Share

Bab 187

Jamal langsung dilarikan ke UGD, Melati langsung menghubungi anggota keluarga yang lain termasuk juga Kaindra. Hal itu jelas saja membuat Bruno tidak terima.

"Kenapa kamu menghubungi Kaindra?"

"Memangnya kenapa? Dia cucunya Kakek, jadi dia berhak tahu kondisi Kakek," sahut Melati sambil memasukkan ponsel ke dalam saku celana.

Pria itu terkekeh. "Kaindra berhak tahu, atau memang kamu saja yang ingin bertemu pria itu?"

"Apa, sih, Bruno. Kamu nggak jelas banget!"

Bukannya tersinggung, Bruno malah terkekeh melihat Melati marah.

"Aku tahu kemarin Kaindra mengantar kamu pulang, dan dia baru pulang hampir adzan maghrib. Itu lama sekali, Mel. Memangnya kalian ngomongin apa?"

Gadis itu tertegun, cukup terkejut karena Bruno tahu semuanya.

"Kau mengikutiku?" tanya Melati.

"Iya, aku mengikutimu. Aku hanya ingin memastikan wanitaku tidak dekat-dekat pria lain, tapi sepertinya kemarin kau nyaman dengan pria selain aku, Mel. Apa kau lupa dengan yang sudah kita lakukan di hotel—"

"Diam, Bruno!" potong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status