Share

Perasaan Kayshilla

Dokter baru saja memeriksa kondisi Aaraf setelah beberapa saat lalu pria itu mengalami kejang-kejang. Abah dan Umik sudah yakin kalau itu sebagai pertanda putranya akan segera bangun, seperti yang dialami Kayshilla dulu.

Namun, saat Dokter mengatakan kalau penyebab Aaraf kejang-kejang adalah alergi suatu obat, hal itu tak ayal membuat senyum semua orang sirna, bahkan rasa was-was semakin menyelimuti hati.

Abah hendak melayangkan protes pada tenaga medis yang dinilai ceroboh, tetapi pria paruh baya itu merasakan kekuatannya hilang. Ia memilih duduk pasrah, sembari menunggu hasil lab putranya keluar.

"Minum dulu, Bah." Kayshilla mengangsurkan segelas wedang ronde yang langsung diterima oleh Abah.

"Terima kasih, Nduk," sahutnya.

Kayshilla mengangguk. "Sama-sama, Bah. Pagi-pagi juga cocok untuk minum wedang ronde, bisa menghangatkan tubuh."

"Abah terlalu khawatir dengan Aaraf, Nduk."

"Kami semua juga khawatir dengan Mas Aaraf, Bah. Tapi kita harus tetap sehat dan kuat, jangan sampai nanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status