang akan aku lakukan nanti, setelah menjadi istrinya Terlebih Mas Rizki itu berasal dari keluarga orang yang berada. Tapi semuanya hancur karena Tania.Dia menyabotase pernikahanku. Bisa-bisanya dia menikah di hari yang sama dengan calon suamiku, walaupun saat itu dia juga sudah menjadi suamiku. Tapi mirisnya aku menjadi istri kedua, dan dia sudah merebut posisiku. Sebenarnya mas Irwan sudah mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10

Bab terbaru

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Tamat

    TamatPoV (3)"Mbak Iza, tunggu kamu. Kamu tidak akan lolos!" pekik Amira dan perasaan bencinya pada Iza. Sudah tak bisa di ungkapkan lagi. Tak ada kata maaf lagi, karena ia tak mau memberikan kebaikan pada Iza. Seorang penghianat. Yang meminta tolong ketika ada butuh saja. **Amira menggunakan video yang dikirimkan oleh Rizki. Sebagai laporan pada polisi. Agar pelaku yang merencanakan pembunuhan Darmawan bisa segera ditangkap. Rizki pada akhirnya meninggalkan Tania. Dia sengaja melakukan itu, agar Tania masuk penjara dan minta kembali pada Amira. Karena kebaikan yang dilakukan oleh Rizki. Membuat Amira luluh dan mau kembali, menerima pria itu. Namun ia belum mau menikah dengan Rizki.Amira masih ingin meyakinkan diri, jika Rizki adalah orang yang tepat atau tidak. Mengingat saat mereka akad nikah dulu. Pernikahan itu tidak sah, di dalam keadaan Amira yang sedang hamil. Rizki ikut sedih dengan apa yang menimpa Amira yang kehilangan, bayinya. Yang meninggal di dalam kandungan. Riz

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Kalap

    Pov (3)"Sayang, kenapa?" Irwan menepuk bahu Serena dari belakang, membuat istrinya itu reflek menoleh. Serena meletakkan telunjuknya di ujung bibir. "Kenapa?" tanya Irwan lirih dan mengerutkan dahinya. Melihat respon istrinya."Kamu sedang menguping?" ucap Irwan yang melihat gelagat aneh dari Serena. "I-Iya Mas, aku sedang. Hem.. Sini deh, Mas!" Serena justru menarik tangan suaminya, untuk menjauh dari depan kamar Iza. "Mas tahu, apa yang aku dengarkan tadi?" ujar Serena."Tidak tahu-lah! Apa sih sayang? Ada hal penting?" "Ada sesuatu yang mencurigakan, Mas!""Apa yang mencurigakan?" Irwan mulai serius. "Ucapan Mbak Iza sangat mencurigakan, sepertinya kakakmu itu ada di balik kematian Pak Lurah, yang mendadak itu!" tukas Serena. "Maksudmu? Jelaskan dengan benar sayang, aku tidak mengerti ucapanmu, yang sepotong-potong!" "Kamu ini mas, susah sekali menangkap maksud ucapanku. Aku tadi mendengar Mbak Iza bicara, dari telepon. Ketika aku membantu menyisir rambutnya, dia mendapatk

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Rahasia

    PoV SerenaAku mencari warga, yang mungkin kebetulan sedang lewat. Untuk meminta pertolongan, agar Mbak Iza segera di selamatkan.Siapa yang menyangka ini bisa terjadi pada Mbak Iza. Tiba-tiba saja mendapatkan kabar, dia akan dibunuh oleh suaminya sendiri.Sungguh kejam Mas Gunawan melakukan KDRT pada istrinya, bukan lagi KDRT tapi rencana pembunuhan.Jangan sampai itu terjadi. Di malam seperti ini pasti banyak orang yang ada di rumah, waktunya bersantai dengan keluarga. Dengan membawa perut yang sudah mulai membesar, dan membuatku kesusahan berjalan cepat. Untuk meminta pertolongan.**Beberapa saat aku kembali membawa beberapa warga, yang memang tadi aku panggil, untuk membantu Mas Irwan mendobrak pintu itu. Aku belum sempat ke rumah pak RT. Yang terpenting sekarang adalah, menyelamatkan Mbak Iza. Dari kengerian suaminya sendiri.Bagaimana tetangga akan bisa mendengar, permintaan tolongnya. Suara jeritan Mbak Iza saja terdengar samar-samar, mungkin dia berada di belakang rumah. Sed

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Kalap

    PoV (3)"Bayiku meninggal, Mas!" jawab Amira dan terdengar terisak. Irwan belum mengetahui tentang ini."Maksudmu, bagaimana. Kamu sudah melahirkan Amira, kapan?" tanya Irwan yang baru saja mengetahui, tentang meninggalnya bayi Amira."Aku mengalami pecah ketuban sebelum waktunya, dan harus menjalani operasi untuk menyelamatkan bayiku. Tapi bayiu tidak selamat Mas, dia sudah meninggal di dalam rahim. Sebelum dikeluarkan, kamu tidak ada datang ke sini, justru sedang berbelanja dengan istrimu. Apa kamu tidak mempunyai empati lagi Mas, padaku? Aku baru saja kehilangan anakku, dan kalian sedang bersukacita membeli perlengkapan bayi!" cerocos Amira yang menyudutkan Irwan.Membuat Irwan seolah menjadi kakak yang kejam padanya."Sungguh Amira, mas tidak tahu dengan apa yang menimpamu. Nanti mas dan Mbak Serena akan ke sana, untuk menjenguk kamu," ujar Irwan."Tidak perlu kamu jenguk aku, jika kamu membawa istrimu itu!" tolak Amira masih bersikap angkuh."Cukup Amira! Di keadaan seperti ini

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Mengadu

    PoV (3)"Sadar Iza! Apa yang kamu lakukan ini salah!" teriak Gunawan mencoba menyadarkan Iza yang kalap. "Harusnya kamu Mas yang sadar! Dirimu yang melakukan kesalahan, menikah lagi tanpa izinku. Aku tidak pernah akan mau dipoligami, sampai kapanpun itu!" Iza menunjuk wajah suaminya menggunakan pisau, sedikit lagi pisau itu sudah mengenai kulit wajah Gunawan.Membuat pria itu tertegun dan gugup."Kamu maju selangkah saja, maka aku akan melukaimu!" ancam Iza dengan matanya penuh kilat kemarahan."Turunkan pisau itu Iza," pinta Gunawan dengan suara yang hampir tercekat. "Aku tidak akan menurunkannya! Jangan berani bergerak!""Kita bisa bicarakan ini dengan baik-baik," Gunawan mencoba menegosiasi. "Bicarakan dengan baik? Apa yang baik, kamu mau mengusirku dengan Vino dari rumah ini. Kamu tidak bisa melakukan itu Mas, aku tidak akan mau mengalah dengan perempuan ini. Siapa dia, yang baru saja datang ke rumah ini dan ingin merebut semua milikku. Kamu mengancamku kan Mas, ingin melaporka

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Untukmu, Mas!

    Untukmu, Mas!Amira dibawa ke rumah sakit, setelah mengalami pecah ketuban di usia kandungan yang yang masih berjalan 7 bulan. Ada kendala pada kehamilan Amira. Yang ng disampaikan oleh Dokter. Secepatnya ia harus di operasi Caesar demi keselamatan ibu dan bayi. Puspa menghubungi Irwan. Agar putranya itu datang ke rumah sakit. Namun ponsel Irwan tidak aktif."Kenapa nomornya tidak aktif, di saat genting seperti ini!" Puspa menggerutu, kemudian mencoba menghubungi kembali.Tetap saja nomor Irwan masih tidak aktif. Perempuan paruh baya itu, tangannya mulai berkeringat karena gugup.Kali ini Puspa mencari nomor Serena.Reva berjalan tergesa-gesa menuju rumah sakit."Di mana Amira, Bu?" tanya Reva dengan raut wajah khawatir. "Amira sedang di IGD. Dia akan segera dioperasi!" jawab Puspa. "Operasi?" ulang Reva memastikan."Keadaan janinnya mengkhawatirkan, ketubannya sudah pecah dan dikhawatirkan, akan semakin mengering jika tidak dilakukan tindakan operasi secepatnya. Ibu takut terjadi

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Karma

    KarmaAmira dan juga keluarganya merasa curiga, dengan apa yang dilakukan oleh Iza. Namun mereka tidak bisa menemukan bukti apapun.Dan sekarang hubungan Iza dengan keluarganya, semakin menjauh. Dia tidak pernah lagi menemui Puspa.Seperti orang yang tidak saling mengenal, sehingga Puspa men-cap Iza sebagai anak durhaka yang sudah melupakan ibunya sendiri.Berulang kali Amira menuntut uangnya, tapi sama saja jawabannya. Bahkan sangat menyakiti Amira dengan caranya yang tidak mau membayar uang itu, dan merasa tak punya hutang. **Sudah hampir 4 bulan ini. Serena tidak ada bertemu dengan keluarga suaminya. Karena mereka juga tidak ada datang ke rumah itu, namun beberapa kali Ibu mertuanya menelpon untuk meminta uang pada Irwan.Puspa tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, karena putranya itu naik jabatan dan gaji Irwan juga banyak. Bagaimanapun Puspa akan memanfaatkan sang putra.Bahkan Puspa menarget agar Irwan mengirim sebanyak 5 juta, setiap bulan. Kadang di tengah bulan dia minta tra

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Kedekatan

    Kedekatan Iza maju dan merebut paksa tas wanita itu. Yang ia sandang. Iza menarik paksa hingga wanita itu merasa sakit, pada lehernya."Mir, itu Gunawan masih hidupkan?" bisik Puspa ada rasa ketakutan."Ibu jangan takut, dia itu cuma pingsan!" jawab Amira."Ibu takut jika dia mati, nanti Ibu bisa dipenjara, Mir!" "Ibu apa sih, cuma dipukul gitu doang masa dia mati? Lemah banget!" ucap Amira dan ia mengalihkan pandangannya pada Iza.Iza sedang mengecek isi tas wanita itu, mengeluarkan dompetnya, dan dia mendapatkan banyak lembaran uang cash di dalamnya. "Apakah ini uang bayaran dari suamikum?" tanya Iza dan memukulkan uang itu pada wajah si wanita. "Siapa namamu, pelakor, jawab!" hardik Iza."Cantika!" jawabnya."Apa yang kamu lakukan dengan suami saya, benar kalian sudah tidur berdua dan melakukan hal itu?" cecar Iza. Hatinya sakit mendapati Gunawan main perempuan. "Aku hanya di booking oleh suamimu, kita hanya kenal lewat aplikasi. Aku bukan pelakor, ini memang pekerjaanku. Aku

  • Mertua Melarangku Datang Di Acara Lamaran   Hukuman

    HukumanWarga mulai berdatangan."Kenapa Mbak?" tanya salah seorang dari warga. "Ini, kakak ipar saya berzina dengan perempuan lain. Ketika istrinya tidak ada!" jelas Amira.Gunawan dan wanita itu panik. Mereka ketakutan akan di habisi karena ketahuan.Tak hanya pria, para wanita yang bertetangga dengan Iza ikut berkumpul. Lebih banyak wanita yang hadir, karena di jam seperti ini, banyak pria yang sedang bekerja. "Kamu berbuat zina, di sini!" tunjuk seorang perempuan bernama Sella. Rumahnya tepat di sebelah Iza. "Kita bisa kebagian dosa, jika membiarkan ini terjadi!" ujar salah seorang warga."Bubar kalian, saya tidak melakukan hal buruk! Ini hanya fitnah, perempuan ini tadi mengantarkan makanan!" ujar Gunawan memberi penjelasan."Makanan, apa yang dia antarkan? Pakaian sexy, makeup menor, makanan atau mengantarkan tubuhnya!" cecar Amira yang geram melihat Gunawan. Berusaha mengelak."Kamu udah mengkhianati putriku, b*jingan!" Puspa mengambil sapu lidi yang ada di samping rumah, da

DMCA.com Protection Status