Share

71. Semangat

Akhirnya selesai juga proses pemakaman keduaborang tua Andin dan adik lelakinya. Aku selallu mendampingi gadis itu agar mentalnya kuat menghadapi kejamnya dunia

"Terima kasih, Mbak!" ucap Andin padaku kala kami menunggu di kamar inap Dahlia.

"Iya, aku sangat senang kamu mau menerima semua bantyanku, Din," balasku sambil kupandangi wajah lebut Dahlia.

Andin mengikuti arah pandangku, kulihat bulir bening mulai membentuk telaga sunyi. Aku makin mersakan nyeri pada kondisi Dahlia. Sudah terbaring di ranjang pesakitan si rumah sakit setempat.

Dahlia, gadis mungil nan cantik terpaksa segera di rawat di instalansi gawat darurat. Saat itu kondisi kesehatan Dahlia turin drastis. Dahlia gadis kecil yabg sangat beruntung karena hanya dia yang selamat dari kecelakaan tersebut. Aku masih berdiri di samping ranjang kecil tempat Dahlia berada.

Kini waktu yang digunakan oleh Dahlia hampir sampai pada limit akhir infus yang diperhitungkan. Alhamdulillah dengan sedikit usaha terlihat pergerakan Dahlia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arken
ank orang d kasihi ank sendiri lupa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status