Share

Perhatian yang Berlebihan

Nayna berhenti mengunyah. Rama sudah menyendok nasi goreng yang baru datang itu lalu mengulurkannya ke depan mulut Nayna. Ia terdiam ragu, bolak-balik memandangi sendok dan juga Rama.

Banyak alasan yang bisa Nayna gunakan untuk menolak, salah satunya ia ingin memakan nasi goreng itu setelah bakso dan mie ayamnya habis, atau dia sudah kenyang dan nasi goreng sosis yang masih mengepul itu biar Rama saja yang makan.

Namun, ia malah membuka mulut dan membiarkan Rama menyuapinya. Kendati kelezatan nasi goreng itu meleleh di mulutnya, ia tidak bisa memungkiri kalau perhatian Rama adalah yang terpenting saat ini.

Tidak. Misinya bukan itu. Ia melakukan semua ini untuk membalas dendam, bukan yang lain. Tujuannya tidak boleh melenceng. Ini hanya sekadar godaan.

“Mau lagi?”

Nayna mengangguk pilon, mendadak ia tidak bisa mengontrol pergerakan tubuhnya. Suapan kedua itu meluncur diikuti dengan pandangan intens Rama yang bisa Nayna sadari.

“Kamu lapar banget ya?” Lelaki itu tertawa ringan, terlih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Septy
makin penasaran. aq senyum2 sendiri bacanya kak. up ny jgn lama2 ya kk...
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
makin baca makin tak puas..hehe..semangat ya thor upnya..terima kasih......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status