Share

Mencari Kayshilla

Menyusuri jalanan raya, hingga tanpa terasa suara adzan subuh menandakan Aaraf dan Danang sudah mengitari kota ini selama hampir tujuh jam lamanya. Sama sekali tidak ditemui jejak Kayshilla, yang mana hal itu tak ayal semakin membuat Aaraf semakin terpuruk.

"Mampir ke masjid saja, Gus. Kita salat dulu, nanti setelah salat kita teruskan lagi pencariannya," ucap Danang.

Aaraf mengangguk singkat, ia mencari masjid terdekat dan langsung membelokkan mobilnya ke sana.

"Mau cari sarapan dulu, Gus?" tanya Danang setelah mereka baru saja keluar dari masjid. "Tadi sepertinya di depan sana ada warung yang sudah buka. Kita bisa beli roti dulu untuk mengisi tenaga, nanti kalau ada yang jual nasi kita beli lagi," ucapnya lagi.

Namun, Aaraf kembali menggeleng. "Aku tidak lapar, Nang. Kamu saja beli untuk dirimu sendiri, ayo aku antar."

"Tidak usah kalau begitu, Gus. Nanti saja kita makan sama-sama."

"Ya sudah kalau begitu, ayo kita lanjutkan lagi pencariannya."

"Iya, Gus," sahut Danang.

Keduanya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status