Share

Tamu takterduga

Tamu takterduga

Setelah melewati beberapa drama, akhirnya kami memutuskan untuk kembali.

Bukan hanya aku yang tidak ingin pulang, tapi hal itu juga berlaku bagi Agus yang katanya masih merindukan masakan Mama tercinta.

Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya aku kembali di sebuah kediaman yang pernah ada bahagia dan juga air mata di sini.

Bibir ini hanya mampu tersenyum miring ketika mengingat takdir yang mempermainkan diri ini.

Senin merupakan hari yang tidak ingin ditemui oleh kebanyakan orang dan hal itu juga berlaku kepadaku hari ini.

Kemarin aku begitu puas memanjakan diri di rumah Mama. Namun, sekarang harus kembali baku hantam dengan pekerjaan untuk mencari sesuap nasi.

Seperti biasanya, aku bangun sebelum adzan subuh berkumandang. Aku berkutat di dapur untuk membuatkan sarapan kepada kedua Putraku.

Begitu lantunan adzan menyapu Indra pendengaranku, gagas diri ini melakukan kewajiban sebagai Muslim, tidak lupa membangunkan Aldo dan Aris sebelumnya untuk melaksanakan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status