Share

SEASON 2 || Kemarahan Aaraf

"Aku tidak membelanya, Mas. Aku hanya bicara fakta. Dan ... pada kenyatannya Kak Kaindra memang tidak bersalah," sahut Shaynala.

Arsen menggelengkan kepala. "Dia bersalah, Dek!"

"Tidak, Mas." Tanpa sadar gadis itu meninggikan ucapnya, membuat Arsen melayangkan tatapan memicing ke arahnya. "Kamu harus lihat faktanya, jangan bicara menurut persepsi kamu sendiri."

"Kamu membelanya sampai seperti ini, Dek? Sampai meninggikan suaramu. Padahal kamu tahu sendiri kalau aku tidak suka dengan Kaindra. Dari dulu aku sudah tidak cocok dengannya."

Gadis itu gelagapan, mencari-cari alasan yang tepat agar suaminya tidak lagi menaruh curiga.

"Bukan seperti itu, Mas. Aku hanya meluruskan saja, aku tidak mau kamu berprasangka buruk. Dosa, Mas," jawab Shaynala dengan suara lembut.

Namun, Arsen sudah terlanjur tidak mood. Ditambah rasa lelah fisiknya setelah melakukan perjalanan panjang. Belum lagi sakit hati karena sang Mama tidak mau bertemu dengannya.

Semua kekesalan itu semakin memuncak saat Shaynala
Els Arrow

Halo, Dear... Saya ada buku baru, loh. Judulnya : Sekretaris Kumal Idaman Presdir. Teman-teman bisa klik di profil saya untuk mengunjungi cerita itu. Semoga berkenan, ya. Terima kasih banyak. Happy reading. Salam sayang.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Ys
ni lah buat kapok memulai baca, tak smpai ending, alhasil aplikasiny hapus aj dsbbkn kecewa....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status