Share

Wanita Tua

Author: Fei Adhista
last update Last Updated: 2024-07-04 22:19:45

Via merenung di mobil, dalam perjalanan menuju lokasi bazar, kali ini dia berharap penuh bisa menjual produk skincare agar bonus tutup tahun bisa keluar.

“Wah, tempat ini benar-benar indah,” ucap teman wanita Via begitu sampai di tempat bazar. Gadis itu tak bisa berhenti menyapukan pandangan ke sekitar karena memang tempatnya sebagus itu.

Airnya yang biru membias sempurna begitu cahaya matahari menyapa. Ombak yang tidak begitu besar, membuat kesan segar itu terasa nyata. Sebuah pulau kecil yang terletak di tengah-tengah juga menjadi salah satu daya tarik yang tak bisa diabaikan begitu saja. Jangan lupakan pohon kelapa yang tumbuh di pinggir pantai, selain memberi kesejukan lewat sapuan nyiurnya yang melambai, dia juga menjadi ciri khas yang tak bisa dipisahkan.

Untuk yang satu ini, Via sangat setuju dengan temannya tersebut. Tempat ini memang indah dan memenangkan. Andai dia tak datang untuk bekerja, maka tak akan ragu dirinya guna mendatangi air laut dan bermanja di sana. Melepas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pusat Perhatian

    Menyamar sebagai petugas keamanan nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Reza harus benar-benar bersiap untuk segala kemungkinan yang ada. Mulai dari kasus ringan hingga berat seperti terkadang pencurian, pelecehan, dan sebagainya. Namun, dari semua hal itu, yang paling berat menurut Reza adalah godaan dari pengunjung. Karena penampilan yang berbeda dari petugas keamanan lainnya Reza menjadi pusat perhatian. Mulai dari para gadis muda sampai wanita dewasa selalu ternganga dan terpesona olehnya. Rambut gondrong dan wajah dengan potongan rahang tegas, hidung mancung, dan mata dengan tatapan dingin itu tak ada satu pun yang mampu berpaling begitu saja. “Hey, lihat. Bukankah dia sangat tampan?” Seorang gadis menyenggol lengan temannya seraya menunjuk ke arah Reza yang tengah berdiri dengan posisi istirahat di tempat. Reza yang sejatinya menyadari gerak-gerik dan mendengar perkataan tersebut hanya menanggapi dengan berpura-pura tidak mendengar. Acuh tak acuh. Walau dalam hati dia

    Last Updated : 2024-07-05
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Sial

    “Selamat siang,” ucap Dani begitu sampai di hadapan Via. “Selamat siang. Anda ingin membeli produk kami?” Dani terdiam kemudian mengangguk. Sementara Via menjelaskan dengan penuh semangat mengenai khasiat dan kegunaan skincare yang dijualnya. Bahkan dia juga menjelaskan bagaimana cara pemakaian yang benar agar hasil memuaskan. Dani yang sejatinya tidak terlalu mengerti dan peduli hanya mengangguk dan sesekali mengiyakan. Lagipula dia pergi ke sana atas perintah Reza. Sehingga tak perlu repot mengerti dan tahu lebih jauh mengenai produk tersebut. “Baiklah. Saya mau sepuluh paket,” ucap Dani tanpa basa-basi. Mata Via melebar, mulut menganga mendengar angka sepuluh yang disebutkan oleh Dani. Begitu pula dengan kedua rekannya. Di sisi lain, Reza yang melihat ekspresi tak percaya di wajah Via hanya terkekeh geli. Ikut merasa senang. “Se-sepuluh?” tanya Via terbata karena masih tidak menyangka. Dani mengangguk yakin. Maka tanpa menunggu lebih lama, Via langsung membungkus pesanan Dan

    Last Updated : 2024-07-06
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Raysa yang menyebalkan

    "Via, aku seperti pernah melihatnya!" bisik Bella penasaran, namun via tak menjawab. "Jika Anda hanya ingin menghina produk kami, silakan pergi," ucap Via sembari tersenyum paksa. “Tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya bicara tentang fakta yang ada. Baik produk ataupun kalian, sama-sama meragukan,” jawab Raysa dengan nada merendahkan yang tak bisa begitu saja diabaikan oleh telinga Bella. Bella berjalan mendekati Raysa dan berbisik di telinga wanita tersebut. “Kalau begitu, silahkan pergi. Lagipula untuk apa Anda datang ke sini? Bukankah Anda sendiri punya produk yang sama dengan kami?” Sebuah senyum sinis tercetak di wajah Raysa. “Setiap orang punya hak untuk menjadi seorang pembeli. Daripada membahas hal lain, lebih baik kalian bekerja lebih giat dan promosikan produk dengan benar.” “Sebenarnya apa tujuan Anda?” tanya Bella lagi dengan nada dan gestur tubuh yang masih berusaha dibuat sopan. Dia sama sekali tidak habis pikir dengan kedatangan Raysa yang tiba-tiba berperan sebagai p

    Last Updated : 2024-07-07
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pertemuan dengan Sang Mantan

    "Begitu luasnya negara ini, kenapa aku harus bertemu lagi denganmu di sini," ucap Raysa memandang sinis kepada Reza yang mengenakan baju keamanan.Sayangnya, Reza memilih diam dan menatap sang mantan dengan senyuman. “Aku akui kamu tampan, sayangnya nasibmu tidak setampan itu,” ucap Raysa dengan senyum dan tatapan merendahkan. Usai berkata demikian, dia langsung membuang muka dan benar-benar pergi. Andai bukan di kantor polisi, ingin rasanya Reza meremas mulut kurang ajar mantan isterinya tersebut. “Sabar,” ucap Reza seraya mengelus dadanya sendiri. Di sisi lain, Bella terus berusaha menyanggah dan membantah. Meskipun usahanya itu sia-sia. Dengan alasan tidak adanya saksi dan bukti maka laporan yang dibuat untuk mereka tetap harus diproses. “Kalau memang begitu, bawalah bukti ke hadapan kami agar kalian bisa bebas,” ucap petugas polisi yang melayani laporan terhadap Bella dan Via. “Andai aku tahu akan berakhir seperti ini, daripada melawan lebih baik aku videokan saja saat dia m

    Last Updated : 2024-07-08
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Via adalah Korban

    “Jangan terlalu banyak pikiran. Aku pasti akan segera menyelesaikan masalah ini. Tetap semangat,” ucap Randi seraya menepuk pelan bahu kiri Via. “Terima kasih. Maaf karena aku sudah merepotkan.” Via berkata dengan penuh penyesalan dan rasa bersalah. Matanya beberapa kali berkedip, menahan air mata yang terus mendesak dan membuat kedua matanya terasa panas.“Jangan begitu. Kamu tidak perlu sungkan padaku. Sebagai atasan, ini sudah jadi kewajibanku untuk melindungi karyawan. Selain itu, kita ini teman dari zaman kuliah. Jadi, kamu tidak perlu merasa tidak enak.” “Entahlah. Aku hanya…, “ Via menarik napas dan menjeda sejenak ucapannya. “Apa pun itu, terima kasih,” ucapnya kemudian. Sementara itu, Reza masih tetap berdiam diri di tempat semula dengan tatapan yang tak sedetik pun lepas dari Via. Sampai akhirnya, Bella keluar dan menghentikan keadaan tersebut. Reza buru-buru membuang muka ke arah lain saat dia sadar bahwa Via mulai menoleh padanya. “Ah, ini benar-benar menyebalkan. Aku

    Last Updated : 2024-07-09
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Mata - Mata

    Seseorang mengendap-endap, dari satu mobil ke mobil lainnya. Dia menguping laporan sopir pada setiap penjual yang menerima kiriman barang tersebut. Siapa lagi kalau bukan Reza, laki-laki itu memang sengaja ingin melihat transaksi para pemasok dengan penjual di mall-nya ini, setelah menyelesaikan masalah Via.Reza memicingkan mata, saat dia melihat seorang karyawan di bagian gudang menerima uang dari sopir pengangkut. Seperti ada sesuatu di antara mereka, membuat Reza kini melangkah mendekat, dia ingin mendengar percakapan mereka."Mereka ngapain bisik-bisik kayak gitu, ini pasti ada yang gak bener.""Kenapa dia ngasih uang, apa semua yang terjadi di toko-toko memang disengaja? Ini ulah Chandra atau ulah para karyawan yang pengen punya keuntungan?" tanya Reza lagi pada dirinya sendiri.Reza mengeluarkan ponselnya, memotret adegan di depan sana. Namun, dia tidak hanya membutuhkan bukti ini, tapi harus juga merekam percakapan mereka untuk memastikan kalau ini memang benar-benar sebuah ke

    Last Updated : 2024-07-10
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Reza dan Gerobak Mie Ayam

    Reza tengah duduk di kursi kerjanya, dengan tangan yang memegang bolpoin yang di ketuk-ketukkan ke kepalanya sendiri. Reza benar-benar sedang menunggu hasil kerja Dani, tentang dua orang yang harus dicari tahu identitasnya.Suara langkah kaki dan juga pintu yang dibuka membuyarkan lamunan Reza, membuatnya melirik ke sumber suara. Tatapan mata Reza yang tengah serius membuat Dani sontak menundukkan pandangannya. "Maaf Tuan Muda, saya datang untuk memberi kabar soal ....""Jangan bicara terlalu formal, duduk dulu dan katakan semuanya!" ucap Reza yang mana kini dia melemparkan senyuman.Rupanya Reza memang tengah berpikir keras, membuat ekspresi seriusnya terkesan sangat menyeramkan. Itulah kenapa Dani tiba-tiba menundukkan kepalanya. Namun, saat Reza kembali ramah dengan tersenyum manis itu membuat Dani sedikit lega.Mungkin karena Reza memang cucu Eyang Wiryo, kesan berwibawa sangat kuat, membuat Reza terlihat sangat menyeramkan saat sedang serius. Reza menaikan sebelah alisnya, menata

    Last Updated : 2024-07-11
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Balas Dendam Raysa

    Randi menatap sebuah amplop berisi surat peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kasus yang menimpa Via. Sebagai manajer di perusahaan tersebut, Randi dibebankan sebuah tanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dia harus turun tangan secara langsung dan meminta maaf pada Raysa agar masalah ini tidak berlarut-larut. Dibacanya sekali lagi surat tersebut kemudian Randi bangkit dari kursi kerjanya dan bergegas setelah meletakkan surat tersebut di meja. Randi memutuskan untuk pergi menemui Raysa dan meminta maaf pada wanita tersebut. Bagaimanapun dia tak mau masalah ini terus bergulir dan berdampak buruk bagi perusahaan dan tentu saja bagi Via juga. Melihat Randi yang keluar dari ruang kerja dengan wajah yang ditekuk, Bella merasa penasaran. Dia pun bertanya pada pria tersebut, tetapi tak mendapat jawaban sesuai keinginan. “Pekerjaan.” Hanya itu yang keluar dari mulut Randi sebagai jawaban. Karena tidak merasa puas, Bella pun menggali informasi lebih lanjut kepada beberapa rekan

    Last Updated : 2024-07-12

Latest chapter

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ditakutkan Oleh Randi

    Hal yang paling ditakutkan oleh Randi akhirnya terjadi. Via memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dan tampil di depan. Randi tak masalah dengan itu, karena sejak awal, dia memang ingin Via yang tampil di depan mewakili perusahaan. Namun, yang jadi penyesalan adalah dia yang tak bisa menemani Via lagi. “Aku mengerti dan aku menerimanya dengan lapang dada. Aku sendiri memang berniat untuk mengundurkan diri. Via sungguh, rasanya aku sudah tidak punya muka untuk bertemu denganmu. Aku …” Randi menjeda, mengambil napas lumayan panjang untuk memenangkan perasaan. “Aku benar-benar menyesal,” lanjutnya kemudian. Suara pria itu terdengar bergetar. “Demi apa pun, Randi. Sebenarnya aku sangat ingin memarahimu. Namun, aku juga tak bisa sepenuhnya membencimu. Terima kasih sudah mencintaiku sedalam itu, menemani, dan juga selalu mendukungku selama ini.” “Ya, jadi inilah akhirnya. Semoga bahagia.” Randi mengalihkan pandangan, helaan napasnya sangat berat. Mata pria itu dipenuhi oleh embun yang

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Makan Malam Bersama

    Makan malam terasa lebih hangat dari biasanya. Kehadiran Eyang Wiryo dan Candra di meja makan memberi warna tersendiri. Diana juga lebih banyak tersenyum karena ditemani oleh Eyang Wiryo. Hanya saja, Candra terlihat berbeda. Dia seolah larut dalam pikirannya sendiri. Tawa dan canda yang dilontarkan, tak sejalan dengan ekspresi wajahnya. “Kamu sakit?” tanya Reza. Setelah beberapa waktu, akhirnya dia menyadari jika ada yang salah dengan saudaranya. Candra terkesiap, dia terdiam sejenak, sebelum akhirnya menjawab. “A-aku, hanya sedikit lelah.” “Kalau begitu istirahatlah. Namun, habiskan dulu makananmu, biar ada tenaga.” Candra mengangguk, dia kembali pada piring miliknya dan menyendok pelan makanan di sana. Memaksakan diri untuk segera menghabiskan menu di sana dan pergi. Setidaknya, dia berpikir sendiri mungkin akan lebih baik untuknya saat ini. Selesai makan malam, Candra pamit ke kamar untuk istirahat. Sementara yang lain, kecuali Lisa, berkumpul di ruang keluarga sambil berbagi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Terima kasih untuk hari ini

    Senja mulai menampakkan diri, tanda bahwa aktivitas kantor akan segera berakhir. Beberapa karyawan bahkan sudah ada yang pulang karena memang sudah waktunya.“Terima kasih untuk hari ini, Dani. Kamu melakukannya dengan sangat baik,” ucap Reza sebelum dirinya memutuskan untuk pulang. “Sama-sama, Tuan. Saya hanya melakukan bagian saya. Selebihnya, itu karena memang, Tuan sendiri yang sangat kompeten.” Reza menepuk pundak Dani, “Terima kasih sekali lagi. Sekarang pulanglah.” Dani mengangguk, kemudian pamit. Reza sendiri langsung menuju area parkir dan bergegas. “Aku pulang!” Reza membuka pintu rumah dan mengabarkan kepulangannya dengan gembira. Matanya berbinar, penuh kepuasan.Tanpa menunggu sambutan, Reza masuk dan mencari Via untuk berbagi kebahagiaan. Namun, alih-alih Via, dia juga menemukan Eyang Wiryo dan Candra. Mereka sedang duduk di ruang tamu, sambil mengobrol. “Kapan kalian tiba?” tanya Reza. Setelah menyalami tangan neneknya dan duduk di sebelah Via. “Belum lama. Bagaim

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Tak Sanggup Membela Diri

    Raysa benar-benar dibuat mati kutu. Penolakan terang-terangan yang dilakukan Reza, berhasil merobohkan harga dirinya. “Kalian berdua memang tidak berguna sejak awal. Pasangan serasi, penghancur!” teriak Raysa dengan tawa sumbang. Menatap tajam Reza dan Via secara bergantian, kemudian keluar dari rumah itu dengan segala rasa kesal dan juga penyesalan yang mendalam. “Dasar bodoh, Raysa bodoh!” katanya tak henti merutuki diri sendiri. Bahkan setelah sampai di mobil pun, dia masih melakukannya sambil menangis. Sementara itu, Reza dan Via terjebak dalam hening yang janggal. Keduanya masih larut dalam perasaan mengganjal di hati masing-masing. “Via, maaf jika aku terlalu kasar pada Raysa,” ucap Reza, memulai kembali pembicaraan. “Tak perlu minta maaf. Karena nyatanya itu adalah apa yang kamu rasakan terhadap dia. Aku tidak tahu apa saja yang sudah dia lakukan padamu, tetapi itu pasti cukup menyakitkan. Tak apa, semoga itu membuatnya sadar.”Meski sedikit terkejut dengan apa yang dikatak

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Tersenyum sendiri

    Beberapa hari berlalu. Randi masih setia datang ke klinik untuk melaksanakan tugasnya sebagai manager. Selama itu pula, sejak pertengkaran dengan Reza, dia tak pernah mendapat atau mengirim pesan pada Via. Pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya, Randi kembali mengecek ponsel. Berharap ada pesan dari Via. Tak apa jika pesan itu berisi kemarahan atau luapan kekecewaan, Randi akan menerima. Daripada terus tanpa kabar, bahkan di klinik pun dia tak bisa bertemu karena Via belum masuk. Sejak saat itu, hari demi hari dijalani Randi dengan rasa penyesalan. Dia bahkan sampai memblokir nomor Raysa dan memutuskan untuk tak lagi berhubungan dengan wanita itu. Dia juga telah memiliki rencana untuk mengundurkan diri dan pergi dari Harua. Demi apa pun, dia tak sanggup harus berhadapan dengan Via. Namun, tak ingin disebut pengecut karena pergi begitu saja. Setidaknya ada satu kali pertemuan, sebelum semua benar-benar berakhir. Di sisi lain, Raysa semakin merasa kesal. Dia benar-benar sendiri sekar

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Raysa Tak Percaya

    “Ada apa denganmu?” tanya Raysa. Keningnya mengkerut dan tatapannya serius memperhatikan Randi yang baru saja datang. Mereka jadi bertemu di kafe yang tak jauh dari klinik. Awalnya Randi menolak karena masih merasa marah dan tak ingin bertemu siapa pun. Namun, karena Raysa sudah sampai dan merengek akhirnya dia menuruti wanita itu. “Dari awal seharusnya aku tidak ikut campur dalam ide gilamu itu,” ketus Randi seraya membuang napas kasar. “Apa terjadi sesuatu?” “Menurutmu?” Randi membulatkan mata, menatap tajam Raysa. Sementara telunjuk kanannya menunjuk tepat pada luka di wajah. “Kamu tidak melihat ini?” “I-itu–” “Reza sudah tahu semuanya. Tak ada harapan, kacau!” Mata Raysa membesar, membulat sempurna. Rasa tenang yang di bawa sebelumnya, langsung lenyap tanpa sisa. Untuk beberapa saat, Raysa hanya bisa terdiam. “Saat kita bicara lewat telepon tadi, Reza ada di belakangku.” Raysa mengembus napas kasar, jemari menyentuh kening, dan sedikit menekannya. Dia seketika men

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Lebam

    Tanpa berlama-lama, Reza menuruti keinginan Via. Satu botol air mineral berukuran sedang, yang tutupnya sudah dibuka, dengan segera dia berikan pada sang istri. Setelahnya barulah Reza bergegas keluar untuk memanggil perawat. Tak perlu waktu lama, Reza sudah kembali bersama dua orang perawat. Mereka menyapa Via dengan ramah, kemudian memeriksa keadaannya. “Untuk trimester awal, memang normal terjadi seperti ini. Untuk kedepannya, mungkin bisa lebih diperhatikan soal makanan apa saja yang memang tidak bisa masuk, kemudian bisa diganti dengan makanan lain,” jelas salah satu perawat. “Tapi, ini tidak berbahaya bukan?” Dua perawat itu tersenyum, “Tidak, ini normal dan biasanya berhenti sendiri ketika usia kandungan memasuki trimester dua. Untuk membantu asupan nutrisi, Ibu mungkin bisa mulai mengkonsumsi susu khusus untuk ibu hamil.” “Baik. Terima kasih, sus,” ucap Reza. Kedua perawat itu mengangguk, kemudian pamit karena Via sudah baik-baik saja sekarang. Mualnya juga sudah hilang.

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pura-pura Tidak Tahu

    Randi melepaskan tubuhnya dari pegangan dua orang karyawan yang tadi menahannya. “Ngapain masih di sini, Kerja!” bentaknya dengan tatapan tajam, menyiratkan ketidaksukaan. Beberapa karyawan yang semula berkerumun untuk membantu atau hanya sekadar ingin tahu, otomatis membubarkan diri. Memilih untuk tahu diri, daripada kehilangan pekerjaan. Pura-pura untuk tidak tahu dan tak membahas kejadian sebelumnya. Setidaknya, tidak di hadapan Randi. Setelah memberikan perintah, Randi bergegas ke ruang kerjanya. Di sana, dia mengaktifkan kamera ponsel untuk memeriksa keadaan wajah. Ada lebam yang cukup kentara di pipi kiri, sudut bibir juga sobek sehingga memperlihatkan cairan berwarna merah yang sedikit menggumpal di sana. Randi menyeka bagian itu dengan kasar. Kemudian, dia berteriak seraya menggenggam ponselnya. Beruntung tidak sampai hancur. Keadaannya benar-benar kacau sekarang. Bukan hanya penampilan, tetapi juga pikiran. Dia mulai merasa takut dan gelisah tentang respon Via. Apalagi se

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Egois

    “Sebenarnya apa saja yang kamu yang kerjakan?” Raysa langsung membentak Randi begitu panggilan teleponnya terjawab. “Pekerjaan apa?” Randi yang tidak tahu menahu soal kekesalan Raysa tentu saja merasa bingung dan terkejut. Raysa mengambil napas dalam, karena sebenarnya Randi tak tahu menahu tentang apa yang dia bicarakan dengan Reza semalam. Gengsi terlalu kuat, Raysa belum mau mengakui kekalahan. Setidaknya untuk sekarang. “Kamu sudah mengirim fotoku dengan Reza semalam? Sudah membuat Via cemburu?” Randi sempat terdiam sejenak, sebelum akhirnya me jawab pertanyaan Raysa. “Aku sudah melakukannya. Namun, belum ada balasan dari Via. Pesannya juga baru dilihat pagi ini dan dia belum datang. Ada apa, kenapa kamu terdengar sangat kesal?” Helaan napas kasar terdengar di telinga Randi. Pertanda bahwa lawan bicaranya memang sedang dalam kondisi yang tidak baik. “Rencanaku soal Reza tidak berjalan mulus. Bahkan dia mulai curiga kalau kecelakaan itu hanya sebuah sandiwara. Bagian dari renca

DMCA.com Protection Status