Share

4. Pelukan Hangat

last update Last Updated: 2021-04-21 01:00:00

“Bagaimana hubunganmu dengan Ares, Re?” tanya Serena, sahabat Rere sejak kecil. Selain itu, Serena juga sudah mengenal Ares sejak dulu, karena papanya merupakan rekan sekaligus sahabat papa pria itu.

“Ya, begitulah, Na. Sama seperti sebelum-sebelumnya, dengan dia yang masih bersama Raisa.”

“Kamu tidak berniat ingin merebutnya? Membuat Ares menjadi milikmu seutuhnya.” Entah sudah yang ke berapa kali sejak pernikahan Rere dan Ares, Serena selalu menanyakan hal yang sama. Selain Rere, Serena juga mengetahui hubungan gelap Ares dengan kekasih dari masa lalunya.

“Sebenarnya aku memiliki keinginan. Kamu juga sudah tau, aku menyukai kak Ares sejak dulu, Na.” Rere menghembuskan napasnya perlahan sebelum melanjutkan kalimatnya. “Tapi aku merasa, ikatan mereka semakin lama seperti sulit untuk dihancurkan. Hubungan mereka sudah sembilan tahun. Kita tau itu.”

“Membuat kak Ares mencintaiku, itu tentu tidak mudah. Bahkan terasa sangat mustahil menghancurkan hubungan mereka.” Lanjut Rere dengan suara lemahnya yang terdengar pesimis. Ah, bukannya pesimis, hanya saja Rere sadar diri di mana posisinya berada.

Serena melemaskan bahunya, mendengar suara Rere yang terdengar pesimis membuatnya ikut merasakan nyeri di dada. Apalagi bisa dibilang, usia pernikahan sahabatnya itu sudah bukan lagi sebulan atau dua bulan, tetapi 7 tahun. Bayangkan saja, hidup bersama seseorang yang kamu cintai. Namun kenyataannya, kamu tidak bisa memilikinya. Karena dia sudah memiliki seseorang yang juga sangat dicintai.

Seharusnya, meskipun hanya sebatas pernikahan di atas kertas, Ares harus bersikap sebagaimana dia menjadi seorang suami. Pria itu harusnya bertanggung jawab dalam segala hal dengan tidak menyakiti perasaan istrinya. Jika ingin berselingkuh diam-diamlah, setidaknya hargai perasaan Rere. Serena sangat menyayangkan sikap Ares yang semena-mena seperti itu. Menegur pun percuma, karena Rere akan mencegahnya terlebih dulu. “Padahal kamu lebih cantik dari Raisa. Aku heran apa yang dilihat Ares dari wanita tidak tau diri itu.”

“Tidak sepenuhnya salah Raisa, Na. Sebelum pernikahan dilaksanakan pun sebenarnya Raisa sudah ingin melepaskan, tapi kak Ares menahannya.”

“Tetap saja dia salah dalam hal ini, Re. Jika dia memang berniat ingin melepaskan, saat Ares menahannya untuk tidak pergi pun seharusnya dia bisa tegas dengan sikapnya,” ujar Serena dengan kesal. Jika membahas tentang hubungan Ares dan Raisa, sangat memancing emosinya. Apalagi kesabaran Serena ini setipis tisu dibagi menjadi tujuh. “Sebenarnya pun dari awal, dia memang tidak berniat melepaskan Ares. Dia itu wanita ular. Menjijikan.”

“Kamu sungguh-sungguh tidak memperbolehkanku untuk melabrak Raisa, Re?” tanya Serena. “Setidaknya dia harus diberi peringatan.”

Rere menggeleng tegas. “Tidak perlu, Na. Sungguh. Biarkan saja mereka.”

“Dasar bodoh,” ujar Serena merasa tidak habis pikir lagi dengan jalan pikiran sahabatnya itu. “Jika begitu nikmati saja rasa sakitmu.”

“Ya, aku sedang menikmatinya. Setidaknya untuk sekarang,” balas Rere dengan senyuman. “Lalu bagaimana hubunganmu dengan kak Daniel?”

Serena yang tadinya sedang fokus pada buket bunga di hadapannya, kini menghentikan aktivitas. Mendengar Rere menyebut nama pria itu, membuatnya kembali teringat kejadian beberapa hari yang lalu. “Hubungan kita sudah berakhir.”

Rere yang mendengar itu langsung membalikkan tubuh Serena agar menghadap ke arahnya. “Apa yang barusan kamu katakan? Aku tidak salah dengar, kan?”

Serena menggeleng. “Kamu tidak salah dengar, hubungan kita sudah berakhir sejak beberapa hari yang lalu,” ujarnya mengulang.

“Tidak mungkin.”

“Kenapa tidak mungkin?” tanya Serena menaikkan alisnya.

“Hubungan kalian sudah terjalin selama lima tahun dan baik-baik saja, bahkan kak Daniel sangat bucin denganmu,” ujar Rere. “Jadi, sangat tidak mungkin rasanya hubungan kalian berakhir begitu saja.”

“Yang bucin belum tentu setia, Re. Bahkan terkadang seorang pria bersikap bucin itu hanya untuk menutupi kesalahannya,” ujar Serena dengan tatapan sendunya. “Lama hubungan juga tidak menjamin kesetiaan seseorang.”

“Karena nyatanya, lima tahun hubungan kita kalah dengan datangnya wanita yang baru dikenalnya lima hari.” Lanjut Serena. “Daniel berselingkuh dengan sekretaris barunya.”

“Astaga,” gumam Rere merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Kenapa seseorang sangat mudah sekali mengkhianati pasangannya. “Haruskah aku memberinya pelajaran?”

“Tidak perlu. Biarkan mereka hancur dan mendapat karmanya.”

“Ya, kamu benar. Untung saja itu terjadi sekarang, bagaimana jika setelah kalian menikah?” tanya Rere. “Itu akan lebih menyulitkanmu.”

Serena mengangguk setuju. Ia memang baru sempat menceritakan semua pada Rere sekarang, karena kemarin ia masih butuh waktu sendiri untuk menenangkan hati dan pikirannya. Hancur? Tentu. Hanya saja, jika Serena baru saja mengalami suatu hal buruk atau hal yang tidak mengenakkan, ia memang bukan tipikal orang yang akan langsung bercerita pada orang-orang terdekatnya. Serena lebih memilih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dulu. Jika memang sudah beres atau benar-benar membutuhkan saran dari orang lain, maka barulah ia akan bercerita pada orang-orang yang dipercayainya.

“Sudah berapa lama mereka berselingkuh?”

“Ini lebih mengejutkan, Re.” Serena tersenyum lebar, seakan memang sudah berdamai dengan keadaan. Namun, Rere tau jika senyuman Serena hanya untuk menutupi kesedihannya. Karena sahabatnya itu tidak suka jika terlihat menyedihkan.

“Apa?” tanya Rere menatap ke arah Serena serius.

“Hubungan mereka sudah berjalan hampir delapan bulan,” ujar Serena. “Dan aku tau karena belum lama ini, saat mampir ke rumah Daniel menemukan beberapa pakaian wanita.”

“Aku bertanya padanya untuk memastikan. Karena selama satu bulan terakhir pun juga dia selalu bersikap aneh dan tidak seperti biasanya. Dia lebih sering menghindar.” Lanjut Serena bercerita. “Dia juga seperti berusaha menutupi sesuatu.”

“Saat aku bertanya, dia tidak menjawab dengan jujur, aku tau itu. Tapi akhirnya, wanita itu datang menemuiku dan menjelaskan semuanya. Yang mengejutkan lagi bisa kamu tebak?”

“Pasti dia hamil anak kak Daniel?” ujar Rere dengan lancar.

Serena menjentikkan jarinya, tersenyum lebar. “Yap, kamu benar! Usia kandungannya sudah 3 bulan.”

“Aku tidak menyangka, kak Daniel sebrengsek itu, Na.” Rere menggelengkan kepalanya, merasa tidak percaya dengan tebakannya yang ternyata benar. “Syukurlah, Tuhan memperlihatkan betapa tidak pantasnya dia untukmu. Meskipun aku tau, pasti sulit dan menyakiti hatimu.” Lanjut Rere, lalu memberikan pelukan hangat untuk sahabatnya.

Rere tidak menyangka, perselingkuhan juga terjadi pada sahabatnya sendiri. Hal itu juga membuatnya tidak habis pikir, bagaimana bisa semua pria berlaku seenaknya? Entah di mana lagi Rere harus menemukan seorang pria sejati yang tidak mampu menyakiti hati wanita. Sekalipun pernikahan terjadi, tidak didasari cinta karena adanya perjodohan ataupun adanya perjanjian lainnya yang mengharuskan untuk bersatu. Seperti misalnya, menikah karena bisnis?

Ah, jika tidak. Misalnya seperti Serena dan kak Daniel yang notabenenya adalah dua orang yang saling mencintai. Bukankah seharusnya saling setia dan tidak mengkhianati pasangannya? Mengapa kebanyakan orang, pasti ada saja salah satu di antaranya yang berkhianat alias selingkuh. Jika merasa bosan, itu adalah alasan paling klise yang selalu Rere dengar. Toh jika merasa bosan, kenapa tidak putus saja? Menggelikan.

ᥫ᭡

Ares memijat pelipisnya. Proyek baru yang akan dimulai pekan depan mengalami masalah. Karena gudang yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan-bahan bangunan mengalami kebakaran. Informasi yang baru didapatkan, dugaan sementara karena ada aliran listrik yang konslet. Kejadian ini juga membuat perusahaan mengalami kerugian, karena alat dan bahan-bahan bangunan yang kebakaran hangus semua tidak tersisa.

Ares melonggarkan dasinya yang membuat terasa mencekik lehernya. Lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi, memejamkan mata sejenak. Apalagi ditambah permasalahan hubungannya dengan Raisa. Akhir-akhir ini, Raisa sering kali membahas tentang kapan dirinya untuk segera membuat Rere hami. Sehingga setelah anak mereka lahir, Ares bisa langsung menceraikan Rere. Itu sungguh menganggu dan merepotkan baginya.

Related chapters

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    5. Kissing

    “Masih berhubungan dengan Raisa?” tanya Steven yang duduk di seberang Ares. Saat ini mereka sedang berada di bar. Tentu saja private room. Ares menjawab dengan menganggukkan kepalanya, kembali menikmati minuman yang memabukkan itu. Steven terkekeh, menggelengkan kepala merasa heran ada manusia seperti Ares di muka bumi ini. “Tidak berniat memutuskannya? Setidaknya pilih salah satu, Res. Rere atau Raisa.”“Itu pilihan yang sulit, bro.” Ares menjawab disertai kekehan kecil.“Benar-benar definisi pria brengsek,” ujar Steven menanggapi. “Sudah mulai jatuh cinta pada Rere, eh?”Ares menggoyang-goyangkan jari telunjuknya, ke kanan dan ke kiri seperti memberi isyarat no. “Tentu tidak. Kamu tau, pernikahan kita hanyalah sebatas untuk memenuhi permintaan terakhir kakek.”“Tidak sedikitpun ada perasaan padanya? Pernikahan kalian sudah berjalan tujuh tahun. Mustahil rasanya tidak memiliki rasa pada Rere.” Terkadang, Steven merasa sedikit mustahil salah satu di antara Ares, sahabatnya itu atau R

    Last Updated : 2021-04-22
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    6. Pemberontak

    Untuk pertama kalinya, Ares dan Rere benar-benar tidur bersama di rumah mereka sendiri. Meskipun Ares tidak melebihi batasnya, tapi kejadian semalam benar-benar membuatnya seperti mabuk kepayang. Semua yang ada pada diri Rere, entah kenapa selalu saja membuatnya candu. Hanya dengan sentuhan dan kecupan singkat saja rasanya sudah membuatnya puas. Rere dengan segala keistimewaan dalam dirinya, membuat Ares kadang enggan berpaling. Bahkan ia merasa berat jika harus meninggalkan. Terkadang ia berpikir, bagaimana hidupnya setelah mereka berpisah nanti? Dengan Raisa? Ares tidak yakin, hidupnya akan memiliki warna yang sama ketika saat bersama Rere.Apakah Ares mulai mencintai Rere? Sepertinya tidak. Soal perasaan, untuk siapa yang Ares cintai tentu saja jawabannya adalah Raisa. Namun, Rere adalah persoalan lain. Gadis itu memiliki tempatnya tersendiri dalam diri Ares. Ares tidak bisa menjelaskan apa yang ia rasakan pada Rere. Karena yang jelas, Ares belum siap untuk berpisah dengan Rere. Mem

    Last Updated : 2021-05-05
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    7. Hujan

    Sejak tadi, Rere tidak beranjak dari tempatnya. Sudah 5 jam lebih, ia duduk di samping batu nisan sembari meletakkan kepalanya di sana. Langit yang tadinya cerah, kini berubah menjadi gelap. Awan hitam mulai menutupi matahari. Semilir angin mulai berhembus dengan tenang. Menandakan jika sebentar lagi hujan akan turun. Rere bahkan tidak berniat untuk beranjak, meskipun tau jika sebentar lagi hujan akan datang. Entah kenapa, setiap kali ia datang ke sini selalu merasa tenang. Ah, tentu saja. Karena di sinilah sekarang, tempat keluarganya berada. Ingin sekali, Rere ikut bergabung tetapi sepertinya Tuhan masih sangat sayang padanya dan memiliki sesuatu hal yang sepertinya akan membuatnya bahagia. Lagipula Rere juga percaya, selalu ada kebahagiaan yang datang setelah kesedihan. Seperti akan ada pelangi setelah hujan reda. “Rere kangen sekali sama kalian,” gumamnya menatap satu-persatu nisan yang berjajar. “Tolong jaga Rere dari sana ya. Kali ini Rere ingin menjadi sosok yang lebih kuat d

    Last Updated : 2021-06-01
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    8. Strawberries and Cigarettes (21+)

    Rere mengusap-usap lengannya. Tubuhnya yang terguyur hujan, tentu saja membuat basah seluruhnya. Lalu masuk ke dalam mobil dengan AC yang menyala membuatnya harus menahan dingin. Sedangkan Ares, ia melirik ke arah Rere. Ia pun sadar jika Rere pasti sedang menahan dingin yang begitu menusuk tulang. Hingga tidak sadar, Ares yang mendengus sedikit keras membuat Rere menghentikan aktivitas mengusap-usap lengannya. Gadis itu melirik takut ke arah Ares yang entah kenapa terlihat menyeramkan. Tanpa banyak bicara, Ares menghentikan mobilnya di salah satu toko baju terdekat. Ia turun tanpa mengatakan sepatah kata pun pada Rere. Tidak berselang lama, Ares datang kembali dengan membawa satu totebag berisikan sepasang baju, beserta bra dan celana dalam. “Pakai.” Ares memberikan totebag pada Rere dan langsung diterima oleh gadis itu. “Di sini?” tanya Rere menatap Ares dengan polos.“Ya, cepat pakai dan jangan banyak bertanya.” Tidak masalah jika Rere harus berganti di dalam mobil, lagipula kaca

    Last Updated : 2021-06-09
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    9. Hurts

    “Aku akan mengganti bajuku sebentar, kita akan pergi ke dokter,” ujar Ares. Pria itu akan beranjak dari duduknya, tapi ditahan oleh Rere.“Tidak perlu, kak. Aku hanya merasa sedikit pusing. Nanti juga sembuh sendiri.”“Aku sedang tidak menawarimu, Re. Kita akan ke dokter dan tidak ada penolakan.” Ares menatap Rere dengan tegas. “Badanmu pun juga panas. Jangan menyepelekan.”Bahkan meskipun merasa pusing dan badannya yang panas, Rere tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, menyiapkan makan malam untuk Ares. Lalu saat semua sudah siap, tiba-tiba saja Rere kehilangan keseimbangannya membuat ia hampir saja jatuh, untung saja Ares datang tepat waktu dan dengan cepat menahan tubuhnya. “Duduklah di sini dan jangan ke mana-mana.” “Kak, kamu baru saja pulang dari kantor. Istirahatlah. Aku berjanji besok akan pergi ke dokter diantar oleh Pras.”“Aku tidak merasa lelah,” balas Ares tidak mau dibantah. “Jadi, jangan membantah lagi.”“Oke, baiklah,” balas Rere pelan dengan suara lemasnya. Me

    Last Updated : 2021-06-25
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    10. Happiness

    Sejak tadi, Rere terus saja melamun. Saat Ares menyentuhnya, gadis itu dengan cepat menangkis tangannya. Sepertinya, kejadian yang dialaminya malam itu sangat berdampak besar pada psikis Rere. Tentu saja gadis itu trauma. Mengalami pelecehan seksual adalah hal yang tidak diinginkan oleh semua wanita di dunia. “Makanlah sedikit saja, Re. Kamu bahkan belum makan sejak kemarin dan hanya meminum susu saja.” Entah sudah berapa kali Ares membujuk Rere, tapi tetap diabaikan gadis itu. Sampai detik ini pun, tidak ada yang mengetahui kejadian yang menimpa Rere. Tapi, Ares sudah membereskan semuanya. Pria-pria brengsek itu sudah diurus oleh pihak berwajib, lagipula mudah baginya untuk membereskan hal ini dan tidak memberi ampun pada mereka. Bahkan kemarin, Serena sempat kemari. Tapi untung saja, Ares sudah berpesan pada pak Prapto dan juga orang-orang yang bekerja di rumahnya. Jika ada yang bertanya soal Rere atau ingin menemui istrinya itu, untuk mengatakan pada mereka jika Rere sedang pergi

    Last Updated : 2021-07-14
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    11. Flower's Therapy

    Sesuai dengan rencana awal jika mereka akan pergi ke toko bunga milik Rere. “Bisakah kamu menambah kecepatannya, kak? Aku tidak sabar ingin segera sampai di toko bunga.” Sejak tadi, Rere tidak berhenti bertingkah menggemaskan dan tentu saja itu sangat menghibur Ares. Pria itu bahkan tidak berhenti tertawa kecil saat Rere terus merajuk dan bertingkah lucu.Sampai akhirnya, mereka sampai di tempat tujuan. Rere dengan bersemangat membuka pintu mobil dan berlari ke arah toko yang masih tertutup. Ia lalu berdiri di depan pintu toko, mencari kunci di tasnya. Hembusan napas kecewa terdengar, membuat Ares yang baru saja datang menghampiri tersenyum kecil. “Kenapa?” tanyanya dengan menyandarkan tubuhnya pada dinding.Rere beralih menatap Ares dengan bibirnya yang masam. “Aku lupa tidak membawa kunci toko,” balasnya. “Kamu terlalu bersemangat hingga membuatmu lupa, Re.” Saat Rere akan berjalan menuju mobil, suara Ares menghentikan pergerakannya. “Mau ke mana?”“Tentu saja pulang. Karena aku t

    Last Updated : 2023-09-28
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    12. Lukisan

    Sembari menunggu Ares menyelesaikan pekerjaannya, Rere memilih untuk ke ruang istirahatnya. Sebenarnya, lebih tepat menjadi ruang di mana Rere menghabiskan waktunya untuk melukis. Tidak banyak juga orang yang tau jika Rere bisa melukis. Sepertinya, hanya kakeknya dan Serena yang mengetahui jika ia bisa melukis. Ini adalah bakat yang disembunyikannya. Bahkan beberapa kali juga Rere melelang beberapa lukisannya, tentu saja dengan dibantu Serena karena ia memang tidak ingin identitasnya diketahui. Bahkan yang mengejutkan, Ares memiliki salah satu lukisan karyanya. Saat ini, Rere sedang melukis sosok pria yang sangat dicintainya. Siapa dia? Tentu saja Ares, siapa lagi, kan. Ini adalah lukisan yang sudah Rere kerjakan sejak 2 tahun yang lalu. Membutuhkan proses yang lama memang. Entahlah, Rere hanya merasa ingin menikmati setiap prosesnya dan tidak ingin terlalu cepat-cepat menyelesaikannya. Dengan foto Ares yang ia ambil 3 tahun lalu, saat mereka sedang berada di Barcelona unt

    Last Updated : 2023-09-29

Latest chapter

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: IV - Happily Ever After

    "Ayahhh!" Si kecil Amy berlari menghampiri Ares yang baru saja memasuki rumah.Satu minggu tidak berjumpa, membuat gadis kecil itu merindukan ayahnya. Begitu juga dengan Ares yang sudah rindu akan suasana rumah dan ocehan-ocehan kedua anaknya."Anak ayah!" Ares langsung menggendong tubuh mungil Amy. Rasa lelah hilang begitu saja saat melihat putri kecilnya, lalu disusul dengan kehadiran Rere yang tersenyum lebar. Wanita itu langsung menghambur di pelukan suaminya. Tentu saja ia juga merasa rindu. "Ugh, sayangku. Rindu sekali, satu minggu terasa seperti satu tahun," ujar Ares membalas pelukan Rere. "Rama mau ikutan!" Bocah laki-laki yang entah dari mana itu tiba-tiba saja terlihat. Ia berlari kecil dan memeluk kaki Ares, ikut bergabung ke dalam pelukan. Jika begini, sudah terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.“Jagoan papa!" ujar Ares berjongkok, saat pelukannya pada Rere sudah terlepas. Kini, ia mengangkat tubuh bocah laki-laki itu hingga membuatnya menggendong si kembar. “O

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: III - Baby Twins

    Hari yang paling ditunggu-tunggu pun tiba. Di mana Rere akan melahirkan. Dokter juga sudah mengatakan saat kandungan Rere berusia 7 bulan, jika bayi mereka kembar. Tentu itu membuat kebahagiaan hadir berkali-kali lipat. Rasa syukur terus Ares ungkapkan, begitupun dengan Rere. Saat ini, Rere sudah berada di ruang bersalin. Dua jam yang lalu saat dokter memeriksa, wanita itu sudah bukaan ke-8. Berulang kali juga Rere sudah merasakan kontraksi dan mules. Di sisi lain, Ares dengan setia menunggu istrinya itu. Sesekali memberi kecupan hangat dan mengusap pelipisnya yang basah karena bulir keringat. Keluarga besar Ares juga masih dalam perjalanan. Tetapi untuk Tania dan Tio sudah menyusul begitu Rere dibawa ke rumah sakit tadi pagi akibat merasakan kontraksi yang begitu hebat. “Nanti waktu lahiran, mau ditemenin aku atau Mama?” tanya Ares. Ia bertanya seperti itu sebab, dirinya sendiri tidak tega untuk melihat proses lahiran secara langsung dan siapa tau saja jika Rere ingin ditemani ole

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: II - Baby by Me

    Two years agoSaat ini, Ares dan Rere sedang menikmati waktu berliburnya. Mereka memutuskan untuk menempati penginapan yang dekat dengan pantai. Selama 1 minggu di sini, baik Ares maupun Rere belum melakukan sentuhan fisik secara intens satu sama lain. Bukannya Ares tidak menginginkan, ia hanya mau melakukannya saat Rere juga ingin. Ia tidak ingin memaksa istrinya itu.Hingga tadi, saat Ares tidak tahan melihat Rere yang hanya berbalut bikini sedang berenang di kolam renang. Ares sedikit melancarkan aksinya dengan memancing istrinya itu. Sempat mereka akan melakukannya dan berhasil, tetapi tiba-tiba saja Rere bergerak menjauh dan pergi meninggalkan Ares dengan kejantanannya yang sudah menegang ingin segera disentuh.Dan sekarang, Ares melihat Rere sudah memakai kemeja miliknya dengan kancing yang dibiarkan terbuka hingga memperlihatkan tubuhnya yang mengenakan sebuah bikini berwarna kuning. Entah kenapa itu terlihat seksi di matanya. Lalu siapa yang tidak semakin tergoda? Pria normal

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: I - The Sunset Is Beautiful Isn't It?

    “Aku teringat, saat kita pergi ke pantai. Untuk pertama kalinya kita pergi bersama setelah dua tahun pernikahan.” Ares mulai membuka obrolan. Sudah bertahun-tahun lamanya, Ares tidak menyinggung hal ini. “Matahari terbenam begitu cantik saat itu. Lalu kamu mengatakan, the sunset is beautiful isn't it? Aku baru menyadarinya maknanya setelah beberapa tahun berlalu.”“Kiasan bahasa inggris yang kamu katakan memiliki maksud jika, itu adalah sebuah ungkapan yang memiliki kaitan tentang perpisahan dengan orang yang dicintai.” Lanjut Ares membuat Rere diam, mendengarkannya. “Apakah itu memiliki maksud jika pada saat itu kamu memang ingin pergi dariku atau hanya bertanya jika sunsetnya memang bagus padaku?”“Sudah lama sekali. Kukira kamu sudah melupakannya, tapi ternyata kalimat itu masih tersimpan di hatimu,” balas Rere bergumam. Ia tersenyum simpul. Hanya merasa tidak menyangka saja.Rere menarik napasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan sebelum menjawab pertanyaan suaminya itu. “Sebe

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    60. Quality Time (21+)

    Perut yang semakin besar, membuat Ares flashback saat masa-masa kehamilan Rere sebelumnya. Bukannya belum mengikhlaskan, terkadang Ares masih suka berpikir bagaimana jika dia benar-benar lahir ke dunia. Namun, meskipun begitu, ia tetap bersyukur dan sangat berterima kasih karena Rere sudah siap untuk hamil kembali. Pasti juga tidak mudah bagi istrinya itu setelah kejadian yang menimpanya. Ares sangat memaklumi dan menghargai apa pun keputusan Rere. Toh, jika memang Rere belum siap seperti pada saat itu, Ares tidak akan menuntutnya. Baginya kebahagiaan dan kewarasan Rere adalah yang utama. Berdua dengan Rere saja sudah sangat membahagiakan dan sangat ia syukuri, apalagi jika diberi lebih dengan hadirnya malaikat kecil di antara mereka. Maka, Ares tidak akan pernah berhenti untuk berterima kasih kepada Tuhan dan Rere tentunya. “Sangat tidak sabar menunggunya terlahir ke dunia.” Ares mengusap-usap lembut perut Rere yang buncit.Kata dokter, Rere akan melahirkan pada tanggal 5 Juni yang

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    59. Hurtful

    Kehamilan Rere adalah hal yang paling dinantikan semua orang. Termasuk Ares yang begitu bahagia saat mendengar perkataan Rere jika istrinya itu hamil. Apalagi saat Rere menunjukkan sebuah test pack dengan garis 2 yang menunjukkan jika benar-benar positif hamil. "Aku bahagia, Re. Terima kasih karena sudah siap untuk mengandung lagi."Rere tersenyum hangat. Melihat respon Ares yang sangat bahagia dengan binar di matanya, membuat ia semakin yakin untuk perlahan menghilangkan traumanya. Karena tidak mudah bagi dirinya, setelah mengalami banyak hal kejadian di hidup.Rere banyak belajar di kehidupannya bersama Ares, baik dulu maupun sekarang. Dari rumah tangganya, ia belajar menjadi istri sebagaimana mestinya, meskipun Ares selalu menyakiti. Rere yang menggaris bawahi, bahwasannya sejak awal pernikahan mereka memang Ares tidak pernah mencintai dirinya. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan. Ada paksaan secara tidak langsung, yang membuat Ares sulit menolaknya. Rere juga tidak membena

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    58. Posesif Husband

    Suamiku: kenapa tidak membalas pesanku?halooobuang saja hapemu jika tidak bisa membalas pesanku, sayangastagaaasedang diculik pemuda bpupki kah, sampai-sampai tidak bisa membalas pesanku?Rere melirik sekilas ke arah ponselnya yang terus bergetar. Notifikasi pesan dari Ares membuatnya tetap fokus pada kesibukannya. Hari ini, ia cukup sibuk di butik. Ada salah satu customer mendatangi, dia ingin dibuatkan dekor untuk merayakan ulang tahun putrinya yang ke-7 dan desainnya harus sudah selesai jam 13.00, waktunya sisa 20 menit lagi dari sekarang. Semua terjadi secara dadakan dan itu membuat Rere tidak bisa membalas pesan atau bahkan mengangkat telepon suaminya itu. Karena dirinya tidak boleh hilang fokus.Satu lagi, customernya juga sedang menunggu. Dia duduk di hadapannya. Seorang pria matang berstatus duda itu membuat Rere sedikit grogi mengerjakannya. Tentu saja. Rasanya seperti saat ujian nasional dengan guru killer yang bertugas menjaga. Lalu, dari mana Rere tau jika pria di hada

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    57. Pesta Pernikahan

    Baik Ares maupun Rere merasa canggung karena mereka melupakan keberadaan Serena dan Steven yang melihat ciuman panas mereka. "Ugh, lihatlah ke kaca, bibir kalian terlihat sangat bengkak," ujar Steven menggoda. Ares mendengus. "Kenapa kalian tidak pergi daripada harus melihat kita berciuman.""Ya Tuhan, jika aku biarkan, aku bersumpah kamu dan Rere pasti sudah berakhir di ranjang sekarang. Lalu pesta pernikahan dibatalkan sesuai dengan apa yang kamu katakan tadi.""Maka, biarkan itu terjadi," gerutu Ares kesal."Astaga, lalu apa yang akan kita katakan pada tamu undangan? Haruskah kita mengatakan, jika pengantin pria sudah tidak bisa menahan hasratnya untuk menyentuh pengantin wanitanya?" sambung Serena gemas. Rere yang melihat keributan kecil itu hanya menggelengkan kepalanya. "Sudah-sudah," ujarnya melerai. "Serena, bolehkah aku meminta tolong untuk dipanggilkan tim penata riasnya? Aku harus segera merapikan kekacauan ini.""Oke, wait!" "Bibirku terlihat sangat jelas jika bengkak.

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    56. Sepuluh Menit Saja

    Mereka baru saja menyelesaikan upacara pernikahan dengan berjanji di depan Tuhan untuk sehidup semati dan saling mengasihi. Upacara diadakan secara intimate, hanya keluarga dan sahabat yang datang. Berbeda dengan pesta pernikahan yang akan diadakan secara besar-besaran dan mewah nantinya. Sekarang, mereka sedang berada di kamar untuk beristirahat sejenak. Karena pesta pernikahan akan dimulai pukul 08.00 malam. “Meskipun ini adalah pernikahan kita yang kedua, rasanya berbeda sekali,” ujar Rere yang bersandar manja di dada bidang Ares.Ares mendengarkan Rere, sembari memberi elusan pada kepala lalu turun ke punggung istrinya itu secara berulang kali.“Bahagia?” tanya Ares membuat Rere langsung mengangguk. “Tentu saja. Siapa yang tidak bahagia karena telah menikah dengan pria yang dicintai?” tanya Rere tersenyum. “Semua wanita di dunia ini pasti akan merasa bahagia.”“Lalu apa yang kamu rasakan saat kita menikah yang pertama?” “Bahagia juga, tapi tetap saja ada kehampaan yang aku rasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status