Share

Cemburu kah ini

Penulis: Fei Adhista
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-31 23:20:48

“Ngapain sih, aku lagi kesel sama kamu!” gerutu Via.

“Aku gak ngapa-ngapain, malahan dia yang dari tadi rayu aku,” balas Reza.

Reza menceritakan semuanya, mulai dari Lisa yang mandi di kamar mereka dan tiduran di tempat tidur mereka. Bahkan dia terus menggoda Reza. Semuanya Reza ceritakan, tetapi Via tidak percaya karena dia sudah mengenal Lisa cukup lama dan tahu bagaimana sifat juga karakter perawat yang dia rekrut itu.

“Di teman kecil aku loh, kita sama-sama dari kampung dan aku tahu gimana dia!” ujar Via tak mau kalah.

Wajahnya masih ditekuk dengan bibir yang sedikit maju. Via kesal, dia cemburu, tetapi tentu saja Via tak mau kalau Reza tahu soal perasaannya. Reza menghela napas, tak akan ada ujungnya berdebat dengan Via yang kini sedang marah. Yang ada istrinya itu akan tambah marah lagi dan tak mempercayai dirinya.

Reza memegang tangan Via, walau menolak dan berulangkali ditarik kembali, tetapi Reza terus menarik tangan Via dan menggenggamnya dengan kuat. “Maaf, aku beneran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kamu Punya Kekasih

    "Masak sendiri aku sibuk hari ini!" Reza malah menggeleng kuat dan masih menatap Via, membuat perempuan itu menghela napas. Di rumah itu tak ada asisten rumah tangga, jadi urusan memasak adalah tanggungjawab Via. Namun, sekarang dia sudah siap dengan pakaian formal dan sudah merias wajahnya juga. Via sudah siap untuk pergi ke acara opening kliniknya, tetapi melihat ekspresi Reza akhirnya dia mengalah, Via menekuk wajahnya dan menghentakkan kaki karena kesal. Walau begitu, dia tetap keluar kamar dan pergi ke dapur untuk memasak.Via menggulung lengan bajunya dan mulai memasak, sementara Reza pergi mandi. Selesai mandi Reza langsung ke dapur melihat Via yang masih belum selesai dengan masakannya. “Mau aku bantuin?” tawar Reza.“Duduk aja!” balas Via dengan sedikit ketus.“Jangan marah dong, aku Cuma mau kamu lebih tenang aja. Sekarang kamu bos, gak terikat sama aturan, jadi gak harus terburu-buru. Masih marah?” tanya Reza lagi sembari memiringkan kepalanya melihat wajah Via.Via tak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Apa Hubungan Mereka

    Semua hal yang berkaitan dengan pembukaan klinik sudah selesai. Via mengembus napas lega seraya menatap puas dekorasi yang terpasang rapi dan sesuai dengan keinginannya. Meski cukup menguras tenaga dan pikiran, tetapi Via sangat menikmati setiap prosesnya. “Emm… . “ Via menggeliatkan badan yang terasa cukup pegal. Dia juga memijat leher yang lumayan terasa tegang. “Akhirnya.” Randi yang tengah berdiri di samping kiri Via ikut menggeliatkan badan sambil sama-sama menatap hasil kerja mereka. “Aku antar pulang,” kata Randi lagi. Melihat Via yang tampak kelelahan dia tak tega membiarkan gadis itu untuk pulang sendirian. Karena sudah malam dan lelah juga, Via menerima tawaran Randi tanpa basa-basi. Pada dasarnya dia juga ingin segera sampai di rumah dan beristirahat. Mengisi ulang energi untuk hari esok. Sesampainya di depan rumah, Via turun dari mobil Randi dan pamit untuk masuk. Akan tetapi, Randi menahannya. “Bolehkah aku ikut masuk, aku ingin menjenguk ibu?” tanyanya. Via tak lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kepo

    Reza melanggang berjalan tanpa memedulikan Lisa yang berada di belakangnya. Beberapa kali Lisa memanggil, namjn Reza Acuh. Sesampainya di rumah, tanpa membuang waktu Reza langsung membuka pintu karena ingin segera menjauh dan berhenti mendengar ocehan Lisa tentang masa lalu dirinya, Via, Randi, dan Raysa yang sejak awal hanya didominasi oleh cerita keburukan Via yang berusaha menggoda dan mengambil Randi dari sisi Raysa. Sungguh membosankan. “Berhentilah. Aku sudah cukup mendengar apa yang ingin kudengar,” ucap Reza dengan tekanan di setiap katanya. Dia menatap tajam Lisa untuk sekilas sebelum akhirnya berjalan ke arah dalam rumah. “Kalian kenapa bisa bersama?” tanya Via yang baru saja melihat keadaan ibunya. Dia mematung di ruang tengah sambil melihat Reza yang berjalan sambil diekori oleh Lisa. Melihat keingintahuan yang tampak jelas di mata Via, seketika terbersit niat jahil di benak Reza. “Karena kami memang pergi bersama,” jawab Reza. Mendengar jawaban Reza, Lisa seketika s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Istri Sebatas Kertas

    Reza baru saja keluar dari kamar mandi usai membersihkan mulut, tak sengaja mendengar gerutuan Via. “Kenapa, lagi dia?” tanyanya. “Tidak ada. Aku hanya merasa lumayan kesal pada Lisa. Kenapa tiba-tiba mengajukan pertanyaan sepeti itu. Kepo sekali,” jelas Via seraya memuta bola mata dan mengembus napas menunjukan kekesalanya. “Bukankah sudah aku katakan jika Lisa tidak sebaik yang kamu pikirkan.” “Apa maksudnya itu? Dia hanya bertanya dan aku rasa tidak ada yang salah, itu wajar.” Alih-alih memikirkan pendapat Reza, Via malah bertambah kesal. Baginya, Reza terlalu buru-buru menilai orang. Padahal dia belum kenal dengan Lisa. “Jika kamu merasa itu wajar, lantas kenapa kesal?” Via terdiam. Perkataan Reza memang ada benarnya. Namun, dia tidak ingin mengakui itu dan mencari pembenaran yang lebih positif. “Hanya kesal saja karena itu terjadi secara mendadak. Selain itu, dia bertanya saat aku makan. Itu cukup mengganggu,” katanya. Kemudian, dia beralih pada meja kerja dan duduk di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Rencana yang Baik

    Raysa termenung di depan meja rias. Dia bingung antara harus datang atau memilih untuk abai atas undangan pembukaan klinik yang diberikan oleh Randi. Di satu sisi dia ingin datang, tetapi di sisi lainnya dia masih merasakan sakit atas pengkhianatan yang dilakukan pria itu tempo dulu. Meski sadar jika semua itu hanya bagian dari masa lalu. Salah satu fase yang pasti dialami semua orang, tetapi Raysa masih tidak bisa menyangkal rasa sakit yang ditinggalkan oleh Randi. Bahkan masih terasa sampai kini karena memang cukup membekas. Bagaimana tidak, Randi adalah cinta pertama bagi Raysa. Cukup sulit mengubur kenangan yang sudah terukir di antara dirinya dan Randi. Meski ingin, tetapi pada akhirnya Raysa masih tetap tak bisa melepas semua hal tentang pria itu begitu saja. Jangankan bertemu dan bertatap muka secara langsung, terkadang hanya sekadar mendengar nama dan cerita tentang Randi saja rasa sakit hati dan kecewa itu masih menghantui perasaan Raysa. Terkadang wanita itu ingin berdama

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Tidak Sopan

    Waktu yang disepakati pun tiba. Candra menelepon Raysa dan memberi kabar bahwa dirinya berangkat bersama eyang Wiryo dan bermaksud untuk memperkenalkan mereka.“Apa harus sekarang?” tanya Raysa“Aku rasa ini waktu yang tepat untuk memperkenalkan kamu sama eyang. Tenang saja, eyang orangnya baik, kok.” Candra coba meyakinkan. “Baiklah kalau begitu. Aku sudah di jalan, kita bertemu di sana.” “Iya. Hati-hati,” ucap Candra. “Hal yang sama denganmu,” balas Raysa yang kemudian mematikan telepon dan kembali fokus pada jalanan. Sementara itu, eyang Wiryo berangkat dengan penuh keyakinan tentang rencana perjodohannya. Bagaimanapun dia ingin menyatukan Candra dengan Via dan Reza dengan Nadia. Menurutnya dua gadis itu sudah paling pantas dan terbaik untuk masing-masing cucunya. Keyakinan dan kepercayaan dirinya semakin bertambah karena menurut eyang Wiryo, Reza dan Nadia sudah aman. Dengan demikian, misinya kali ini hanya tinggal menyatukan Candra dan Via. ‘Aku yakin semua akan berjalan de

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Di mana keberadaan Via

    “Maaf, aku buru-buru datang karena tadi mendengar teriakan Via,” balas Lisa sambil menunduk dalam. “Tetap saja. Lain kali jangan asal masuk.” “Aku benar-benar minta maaf. Ngomong-ngomong, kamu mau kemana? Cantik sekali,” tanya Lisa sambil memperhatikan penampilan Via. “Ada acara di perusahaan,” jawab Via. “Kepo sekali,” ujar Reza sambil memutar bola mata. “Sudahlah.” Via memegang lengan Reza. Berusaha menenangkan pria yang kepalanya sedang dipenuhi emosi itu. Bagaiamanapun, Via tidak ingin Reza sampai mengomeli Lisa dan membuat gadis itu tidak betah. “Oke.” Reza merapikan jas yang dipakainya. Kemudian, menggandeng tangan Via dengan mesra. “Aku akan berhenti karena sekarang juga sudah siang. Mari berangkat, jika tidak ingin terlambat,” Melihat adegan itu, perasaan Lisa dipenuhi rasa tidak suka. Selain itu, dia juga merasakan sebuah cubitan ketika tangan Via dan Reza bergandengan. Dia iri dan sangat ingin menggantikan posisi Via. Sayangnya, dia tidak bisa melakukan itu. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Via Adalah Gadis yang Ingin Aku Jodohkan

    Eyang Wiryo sibuk berkutat dengan segala hal yang berkaitan dengan perjodohan Candra dengan Via, tiba-tiba Candra datang. Pria itu duduk di samping eyang Wiryo tanpa kata. Sebelum memutuskan untuk mendekat, Candra sempat melihat jika eyang Wiryo sedang meneteskan air mata. “Ada apa, Eyang?” tanya Candra setelah melihat keadaan neneknya lebih tenang. “Seseorang yang ingin eyang temui tidak ada di sini dan eyang bingung harus mencari ke mana karena mereka tidak meninggalkan alamat baru ataupun no telepon,” jawab eyang Wiryo dengan nada bicara yang terdengar sedih. “Begitu rupanya.” Candra mengedarkan pandangan ke sekitar, di satu sisi dia mengerti kegelisahan sang nenek, tetapi di sisi lain dia sudah sangat ingin pergi untuk menemui Raysa dan memperkenalkannya pada eyang Wiryo. “Bagaimana jika aku akan bantu mencari mereka, Eyang. Namun, sebelum itu aku ingin mengajak eyang untuk makan sekaligus bertemu dengan Raysa terlebih dulu. Masih ada waktu sebelum acara dimulai,” ajak Candra

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    suami siaga

    Via, yang awalnya tampak bingung dengan kedatangan Raysa dan kedua orang tuanya, berusaha tetap tenang. Diana, yang berdiri di sampingnya, hanya melirik Raysa dengan dingin. Bagaimanapun, Diana masih merasa tidak nyaman dengan sikap Raysa sebelumnya."Ada apa kalian datang ke sini?" tanya Via lembut, meski hatinya sedikit gelisah. Ia tak ingin memicu masalah baru setelah semua yang terjadi.Raysa menunduk sejenak, menarik napas panjang, lalu menatap Via dengan tatapan penuh penyesalan. "Aku ingin meminta maaf, Via. Atas semua yang telah aku lakukan padamu dan Reza."Via tampak terkejut. Ia menatap ayah dan ibu Raysa yang mengangguk, mendukung langkah putri mereka.Diana, meskipun terlihat enggan, akhirnya berbicara, "Apa kamu benar-benar tulus meminta maaf, Raysa? Atau ini hanya taktik baru?"Raysa menelan ludah, menyadari bahwa ia memang harus membuktikan niatnya. "Aku tulus, Bu Diana. Aku sadar kesalahanku. Aku ingin memperbaiki hubungan ini. Aku tidak ingin lagi hidup dengan dendam

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Gagal Menjadi Ibu

    Sembab masih terlihat di wajah Raysa. Dia mengaduk jus jeruk di hadapan dengan hampa, pikirannya masih berkelana pada langkah-langkah yang mungkin bisa dia tempuh untuk membalas perlakuan Reza dan Via. Sakit hatinya belum reda, dia belum bisa menerima. Itu bukanlah akhir yang dia inginkan. Dua jam yang lalu, dia memutuskan untuk keluar dari rumah, setelah beberapa hari tak bersentuhan dengan udara di luar. Dia ingin mencari inspirasi, bukan untuk memulihkan usaha, tetapi untuk membalas luka yang ada. Penyakit hati memang susah sembuhnya. Kafe yang biasa didatangi oleh kebanyakan anak muda itu, terlihat tenang, dan ramai seperti biasanya. Dari luar, terlihat sangat menarik karena desainnya yang nyentrik tapi tidak norak. Ala-ala tahun sembilan puluhan, yang jadinya terlihat unik dan elegan. Bima yang kebetulan melintas di sana pun ikut tertarik. Dia memutuskan untuk singgah karena memang merasa haus setelah cukup lama berkendara. Aru Malaca dan Harua memiliki jarak yang lumayan. Apa

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ditakutkan Oleh Randi

    Hal yang paling ditakutkan oleh Randi akhirnya terjadi. Via memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dan tampil di depan. Randi tak masalah dengan itu, karena sejak awal, dia memang ingin Via yang tampil di depan mewakili perusahaan. Namun, yang jadi penyesalan adalah dia yang tak bisa menemani Via lagi. “Aku mengerti dan aku menerimanya dengan lapang dada. Aku sendiri memang berniat untuk mengundurkan diri. Via sungguh, rasanya aku sudah tidak punya muka untuk bertemu denganmu. Aku …” Randi menjeda, mengambil napas lumayan panjang untuk memenangkan perasaan. “Aku benar-benar menyesal,” lanjutnya kemudian. Suara pria itu terdengar bergetar. “Demi apa pun, Randi. Sebenarnya aku sangat ingin memarahimu. Namun, aku juga tak bisa sepenuhnya membencimu. Terima kasih sudah mencintaiku sedalam itu, menemani, dan juga selalu mendukungku selama ini.” “Ya, jadi inilah akhirnya. Semoga bahagia.” Randi mengalihkan pandangan, helaan napasnya sangat berat. Mata pria itu dipenuhi oleh embun yang

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Makan Malam Bersama

    Makan malam terasa lebih hangat dari biasanya. Kehadiran Eyang Wiryo dan Candra di meja makan memberi warna tersendiri. Diana juga lebih banyak tersenyum karena ditemani oleh Eyang Wiryo. Hanya saja, Candra terlihat berbeda. Dia seolah larut dalam pikirannya sendiri. Tawa dan canda yang dilontarkan, tak sejalan dengan ekspresi wajahnya. “Kamu sakit?” tanya Reza. Setelah beberapa waktu, akhirnya dia menyadari jika ada yang salah dengan saudaranya. Candra terkesiap, dia terdiam sejenak, sebelum akhirnya menjawab. “A-aku, hanya sedikit lelah.” “Kalau begitu istirahatlah. Namun, habiskan dulu makananmu, biar ada tenaga.” Candra mengangguk, dia kembali pada piring miliknya dan menyendok pelan makanan di sana. Memaksakan diri untuk segera menghabiskan menu di sana dan pergi. Setidaknya, dia berpikir sendiri mungkin akan lebih baik untuknya saat ini. Selesai makan malam, Candra pamit ke kamar untuk istirahat. Sementara yang lain, kecuali Lisa, berkumpul di ruang keluarga sambil berbagi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Terima kasih untuk hari ini

    Senja mulai menampakkan diri, tanda bahwa aktivitas kantor akan segera berakhir. Beberapa karyawan bahkan sudah ada yang pulang karena memang sudah waktunya.“Terima kasih untuk hari ini, Dani. Kamu melakukannya dengan sangat baik,” ucap Reza sebelum dirinya memutuskan untuk pulang. “Sama-sama, Tuan. Saya hanya melakukan bagian saya. Selebihnya, itu karena memang, Tuan sendiri yang sangat kompeten.” Reza menepuk pundak Dani, “Terima kasih sekali lagi. Sekarang pulanglah.” Dani mengangguk, kemudian pamit. Reza sendiri langsung menuju area parkir dan bergegas. “Aku pulang!” Reza membuka pintu rumah dan mengabarkan kepulangannya dengan gembira. Matanya berbinar, penuh kepuasan.Tanpa menunggu sambutan, Reza masuk dan mencari Via untuk berbagi kebahagiaan. Namun, alih-alih Via, dia juga menemukan Eyang Wiryo dan Candra. Mereka sedang duduk di ruang tamu, sambil mengobrol. “Kapan kalian tiba?” tanya Reza. Setelah menyalami tangan neneknya dan duduk di sebelah Via. “Belum lama. Bagaim

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Tak Sanggup Membela Diri

    Raysa benar-benar dibuat mati kutu. Penolakan terang-terangan yang dilakukan Reza, berhasil merobohkan harga dirinya. “Kalian berdua memang tidak berguna sejak awal. Pasangan serasi, penghancur!” teriak Raysa dengan tawa sumbang. Menatap tajam Reza dan Via secara bergantian, kemudian keluar dari rumah itu dengan segala rasa kesal dan juga penyesalan yang mendalam. “Dasar bodoh, Raysa bodoh!” katanya tak henti merutuki diri sendiri. Bahkan setelah sampai di mobil pun, dia masih melakukannya sambil menangis. Sementara itu, Reza dan Via terjebak dalam hening yang janggal. Keduanya masih larut dalam perasaan mengganjal di hati masing-masing. “Via, maaf jika aku terlalu kasar pada Raysa,” ucap Reza, memulai kembali pembicaraan. “Tak perlu minta maaf. Karena nyatanya itu adalah apa yang kamu rasakan terhadap dia. Aku tidak tahu apa saja yang sudah dia lakukan padamu, tetapi itu pasti cukup menyakitkan. Tak apa, semoga itu membuatnya sadar.”Meski sedikit terkejut dengan apa yang dikatak

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Tersenyum sendiri

    Beberapa hari berlalu. Randi masih setia datang ke klinik untuk melaksanakan tugasnya sebagai manager. Selama itu pula, sejak pertengkaran dengan Reza, dia tak pernah mendapat atau mengirim pesan pada Via. Pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya, Randi kembali mengecek ponsel. Berharap ada pesan dari Via. Tak apa jika pesan itu berisi kemarahan atau luapan kekecewaan, Randi akan menerima. Daripada terus tanpa kabar, bahkan di klinik pun dia tak bisa bertemu karena Via belum masuk. Sejak saat itu, hari demi hari dijalani Randi dengan rasa penyesalan. Dia bahkan sampai memblokir nomor Raysa dan memutuskan untuk tak lagi berhubungan dengan wanita itu. Dia juga telah memiliki rencana untuk mengundurkan diri dan pergi dari Harua. Demi apa pun, dia tak sanggup harus berhadapan dengan Via. Namun, tak ingin disebut pengecut karena pergi begitu saja. Setidaknya ada satu kali pertemuan, sebelum semua benar-benar berakhir. Di sisi lain, Raysa semakin merasa kesal. Dia benar-benar sendiri sekar

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Raysa Tak Percaya

    “Ada apa denganmu?” tanya Raysa. Keningnya mengkerut dan tatapannya serius memperhatikan Randi yang baru saja datang. Mereka jadi bertemu di kafe yang tak jauh dari klinik. Awalnya Randi menolak karena masih merasa marah dan tak ingin bertemu siapa pun. Namun, karena Raysa sudah sampai dan merengek akhirnya dia menuruti wanita itu. “Dari awal seharusnya aku tidak ikut campur dalam ide gilamu itu,” ketus Randi seraya membuang napas kasar. “Apa terjadi sesuatu?” “Menurutmu?” Randi membulatkan mata, menatap tajam Raysa. Sementara telunjuk kanannya menunjuk tepat pada luka di wajah. “Kamu tidak melihat ini?” “I-itu–” “Reza sudah tahu semuanya. Tak ada harapan, kacau!” Mata Raysa membesar, membulat sempurna. Rasa tenang yang di bawa sebelumnya, langsung lenyap tanpa sisa. Untuk beberapa saat, Raysa hanya bisa terdiam. “Saat kita bicara lewat telepon tadi, Reza ada di belakangku.” Raysa mengembus napas kasar, jemari menyentuh kening, dan sedikit menekannya. Dia seketika men

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Lebam

    Tanpa berlama-lama, Reza menuruti keinginan Via. Satu botol air mineral berukuran sedang, yang tutupnya sudah dibuka, dengan segera dia berikan pada sang istri. Setelahnya barulah Reza bergegas keluar untuk memanggil perawat. Tak perlu waktu lama, Reza sudah kembali bersama dua orang perawat. Mereka menyapa Via dengan ramah, kemudian memeriksa keadaannya. “Untuk trimester awal, memang normal terjadi seperti ini. Untuk kedepannya, mungkin bisa lebih diperhatikan soal makanan apa saja yang memang tidak bisa masuk, kemudian bisa diganti dengan makanan lain,” jelas salah satu perawat. “Tapi, ini tidak berbahaya bukan?” Dua perawat itu tersenyum, “Tidak, ini normal dan biasanya berhenti sendiri ketika usia kandungan memasuki trimester dua. Untuk membantu asupan nutrisi, Ibu mungkin bisa mulai mengkonsumsi susu khusus untuk ibu hamil.” “Baik. Terima kasih, sus,” ucap Reza. Kedua perawat itu mengangguk, kemudian pamit karena Via sudah baik-baik saja sekarang. Mualnya juga sudah hilang.

DMCA.com Protection Status