Share

54. Tamu

“Aku kesel banget sama Mentari itu, Bu. Masak sekarang dia udah pinter ngelawan sampai bikin aku malu di depan semua anak-anak di kampus.” Fania pulang-pulang sudah dalam keadaan marah-marah melempar tasnya kesembarangan arah.

Rosa yang semula asik nonton TV terlonjak kaget mendengar ocehan Fania.

“Astaga … Fania, kenapa lagi sama kamu? Pulang-pulang bukannya baca salam malah marah-marah kayak orang kesurupan," ucap Rosa sembari menatap heran sang anak.

Fania menghempaskan tubuhnya dengan kasar pada sofa tepat di samping sang ibu.

“Mentari Bu … Mentari,” pekik Fania dengan amarah yang menggebu-gebu.

“Iya, Mentari kenapa? Kenapa bisa dia bikin kamu malu di depan teman-teman kamu?” tanya Rosa, diusapnya dengan lembut lengan anak kesayangannya.

“Kan barusan aku bilang, Bu. Dia bikin aku malu depan anak-anak di kampus.” Fania menghentak-hentakkan kakinya sangat kesal.

“Bukannya tadi pagi kamu yang rencananya mau nyerang dia lagi, kenapa sekarang jadi kamu yang pulang-pulang langsung marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status