Share

Bab 186

Perusahaan Starlight | Ruang kerja Aaraf.

Pagi ini Ryon menghadap dengan membawa berkas rahasia perusahaan yang kemarin diberikan oleh Kaindra, pria itu juga menunjukkan rekaman CCTV yang telah ia salin dari kediaman Jamal.

"Kaindra tidak bersalah, Pak. Dia hanya korban fitnah," ucap Ryon saat rekaman CCTV itu berakhir.

Ia tahu seberapa berat pengorbanan Kaindra selama ini, menyakinkan Aaraf bukankah hal yang mudah. Apalagi Aaraf sudah terlanjur sakit hati dan menolak bertemu Kaindra.

Sehingga Ryon memutuskan untuk menengahi, ia berharap Aaraf luluh. Jadi saat Kaindra datang nanti, sahabatnya itu tidak terlalu kesusahan.

"Dan saat ini Kaindra sedang menghukum orang-orang itu, Pak. Melati, Jamal, dan satu pria itu sudah masuk ke dalam rencana jebakan yang dibuat oleh Kaindra. Kaindra sudah mencoba bertanggung jawab, Pak," jelas Ryon.

Hening! Aaraf masih terus diam.

Netranya menatap bergantian ke arah berkas yang ada di dalam map itu dan tablet yang kini sudah mati, meskipun begitu reka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status